NovelToon NovelToon
Sistem Konglomerat

Sistem Konglomerat

Status: tamat
Genre:Tamat / Duniahiburan / System
Popularitas:7.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: Jajajuba

Dia adalah Zaidul Akbar, pemuda yang ingin berdiri tinggi diatas puncak dunia, Mungkinkah dia bisa mewujudkannya dengan dukungan yang diberikan oleh sistem.

Ikuti keseruan nya, jangan lupa Like dan dukungan, serta berkomentar lah yang baik. untuk membangun karya yang baik...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jajajuba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sakit...!?

"Kenapa kau mengikuti ku Ai. Nanti kaki mu lelah" ucap Zai di sambil masih mendorong motor nya hingga keluar dari kampus tersebut.

"Aku tinggal pijitin sama kamu aja, Kan beres..." Ucap Aisya sambil tersenyum bermanja.

"Kamu yaa.." ucapan nya terhenti saat Aisya menunjuk sebuah bengkel di seberang jalan..

"Aku ambil mobil dulu. Kamu duluan ke bengkel nanti aku jemput" ucap Aisya lalu dia bergegas kearah parkiran mobil nya...

Motor Zai di tinggal di bengkel. Untuk di perbaiki semua yang rusak. Dan Aisya menjemput nya lalu mereka kembali kerumah Zai yang bersebelahan dengan rumah Aisya di Pesona Moderen.

Zai mengambil satu teko Jus jeruk dari kulkas dan menungkan nya untuk Aisya yang terlihat kehausan.

"Kenapa kau melepas baju mu, apa ace nya kurang dingin?" Tanya Zai yang melihat aisya hanya memakai baju dalaman saja lagi dan celana pendek.

"Iyaa nih gerah banget, maaf yaa..!" Ucap nya tanpa tau sesuatu yang terlintas di pikiran Zai.

"Ujian hidup memang sulit, begini nih yang bisa merusak kepolosan pemuda" ucap Zai duduk di samping Aisya sambil menggerak kan hidung nya.

"Ihhh..." Aisya memukul Zai dengan bantal yang menutupi paha nya. "Kita main game lagi Zai" ajak Aisya

"Aku tak mau kalau tidak ada taruhan nya" ucap Zai, dia asal jawab saja. Karna dia memang lagi malas main game.

"Boleh tuh Zai. Jika kau kalah kau harus menuruti satu permintaan ku, begitu pula sebalik nya. Bagaimana...!?"

"Emmmm boleh juga. Siapa takut" sahut Zai langsung bersemangat menghidupkan tv dan ps lalu memberikan stick kepada Aisya....

Zai menerima telpon dari Handoko, handoko mengingatkan kembali akan waktu untuk pertemuan dengan Calon asisten Pribadi.

"Yeeees aku menang....." ucap Aisya melompat lompat lalu memeluk Zai tanpa sadar.

Zai terpaksa kalah. Karna dia tak bisa Fokus karna menerima telpon.

"Ehemmm..." sebenar nya Zai merasa nyaman dengan itu namun Zai harus merelakan untuk melepas kan pelukan Aisya.

Padahal jantung nya berdegup sangat kencang. Bagai naik di Roller Coaster. Naik dan turun dengan Exstrim. Apa lagi saat kenyal dan lembut menempel secara langsung.

Aisya tersadar dari kelakuan nya saat Zai berdehem. Namun dia pura pura saja tidak mendengar. Dia mengeratkan pelukan nya. Lalu menarik sedikit kepala nya. Wajah berhadapan dekat sekali. Hanya terpisah satu inci.

Lalu Aisya memberanikan diri melabuhkan bibir manis nya di bibir Zai. Peraduan pun terjadi. Lidah terjalin dalam waktu singkat. Air liur bersambut seakan tak ada lagi pemisah diantara mereka.

Dua menit berlalu dengan tingkat intesitas yang semakin naik. Tangan kanan saling meraba di setiap bagian punggung dan satu tangan sama- sama menyelinap mengukuri jalan panjang yang harus mereka terjang.

Tingtongtingtong tengtengteng. Suara hp Aisya terus berbunyi, Aisya melirik sebentar dan melihat nama pemanggil setelah itu dia mengabaikan nya dan melanjutkan pertarungan yang tertunda. Karna sudah di ubun kepala. Apa pun tak akan di pedulikan nya,

Zai yang polos pun teracuni oleh gadis di depan nya. Tanpa ada halangan dan rintangan dia akan menunjuk kan kegagahan nya sebagai lelaki yang normal..........

"Sakit....!!?"

"Jelas lah sakit Ayah, tak perlu di tanya lagi" ucap Firman yang sudah di jemput pulang oleh ayah nya dan di rebahkan di kasur kamar nya.

"Mungkin beberapa hari Anak mu akan sembuh. Namun dia tidak bisa terlalu banyak begerak dulu. Nanti tulang rusuk nya akan bergeser kembali" ucap Dokter itu kepada ayah nya Firman,

Setelah memeriksa dan meresepkan obat dia berkata kembali "Minum dua kali sehari, pagi dan petang.... ingat jangan banyak bergerak ya Nak" kata dokter itu lagi sambil menyentuh kepala Firman.

Sebagai dokter pribadi dari keluarga Sadewa. Dokter Ridwan sangat akrab dengan Firman.

"Baik Pak Ridwan" sahut Firman yang mulai mengantuk akibat efek obat.

Sedangkan Sadewa sendiri mengantarkan Dokter Ridwan ke pintu depan rumah nya. Setelah berbincang masalah kondisi dari Firman. Mereka pun berpisah. Satu masuk ke mobil satu nya lagi masuk kedalam rumah..

"Kenapa kau jadi begini Fir. Kau kan juara umum takewondo" Andre menanyai, karna tak percaya kata nya teman nya itu di kalahkan hanya dengan satu serangan musuh.

"Aku hanya kurang berhati- hati saja Dre, aku terlalu meremehkan nya" ucap Firman dengan sedikit kebohongan. Padahal memang dia kalah telak.

"Apa kau tau siapa orang itu Fir, biar nanti aku akan mencari nya untuk membalaskan dendam mu"

"Seperti nya dia orang baru Dre, tapi satu hal lagi dia terlihat akrab dengan Aisya yang kau kejar kejar itu...!"

"Brengsek... berarti dia musuh ku juga, aku akan keluar dulu sebentar untuk mencari informasi" ucap andre sambil menggeratak kan gigi nya.

Dengan hanya mengeluarkan sedikit uang. Informasi kedekatan aisya dengan lelaki itu pun di ketahui andre.

"Jika dia datang ke kampus besok. Liat saja. Akan ku beri pelajaran" ucap nya sambil memukulkan tinjunya....

"Andre...! Kesini sebentar ada yang ingin Om bicarakan" Panggil Sadewa dari belakang.

Lalu Andre mendatangi Sadewa dan mengikuti Sadewa hingga keruang tamu. Mereka duduk lalu perbincangan serius pun terjadi.

"Bagaimana apa kau sudah mengantongi informasi dari pemuda yang memukul anak ku? Aku akan menghancurkan seluruh keluarga nya" Tanya Sadewa dengan tidak sabar dan dengan amarah yang berapi api.

"Sudah Om. Aku akan mematahkan kaki nya nanti. OM Tenang saja. Serahkan semua urusan ini kepada ku"

"Bagus. Om suka dengan mu yang cepat tanggap. Om tinggal dulu. Om Mau ke kantor lagi" ucap Sadewa lalu pergi ke kantor nya.

"Temani Saja dulu Firman. Nanti kalau ibu nya sudah kembali dari arisan. Kau boleh meninggalkan nya atau tetap disini" ucap Sadewa lagi.

"Baik Om....! Sahut andri yang langsung masuk kembali ke kamar Firman....d

Sedangkan di sisi yang lain dua insan yang di mabuk asmara sedang kelelahan..

Zai mengambil ponsel nya setelah melihat jam dinding sudah menunjuk kan pukul 13:00

"Hallo Pak Han. Seperti nya aku tak bisa kesana. Aku serahkan saja semua keputusan pada mu. Aku percaya padamu" ucap nya lalu mematikan sambungan telpon dan memeluk Aisya yang tertidur sambil tersenyum.

"Seperti nya aku ke kampus harus menunjuk kan juga kekayaan. Agar tak terjadi lagi hal seperti tadi pagi, dan aku harus waspada. Mungkin akan ada banyak musuh yang ingin menghancurkan ku" batin nya.

Sedangkan di sisi Handoko, Handoko sangat bersemangat sekaligus khawatir, takut nya pilihan nya tidak sesuai expektasi Bos muda nya.

Setelah berpikir beberapa detik, Dia membuka map dari para pelamar dan memilih yang cantik juga pintar dalam segala bidang..

1
PERUSAHAAN PT. PETI MATI
sek di gesek~di gesek ~sek
PERUSAHAAN PT. PETI MATI
uhuk ( muntah dahak )
Mas Chairudin
Kecewa
Mas Chairudin
Buruk
virsher
Luar biasa
Adigunadi Adi
Biasa
Anonymous
Luar biasa
Halik M
zai ,kapan mudik?🤣
Mahrus Dzaky
Attitude era
Mahrus Dzaky
Luar biasa
TriAileen
ngmg gak sayang ma alisya. Pi dkit2 alisya. aisya ny jrang bgt
Aditya Warman
Pastika apa Paskita thor?
Mahrus Dzaky
Zai Zai nyawa lah
Mahrus Dzaky
zai and Alisya romance so cool
Mahrus Dzaky
handak handak koler
santo_arfa
Luar biasa
Mahrus Dzaky
Taufik maraju
Halik M
crot lagi,aku kapan?
Halik M
tua Bangka bau tanah,
Dwi Murdiyono
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!