NovelToon NovelToon
Shut Up Pak Davin

Shut Up Pak Davin

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: xxkntng

Valerie terpaksa menikah dengan Davin karena permintaan terakhir papanya sebelum meninggal. Awalnya, Valerie tidak tahu-menahu tentang rencana pernikahan tersebut. Namun, ia akhirnya menerima perjodohan itu setelah mengetahui bahwa laki laki yang akan dijodohkan dengannya adalah kakak dari Jean, pria yang diam-diam ia kagumi sejak SMA dulu, meskipun Jean pernah menolaknya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xxkntng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Ngidam

Di tengah malam yang semarak, lampu-lampu pasar malam menerangi suasana riuh penuh aroma makanan. Pengunjung berlalu-lalang, suara pedagang menawarkan dagangan bercampur dengan dentingan musik jalanan. Valerie menggandeng tangan Davin, matanya berbinar saat mencium wangi makanan yang menggoda.

"Vin, mau itu!" Valerie menunjuk sebuah stand makanan pedas dengan antusias.

Davin melirik ke arah makanan yang dimaksud, kemudian menggeleng pelan. "Gak boleh, Sayang. Kamu kan lagi hamil, nanti malah sakit perutnya," ujarnya.

Valerie cemberut, menggoyang-goyangkan tangan Davin sambil memohon. "Tapi, gue pengen banget. Sedikit aja, ya? Pleaase..."

Davin menghela napas. " Kalau perut kamu nanti kenapa-kenapa, gimana? "

"Nanti coba sedikit aja,sisanya lo yang makan. Boleh ya? boleh kan? " pinta wanita itu.

"Yauda, boleh. "

Valerie langsung memeluk lengan Davin erat. "Makasih.  janji cuma makan sedikit!"

Valerie berdiri di depan stand mie pedas, matanya berbinar-binar melihat sepiring mie dengan cabai merah menyala.

"Ini pasti enak," ujar Valerie sambil menyuap mie ke mulutnya. Namun, seketika wajahnya berubah, kepedasan mulai terasa. Ia meniup-niup mulutnya sambil melanjutkan makan.

"Kan udah dibilangin, jangan maksa. Kamu bandel banget dibilangin. " ucap Davin panik.

Valerie mengambil botol minum dari tangan davin. "Tapi enak, kok! Lo harus cobain nanti. " ucapnya.

"Udah, gak usah dilanjut makan. " ucap Davin serius.

"Dua sendok lagi. "

"Sesuap aja." ucap Davin tegas.

"Mubazir kalau dibuang. "

"Gak akan dibuang, udah, jangan dilanjut makan. " Davin meraih makanan itu dari tangan istrinya.

Setelah selesai, Valerie tiba-tiba menarik tangan Davin, matanya tertuju ke ujung pasar malam. "Vin, lihat deh! Itu ada gulali. Gue mau yang pink!" serunya penuh semangat.

Valerie berdiri di depan stand gulali, matanya berbinar melihat gulali bundar berwarna pink yang besar. Ia menunjuk dengan antusias ke gulali itu dan menoleh ke Davin.

"Mau yang itu! Yang paling gede," katanya dengan semangat.

Penjual gulali tersenyum sambil mengambil gulali yang dimaksud, sementara Davin mengeluarkan uang untuk membayar. Valerie sudah memegang gulali itu dengan senyum lebar, seperti anak kecil yang baru mendapat hadiah.

"Gila, ini gede banget! Lo lihat deh," ujarnya sambil mengangkat gulali itu tinggi-tinggi.

" Jangan habisin sendiri, nanti perut kamu kebanyakan gula," ucapnya dengan nada sedikit khawatir.

"Ya, kan, makannya berdua sama lo," ucapnya sambil mematahkan gulali sedikit dan langsung menyodorkannya ke mulut Davin.

"Apa? "

"Buka mulut lo, cepetan. "

Davin  membuka mulut dan menggigit gulali itu. Wajahnya langsung berubah, merasa gulali itu terlalu manis.

Setelah membeli beberapa makanan, Valerie dan Davin mengambil duduk di kursi kosong di tengah pasar malam. Di depan mereka, sebuah band dari Hivi tampil di panggung. Suara gitar yang lembut berpadu dengan vokal ceria, mengisi udara malam yang hangat.

Valerie menggigit gulali yang baru dibelinya, sementara Davin menyendok nasi goreng yang baru saja ia pesan. "Buka mulutnya," katanya sambil menyuapkan nasi goreng ke Valerie.

Valerie membuka mulut dengan antusias dan menerima suapan dari Davin. "Besok ingetin gue buat gak makan banyak, hari ini gue kalap banget makan makanan sebanyak ini," ucap Valerie.

"Baru 1 minggu gue hamil, gue udah makan sebanyak ini, gimana kalau 8 bulan lagi?"

"Vin, gue gak mau berat badan gue naik drastis."

"Anak kita juga butuh makan, sayang. Kalau urusan berat badan, nanti setelah lahiran kamu bisa olahraga lagi. Kalau lagi hamil kayak gini, pikirin kesehatan anak kita dulu," jawab Davin.

"Mulai besok kamu gak usah magang lagi di kantor. Saya takut kamu capek." ujar Davin.

"Gak mau, gue mau punya kegiatan. Kalau gue di rumah, yang ada kegiatan gue cuma ngemil sama nonton film. Itu malah bikin badan gue melebar, Vin," jawab Valerie kesal.

"Sebulan lagi kontrak kerja kamu habis. Ngikutin kontrak magang kamu aja, ya. setelah kontrak kamu selesai, kamu dirumah aja," ujar Davin.

"Nanti kamu saya kasih kegiatan sendiri, kamu belanja atau main golf yang bisa bikin kamu happy. "

"Gimana. Mau?"

"Terserah. " ucap Valerie malas.

"Kayaknya semua karyawan harus tahu siapa istri saya. Mau kan kalau saya publish ke semua orang?" tanya Davin dengan nada bercanda.

Valerie langsung menjawab cepat, "Gak."

"Temen temen lo udah tau kalau lo udah inget semuanya? "

"Belum, dilan Regan sempet curiga waktu saya tanya ke mereka soal keberadaan kamu dimana waktu di rooftop kemarin. "

"Tapi mereka ya masih mikir mikir mungkin, mereka mikir kalau saya gak mungkin kan inget semuanya dalam waktu cuma 2 Minggu. "

"Lo inget semuanya karena apa? " tanya Valerie mendadak ingin tau.

"Selesai meeting kemarin, saya sempet denger obrolan ceza  sama arina, mereka ngomongin soal rencana mereka buat saya,"

"Hubungannya "

"Mendadak flashback sama kamu " ujar Davin.

1
Ana Akhwat
Hmmm ternyata pasien RS jiwa juga ini si Valeri
Fiya Al
saya kasih bintang 4 dulu.saya suka critanya.tapi kenepa masuk episod 33 dan seterusnya harus menunggu 😔
sfs
semangat thor
sfs
Not bad,biarpun Valiere ngeselin.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!