Kontrak Pernikahan
Hari ini adalah hari bahagia untuk Bintang, karena hari ini adalah pengumuman kelulusannya.
Dia bersama dua sahabatnya Dewi dan Ana berencana merayakannya dengan makan - makan di warung langganan mereka.
"Bi, habis ini kamu mau kuliah dimana?" tanya Dewi dengan senangnya.
"E ... aku bingung, soalnya kan aku nggak ada biaya," jawab Bintang.
"Tapikan sayang Bi, kalau kamu nggak nglanjutin sekolah, secara nilai kamu itu paling bagus di sekolah kita," ujar Ana menimpali.
Bintang diam-diam berfikir. "Seandainya aku punya banyak uang, pasti aku ngga perlu sebingung ini. Pengen sih kuliah kedokteran tapi biayanya kan mahal. Aku ngga mau bikin ibu sedih," gumam Bintang dalam hati.
"Kalian sendiri mau kuliah dimana?" tanya Bintang pada dua sahabatnya
"Kayanya aku mau cari kerja dulu deh, soalnya kan orang tuaku juga lagi kesulitan keuangan," jawab Ana
"Aku juga sama," Dewi ikutan bicara.
Tanpa sadar ketiganya menghela nafas bersamaan.
"Sudah-sudah jangan sedih lagi, yang pentingkan sekarang kita sudah lulus, urusan kita kuliah atau ngga kita pikirkan nanti. Sekarang saatnya kita ke tempat baksonya pak Samad perutku sudah lapar," hibur Bintang sambil merangkul kedua temannya.
"Let's go!" seru mereka bersamaan.
Namun mereka menghentikan langkah mereka saat sebuah mobil sport warna hitam berhenti tepat di depan mereka, kemudian seorang pria turun dari mobil tersebut.
"Siapa diantara kalian yang bernama Bintang?" tanya pria itu tanpa basa basi.
Dewi dan Ana sama-sama menoleh kearah Bintang. Keduanya menatap manik sahabatnya itu, seakan mereka sedang bertanya siapa pria di depan mereka. Dan seolah mengerti dengan pikiran dua sahabatnya, Bintang menggelengkan kepalanya pertanda bahwa dia juga tidak tahu.
"Aku Bintang, ada apa?" Bintang maju selangkah dari tempatnya semula berdiri. Pria itu menatap tajam kearah Bintang, dilihatnya Bintang dari atas sampai bawah.
"Masuk! Ikut aku!" jawab pria itu seraya memerintah.
"Tunggu memangnya siapa kamu? Kenal saja enggak. Ogah aku masuk ke mobil kamu."
"Iya, kamu ini siapa? Keren sih, tapi kalau kamu maksa teman kita, kita berdua bakalan triak," Dewi ikutan bicara.
Pria itu hanya mengeluarkan ponselnya dan memberikanya pada Bintang. "Itu baca WA dari ibu kamu!" suruh pria itu sambil membuka layar ponselnya dan memperlihatkannya pada Bintang.
"Dan kalau kamu masih nggak percaya juga, kamu bisa telpon ibumu sekarang!" lanjut pria itu.
Bintang membaca pesan yang ada di layar ponsel pria tersebut. Kemudian dia menghubungi ibunya.
"Assalammua'laikum ibu"
"_ _ _"
"Iya, Bintang akan ikut."
"_ _ _"
"Baiklah, Bintang kesana sekarang"
"_ _ _"
"Wa'alaikum salam"
Bintang kembali menyerahkan ponsel itu kepada pria di depannya.
"Sudah percaya?" tanya pria itu
"Cepat aku sibuk!" pria itu menyuruh Bintang masuk ke mobilnya.
"Dew, An aku duluan ya. Ntar aku ceritain," kata Bintang pada dua sahabatnya. Kemudian dia masuk kedalam mobil mewah milik pria misterius tersebut.
"Kamu tahu nggak, Dew, siapa cowok itu?" tanya Ana yang masih penasaran.
"Ntahlah, aku juga bingung," jawab Dewi yang juga penasaran.
Sementara itu sekitar 30 menit perjalan, Bintang dan pria misterius itu tiba di depan sebuah restoran mewah.
Mereka berjalan masuk kedalam restoran itu. Disana sudah menunggu dua wanita yang salah satunya adalah ibu Bintang.
"Assalammua'laikum," ucap Bintang
"Wa'aikum salam sayang. Kenalin sayang ini teman ibu, namanya tante Mia," ibu Bintang memperkenalkan wanita disebelahnya.
"Bintang, apa putra Tante ini membuat masalah sama kamu?" tanya tante Mia
"G**imana buat masalah ngomong saja tida**k," batin Bintang.
"Nggak kok, Tante," jawab Bintang sopan.
"Ohya, kenalkan ini putra Tante, namanya Rangga. Dia memang sedikit pendiam,”
"Ini mah bukan sedikit, tapi sudah kayak orang mati," kata Bintang yang hanya mampu dia ucapkan di dalam hati.
"Gimana hasil ujian kamu, baguskan?" tanya ibunya.
"Alhamdulillah, Bintang dapet nilai tertinggi," jawab Bintang bangga.
"Wah, hebat kamu. Kamu mau lanjutin kemana?" tanya tante Mia lagi
"Pengennya sih ke Universitas X, fakultas kedokteran, tapi nggak tahu deh," jawab Bintang.
"Kamu pasti bisa melanjutkan kuliahmu, percayalah," ucap Mia.
"Iya, Tante."
"Ohya kalian pasti lapar, tadi tante sudah pesenkan makanan. Tante sama ibu kamu mau jalan-jalan dulu sebentar. Kalian nikmati saja makanannya," kata Tante Mia lagi.
"Sayang, ibu tinggal dulu ya," ibu Bintang ikutan pergi bersama tante Mia.
Kini tinggal mereka berdua, Bintang dan pria misterius itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
🍭ͪ ͩ ❧❀🅝🅘🅚🅔🅝❀❧
ga pernah bosen baca kisah bintang dan rangga bahkan sampe ke keturunan mereka. walaupun dgn aku berbeda 😁
2024-01-21
2
Dewi Putri💠
sebenarnya aku udh lama banget pernah baca cerita ini..tp dl gak sampai habis karna masih on going..sekarang mampir lg gara2 baca cerita tama,,jd inget lg sama bintang😁
2024-01-19
3
Susi Yeni
awal cerita yg bagus
2022-06-07
1