NovelToon NovelToon
Rahasia Sang Menantu Miskin

Rahasia Sang Menantu Miskin

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Cintamanis / Balas Dendam / Menantu Pria/matrilokal
Popularitas:24.1M
Nilai: 4.5
Nama Author: nophie

Season 1.

Kecelakaan mengakibatkan Valendra hilang ingatan membuat ia tidak tahu siapa dirinya maupun keluarganya. Terlunta dijalan dan akhirnya bertemu dengan kakek Arka sebagai sang penolong. Entah ini berita bahagia atau tidak , ketertarikan Valendra pada Anindiya, cucu pertama kakek Arka bersambut. Kakek Arka menjodohkan Valen dengan Anin, walau keluarga yang lain tidak setuju. Sepeninggalnya kakek, hinaan demi hinaan harus ditelan oleh Valen, walau istrinya tetap berusaha menguatkan suaminya itu. Tak dinyana, identitas asli Valen menampar semua orang yang dulu menginjak injak Valen. Bahkan mereka harus bertekuk lutut pada Valen. Siapakah Valen sebenarnya?

Season 2.

Dendam berlanjut? Wilhelmina Chalyondra Weston, anak perempuan satu satunya dari Valendra Weston dan Anindya Bagaskara akan dinikahi oleh Gustav Alexandro Dimitri anak dari Billy Weston dan Tiara Dimitri, apakah karena ingin membalas dendam ? Sesuatu terkuak, silahkan nantikan kelanjutannya!Happy reading!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nophie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RSMM 1.

Ballroom hotel Bagaskara grup, malam ini nampak di dekor dengan lampu lampu hias yang mewah dan megah.

Banyak juga ucapan selamat ulang tahun yang bertebaran di sisi kanan dan kiri dari lobi Hotel Bagaskara.

Ini semua karena pemilik Hotel Bagaskara grup yaitu Ny. Arka Bagaskara berulang tahun yang ke 69 tahun, dan untuk memperingati hari ulang tahunnya itu, Bagaskara tribe mengadakan perayaan ulang tahun yang meriah dan juga mewah. Sekalipun mewah dan meriah, pesta perayaan itu dilakukan dengan tertutup, hanya pihak keluarga dan teman serta rekan bisnis dekat saja yang diundang ke acara pesta ulang tahun itu.

Tentu saja semua anak, menantu dan juga cucu, hadir disana untuk memperingati ulang tahun dari nyonya Arka Bagaskara, maklum semenjak kakek Arka meninggal setahun yang lalu, semua warisan jatuh kepada Nyonya Arka Bagaskara yang sering dipanggil nenek oleh anak dan cucu nya, sedangkan anak dan cucunya juga sering mengambil hati nenek Arka supaya mereka selalu mendapatkan sokongan dana dari nenek.

Tentunya di perayaan ulang tahun nenek kali ini, kedua anak Ny, Arka ada disana, anak pertamanya, yaitu : Eka dan istrinya Yulia, juga anak keduanya, Dewa dan istrinya Anna. Mereka saling mengambil hati nenek Arka dengan hadiah yang mewah dan juga mahal.

Bahkan bukan hanya anak anaknya, cucu menantu pun turut andil mengambil hati sang nenek.

“Nek, aku bawain hadiah buat nenek. Ini tas dengan merk yang nenek suka, Lana Marks Cleopatra, tas ini hanya di produksi 1 buah dalam setahun loh!” kata Allan, suami dari There, anak perempuan semata wayang dari Dewa dan Anna.

Anna langsung membulatkan matanya dan berkata. “Ya ampun, Ma! Itu limited editon loh, kabarnya tas itu terbuat dari kulit alligator berwarna metalik dan ada taburan 1500 butir berlian serta 18 karat emas putih, bahkan harganya mencapai 3,7 millar rupiah. Wow hadiahnya keren bangettttt!! Emang menantu kami terbaik deh.” Kata Anna sambil melirik pada  keponakannya yang dari tadi hanya bisa menunduk saja melihat hadiah yang mahal dan mewah yang diberikan oleh keluarga dan juga rekan bisnis dari nenek Arka.

Nenek Arka hanya bisa tersenyum bahagia saat melihat hadiah

yang mewah dan mahal yang diberikan kepadanya. Suasana yang ada di tempat itu sangat harmonis dan bahagia.

“Lalu bagaimana dengan Valendra? Menantunya Kak Eka? “ sindir Dewa dengan sinis, ia tahu kekalahannya dari Kakaknya Eka adalah bahwa kakaknya memiliki 2 orang anak, Anindiya dan adiknya Devano, tapi Devano sekarang posisinya sedang bersekolah di luar negri, sedangkan Anindiya sudah menikah dengan Valendra, pemuda miskin yang dijodohkan dengan Anin, oleh  mendiang kakek Arka sebelum kakek Arka meninggal.

“Pastinya dia juga membawa hadiah kan?” tanya Anna dengan sarkas,

ia membenci Valendra yang di sayangi oleh mendiang kakek Arka. 3 tahun yang lalu, kakek menemukan Valen yang terluka di jalan, karena saat kecelakaan ia kehilangan ingatan, jadi tak ada yang diingat olehnya, kemudian karena iba, kakek Arka merawat Valen dan membawanya pulang.

“Nenek, Valen dan Anin juga bawa kado buat nenek.” Kata Valen dengan percaya diri.

“Coba, ma! Dibuka dulu hadiahnya. Jangan jangan menantu kak Eka memberi kotak hadiah kosong.” Kata Dewa dengan sinis.

“Valen memberikan kado syal buat nenek, sekarang sudah musim

hujan, syal  ini bisa menghangatkan nenek di musim seperti ini.” Kata Valen dengan tenang.

Seluruh keluarga Bagaskara tercengang, di saat yang lainnya

berlomba untuk memberikan hadiah yang terbaik dan termahal untuk sang nyonya besar agar menyenangkan hatinya, tapi menantu miskin yang masih nunut hidup di keluarga Bagaskara itu malah memberinya syal murah yang mungkin dibelinya di pinggir jalan. Semuanya jadi memandang Valen dengan tatapan mencemooh.

Setahun yang lalu sebelum kakek menghembuskan nafasnya yang

terakhir kali, ia bersikeras untuk menikahkan Valen dengan Anin, yang adalah cucu tertua Bagaskara. Saat itu Valen yang dirawat oleh kakek tidak ubahnya sebagai pengemis di keluarga Bagaskara, karena ia hidup dari belas kasih kakek Arka. Setelah keduanya menikah, kakek bisa meninggal dengan damai, tapi tidak demikian dengan seluruh keluarga Bagaskara yang selalu memikirkan cara untuk menyingkirkan Valen.

Valen tetap bertahan disana karena ia menyukai Anindiya, istri yang dijodohkan kakek kepadanya. Ia memuja wanita cantik yang baik hati itu. Berbeda dengan saudara sepupunya yang berhati busuk, Anin itu berhati mulia sama seperti kakek Arka.

“Brengsek kamu! Dasar cucu mantu miskin! Kamu ga tahu ya kalau saya alergi dengan kain sintesis murahan macam seperti ini? Bukan malah menghangatkan tapi malah bisa bikin leher aku jadi gatal gatal.” Kata nenek Arka dengan marah sekaligus kesal, dari sejak suaminya mengambil Valen di jalan, ia sudah tidak setuju, apalagi ketika suaminya bersikeras menikahkan cucu sulungnya itu dengan laki laki tak bermartabat macam Valen.

“Tapi Nek, mas Valen membelinya di Mall ekslusif dan itu juga bermerk loh Nek!” bela Anin saat neneknya mencaci suaminya. Anin juga menarik tubuh suaminya ke samping, agar nenek tidak semakin marah melihat Valen.

“Ha ha ha, lihatlah Re, masa Valen hanya memberi syal sama nenek yang harganya ga nyampe sejuta, mana bisa dibandingkan dengan hadiah abang yang harganya miliaran.” Kata Allan mencemooh sambil mengedipkan matanya kepada Anin secara sembunyi sembunyi, karena dulunya emang Allan menyukai Anin.tapi karena Anin sudah dinikahkan dengan Valen ia akhirnya menikahi There, sepupu Anin yang tergila gila padanya.

“Ish, dasar Anin! Suaminya cuman ngasi syal murahan aja sombong, bilang belinya di mall.”cibir There dengan wajah menghina kepada Anin dan Valen.

“Bener Re! Eh Valen, kita kan sama sama cucu mantu nenek Arka, tapi kamu bener bener malu maluin Anin deh! Padahal Anin itu anggun dan bisa cari duit. Makanya jadi laki laki itu kerja! Jangan cuman bisanya morotin uang istrinya saja.” Ejek Allan dengan nada sarkas.

“Usir aja Ma! Sampah macam ini harus dikeluarkan dari tempat

ini dengan segera. ” kata Dewa dengan nada kesal yang dibuat buat.

“Tuh mantu kamu yang memalukan.” Kata nenek kepada Eka, anak

sulungnya dengan sarkas.

“Suruh suamimu keluar segera sebelum papa menyeret Valen

keluar.” Kata Eka kepada Anin dengan suaranya yang berat dan berwibawa. Anin langsung menarik suaminya untuk mengajaknya keluar bersama.

“Aku ikut sama kamu, mas!” kata Anin sambil menggandeng tangan suaminya.

“Kalau kamu ikut sama dia, kamu tidak akan papa anggap anak lagi.” Desis papa Eka dengan suara lirih. Tapi Valen bisa mendengarnya dengan jelas perkataan papa mertuanya itu, lalu ia mengkode istrinya untuk melepaskan tangannya sambil berkata tanpa suara agar istrinya tidak mengkhawatirkannya.Lalu sebelum istrinya tambah khawatir, ia berbalik dan.berjalan keluar diiringi dengan cemoohan saudara yang lain, bahkan Allan melemparkan uang 10 ribu rupiah yang sudah diremas remas  ke badan Valen layaknya Valen seorang pengemis. Tapi tentu saja Vallen mengacuhkan segala perlakuan dari keluarga Anindya itu.

Sesampainya di lobby, Valen melihat ada sebuah mobil mewah yang berhenti di hadapannya. Valen heran siapakah laki laki yang turun dari mobil itu, karena laki laki itu malah menunduk dan memberi hormat kepadanya.

“Tuan muda, nama saya Revan, saya dikirim oleh ayah tuan untuk membawa tuan muda pulang ke rumah.” Katanya dengan penuh hormat.

“Ayah? Saya tidak ingat apa apa!” katanya menghindar, selain karena dirinya memang mengalami amnesia saat kecelakaan tentu saja ia tidak akan mau meninggalkan istrinya yang cantik dan baik hati, bagaimana pun perlakuan keluarga istrinya kepadanya.

“Tuan muda, ayah tuan bernama Willy Weston, pemilik Weston grup yang terkenal juga terkaya se Asia. Tuan Willy sudah menduga kalau tuan pasti tidak ingin pulang, walau keluarga Bagaskara sering menghina tuan muda.”

“Bagaimana kamu tahu?”

“Ya kami sudah menyelidiki semuanya, kami tahu kalau tuan muda hilang ingatan karena kecelakaan. Kecelakaan itu di buat oleh paman tuan muda yang ingin supaya kekayaan Weston grup turun kepada dirinya. Dan tuan Willy juga sudah tahu perlakuan keluarga Bagaskara kepada tuan muda, dan itu membuat tuan Willy sedih.  Tapi tenang saja tuan muda, tuan Willy sudah menyediakan uang sebesar 20 milliar rupiah untuk kebutuhan hidup tuan muda bersama dengan nyonya Anin, dan akan mewariskan  Weston grup, perusahaan terbesar se Asia kepada tuan muda.  Silahkan tuan muda ikut saya untuk menanda tangani surat surat perusahaan yang diwariskan kepada tuan muda.”

“Bagaimana saya bisa? Saya kan..”

“Tenang tuan muda, saya ditunjuk oleh tuan Willy untuk mendampingi tuan muda menjalankan semua bisnis di Weston grup.”

“Dan ayah saya?”

“Tuan muda akan bisa menemuinya sekarang.”

“Baiklah, saya akan menemuinya sekarang, tentu saya juga ingin tahu semua bukti buktinya.”

“Silahkan naik mobil tuan, saya akan mengantar tuan muda sekarang.”

.

.

.

TBC

1
Agus Soejono
penasaran ah
Agus Soejono
jadi gak lancar urusannya
Agus Soejono
gas gas
Agus Soejono
ramai seru mulai naik alur ceritanya
Agus Soejono
jadi dong namanya juga taruhan yg kalah hrs suportif
Agus Soejono
bangkrutin dikit dikit
Agus Soejono
Tampar tampar Three = BUZZER MULYONO
Agus Soejono
up up up apa isinya penasaran
Agus Soejono
jangan dibuka dulu ben sport jantung si nenek dan three kena parkinson
Agus Soejono
setan = buzzer itu tdk pernah berhenti menggoda
Agus Soejono
menegangkan akan ada perampasan hak disini
Agus Soejono
makin seru dah mau ketauan
Agus Soejono
menghibur dimasa gelap ini
Agus Soejono
semangat selalu membawa berkah
Agus Soejono
permata itu blm diasah
Agus Soejono
keren makin ramai
Agus Soejono
tks you
Agus Soejono
oke keren
Yusup Rahman
opening yang bagus
Wisnu Mahendra
setiap nyebut kontrak, pasti nyebut 1 milyar, bukankah lebih baik kalo disebutkan kontrak kerjasama? lagian 1 milyar kok kayaknya wahhh banget? bagi perusahaan besar, uang segitu mah seiprit
💘Emerald💘: Walaupun komentar kamu enggak enak dibaca, aku setuju sama pendapat kamu.

Kontrak kerja sama antar perusahaan besar itu bisa sampai puluhan atau ratusan miliar bahkan bisa sampai triliunan.

Apalagi kalau perusahaan itu perusahaan internasional, nilai kontraknya bisa lebih tinggi lagi.

Nilai kontrak satu miliar itu rata-rata cuma untuk perusahaan kelas menengah kebawah🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!