Kontrak Pernikahan

Pagi berikutnya, Bintang sudah bersiap untuk untuk pergi kuliah karena hari ini adalah hari pertamanya masuk kuliah.

Dengan di tamani Rangga dan sang mertua dia menikmati sarapannya.

Namun baru saja mau mulai makan Bintang merasa perutnya mual.

Dia segera berlari ke kamar mandi.

"Kamu tidak apa-apa,Sayang?" tanya Rangga khawatir.

"Tidak, mungkin masuk angin" jawab Bintang sambil memijit pelipisnya yang sedikit pusing.

"Lebih baik kamu periksa ke dokter,mama tidak mau kamu kenapa-napa." suruh Mia.

"Tidak usah Ma,lagian ini mungkin karena Bintang kurang tidur. Soalnya akhir-akhir ini Rangga selalu minta jatah lebih.Kemarin saja habis dari rumah sakit dia minta jatah.Eh... malamnya masih minta lagi.Dan semalam Bintang baru bisa tidur jam 3 pagi" jawab Bintang dengan gamblangnya.

Rangga mendengar itu melotot karena tidak menyangka kalau Istrinya itu akan menceritakan privasi mereka secara gamblang pada orang lain.Meskipun itu ibunya sendiri.

Lain halnya dengan Mia,dia malah senyum-senyum sendiri.

Bintang yang tiba-tiba sadar sudah salah ngomong lansung menutup mulutnya sendiri.Kini wajahnya sudah merah karena malu.

"Aku mau berangkat ke kantor,apa mau aku antar ke kampus sekalian?" tanya Rangga dengan menahan malunya.

"Iya" jawab Bintang sambil menunduk.

"Aku tunggu di mobil" kata Rangga yang berjalan meninggalkan ruang makan lebih dulu.

"Ma,ada yang ingin aku bicarakan sama Mama." kata Bintang

"Apa Sayang?" tanya Mia

"Sepertinya Lyvia memang sengaja ingin kembali pada Rangga,Ma" jawab Bintang.

"Mama sudah bilangkan kalau wanita itu pasti punya maksud tertentu kembali ke sini.Lalu apa rencanamu?" tanya Mia.

"Bintang perlu sedikit bantuan dari Mama" ucap Bintang.

"Apa itu?" tanya Mia lagi.

Bintang membisikkan seseatu pada mertuanya.

"Jangan khawatir Mama akan mengaturnya" kata Mia.

"Terimakasih Ma,Bintang cuma tidak mau Lyvia memanfaatkan kesempatan saat Bintang sedang sibuk di kampus" kata Bintang yang sedikit khawatir.

"Sudah sana berangkat suamimu sudah menunggu,Mama akan langsung atur sekarang" kata Mia.

Bintang sedikit lega,sekarang dia segera menuju mobil tempat suaminya menunggu.

Bintang membuka pintu mobil dan langsung duduk di samping suaminya.

"Apa maksud ucapanmu tadi?" tanya Rangga.

"Ucapan apa?" tanya Bintang bingung.

"Kamu bilang aku selalu minta jatah lebih,apa maksudnya?" tanya Rangga.

"Memang iyakan" jawab Bintang polos.

"Memangnya kamu tidak suka?Aku lihat kamu juga menikmatinya" kata Rangga sedikit menggoda.

"Siapa yang menikmatinya" kata Bintang dengan malu.

"Benarkah?" goda Rangga.

"Tentu saja benar,aku tidak menikmatinya" jawab Bintang dengan wajah merahnya.

Rangga mendekatkan wajahnya ke wajah Bintang, hingga tidak ada jarak diantara mereka.

Dan cup...dia mengecup bibir istrinya itu perlahan.Saat tidak ada penolakan Rangga menarik tengkuk leher istrinya untuk memperdalam ciumanya.

Dia *******,menghisap bibir mungil itu dengan sangat rakus.Bintang yang terbawa suasana langsung mengalungkan tangannya di leher Rangga.Dan tanpa sadar Bintang mengeluarkan desahan.Rangga yang melihat itu tersenyum kemudian dia melepaskan ciumannya mendadak,

dan membuat Bintang terkejut.

"Apa itu yang di bilang tidak menikmati?" tanya Rangga yang sengaja menggoda istrinya.

"aish...kau ini,iya-iya aku menikmatinya.Apapun yang kamu lakukan padaku aku selalu menikmatinya" jawab Bintang yang akhirnya menyerah.

Rangga tersenyum mendengar pengakuan istrinya.

"Kita lanjutkan urusan kita ini nanti malam", bisik Rangga.

Dan di jawab dengan anggukan oleh Bintang.

Kemudian Rangga melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju kampus istrinya.

"Ingat jangan berani mendekati cowok lain selain aku.Awas kalau kamu berani macam-macam" kata Rangga dengan nada sedikit mengancam.

"Iya,Sayang" jawab Bintang.

"Sebelum ke kantor aku akan menemui Lyvia sebentar.Aku harap kamu tidak marah dan bisa mengerti" kata Rangga.

"Jangan khawatir, aku ngerti kok" jawab Bintang di sertai senyum.

Namun sebelum Rangga pergi,ponselnya berdering."Sebentar, aku angkat dulu ya".Rangga menjawab ponselnya,sementara Bintang tersenyum senang.

"Kau lihat saja Lyvia selama beberapa hari suamiku tidak akan menemuimu" batin Bintang.

flashback dirumah....

"Ma,mama bisakan membuat rekan bisnis Mas Rangga yang berada di luar negri memaksanya kesana?" tanya Bintang pada mertuanya.

"Tentu saja,memang apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Mia

"Aku ingin membuat Lyvia sedikit frustasi karena Rangga tidak menemuinya.sekalian aku ingin mencari bukti kebohongannya.Aku sudah minta bantuan pada Dewi dan juga Ana."

"Tapi kamu hati-hati ya,Mama yakin Lyvia tidak akan tinggal diam" kata Mia pada menantunya.

"Jangan khawatir,Ma.Aku akan hati-hati" jawab Bintang.

flashback off..

"Sayang, sepertinya aku harus ke luar negri untuk beberapa hari.kamu tidak apa-apakan aku tinggal?" tanya Rangga

"Tidak apa-apa kok Sayang, jangan khawatir" jawab Bintang.

"Sepertinya aku tidak bisa menemui Lyvia sekarang.Aku akan telpon dia nanti" kata Rangga

"Tidak usah, nanti biar aku yang bilang ke dia." cegah Bintang.

"Ya sudah aku pergi sekarang ya, jaga diri baik-baik" pamit Rangga.Bintang mengangguk.

Rangga mencium kening istrinya sebelum pergi meninggalkan tempat tersebut.