NovelToon NovelToon
LORA_Terjebak Jerat Papa Tiri

LORA_Terjebak Jerat Papa Tiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Keluarga / Harem / Pembaca Pikiran / Dark Romance
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Nuna Nellys

- Lora sadar bahwa hidupnya telah hancur Karena jebakan kenikmatan sesaat yang di berikan oleh papa tirinya.
-
Dia mencoba untuk kembali ke jalan yang benar, tapi sudah terlambat
-
Lora Jatuh Lebih Dalam dan Lora semakin terjebak dalam kehidupan liar dan kehilangan semua yang dicintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuna Nellys, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23. Berakhir kacau

0o0__0o0

"Anggap saja hadiah perkenalan kita" Ucapan'nya datar lalu menarik mundur gas mobilnya dan pergi begitu saja setelah bikin kekacauan.

Di dalam mobil Rico dan Lora terkejut dengan kejadian yang tiba-tiba mereka alami. Rico berusaha menahan tubuh Lora supaya tidak terjatuh.

Tangan Rico berakhir sakit, akibat terbentur sisi pintu dan juga Setir mobilnya karena terus melindungi Lora di dalam pelukannya.

Nafas kedua'nya memburu naik-turun, Setidak mereka tidak cidera parah. Mungkin tangan Rico yang harus di pasang gift.

Rico mengusap ke belakang rambut Lora yang menutupi wajahnya. "Kamu tidak apa-apa Sayang ?" Tanya'nya memastikan Lora tetap aman.

Lora meng-gelengkan kepala'nya Pelan "Lora hanya sedikit pusing saja, Karena terbentur dada keras Papa" Jawab'nya dengan suara Lirih.

Rico bernafas lega, dia membawa kepala Lora ke dalam pelukannya lagi. Sambil mengusap lembut kepala dan punggung-nya memberikan ketenangan.

Cup..! Cup..!

Rico mengecup puncak kepala Lora penuh rasa syukur, setidaknya Lora baik-baik saja. Rico bahkan tidak memperdulikan lengannya yang terasa sangat sakit.

Bemper depan mobilnya rusak parah dan mengeluarkan asap.

"Bajingan mana yang berani cari masalah dengan ku ? sampai aku menemukannya, akan aku remukkan tubuh'nya" Guman'nya meng-geram dalam hati.

Rico merogoh ponselnya yang ada di dalam saku celananya. Dia mengirim pesan ke salah satu anak buahnya.

"Segerah datang ke lokasi yang kirim" itulah isi pesan yang Rico tulis.

Rico rasanya ingin menonjok orang, kegiatannya harus tertunda gara-gara orang asing yang bikin Maslaah. Dia bahkan kabur tidak bertanggung jawab tanpa rasa bersalah.

Rico paham itu perbuatan di sengaja, bodohnya dia tidak paham bahwa sedang di awasi. Gara-gara api gairah Rico sampai abaikan pada kondisi di sekitar.

"Papa, kenapa tiba-tiba mobil kita di tabrak ? Apa dia orang jahat ? Dia ingin bikin kita celaka ?" Tanya'nya dengan nada takut.

Lora semakin memeluk erat leher Papa'nya ''Papa Lora takut, Ayo kita pulang sekarang". Ucapnya dengan suara lirih. Lora bahkan sudah menangis di dalam pelukan Rico.

"Tenang lah sayang, selama ada Papa kamu akan tetap aman. Papa tidak akan membiarkan orang lain menyakiti kamu" Ucapan'nya menenangkan Lora lewat kata-kata nya.

Lora yang kepalang panik dan takut, malah semakin terisak. Pertama kali dalam hidupnya dia mendapatkan kejadian menakutkan seperti ini.

Lora gemetar di dalam pelukan Rico "Ssstt..Tenanglah Sayang, Jagan takut ada Papa disini" bisiknya dengan penuh keyakinan.

Lora meng-gelengkan kepala'nya pelang, dengan tangisan tanpa suara. Bahkan kini kemeja Rico sudah basah oleh ingus dan air mata Lora.

"Brengsek, bajingan mana yang sampai membuat Loraku ketakutan seperti ini'' Umpat Rico geram dalam hati.

"Tenanglah, pejamkan matamu. Semua akan baik-baik saja" Bisiknya lagi terus mencoba menenangkan Lora dengan tangan mengusap lembut punggung-nya.

Lora masih se-segukan, namun perlahan pelukannya mulai mengendur. Usapan dan bisikan lembut Rico perlahan berhasil bikin Lora tenang dan tertidur.

Rico menunduk, melihat wajah Lora memerah dengan mata bengkak, bibir bengkak dan juga hidup merah yang penuh dengan ingus.

"Dalam kondisi apapun kamu selalu cantik dan menggemaskan Baby" Ucapnya sambil membersihkan ingus lora pakai kemeja nya.

Rico segerah memasukkan Pusaka'nya ke dalam sarang'nya kembali, Walaupun sedikit kesulitan karena posisi tubuh Lora yang terlalu nempel padanya.

Haaaa...!

Rico membuang kasar nafasnya, Setelah berhasil memasukkan Pusaka'nya. Kini tangan'nya menarik turun Rok pendek Lora sampai ke bawah.

Di depan sana mobil anak buahnya mulai terlihat, Rico tidak bisa keluar. Karena pintu mobilnya mepet sama pohon.

Rico harus meng-geser tubuhnya ke samping tempat duduk kursi mengemudi. Baru dia bisa keluar, Namun karena posisi memangku lora Membuat-nya kesulitan bergerak.

Ceklek...!

Mike membuka kasar pintu mobil Papa'nya, Tadi dia langsung ikut saat mendengar bodyguard-nya akan menjemput Papa'nya yang kecelakaan.

Mike masuk lalu menarik tubuh Lora dari atas pangkuan Papa'nya. Namun Lora semakin mengeratkan pelukannya pada leher Rico.

"Jangan bandel atau Gue akan memotong tangan Lo" bisiknya dingin di samping telinga Lora dan Rico masih bisa mendengar bisikan itu.

"Jangan terus menerus menakutinya Boy" Ucap Rico memperingatkan. Yang hanya dapat balasan tatapan datar oleh Mike.

Di alam bawah sadarnya, Lora seakan tau ada alaram berbahaya di dekatnya langsung mengendurkan lilitan tangan'nya pada leher Rico.

"Lihatlah dalam kondisi tidak sadar saja, harus pakai ancaman dulu, baru dia mau nurut" Ucapan'nya dingin sambil mengambil alih tubuh Lora dari pangkuan Papa'nya.

"Itu karena kamu menyeramkan di matanya" Sautnya datar dengan sudut bibir terangkat tipis.

"Semakin kau membelanya semakin besar kepala dan ngelunjak nantinya'' Sautnya sinis. Lalu keluar dari dalam mobil sambil menggendong Lora.

Rico tersenyum tipis "itu tidak jadi masalah buat ku" Ucapnya pelan. Sehingga Hanya di dengar oleh dirinya saja.

Rico segera menggeser tubuhnya dan keluar dari dalam mobil sambil memegang lengannya yang mulai terasa semakin berdenyut sakit.

"Sial, aku harus menundanya lagi karena lenganku yang tidak akan bisa di gerakan dalam beberapa hari ke depan" Ucapan'nya geram dalam hati.

Rico jalan ke arah mobil yang di tumpangi Mike dan Lora. "Urus dan cari tau bedebah itu" perintahnya dengan Tegas.

"Baik tuan" Saut salah satu pengawal-nya.

Rico langsung masuk ke mobil setelah berbicara dengan pengawal-nya. Dia duduk di samping Mike yang memangku Lora.

"Kemarin kan Lora Mike" pintanya dengan suara rendah namun terdengar tegas.

Mike berdecak lidah "Kau sudah bosan punya dua tangan Hem ? Lenganmu sangat membengkak dan kau masih ingin mangku bayik Dugong ini" Katanya dengan dingin tanpa menatap wajah Papanya.

"Ini han____"

"Jalan pak, ke rumah sakit" potong Mike dingin. Sehingga Rico hanya bisa membuang nafas kasar. Dia tidak rela ada yang menyentuh Lora-nya, walaupun itu putranya sendiri.

"Aku tidak akan mencekik-nya, Jadi berhentilah menatap-nya" Ucapnya dengan dingin sambil duduk bersandar dengan tenang.

"Memang benar, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya" Ucapan'nya sebal. Melihat Mike, dia jadi ingat saat dia masih mudah dulu.

Mike hanya memutar bola matanya malas. Dia terlalu males meladeni Papa yang keras kepala itu. Namun di dalam hatinya Mike sangat menyayangi Papa'nya, walau dia selalu menguji kesabaran-nya.

"Kenapa kau harus menuruni sifat Papa ? Protes-nya tidak terima.

"Karena kau membuatku lahir ke dunia" jawaban'nya santai.

"Bukan aku yang melahirkan mu, Tapi Mama mu" Sautnya tak terima.

"Jangan sebut wanita itu lagi" Ucapnya dengan dingin penuh dengan peringatan.

Rico melirik sekilas ke arah Mike yang tetap setia dengan wajah datar'nya. "Ok..!'' Saut'nya mengalah.

0o0__0o0

1
Sisiliya Mimin
Awas kecantol sama lora Mike,
Jefan Javon
mike sama lora, kayak kucing sama tikus aja kalau ketemu
Daryati Idar
lanjut thor
Jefan Javon
Ajaran sesat itu mah
Jefan Javon
memang agak ngeri ya, kalau punys papa tiri
Jefan Javon
Bagus cerita, aku suka thor
Sisiliya Mimin
setuju sama note nya
Sisiliya Mimin
aku selalu suka sama note yang othor bikin
Gesel Pecest
lora, kamu jangan jadi anak gadis polos donk
Gesel Pecest
bener, sih Rico tidak ingat umur woy
Gesel Pecest
aku suka sama setiap note nta
Gesel Pecest
setuju
Sisiliya Mimin
Lora ku yang polos, sungguh kasihan kamu/Sob//Sob//Sob/
Sisiliya Mimin
papa tiri sesat/Sob//Sob//Sob/
Sisiliya Mimin
emak bapaknya agak laen emang
Sisiliya Mimin
kisahnya menarik
Sisiliya Mimin
bagus,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!