NovelToon NovelToon
Sistem Kultivasi Otomatis

Sistem Kultivasi Otomatis

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Sistem
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nur_Afif

#KARYA ORIGINAL!!#
Update setiap hari.

Fang Tian, seorang pemuda berumur sekitar 20 tahun. Saat sedang berjalan santai di tepi pantai, sebuah pesawat kecil menukik tajam kearahnya dan membunuhnya.

Tapi hal yang tidak terduga terjadi, dia menyebrang ke dunia kultivasi, di mana kekuatan adalah segalanya. Hidupnya sangat berat selama tiga bulan, hingga akhirnya dia membangkitkan sistem yang ditunggu-tunggunya. Hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat, menggapai puncak dengan bantuan sistem.

Tidak hanya itu, dia mendapatkan istri yang sangat cantik yang sebenarnya adalah seorang yang sudah bereinkarnasi sebanyak enam kali!!

Tanpa dia sadari, ternyata ada sebuah belenggu yang mengekangnya agar tidak bisa berkembang, memaksimalkan potensi aslinya.

Siapakah yang sebenarnya memasang belenggu pada istri Fang Tian? Apa mereka berdua dapat melepaskan belenggu itu?

Penasaran dengan cerita mereka, silahkan baca....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur_Afif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 - Keributan di keluarga An

Kediaman keluar An.

Di penjara.

Clang... Brak....

Pintu jeruji besi dibuka dengan kasar, sebuah penjara yang sempit dan kotor. Seorang gadis cantik masuk kedalam setelah dipaksa seorang penjaga.

"Kamu diam di sini! Jangan berulah jika tidak ingin ibumu kenapa-napa!" Ujar seorang penjaga dari balik jeruji.

Kemudian, penjaga itu berbalik dan meninggalkannya seorang diri di dalam ruangan sempit dan kotor ini. Banyak hewan-hewan kecil yang berkeliaran bebas membuatnya semakin mengerikan.

...***...

Malam hari.

Tuan muda kedua keluarga An datang ke dalam penjara dengan seorang penjaga. Dia menatap cabul Qing Lian, melumat bibirnya sendiri yang sedikit berair.

Qing Lian yang berada didalam jeruji besi hanya diam saja, tidak mempedulikannya seakan tidak ada siapapun.

Penjaga membuka perlahan pintu jeruji, kemudian memborgol Qing Lian dan membawanya. An Jing–tuan muda kedua keluarga An berjalan pergi dari penjara dengan riang gembira diikuti penjaganya.

Qing Lian tetap diam saja di bawa pergi, dia sudah memiliki rencana sendiri.

...

Qing Lian di bawa kesebuah rumah kecil yang masih didalam kediaman keluarga An. An Jing masuk kedalam, disusul penjaga yang membawa Qing Lian. Setelah itu, penjaga itu keluar dan mengunci pintu, menjaga di luar.

Ekspresi An Jing terlihat sangat jelek, senyum mesum terlukis di bibirnya dengan sedikit air liur yang keluar.

"Hehehehe.... Ayo sayang~ mari kita mulai bersenang-senang ~"

An Jing membuka kancing bajunya satu persatu kemudian melepasnya dan membuangnya. Dia mulai mendekati Qing Lian dengan ekspresi yang masih sama, sangat mengerikan.

Senyum sinis terlihat di wajah Qing Lian, tatapannya terlihat merendahkan, "menjijikkan!"

Screech!..

Borgol yang mengekang tangan Qing Lian hancur dengan sedikit usaha. Dia kemudian menendang bagian selangkangan An Jing dengan sangat keras.

Crak!...

Aaarrrkkhhhhh.....

Terdengar suara sesuatu yang pecah, masa depan An Jing hancur. Kedua telur kebanggaannya hancur malam ini juga.

An Jing meringkuk kesakitan, memegangi selangkangannya. Matanya mengeluarkan air mata, menangis tidak kuat menahan sakit.

Mendengar teriakan tuan mudanya dari dalam ruangan, dua penjaga yang menjaga di luar langsung mendobrak pintu dan masuk kedalam. Mereka melihat An Jing yang berguling-guling di lantai sambil memegangi selangkangannya dan Qing Lian yang sudah melepas borgolnya.

Tanpa pikir panjang, kedua penjaga itu mengeluarkan pedang dari sarungnya dan mengayunkannya secara brutal.

Slash... Slash...

Kedua penjaga menyerang sekuat tenaganya, namun tetap saja tidak bisa menggapai Qing Lian sedikitpun. Qing Lian dapat dengan mudah menghindari semuanya dengan gerakan seminim mungkin untuk menghemat tenaga.

Qing Lian membalas dengan menendang perut salah satu penjaga hingga terbang keluar rumah. Tidak berhenti di sana, di memutar badannya, mengayunkan kakinya seperti bulan sabit ke arah kepala penjaga lainnya.

Whush!... Whush!... Dar... Crak....

Kedua penjaga itu langsung terkapar tidak sadarkan diri.

Qing Lian mengambil pedang yang dijatuhkan salah satu penjaga. Kemudian berjalan perlahan ke arah An Jing dengan pedang digenggamannya.

Badan An Jing bergetar hebat, merasa ketakutan. Dia mundur menjauh perlahan dengan menyeret badannya yang lemas.

"Tidak!... Jangan mendekat!... Ayah... Ibu... Tolong aku," ucapnya dengan isak tangis.

Ekspresi Qing Lian masih terlihat dingin, menatap tajam An Jing dengan hawa membunuh. Setelah tepat didepan An Jing, dia perlahan mengayunkan pedangnya kesamping atas dan.....

Slash!...

Aaarrrggghhhhhh!....

Pedang berayun kencang ke arah selangkangan An Jing dan langsung memotong teman kecilnya. Darah deras mengalir dari selangkangan dan membanjiri lantai.

"Ini untuk penghinaan padaku! Berani sekali kamu memperlakukan permaisuri ini layaknya mainanmu!..."

Mata Qing Lian sangat tajam, hawa membunuh yang dikeluarkan menjadi semakin kuat. Orang yang melihatnya pasti akan merinding!

An Jing menangis seperti anak kecil, "to-tolong maafkan aku!... Aku berjanji tidak akan melakukannya lagi...." An Jing memohon ampun.

Namun, ekspresi Qing Lian tidak berubah sedikitpun, masih sangat dingin.

Dia kembali mengayunkan pedangnya kesamping atas, "dan ini untuk....." Dia mengayunkan pedangnya ke arah leher An Jing.

Boom!...

Ledakan besar terjadi hingga menghancurkan rumah kecil itu berkeping-keping, menyisakan reruntuhan. Debu bertebaran dimana-mana, menutupi pandangan.

"Siapa yang berani macam-macam dengan keluarga An!..."

Suara berat terdengar dari dalam reruntuhan rumah, suaranya penuh ancaman dan dominasi.

Debu perlahan menghilang, memperlihatkan seorang pria paruh baya berbadan besar dengan otot kekar. Rambutnya berwarna keputih-putihan karena usia dan panjangnya sampai ke pundak.

Di hadapannya, gadis cantik berambut perak dengan mata biru jernih memandang pria itu dengan tatapan tajam. Pedangnya berada di depan, di gunakan untuk bertahan.

Melihat Qing Lian yang masih berdiri tegak, pria paruh baya itu sangat terkejut. "Dia merubah arah pedangnya dengan sangat cepat!... Aku tidak menduga dia dapat bertahan dari seranganku" pikirannya.

...***...

Beberapa saat lalu.

Aula utama kediaman keluarga An.

Brak....

Pintu aula di buka dengan keras dan tergesa-gesa, menarik perhatian semua orang yang ada didalamnya. Seorang penjaga masuk terburu-buru dengan napas berat.

"Huf... Huf... Patriak!..." Panggil penjaga itu.

Seorang pria paruh baya berotot kekar menatap ke arah penjaga itu. Dia adalah patriak keluarga An, An Cok. Di hadapannya ada beberapa pria dan wanita paruh baya lainnya yang adalah para tetua.

"Ada apa?" Tanya langsung An Cok.

Badan penjaga itu gemetar, "i-itu tuan.... Terjadi keributan di rumah kecil tepat biasa tuan muda bermain. Sepertinya tuan muda diserang..."

"APA!..."

Mendengar itu, An Cok mengeluarkan hawa membunuh yang sangat besar hingga menekan penjaga dan para tetua yang hadir.

Semua yang hadir merasa ketakutan akan kemarahan patriak An Cok, tubuh mereka gemetar dan keringat dingin bercucuran.

"Pa-patriak... Mohon redakan amarah anda..." Seru salah seorang tetua.

An Cok menatap tetua itu, "bagaimana mungkin aku bisa tenang!.. aku akan pergi dan menghancurkan orang yang berani macam-macam dengan keluargaku!.."

Dia bangun dari kursinya dan melesat pergi.

Dam!... Whush...

Angin kencang berhembus kencang setelah dia lewat.

...***...

Kembali ke masa kini.

Qing Lian menatap An Cok dihadapannya, "Qi transformation ★9! Cukup tinggi, tapi... Itu belum cukup untuk mengalahkan ku."

An Cok menoleh ke arah anaknya, An Jing yang sudah terkapar tidak berdaya. Mulutnya berbusa, matanya kosong dan darah membanjiri bagian bawahnya.

Dia mengeratkan tinjunya, menggertakkan giginya. "BAJINGAN!... Berani sekali kamu menyakiti anakku!.. kubunuh kau!.."

An Cok melesat cepat kearah Qing Lian dengan tinjunya yang terkepal erat.

Dam... Dam... Dam...

Serangan bertubi-tubi dia layangkan sekuat tenaga, dampak dari anginnya saja menghempaskan reruntuhan rumah. Namun, itu tidak terlalu berefek pada Qing Lian.

"Ada apa dengan anak ini. Jelas-jelas ranahnya sagat jauh di bawahku, tapi kenapa aku tidak bisa melukainya!"

Tidak mau menyerah begitu saja, An Cok masih terus melayangkan pukulannya. Namun, lagi-lagi Qing Lian dapat menghindarinya ataupun menangkisnya menggunakan pedang di tangannya.

Qing Lian tidak bertahan terus, dia mulai melawan balik. Mengayunkan pedangnya dengan cepat dan presisi tinggi. Tebasan vertikal, horizontal, diagonal, di lakukan Qing Lian.

Walau hanya tebasan sederhana, dampaknya sangatlah besar.

Slash... Slash...

Dengan susah payah, An Cok menghindar dan bertahan. Tapi, saking cepatnya ayunan pedang Qing Lian, dia masih menerima beberapa luka di sekujur tubuhnya, mulai dari pipi, badan, tangan dan lainnya.

An Cok benar-benar di pojokkan oleh Qing Lian, dia sekarang hanya bisa bertahan. Amarahnya mulai memuncak, tidak terima akan di pojokkan oleh seorang gadis.

"Aaaahhhhh....."

An Cok berteriak keras, Qi yang sangat besar keluar dari dirinya. Qi yang sangat banyak dikeluarkan sekaligus membuat gelombang ke sekitarnya.

Qing Lian mundur beberapa langkah kebelakang terkena gelombang kejut itu.

"Ah... Kamu benar-benar membuatku sampai seginya. Sepertinya aku harus serius untuk mengalahkamu!"

An Cok membuat kuda-kuda, memusatkan kekuatannya pada salah satu lengannya. Ototnya semakin membesar dan urat-urat dapat terlihat jelas.

"Iron Break Fist!.."

An Cok melesat ke arah Qing Lian dengan kecepatan tidak masuk akal. Setelah tepat di depan Qing Lian, dia melayangkan pukulan tepat ke arah dada Qing Lian.

Boom!...

Qing Lian terpental jauh kebelakang dan berhenti setelah sangat jauh. Pedang di genggamannya retak akibat menahan serangan An Cok.

"Dia lebih kuat dari pikiranku!" Pikir Qing Lian dalam hati.

Tidak berhenti, An Cok kembali melesat dan melayangkan pukulannya. "Swift Gale Strike!..." Pukulan bertubi-tubi dilayangkan, kecepatannya sangat tinggi hingga Qing Lian tidak bisa menghindarinya dan hanya bisa bertahan.

Pop! Pop! Pop!....

Qing Lian melompat menjauh, menjaga jarak. "Aku tidak bisa berlama-lama lagi, aku harus menyelesaikannya dengan cepat," gumamnya.

Dia berdiri tenang, memegang pedang dengan kedua tangannya. Menyalurkan Qi ke dalam pedang, memolesnya setipis mungkin.

"Void Edge Slash!..."

An Cok yang melihat gerakan Qing Lian menyadari betapa bahayanya itu, dia mencoba menyerang terlebih dahulu sebelum Qing Lian yang menyerang. Namun, itu sudah terlambat.....

Slash....

Tubuh An Cok terbelah menjadi dua bagian dengan sangat rapi, tepat setelah Qing Lian mengayunkan pedangnya. Tubuh An Cok jatuh ke tanah dengan mata tidak percaya.

"Apa!.." ucap An Jing di sakaratul maut.

Pedang yang dipegang Qing Lian hancur berkeping-keping, menyisakan bubuk besi. "Akhirnya selesai juga," ucapnya satai seakan tidak terjadi apa-apa.

Qing Lian berencana untuk pergi, namun langkahnya terhenti setelah merasakan Qi yang sangat besar bergerak mendekat dengan kecepatan tinggi. Segera, dia mengambil pedang penjaga lainnya untuk berjaga-jaga.

"Qi yang sagat kuat, paling tidak ranahnya berada di Qi Refinementn!... Aku harus pergi dari sini."

Qing Lian hendak pergi, tapi ternyata sudah ada seseorang yang menghadangnya. Seorang pria tua berambut putih panjang dengan keriput di wajahnya.

"Enak sekali setelah membunuh keturunanku langsung pergi begitu saja!... Kamu harus menerima bayarannya terlebih dahulu!.." ujar pria tua itu.

Dia adalah leluhur keluarga An yang keluar dari kultivasi tertutupnya setelah menyadari terbunuhnya patriak saat ini.

"Apa!.." mata Qing Lian terbelalak. "Sangat cepat!... Sejak kapan dia berada di sana."

Tiba-tiba, leluhur keluarga An menghilang dari hadapannya dan kembali muncul telat didepannya.

Krak!..

Suara pecah terdengar dari bagian antara perut dan dada Qing Lian. Dia sama sekali tidak menyadarinya sebelum akhirnya rasa sakit yang luar biasa terasa.

"Arkh...." Teriak kesakitan Qing Lian sambil memegangi bagian yang sakit.

"Kamu tidak boleh mati semudah itu... Kamu harus membayar terlebih dahulu semua dosamu!..." Ucap pria tua itu dengan tatapan sinis.

"Aku harus menggunakan 'itu' untuk selamat dan pergi dari sini!" Pikir Qing Lian.

Kemudian, sebuah manifestasi besar muncul di atas Qing Lian. Seorang permaisuri yang sangat cantik penuh dominasi.

Manifestasi Qing Lian membesar dan energi yang dikeluarkannya sangatlah besar hingga dapat menekan leluhur keluarga An.

"A-apa itu!..." Ucapnya ketakutan. Dia hampir bersujud kepada Qing Lian.

Manifestasi Qing Lian menatap tajam leluhur An. Kemudian, mengepalkan tangannya dan meninju leluhur An hingga sekarat.

Memanfaatkan hal ini, Qing Lian melarikan diri dari sana. Keadaannya sekarang benar-benar sudah parah, dan bisa dikalahkan dengan mudah.

1
Andin D
percuma punya sistim ngk berguna LBH baik di musnahkan saja
pembaca gabut: ni manusia GK sababaran 🗿
total 1 replies
Independent 2020
update
Nur_Afif: update tiap hari kak, di tunggu aja ya. masih belajar, jadi gak mampu nulis banyak sekaligus 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!