NovelToon NovelToon
Perjalanan Misi

Perjalanan Misi

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: author.halu

Ericka Queenca Leana Putri Maheswara anak dari Erick Maheswara dan Leana Maheswara yang sering dipanggil dengan sebutan Caca yang sangat cantik dan imut. Namun, kecantikan Caca hilang begitu saja karna Caca lebih memilih berpenampilan seperti gadis nerd agar tugas yang ia dapatkan berjalan dengan mulus.

Apakah Caca bisa menyelesaikan tugas tersebut? Atau kah dirinya yang akan selesai didunia?. Yuk baca kelanjutannya.....agar tauu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon author.halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permainan di mulai

"Sakit? Kalau menurut Lo? Caca bakal ngerasain hal yang sama ngga kayak gini pas Lo ngedorong dia ke lantai?" Tanya Elina dengan mengintimidasi salsa.

"Gu-gue ngga tau" jawab salsa yang tiba-tiba saja sekujur badannya gemetaran ketika melihat tatapan tajam dari Elina.

"Ngga tau? Masa iya Lo ngga tau? Kalau menurut gue sih, pasti Lo tau apa yang di rasakan Caca saat itu" ucap Elina yang kini berjalan ke arah salah satu pojok gudang itu, yang sepertinya Elina ingin mengambil sesuatu.

'ngapain sih tu cewe? Kok kayak mau ngambil sesuatu? Ya Tuhan bantu lah anak mu ini! Anak mu ini sangat takut Tuhan' batin salsa yang sangat takut. Salsa kini berharap ada yang akan menolongnya di dalam gudang tersebut.

Kini Elina berjalan lagi ke arah salsa berada, namun kini Elina membawa sesuatu yang kini berada di genggamannya, namun salsa tak tau apa yang di bawa oleh Elina di tangannya.

"Lo mau apa?!" Tanya salsa yang menjauhkan dirinya ketika Elina semakin dekat dengannya.

"Emang gua mau ngapain?" Bukanya menjawab Elina malah bertanya balik dan seolah olah dirinya tak akan melakukan sesuatu.

"Plis...ampunin gue, gue ngga sengaja ngelakuin itu ke Caca. Jadi tolong maafin perbuatan gue ke Caca...hikss.." mohon salsa yang tiba-tiba saja merasa akan ada hal yang terjadi kepadanya. Dan salsa juga kini berusaha memundurkan dirinya agar Elina tak dekat dengannya.

"Gue heran dah sama Lo! Emang gue mau ngelakuin apa sama Lo, sampai sampai lo minta ampun gitu. Padahal gue cuma jalan doang" ucap Elina yang kebingungan dengan tingkah laku salsa yang menunjukkan bahwa dirinya sedang ketakutan berhadapan dengan Elina.

"Kalau Lo emang ngga ngelakuin apa pun sama gue, trus kenapa Lo makin dekat sama gue?" Tanya salsa pada Elina yang dimana Elina tiba-tiba saja menghentikan langkahnya.

"Udah kan! Gue ngga dekat sama Lo lagi kan? Jadi jangan berburuk sangka gitu dong" ucap Elina. Namun sorot matanya semakin menajam.

"Makasih" ucap salsa yang kini sedikit merasa aman ketika Elina menghentikan langkahnya yang berusaha mendekati salsa.

"Ya sama sama" ucap Elina. Namun tiba-tiba Elina melemparkan benda tajam ke arah salsa, sang empu pun yang di perlakukan begitu berteriak dan menjerit-jerit.

"Aaaa...Lo Gilak ya!!! Kalau punya otak tuh di pake dong, kalau seandainya tu pisau kena gue gimana, hah!!!" Triak salsa yang hampir saja terkena pisau yang di lempar Elina. Ternyata yang di ambil Elina di pojok gudang itu adalah pisau yang ternyata sudah disiapkannya.

"Hahaha...kalau Lo dah tau gue Gilak, kenapa Lo malah minta ampun ke gue dan percaya kalau gue bakal ngampunin Lo! Gue ngga sebodoh itu kakak salsa yang terhormat, hahaha!" Ucap Elina yang menertawakan kebodohan salsa yang percaya begitu saja kepadanya.

"Emang ya...Lo emang gila! Lepasin ngga gue!!!" Bentak salsa pada Elina.

"Kalau gue ngga mau gimana?" Tanya Elina dengan santai.

"Kalau Lo ngga mau lepasin gue! Berarti Lo harus siap untuk gue musnahin, karna gue ngga suka ada orang yang berani sama gue! Apalagi sampai berani melemparkan senjata tajam ke gue. Jadi lebih baik Lo lepasin gue sebelum gue ngelakuin hal jahat ke Lo!" Ancam salsa dengan serius, karna dirinya tak pernah bohong ketika ingin melakukan kejahatan maka dirinya akan lakukan. Tapi, bagaimana caranya dirinya membalas itu, padahal dirinya aja masih di ikat dan tak berdaya.

"Hahaha!! Musnahin? Yang benar aja Lo, Lo aja kagak bisa ngelepasin tu tali, gimana caranya Lo ngemusnahin gue, hahaha...kalau mimpi tuh jangan siang bolong gini dong, ntar malam aja mimpinya di saat mau tidur, hahaha" ledek Elina.

"Gue bilang lepasin anjing!!!" Triak salsa yang berusaha memberontak.

"Ngga usah teriak teriak kakak salsa, nanti mulut Lo gue sumbat pake kaos kaki, mau?" Tanya Elina yang menawarkan kaos kaki busuk yang tak tau di dapat Elina dari mana.

"Minggir ngga Lo! Lo ngga usah Gilak ya, kaos kaki itu bau busuk!!!" Triak salsa pada Elina, yang dimana Elina ingin mendekati dan mau menyumbat mulut salsa menggunakan kaos kaki yang sekarang dirinya genggam.

"Jangan takut gitu dong" ucap Elina dengan santai dan semakin mendekati salsa. Setelah penuh perjuangan, akhirnya Elina bisa memasukkan kaos kaki busuk itu ke mulut salsa biar salsa ngga bisa teriak teriak lagi.

"Mmmmm" ucap salsa yang berusaha untuk memberontak.

"Apa? Gue ngga dengar?" Tanya Elina yang berusaha mendengarkan perkataan salsa.

"Apa sih gue ngga dengar, yang keras dong kalau ngomong" ucap Elina lagi yang berusaha mendengarkan perkataan salsa, namun tak ada satupun suara salsa yang terdengar jelas.

"Lepasin!!!" Triak salsa yang sudah di lepas kaos kaki dalam mulutnya, namun belum beberapa menit, kaos kaki itu di masukkan lagi ke mulut salsa secara paksa.

"Oh, lepasin! Enak aja Lo, Lo kira segampang itu lepas dari gue? Engga kakak salsa, tidak segampang itu" ucap Elina yang kini berjalan mendekati salsa dan mengelilingi badan salsa.

"Gue heran deh...kok Lo bisa takut ya di bully? Padahal Lo hobby ngebully anak orang. Atau jangan-jangan Lo ngga sekuat yang dulu ya? Apalagi semenjak Lo dah berisi" ucap Elina yang berhenti tepat di depan wajah salsa yang kini menatap dirinya tajam.

"Jangan serem serem dong, gue takut soalnya, hahaha" ucap Elina yang berpura-pura takut.

"Okee..gue capek mending langsung aja ya, karna bentar lagi Abang Lo mau datang, jadi ngga seru dong kalau gue belum mulai tapi dah di hentikan duluan" ucap Elina yang kini menjauh dari salsa dan mengambil salah satu ember yang tak jauh dari mereka.

Byur...

Setelah menyiramkan air disekujur tubuh salsa, kini Elina mengambil benda yang tak terlalu kecil dan kini mengarahkan benda itu di bawah tepat pada kaki salsa dan secara tiba-tiba saja salsa kesetrum dan gemetaran hingga salsa berlinang air mata. Setelah 2 menit menyetrum salsa, kini Elina melepaskan benda itu di kaki salsa dan sekarang dirinya menjauh dari salsa dan Elina ingin mengambil sesuatu lagi yang tak apa lagi yang ingin dirinya ambil.

"Oke...ini benda terakhir, karna gue dah ngga tahan sama bauk badan Lo" ucap Elina yang mendekati salsa dan..

Jleb...

"Hahaha...panik ngga sih" ucap Elina yang tertawa, yang berhasil membuat salsa takut. Ternyata belati yang awalnya ingin di tancepkan ke perut salsa kini tak jadi karna Elina tau bahwa perempuan Yang ada di hadapannya sekarang sangatlah licik, jadi Elina menusukan belati itu ke tangannya sendiri dan meneteskan darah yang keluar di dalam mulut salsa yang tak ada lagi kaos kakinya.

"Hiks...Lo emang gila ya!!! Stop gue ngga mau!!!" Triak salsa yang berusaha memberontak ketika darah itu masuk ke mulutnya.

"Lo minum atau belati ini gue tanam ke perut Lo! Lo pilih yang mana?" Tanya Elina yang tak merasakan sakit sedikit pun. Akhirnya karna salsa takut, dirinya pun mengikuti perintah dari Elina yang ingin salsa meminum dan menjilat tangannya yang ada darahnya.

Setelah tangan Elina bersih dari darah...kini Elina menjauh dari salsa dan pergi meninggalkan salsa begitu saja.

"Argghhh...gue bakal bales perbuatan Lo Elina!!! Liat aja, gue ngga akan memberikan ampun sama Lo!!!" Triak salsa yang menyeka air matanya secara paksa.

Gubrakk..

"Lo ngga papa?!!!.. Lo diapain sama dia?" Tanya Damian yang tiba-tiba saja masuk ke gudang itu dan mendobrak pintu itu.

"Dimana dia? Woi keluar Lo!!! Gue tau kalau Lo masih dalem ini kan? Keluar pengecut!!" Triak Damian yang mencari cari Elina.

"Stop kak...hiks...dia ngga ada disini, dia baru aja keluar beberapa menit yang lalu" ucap salsa.

"Sialan!!! Tapi kamu ngga papa kan? Kamu ngga ada yang terluka kan? Bentar? Ini di mulut kamu kok ada darahnya? Apa yang di lakuin sama kamu? Bilang sama Abang biar Abang balas perbuatannya" ucap Damian yang sangat tak terima adiknya di perlakukan buruk oleh orang lain.

"Sa..bilang aja sama kita, apa yang di lakuin Elina sama Lo? Gue yakin pasti Lo di jahatin kan sama dia" ucap Mia.

"Itu bukan urusan Lo" ucap salsa yang tiba-tiba saja tak suka dengan Mia.

"Kok Lo gitu? Gue kan cuma nanya, emang salah gue bantuin Lo?" Ucap Mia yang merasa jika salsa tak suka dengan kedatangannya.

"Ngga usah sok baik, gue ngga butuh bantuan Lo!" Ucap salsa yang mengalihkan wajahnya ke arah lain.

"Salah gue apa sama Lo? Kok Lo malah kayak gitu sama gue? Gue ke sini cuma bantuin Lo. Lo sebenarnya terimakasih sama gue karna gue manggil bang Damian ke sini untuk bantuin, tapi kok Lo malah kayak gitu sama gue seolah-olah gue penjahatnya di mata Lo!" Ucap Mia yang terima di salah kan.

"Kalau Lo emang baik...Lo pasti tadi mau bantuin gue, tapi apa? Lo malah pergi gitu aja dan sekarang Lo bilang bantuin gue? Otak Lo Tarok di mana ha?!!" Ucap salsa.

"Stop kalian berdua!! Mending sekarang Lo Mia, pergi ke UKS cari dokter untuk menangani salsa nanti setelah berada di UKS. Sana cepat" pinta Damian yang memberikan perintah.

"Baik bang" jawab Mia yang langsung meninggalkan tempat itu. Kini mereka pun keluar dari gudang itu dan pergi menuju UKS yang lumayan jauh dari gudang tersebut.

"Hmm... permainan di mulai Damian" ucap seorang gadis yang ternyata sedari awal Elina dan salsa masuk ke gudang itu, dirinya sudah berada di situ hingga di mana dirinya melihat Damian. Di sisi lain tepatnya di salah satu perusahaan yang sangat besar dan perusahaan itu termasuk perusahaan yang sangat banyak peminatnya, bukannya hanya itu... perusahaan itu juga banyak yang ingin bekerjasama dengan perusahaan itu, namun tidak semua kolage bisnis berhasil menaklukkan si pemilik perusahaan itu hingga mau di ajak kerjasama bersama kolage bisnis yang tidak menjadi pilihan nya.

Kini si pemilik perusahaan itu sedang melakukan rapat bersama beberapa kolage bisnis yang ingin bekerjasama dengan perusahaan itu.

"Jadi bagaimana? Apakah Tuan Erick setuju dengan persyaratan yang saya berikan?" Tanya salah satu pria yang ingin bekerjasama kepada perusahaan MAHESWARA COMPANY.

"Apakah anda menjamin dengan persyaratan itu Tuan?" Tanya Tuan Erick Maheswara yang memastikan terlebih dahulu.

"Saya menjamin seratus persen tuan Erick dan saya sangat beruntung jika anda mau melakukan kerjasama kepada perusahaan saya" ucap pria tersebut. Namun tiba-tiba saja rapat mereka harus terganggu karna telfon milik tuan Erick berbunyi yang menandakan ada orang menelepon.

Drrtt...

"Ada apa?" Tanya Tuan Erick dingin. Kepada orang yang berada di seberang telpon.

"Maaf tuan saya mengganggu rapat anda, tapi saya ingin mengatakan tuan Brama sejak tadi berkata ingin bertemu anda. Saya sudah mengatakan bahwa anda sedang ada pertemuan dengan kolage bisnis yang lain, namun tetap saja dirinya memberontak ingin masuk ke dalam. Apakah tuan Brama di izinkan masuk tuan?" Tanya bodyguard Tuan Erick yang bekerja di bagian penjagaan pintu utama perusahaan.

"Tidak perlu, saya yang akan ke sana!" Jawab Tuan Erick dan langsung mematikan telponnya.

Tut...

Apakah yang ingin di lakukan Tuan Brama? Apakah dirinya ingin berdamai atau malah ingin melakukan peperangan?

BERSAMBUNG.....

Hai guys.....

Maaf kalau banyak typonya ...

Karna Mimin manusia

Bukan nabi boy...

kalau suka jangan lupa like,komen, subscribe dan vote ya..

Biar Mimin semangat terus untuk menulis novelnya, karna Mimin juga butuh support dari kalian hihihi...

Makasih guys....love you banyak banyak untuk kalian🤍🤍🤍

1
cowettttttt
belum paham aku, ini pu wanita ny caca?? trs yg tadi mau bls dendam siapa??
Lyly: hehehe...ntar kakak ngerti kok☺️
total 1 replies
Aini Nurcynkdzaclluew
Jangan diam aja thor, para pembaca sudah gak sabar nih!
Amiichan206
Kekuatan kata yang luar biasa
Nơi đầy ánh nắng
Penulis memiliki kemampuan luar biasa dalam menciptakan atmosfir.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!