NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Pasutri

Mendadak Jadi Pasutri

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Cintapertama / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rill Ridho

menceritakan tentang pernikahan paksa antara Latifa siswi kelas 2 sma dengan Sandi seseorang yang sangat populer di kalangan kaum hawa. Sandi adalah seorang mahasiswa tingkat akhir di unkversitasnya.

akankah kehidupan rumah tangga mereka baik-baik saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rill Ridho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Privasi....

Jam pelajaran pun telah usai, bel istirahat pun telah dibunyikan. Semua murid pun berhamburan keluar kelas. Tidak terkecuali dengan Latifa dan kedua sahabatnya, mereka pun berjalan menuju ke kantin.

"Han, Lo pesen makanan sana. Gue lagi mager banget ni buat ngantri." kata Latifa kepada Hana.

"Tapi Lo bayarin gue ya..."

"Suka Lo deh,." balas Latifa. Dengan semangat Hana pun mengiyakannya.

"Lo nitip juga nggak, Zela?"tanya Hana kepada Zela.

"Boleh deh."balas Zela.

"tapi Lo bayarin minum gue ya .." Zela pun mengerucutkan bibirnya.

"Nggak ikhlas Lo ah."balas Zela.

"gak mau yaudah, ayo ngantri"ajak Hana.

"Tc, ok gue bayarin "putus Zela, Hana tersenyum mendengarnya.

"Ok, kalian tunggu di meja biasa ya. Gue ambil makanannya dulu"kata Hana dengan senang. Latifa dan Zela hanya menggeleng melihat tingkah Hana yang begitu senang kalau di bayarin. Kalian jangan salah paham ya, Hana bukanlah dari kalangan orang miskin. Hana merupakan anak tunggal dari keluarga terpandang di kota mereka. Rata-rata yang sekolah di sekolah itu semuanya berasal dari keluarga terpandang dan hanya beberapa murid yang berasal dari keluarga menengah dan itu semua murid jalur beasiswa.

"Fa, Lo yakin mau ceritain semuanya sama Hana?"Tanya Zela kepada Latifa.

"Nggak lah, gila aja. Itu privasi, mana boleh disebarkan." balas Latifa. Mereka pun duduk di meja yang biasa mereka tempati.

"Terus tadi kenapa Lo janji -in sama Hana? Lo tahu sendiri dia gimana"kata Zela.

"Lo tenang aja, gue bakal ceritain yang lain, tapi gak yg intinya."jelas Latifa, Zela pun mengangguk.

Tak lama Hana pun datang dengan sebuah nampan yang berisi tiga mangkok bakso dan tidak gelas es teh.

"Wuiiihhh... Berbakat juga Lo jadi pelayan, Han."kata Zela, membantu Hana meletakkan nampan tersebut di atas meja.

"Bangke lu... Ini"

"Tumben cepet, biasanya lama banget."kata Latifa.

"Iya tahu nih, tumben."sambung Zela.

"Iya dong... Kalian tahu nggak?"tanya Hana. Zela dan Latifa pun menggeleng.

"Kan belum Lo ceritain, gimana caranya kita tahu?"sambung Zela.

"Tahu nih, gaje lu,"sahut Latifa sambil menyeruput kuah baksonya.

"Iya juga... Eh tahu nggak kalau semua makanan ini tu gratis."jelas Hana.

"Lah... Gimana ceritanya tu? Siapa yang bayarin?"tanya Zela.

"Kak Sandi... Kata mbaknya tadi kak Sandi datang dan mesenin makanan ini semua buat kita"jelas Hana, Latifa membolakan matanya.

"Dalam rangka apa dia baik gitu"gumam Latifa dalam hati.

"Baik banget suami Lo,Fa"kata Zela .

"Iya , so sweet banget"sambung Hana.

Latifa tersenyum, dia tidak menyangka kalau Sandi akan melakukan hal itu.

Ketiga gadis itu pun menghabiskan makanannya sambil cerita. Dan tidak lupa Hana menagih hutang Latifa saat dikelas tadi.

"Ayo buruan, mumpung ni kantin sepi"desak Hana.

"Sabaran dikit Napa sih, Han"kata Zela.

"Tahu ih.... Emangnya Lo mau dengerin yang bagian mana sih Han?"tanya Latifa.

"Semuanya lah, gak mungkin setengah-setengah, Fa."jawab Hana.

"Oh jadi Lo mau tahu secara rinci ya?"tanyanya Latifa dan di anggukkan oleh Hana.

"Kalau gitu, sini!."Latifa menyuruh Hana mendekat dan membisikkan sesuatu.

"Kalau Lo mau tahu banget, gampang... NIKAH aja sana" bisik Latifa dan dengan sengaja menjelaskan kata Nikah.

"Astaga, Fa. Lo mau bikin gue budeg?"kata Hana sambil menggosok telinganya.

Zela tertawa melihat wajah kesal Hana. "Dosa tahu Han, kalau gue cerita."jelas Latifa.

"Dosa gimana? Trus gimana tu yang di filmkan, mereka mempraktekkan nya, Fa."sambung Hana.

"Yaudah, Lo tengok aja tu film. Kalau gue mah gak bakalan mau ceritainnya, apa lagi sama kalian"jelas Latifa.

"maksud Lo nggak sama kita?"tanya Zela.

"Iya, gue nggak akan pernah cerita hal itu sama kalian." ulang Latifa.

"kenapa memangnya?"tanya Zela lagi.

Latifa tersenyum dan mendekat kearah Zela.

"Karena gue nggak mau kalian iri, secara kalian kan jomblo"bisik Latifa.

"Bangke lu"kata Zela.

Latifa tertawa, "faktanya gitu kan " ucapnya.

"Serah lu dah..."sambung Hana.

"Yuk ke kelas." ajak Latifa.

Mereka bertiga pun berlalu pergi ke kelas. Di perjalanan menuju ke kelas, Latifa mendapatkan pesan dari Sandi. Suaminya itu menanyakan jam berapa Latifa pulang sekolah.

Latifa asik membalas pesan dari Sandi, sehingga ia pun mengabaikan obrolan dengan kedua sahabatnya itu.

"Guys, kayaknya ntar gue nggak jadi ikut ngumpul deh "kata Latifa, duduk di kursinya.

"lah kenapa?"tanya Zela.

"Kak Sandi ngajak pulang bareng"kata Latifa.

"emangnya mobil dia kemana dan kalian nggak takut ya kalau ada yang liat? Atau kalian sudah berencana go publik?"tanya Zela lagi.

"Nggak sih, kita tetap pake mobil masing-masing tapi jalannya beriringan gitu kayak biasanya."jelas Latifa.

"Kalau kayak gitu mah sama aja bohong, dimana coba definisi pulang barengnya?"tanya Hana.

"Mau gimana lagi demi kebaikan bersama."jawab Latifa. Mereka pun terus mengobrol sampai kelas di mulai.

***

Di kampusnya, Sandi sedang duduk di dalam kelas. Ia tersenyum membaca pesan dari sang istri.

Raka dan Arya melihat Sandi dengan tatapan aneh, mereka penasaran apa yang membuat Sandi tersenyum seperti itu, siapa yang sedang menjadi teman chat Sandi, Arya sangat penasaran. Kalau Raka kan dia sudah bisa menebak pesan siapa yang sedang dibalas Sandi.

"Ka, Lo liat deh. Sandi senyum-senyum balas pesan. Apa dia balikan lagi sama Aulia?"tanya Arya.

Raka mengedikkan bahunya,"gue nggak tahu, Lo kan tahu sendiri kalau akhir-akhir ini kerjaan gue banyak banget di kantor dan mana ada waktu gue buat ngurusin tu bocah"jelas Raka.

Arya hanya mengangguk mengerti, "gue bakal cari tahu sendiri dan gue penasaran banget. Secara sejak dia putus dari Aulia. dia sama sekali tidak mau berdekatan dengan cewek mana pun"kata Arya.

"Kita hampirin yuk!"ajak Raka, Arya pun mengangguk dan menghampiri Sandi yang sedang duduk di mejanya.

"ngapain Lo senyum-senyum gitu, apa ada yang Lo sembunyikan dari kita?"tanya Arya.

Sandi tidak menjawabnya, ia hanya menatap Raka. Dan Raka seolah tidak tahu apa-apa mengenai pertanyaan Arya.

"Maksudnya?"tanya Sandi singkat.

"San, Lo ngerasa nggak sih kalau beberapa hari ini Lo itu udah beda banget"jelas Arya.

"perasaan Lo aja"

"Perasaan gue gimana, Lo udah jarang banget nongkrong bareng kita dan Lo selalu nggak angkat atau bales chat gue, Lo kenapa si San?"tanya Arya.

Sandi tidak menjawab, ia hanya diam dan mengabaikan Arya.

Melihat itu, Raka pun membawa Arya untuk duduk dan memberikan pengertian pada Arya. Raka tahu Sandi tidak akan bisa menjelaskan masalahnya pada Arya karena Sandi masih memikirkan perasaan Arya.

...----------------+TBC+----------------...

1
Anonymous
keren, alurnya gak nge-bosanin./Facepalm/
Nikma: Permisi kakak Author ...

Halo kak reader, kalau berkenan boleh juga mampir karya aku ya 'Kesayangan Tuan Sempurna'..
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
Anonymous
hai kak, ini karya pertama yg aku baca dan menurut aku ini keren sih... cepetan up-nya jangan bikin aku lama menunggu...
🌸ALNA SELVIATA🌸: Baca Novel "Suami di Alam Mimpi"
di jamin mata batin kamu akan terbuka, dan melihat keindahan alam dunia berbeda..
total 1 replies
Nurmai Yani
semangat ya thor dan kalau bisa jangan lama-lama up-nya....
🌸ALNA SELVIATA🌸: Baca Novel "Suami di Alam Mimpi"
di jamin mata batin kamu akan terbuka, dan melihat keindahan alam dunia berbeda..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!