NovelToon NovelToon
Secreet Mission With You

Secreet Mission With You

Status: tamat
Genre:Action / Misteri / Tamat / Mafia / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:82.8k
Nilai: 5
Nama Author: moon

Pertemuan tanpa sengaja, membawa keduanya dalam sebuah misi rahasia.

Penyelidikan panjang, menyingkap tabir rahasia komplotan pengedar obat terlarang, bukan itu saja, karena mereka pun dijebak menggunakan barang haram tersebut.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Akankah, Kapten Danesh benar-benar menyerah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#34. Gerald Santiago•

#34

Pintu ruang otopsi terbuka, Dokter membuka masker yang menutupi sebagian wajahnya, ketika melalui pintu.

Rara menghapus sisa air matanya, kemudian berdiri menyusul Bastian untuk mendengarkan penjelasan sang Dokter. “Bagaimana, Dok?”

“Seperti yang terlihat, Korban meninggal beberapa jam yang lalu, akibat terluka benda tajam. Adanya luka di telapak tangan menandakan bahwa korban sempat melakukan perlawanan, dengan menggenggam mata pisau yang hendak melukai tubuhnya.”

Usai mendengar penjelasan Dokter, tubuh Rara kembali lunglai ke lantai, Bastian ikut berjongkok, kembali mengusap punggung Rara sekedar menghibur gadis itu.

Bastian kembali berpikir, jika hanya beberapa jam pasti Fadly mengirimkan pesan sebelum anak buah Baldi menemukannya, “Ra … apa tadi kamu menemukan ponsel milik korban?” tanya Bastian.

Rara mendongak, “Kamu benar, tak mungkin ponsel tiba-tiba hilang kecuali di rampas anak buah Mr. B.” Rara kembali memeriksa ponsel, “Apa mungkin Fadly melawan karena … ” Bastian merampas ponsel Rara, kemudian memeriksa pesan yang dikirim oleh Fadly. 

Bastian mengunduh gambar yang Fadly kirimkan untuk Rara, pria itu menoyor kening Rara, karena bisa-bisanya gadis itu melewatkan info sepenting ini.

Rara bersungut-sungut memajukan bibirnya, “masih kepake nih,” gerutunya kesal.

“Tempat apa ini?” Tanya Bastian usai melihat gambar di ponsel Rara.

Rara tertegun menatap pohon yang memiliki banyak cerita semasa dibangku kuliah. “Dan hadiah apa yang Fadly tinggalkan untukmu?” kembali Bastian bertanya.

Rara menggeleng namun otaknya mulai berpikir, “mungkinkah hadiah yang Fadly maksudkan ada di tempat itu?”

“Haiisshhh kau ini benar-benar.” Bastian berbalik menjauh, Rara hanya mengikutinya, di tengah jalan mereka berjumpa dengan Dhera yang baru saja tiba di Rumah Sakit.

“Lho … mau kemana?” 

“Kembali ke TKP?” Jawab Bastian kompak dengan jawaban Rara.

“Lalu aku?” Tanya Dhera pada dirinya sendiri, akhirnya ia pun mengikuti bastian, “hai, Kalian butuh sopir tidak?”

“Ide bagus.” Bastian melempar kunci mobil pada Dhera, segera saja gadis itu menangkapnya. Bastian sadar ia harus berburu dengan waktu sebelum hilang barang bukti, Karena kemungkinan kedua barang tersebut, sangat diinginkan anak buah Mr. B.

Mengingat kemampuan Dhera jika sedang menguasai kemudi, tak sampai 10 menit mereka tiba kembali di TKP, tempat jas^ad Fadly ditemukan. 

Krek!

Suara hand rem, ketika Dhera menarik tuasnya. “Apa yang kita cari? hari sudah semakin gelap.” Dhera bertanya usai menutup pintu mobil.

Bastian mendekati Dhera, “Tolong kamu temani Rara mengambil barang bukti di dalam area kampus, aku khawatir masih ada anak buah Mr. B yang berkeliaran mencari barang bukti tersebut.” Bastian memberi instruksi. “Sementara aku, akan menyisir lokasi ini, mencari ponsel korban.”

Rara dan Dhera mengangguk, keduanya berjalan memasuki area kampus, karena kedatangan mereka untuk tujuan investigasi, jadi mudah bagi mereka meminta izin pada petugas keamanan yang sedang berjaga.

Tanpa ragu dan khawatir salah langkah, Rara melangkahkan ke fakultas tempat ia dulu belajar. Langkah kakinya terasa berat, kesedihan masih menggelayuti, namun tugas negara ini harus tetap ia jalankan. Karena secara tidak langsung, Fadly sudah bertaruh nyawa demi mendapatkan semua ini. Pria itu bahkan mengatakan bahwa ini adalah hadiah terakhir, dan Rara tak akan menyia-nyiakannya. 

Rara merogoh rongga yang ada di dalam batang pohon Fadly menutup rongga tersebut dengan daun-daun kering agar tak tampak mencurigakan. Dan Rara kembali menangis ketika benar-benar menemukan sebuah USB di dasar rongga, peninggalan terakhir Fadly ia peluk erat di dadanya, membayangkan betapa Fadly berjuang keras demi membuktikan penyesalannya. 

“Ra … “ Dhera menunduk menatap Rara yang kini sedang meluapkan kesedihannya. kini ia tahu apa yang sebenarnya terjadi, karena sepanjang perjalanan tadi, Bastian menceritakan siapa korban yang baru saja di otopsi oleh dokter forensik. 

•••

Remang-remang cahaya senja semakin gelap, namun Bastian masih terus mencoba menemukan apa yang ia coba cari, karena jika dipikir-pikir lagi, tak mungkin anak buah Mr. B menghabisi Fadly, jika barang bukti tersebut tidak penting. 

“Woi … serius amat, itu muka sampe gak keliatan aura gantengnya!”

Celetukan Marco seketika membuat Bastian menoleh sinis. Yah, baru saja Bastian meminta Danesh dan Marco datang, sementara jas^ad Mr. B masih ditahan di rumah sakit, hingga proses investigasi berakhir. 

Danesh bahkan tak bisa tersenyum, mengingat kini situasi semakin rumit, bahkan mengalahkan peliknya benang kusut. 

Sementara mereka sedang berusaha mencari barang bukti untuk menangkap Baldi, ternyata Mr. X sudah selangkah lebih maju dengan menghabisi Baldi. Dan kini barang bukti tersebut, tak akan lagi berperan penting, karena orang yang mereka incar sudah dihabisi. 

“Ketemu!!” pekik Bastian girang, ponsel tersebut berada di antara rimbunnya tanaman liar. 

Tak lama kemudian Dhera dan Rara pun sudah kembali dengan USB di tangan mereka. 

•••

Akhirnya, setelah sepanjang hari berpencar dengan kesibukan masing-masing, kini Danesh bisa kembali berkumpul dengan semua anggota TIM nya.

Sambil menunggu Dhera melapor pada atasannya, Danesh, Rara, Bastian, dan Marco duduk mengelilingi meja. Rara membuka USB, sementara Marco mencoba mengembalikan data-data yang ada di ponsel Fadly. 

Data-data rahasia yang berhasil diretas Fadly, lebih lengkap jika dibandingkan dengan data yang beberapa hari lalu di retas oleh Rara. Tak mengherankan, karena Fadly pernah bekerja di tempat tersebut. 

Bahkan seluk beluk organisasi sejak awal berdiri ada di dalam USB tersebut. Danesh yang melihat segitiga kepemimpinan tersebut, jadi terdiam ketika melihat nama yang berada di puncak organisasi. 

“GERALD SANTIAGO”

Nama yang tak asing, nama yang masih tersimpan dalam memori ingatannya, pria yang membuatnya terbaring koma di rumah sakit, pria itu juga yang telah merebut Renata dari hidupnya. 

BRAK! 

1
DozkyCrazy
nafasss dulu baca nyaaa tegang broo
DozkyCrazy
sampah
DozkyCrazy
pintar pertanyaan bagusss
DozkyCrazy
kerrrenn 🤘👊
DozkyCrazy
Luar biasa
DozkyCrazy
seruuuuuuuuuuu
yuni ati
Keren bangett/Good/
Sulis Tyawati
sumpah thor kamu keterlaluan setelah bikin jantung aq maraton karena tegang, sekarang bikin mata aq perih karena mewek
Sulis Tyawati
kalo g salah, danesh nikah sama dhera deh. soalnya istri danesh hobby balap mobil
Sulis Tyawati
dan terjadi lah hal yg d inginkan🤣😀😀
Sulis Tyawati
males bgt kalo tar dhera juga sampai meninggoi,trs danesh balikan sama Renata lagi. tpi semua ceritanya othor selalu balik k cinta pertama.
moon: kalo baca sinopsisnya dengan benar, pasti tahu endingnya gimana/Smirk/
total 1 replies
Sulis Tyawati
lama bgt sih tim danesh nolongin dhera. keburu aq habis nafas ini thor
moon: beli tabung oksigen kak/Joyful/
total 1 replies
Sulis Tyawati
yg ngeracik cherry pil dan liquid bearti komandannya dhera.
Sulis Tyawati
sama aja kyk su rara, danesh ini g cepat tanggap. nunggu ada korban baru bergerak
Sulis Tyawati
apa komandan nya dhera berhianat y
Sulis Tyawati
haduhh jantung q kerjanya 2x lipat thor. y othor jgn sampai aq jd gangguan irama jantung gegara tegang baca tulisanmu ini. sehat y jantung.. amin
Sulis Tyawati
nyesal kan,,, makanya jgn terlalu keras kepala. dan merasa diri paling benar dan suci
Sulis Tyawati
bego memang si rara, percuma jd Intel tapi g peka. rasakan sekarang kehilangan Fadly.
Sulis Tyawati
y allah thor bulan,,, aq sampe ketar ketir lho bacanya. aq berasa lg nonton film. kamu hebat thor. aq masih deg2 an ini
moon: semoga masih bisa dinikmati kak, othor cuma modal nekat nulis cerita bergenre misteri kejahatan begini, agak ketar-ketir takut salah /Pray/
total 1 replies
Sulis Tyawati
nah lho dhera,,, hahahahaha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!