Shani Aira Natio, gadis lemah lembut yang begitu di gemari oleh seluruh orang di sekolah berkat citra baiknya itu ia berhasil menjabat sebagai ketua osis di sekolah nya, Pelita Bangsa. selain itu Shani juga sangat pintar walaupun dia bisa belajar seperti orang orang umum nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasmin Dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
00
" Emh," Shani membuka matanya setelah hampir sejam tertidur lelap, " Gimana dek? Masih sakit kepalanya?" Ayu melihat Shani yang bangun itu dan mengambil alat kesehatan nya untuk mengecek kembali kondisi Shani.
" Udah ga terlalu kak," Ayu mengecek suhu tubuh Shani dengan termometer inframerah yang di tujukan ke arah kening Shani, " tuh demamnya juga udah turun, nanti kalau demam nya naik lagi ke rumah sakit ya."
" iya kak, terimakasih kak," Shani turun dari ranjang, " iya, sehat sehat Shan jangan lupa makan dan istirahat," Shani tersenyum dan mengangguk lalu Shani keluar dari ruang UKS.
Shani pergi ke ruang OSIS yang ternyata disana sudah ada Jingga yang menemani Ara, " Cici, udah mendingan?" Shani melihat Ara yang begitu mengkhawatirkan nya, " iya Udah kok," Shani pun duduk di bangkunya.
" udah selesai belum?" Shani melihat laptop Ara yang bersama Jingga itu, " Ci kita cari sponsor dimana?" Jingga Melihat ketuanya berharap ada jawaban yang bisa membantu mereka.
" Nanti aku cari, sekarang kita minta dulu ke yayasan atau sekolah kalau misalnya tidak memenuhi sama apa yang kita butuhkan baru cari itu pun kalau misalnya masih bisa di tutupi dengan danus kita ga akan cari sponsor."
Shani mengambil alih laptop Ara dan membaca proposal memastikan bahwa semua itu sudah benar, " ini kita ambil Curug Cigamea, kamu udah pastikan belum kalau akhir bulan Agustus itu kosong tempat nya?"
" Udah ci, kan kemarin Cici kan suruh hubungi 3 tempat kan yaitu bumi perkemahan Pramuka Cibubur, curug Cigamea, dan gunung geger malang nah di gunung geger ga bisa ci kata pak Riyanto jangan di gunung karena pasti ga akan dapat izin nah kalau di bumi perkemahan pada akhir Agustus itu full jadi jatuhnya ke Curug Cigamea."
Shani mengangguk, " ini harga villa udah deal segini?" Shani melihat harga vila dan lokasi vila yang Ara sarankan, " itu yang punya vila om nya ci Akasha, kemarin ci Akasha deal deal an sama om nya buat reservasi 1 rumah vila dan barak tapi juga ada lapangan buat area camp."
Shani mengangguk, Shani cukup senang karena memiliki anggota yang tidak begitu membebankan nya, mereka bergerak dengan cepat.
" yaudah, ini udah Oke kita ambil harga yang sudah seusai, semoga yayasan mau memenuhi semuanya jadi kita cuma buka danus untuk pegangan jika terjadi dana dadakan yang harus di keluarkan."
...ʕ·ᴥ·ʔ...
" Permisi pak, selamat siang," Shani, Jingga, dan Ara masuk ke dalam ruang kepala sekolah, " iya Shani, Jingga, Ara ada apa?" Shani berhadapan dengan seorang pria setengah baya yang sedang duduk di kursi kebesarannya.
" kami disini ingin memberikan proposal pengajuan LDKS yang akan di adakan 1 setengah bulan lagi pak," Shani memberikan proposal yang sudah di print kepada kepala sekolah nya itu.
Riyanto mengambil proposal itu lalu membacanya mencari titik poin utama bagi semua Sekolah yakni dana yang harus di keluarkan untuk mengadakan acara ini, " Kenapa ngambil Curug Cigamea?" Riyanto menatap ketua OSIS yang sudah bersiap dengan jawabannya itu.
" baik pak, sebelumnya kami sudah memiliki 3 tempat yang memang sangat cocok untuk melatih kreativitas, semangat, inovasi dan kerja sama siswa, yang pertama ada pada gunung gede tetapi karena bapak tidak mengizinkan jadi kami tidak jadi, yang kedua ada bumi perkemahan Pramuka Cibubur tapi ternyata berdasarkan waktu di selenggarakan nya acara tempat perkemahan sudah penuh karena banyak Sekolah memilih di sana, dan yang terakhir ini dan sebagai tempat tujuan terakhir yaitu Curug Cigamea, berdasarkan perhitungan kami, di Curug Cigamea ini kami bisa semakin melatih siswa untuk lebih kreatif, semangat, inovasi dan juga kerja sama."
Shani menjelaskan dengan begitu lihai hingga akhirnya Riyanto pun setuju dengan maksud Shani, tetapi dia harus mengajukan permohonan ini ke pemilik yayasan terlebih dahulu agar ada dana masuk untuk bantuan mereka.
......................