NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Tubuh Ibu Kejam

Transmigrasi Ke Tubuh Ibu Kejam

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Time Travel / Anak Genius / Ibu Pengganti / Mengubah Takdir / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: aif04

Melisa, seorang gadis biasa yang sedang mencari pekerjaan, tiba-tiba terjebak dalam tubuh seorang wanita jahat yang telah menelantarkan anaknya.

Saat Melisa mulai menerima keadaan dan bertransformasi menjadi ibu yang baik, dia dihadapkan pada kenyataan bahwa dunia ini penuh dengan bahaya. Monster dan makhluk jahat mengancam keselamatannya dan putranya, membuatnya harus terus berjuang untuk hidup mereka. Tantangan lainnya adalah menghindari ayah kandung putranya, yang merupakan musuh bebuyutan dari tubuh asli Melisa.

Dapatkah Melisa mengungkap misteri yang mengelilinginya dan melindungi dirinya serta putranya dari bahaya?

Temukan jawabannya dalam novel ini, yang penuh dengan misteri, romansa, dan komedi!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aif04, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Telah meninggal

Suara mengerikan terdengar begitu jelas dari dalam hutan yang semakin rimbun itu, membuat bulu kuduk Melisa berdiri. Sangking rimbunnya bahkan sinar matahari pun tidak bisa menyinari tempat ini dengan baik, membuat suasana semakin gelap dan menakutkan.

"Kenapa kita harus berjalan ke arah suara itu?" tanya Melisa melihat pria itu berjalan semakin memasuki hutan.

"Hei, tuan Ian..." panggilnya sembari melihat sekelilingnya yang semakin gelap dan menakutkan.

"Hsstt, kau bisa terus berisik jika ingin monster-monster itu datang lalu memakanmu," ujar Ian dengan meletakkan jari telunjuknya di depan bibir, membuat Melisa merasa semakin takut dan tidak nyaman.

Melisa yang mendengar hal itu hanya bisa meneguk ludah dengan kasar, sembari memandang Ian dengan mata yang lebar dan takut. 'Dunia apakah ini?' pikir Melisa yang hanya bisa pasrah mengikuti langkah kaki pria yang ada di depannya, dengan hati yang semakin berdebar dan takut.

Suasana terus sunyi saat mereka semakin memasuki hutan. Benar-benar sunyi karena Melisa bahkan tidak bisa mendengar suara binatang apapun itu. Hutan ini benar-benar seperti tidak ada kehidupan apapun kecuali mereka berdua.

Hingga Melisa merasakan kakinya akan lepas jika mereka terus berjalan seperti ini. "Tidak bisakah kita istirahat sebentar?" tanyanya dengan suara yang sangat pelan, berharap Ian akan memperhatikan kelelahannya.

"Tidak," jawab pria itu yang sama sekali tidak menoleh padanya yang berada di belakang.

"Hanya beberapa menit saja, saya benar-benar sangat lelah dan juga haus, tuan Ian," bujuknya masih dengan suara yang begitu kecil, berharap Ian akan memiliki sedikit belas kasihan.

Tapi Ian sama sekali tidak menjawab apapun, pria itu tampak acuh dengan terus melangkah. Bahkan perlahan Melisa menyadari jika jarak di antara mereka semakin menjauh, tapi ia juga tidak punya kekuatan lagi untuk mengejar pria itu.

'Apakah dia robot yang tidak punya rasa lelah?' pikirnya dengan nada yang sedikit kesal.

Pandangan Melisa mendadak buram disertai dengan kepalanya yang begitu sakit. Ia merasa seperti akan pingsan, tapi ia berusaha untuk tetap sadar dan mengikuti Ian yang semakin menjauh.

"Brugh." Tubuhnya terjatuh begitu saja di atas dedaunan kering.

'Huh, apa aku akan mati lagi....' pikirnya saat melihat punggung pria itu yang perlahan menjauh darinya, membuat Melisa merasa semakin kesepian dan tidak berdaya.

Ia ingin memanggil Ian, tapi tidak ada suara yang keluar dari bibirnya, membuatnya merasa semakin putus asa.

Sehingga Melisa hanya bisa menutup matanya perlahan, menerima nasibnya saat ini dengan perasaan yang putus asa.

'Ku harap Kevin tidak akan terlalu sedih,' pikirnya sebelum semua berubah menjadi gelap, membuatnya kehilangan kesadaran dan terjatuh ke dalam kegelapan yang tidak terhingga.

Saat ini seorang gadis tengah berdiri di sebuah tempat yang sangat ramai, bahkan ada polisi dan juga orang-orang yang berkerumun di sana. "Ini? Ini adalah tempat aku ditikam oleh penjahat itu. Apa aku kembali?" gumamnya lalu berjalan dengan cepat ke arah kerumunan.

"Deg." "Deg." Jantung Melisa seakan-akan terhenti saat melihat gadis yang masih menggunakan pakaian hitam putih itu tengah bersimbah darah. Bahkan baju warna putih itu tidak berwarna putih karena ditutupi oleh darah.

"Ti-tidak.." gumamnya dengan tubuh bergetar. Melisa tahu jika dirinya mungkin memang mati karena kejadian itu, tapi melihat sendiri bagaimana kondisinya, siapapun pasti akan merasa ketakutan dan sedih.

"Astaga, dia masih sangat muda," kata salah satu orang di kerumunan.

"Penjahat itu benar-benar tidak melepaskannya," tambah orang lain.

"Kenapa juga dia berada terlalu dekat dengan penjahat itu," kata yang lainnya.

Melisa bisa mendengar begitu jelas bagaimana orang-orang di sana menceritakan tentang dirinya, membuatnya merasa semakin sedih dan terpukul.

"Jika aku jadi setan maka akan ku hantui mereka semua," gumamnya dengan menatap semua orang itu.

Setelah mengatakan itu, tiba-tiba saja saat ini ia tengah berada di sebuah komplek makam. "Eh," Melisa terkejut dan tidak percaya apa yang terjadi.

Siapa yang tidak akan terkejut jika tiba-tiba saja berpindah ke dalam tempat seram itu di tambah dengan setting waktu di malam hari.

"Apa aku akan jadi kunti?" Bingungnya, tapi kemudian ia melihat bagaimana kuburan di depannya saat ini masih tampak baru. Ia hanya bisa menghela nafas saat melihat namanya tertulis di batu nisan itu.

"Oh, ayolah aku sudah tau kalau aku sudah mati, jadi untuk apa aku di bawa kesini lagi," kesalnya terlihat begitu frustrasi.

Tapi perempuan itu langsung terdiam saat matanya melihat sosok perempuan dengan gaun hitam serta jubah berjalan ke arah makam dirinya.

'Apa dia setan? Tapi setan tidak saling menghantui kan?' pikir Melisa.

Hingga akhirnya kini wanita aneh itu berhenti tepat di makam Melisa, membuat Melisa merasa semakin tidak nyaman dan takut.

'Siapa dia? Aku bahkan tidak mengenalnya,' pikir Melisa dengan bingung.

Wanita itu kemudian mengeluarkan setangkai bunga mawar merah dan meletakkannya di sana. "Maaf," gumamnya lalu setelah itu wanita aneh itu pergi begitu saja.

Sedangkan jangan tanya bagaimana ekspresi Melisa yang benar-benar kebingungan saat ini. Dia benar-benar tidak mengenal wanita itu, tapi sekarang wanita itu justru minta maaf padanya.

Ia hanya terus berdiri di sana hingga Melisa merasakan sesuatu yang menyentuh kakinya. Sontak ia melihat ke bawah dengan perasaan takut.

"Akhhhhh!!" Teriaknya saat melihat tangan dingin dan pucat memegang kakinya, membuatnya merasa semakin takut dan panik.

Sedangkan di dunia lain, tampak seorang pria tengah duduk diam di sebuah gua dengan api unggun yang ada di depannya. Sedangkan tidak jauh darinya, seorang wanita cantik tampak menutup mata.

"Akhhhhh!!" Teriak wanita itu tiba-tiba, membuat Ian menghentikan kegiatannya lalu melirik ke arah wanita yang saat ini telah bangun dengan ekspresi ketakutan lalu berganti dengan kebingungan.

"Kenapa berteriak? Berisik," ujar pria itu dengan menatap tajam padanya.

Melisa yang masih tampak bingung menatap lama pada Ian. Lalu memukul kedua pipinya dan benar saja ia merasakan sakit saat melakukannya.

"Hei kau!" pria itu kembali memanggil Melisa, tapi gadis itu masih tidak menjawab. Dia justru berjalan ke arah Ian yang saat ini tengah duduk di dekat api itu.

"Brugh." "Kau..." Ian terlihat sangat terkejut saat Melisa justru memeluknya begitu erat.

"Kupikir anda akan meninggalkan saya, hiks... tapi anda ternyata sangat baik, hiks hiks," haru Melisa. Setelah mengalami mimpi tadi, ia benar-benar merasa tidak ingin mati lagi karena itu sangat tidak menyenangkan.

Dia benar-benar bersyukur bahwa ia tidak perlu menjadi hantu seperti di mimpinya tadi.

"Brugh," pria itu sedikit mendorong gadis itu hingga terlepas darinya. Walaupun dengan kekuatan yang sangat sedikit, tapi mampu membuat Melisa tersungkur ke belakang.

Keadaan langsung sunyi di antara mereka berdua. Melisa bahkan tidak lagi menangis, ia justru menatap tajam pada pria itu.

"Saya tarik perkataan saya, anda bajingan," ujarnya dengan melihat Ian dengan ujung matanya.

Sementara Ian hanya diam, ia benar-benar tidak bermaksud untuk membuat Melisa sampai terjatuh begitu. Niatnya hanya ingin agar gadis itu tidak terlalu menempel padanya.

1
Kardi Kardi
to andrea. dear my honeyyyyy
Kardi Kardi: ohhh. my godddd
total 1 replies
Kardi Kardi
hang on. PRINCE OF ANDREAAA
Kardi Kardi: yahhh. never give uppp/Cry/
total 1 replies
Kardi Kardi
AKHIRNYA KAU PUN PERGIIIII. SAYANGGGG
Kardi Kardi: ada awal, ada akhirrr
total 1 replies
Kardi Kardi
apakah dia akan pergi LAGIIIII
Kardi Kardi: i dont knowww
total 1 replies
Kardi Kardi
HABISIIIII MEREKAAAA SEMUAAAA
Kardi Kardi: sapu bersihhhh
total 1 replies
Kardi Kardi
oooohhhh. SO SADDDDD
Kardi Kardi: NEVER GIVE UP FOR ALLL/Panic/
total 1 replies
Kardi Kardi
DI LAKUKAN BERSAMA SAJAAA. AYOOOO
Kardi Kardi: yuppp. come onnnn
total 1 replies
Kardi Kardi
AMAZING STORIEEEE
Kardi Kardi: hmmmm. sad but trueee
total 1 replies
Aryanti endah
bawangnya bnyk bngt sih thor
Erlina Ibrik
Luar biasa
Kardi Kardi
hmmm. bersatulah kalian dalam damaiiiii
Kardi Kardi: hmmm. that trueee
total 1 replies
kagome
Thankyou Thor. kamu penulis yg hebat. sukses selalu 😇
Mirna Wati
sial cerita ini begitu mengandung bawang dan sialnya lagi saya ngga bisa sekip begitu saja kelanjutan dari cerita ini/Grimace/
Kardi Kardi
istrimu oranh baikkkkk. PANGERANNNN
Kardi Kardi: yuhuuuu. she is good WIFEEEEE
total 1 replies
Kardi Kardi
heheeee. BAD MANNN/Scream/
Kardi Kardi: olanggg jaattttt/Sweat/
total 1 replies
Kardi Kardi
AMAZING FAMILYYYYY
Kardi Kardi: heheee. little familyyyy
total 1 replies
Kardi Kardi
ANEH. BENAR-BENAR ANEH NIH BAPAK & ANAK
Kardi Kardi: hmmm. yuppp. ANEHHH/Scream/
total 1 replies
Kardi Kardi
DASAR ULAR KASUR. ULAR KASURRRR
Kardi Kardi: surtiiii-tejoooo
total 1 replies
Kardi Kardi
hahaaaa. RAJA DI KIBULIIIII
Kardi Kardi: heheeeeeee. belum tau diaaa
total 1 replies
Kardi Kardi
KDRT bisa iniiiiii
Kardi Kardi: heheee. itu tidak mungkinnnn
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!