Cinta yang diharapkan membawa kebahagiaan.yang didambakan menyatukan perbedaan.
Justru mendorongnya ke dalam jurang penyesalan,Penyesalan yang tiada arti.
Mengakibatkan karma Untuk keturunannya.
Masih teringat dalam ingatan,sewaktu dia mengucapkan janji,Takkan pernah menyakiti,
takkan melukai.Namun, janji hanyalah janji,tanpa pernah ada niatan untuk dibuktikan
Hari-hari yang pernah dilewati penuh tawa.nyatanya, hanya sebuah topeng palsu untuk menutupi kebusukan hati
Namun saat ia tau,wajah asli pria yang sangat dicintainya.Semuanya telah terlambat. Hidupnya hancur,keluarganya berantakan,rumahnya lenyap, orang yang dikasihi nya pun tiada,Orang-orang yang disayanginya terluka,semuanya hancur di hari yang sama, hari awal mula karma yang menyakiti Anak-anak nya. Hari dimana jeritan pilu sang kaka, hari paling buruk didalam hidup nya.Dan bahkan pria itu masih tak berniat melepaskan dirinya.Keserakahan dihati pria itu melukai wanita yang benar-benar tulus mencinta nya dalam dua kehidupan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lia yu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
keajaiban
"Tidak.!"Raviola mendudukkan Rara,kembali di kursinya. "Aku akan mengambilnya sendiri,kamu makan saja dulu .!!". Gadis itu mengambil paper bag di meja tadi ,lalu menoleh kembali Pada Rara.
"Jangan coba-coba mengerjakan pekerjaan mu,jika makanan mu belum habis. atau aku akan meminta papa untuk mengecat mu." Ia berucap sambil berlalu ke depan toko
Sepeninggalan Raviola,Rara tersenyum.meskipun bertahun-tahun berlalu,tapi sikap nona majikan itu masih tetap sama,seperti dulu. Masih suka memaksakan kehendaknya ,namun itu selalu dalam hal yang baik
Setelah mengambil paper bag ,titipan kakaknya,yang berisi biji-bijian dan meninggalkan paperbag dari ayahnya di meja etalase,yang isinya pupuk bunga. Raviola berjalan mendekati pintu yang ada di dekat dapur. lalu membuka pintu coklat tersebut.di ujung lorong sana, ada tangga setinggi meter dua meter.
langkah kakinya menaiki tangga itu, terlihat terburu-buru. Ia ingin segera melihat keajaiban yang diberikan kakaknya .di ujung tangga,dia berhenti, tangannya ter ulur mendorong pintu geser kaca, hingga membuka. ia tersenyum,melihat pemandangan di depannya .
Bunga-bunga yang layu yang sudah dicabuti nya sebelumnya ,namun belum sempat dia buang, kini sudah tidak ada lagi dan tanahnya sudah di gemburkan, sepertinya Rara memakai sesuatu untuk menggemburkan tanah, hingga bisa gembur secepat itu dan ia pun yakin Rara juga lah yang membersihkan semua ini .
Kakinya langkah masuk dan pintu otomatis pintu tertutup kembali . Ruangan ini luas dan seluruhnya dilindungi dinding kaca tebal dan dilapisi tirai tirai, namun atapnya yang transparan di desain agar tertutup dan terbuka otomatis. Lewat satu tombol.agar sinar matahari masuk juga mencegah air hujan membasahi tanamannya.
Gadis cantik itu mulai mengambil toples, toples mini yang berisi tunas tunas kecil, ketika tutupnya dibuka.isi satu toples itu ,satu jenis tanaman berubah menjadi sepuluh pohon yang tertanam tapi dengan sendirinya,diruangan ini,
Raviola tersenyum, kakaknya itu masih saja bisa mengejutkan dirinya dengan keajaiban meski ia tidak tahu bagaimana caranya,apa yang apa yang kakanya lakukan. !!Tapi apapun itu,ia tidak ingin perduli karena ia begitu mempercayai kakaknya. Dan yang pasti apapun yang kakanya lakukan, sudah pasti bahwa itu hanya untuk membahagiakan nya seorang
Toples toples itu,semuanya lima belas toples , dengan jenis dan warna tanaman yang berbeda,ia buka. Dan semuanya tertanam rapi sendiri di sana. Semuanya terpisah sesuai dengan jenisnya.
Ia terkejut ,ketika membuka kotak kotak paperbag dari zuan.
Biji-bijian itu Tertanam rapi di sisi kanan tanah yang dipisahkan lantai,dengan sendirinya, dan itu membuatnya bingung. 'Apa yang terjadi.! ' ia bergumam pelan.
Apa mungkin tadi karena tangan Raviola menyentuh tanaman dari kakaknya juga menyentuh biji-bijian dari zuan hingga tanaman itu juga tertanam disana, ??Sama seperti tanaman dari kakaknya.ia tidak tahu.
"Aku akan menyiramnya.!!" Ia bergumam pelan ,lalu memencet sebuah tombol.
Detik itupun air keluar dari pipa-pipa di pinggir tanah ke atas. Raviola tersenyum,saat air itu menyirami tumbuhan dari Levi.tumbuhan itu tumbuh besar dan berbunga lebat nan indah, ada lili, mawar, Krisan, lavender dan yang lain.
Karena sudah terbiasa dengan semua keajaiban yang menurutnya dilakukan kakaknya. Raviola tidak terkejut. Tapi yang membuatnya terkejut ialah keajaiban lain. Saat biji-bijian dari Zuan tersiram air. Biji itu tumbuh dan menjadi tanaman bunga, bunga yang indah.
Iya merasa ganjil untuknya, ia bertanya-tanya. Mengapa biji-bijian dari zuan pun bisa melakukan hal yang kakaknya lakukan? Iya pun bertanya-tanya mengapa zuan memberinya biji bunga? Apakah dia tahu bahwa ia mempunyai toko bunga dan saat ini ia berada di sini.? Tapi dari siapa?! Tidak mungkin dari Rara ataupun dari keluarganya kan? Lalu dari siapa? Entahlah ia tidak tahu. Entah mengapa lama-lama ia merasa aneh dengan pria itu
"Ah sudahlah.!"iya berguman pelan.
Raviola memencet tombol di sebelahnya dan air seketika berhenti. Iya menoleh saat mendengar suara langkah kaki, Rara tengah berjalan mendekat. Sambil melirik kanan kiri, di mana bunga-bunga itu tumbuh dengan lebat.
" Keajaiban lagi.?".
"Ya.!! Tapi aneh nya biji-bijian pemberian pria itu pun tumbuh berbunga seketika ,seperti milik kak Levi.!"
Pernyataan Raviola membuat Rara diam, ia tahu benar, mengapa biji-bijian itu bisa tumbuh seketika dan seluruh kediaman Surya tahu sebabnya
.
"Mungkin karena biji-bijian itu berdekatan dengan tanaman dari tuan muda.! Atau Karena tangan anda yang menyentuh tanaman dari tuan muda lalu menyentuh biji dari pria itu.!!"
"Apa benar begitu.!!". Raviola bertanya heran " mungkin juga sih.!!"
Rara tersenyum " saya akan lanjut beres-beres dulu nona.!!"
"Ya .!! Aku pun ingin membereskan toko lalu memesan beberapa barang.!!"
Rara hanya mengangguk saja
Kini keduanya keluar dari sana, Rara menuruni tangga dengan resah. Ia tahu dengan jelas apa yang sebenarnya terjadi di sini. Bunga-bunga itu tumbuh bukan karena Levi maupun pria bernama zuan. Yang membuat keajaiban ini. Namun karena Raviola sendiri. Dirinyalah Yang memiliki kekuatan untuk menumbuhkan bunga itu. Dan semua keluarga Raviola tahu tentang itu
karena saat umur Raviola baru sepuluh tahun, Levi menemukan Raviola menumbuhkan sebuah pohon wisteria
Tanaman yang sudah sepuluh tahun mati, lalu tiba-tiba tumbuh segar dalam satu hari dan sampai saat ini tanaman itu masih ada di belakang rumah keluarga Ivanderry.
Dan demi keamanan Raviola semua keluarga sudah sepakat untuk merahasiakan hal ini dari siapapun, bahkan dari Raviola sendiri.
Dan sepertinya kekuatan Raviola semakin hari semakin besar, untuk itu ia harus memberitahu tentang ini kepada tuan mudanya nanti, ia tidak ingin semua ini akan menjadi petaka yang akan mengancam keselamatan hidup Raviola sendiri.
*********""""""""********""""""*******
Hari-hari telah berlalu ,siang malam silih berganti.tak terasa sudah hampir satu bulan.sejak toko bunga Raviola dibuka kembali.Sejak saat itu Raviola menjadi sangat sibuk dengan rutinitasnya sehari-hari ,karena pelanggan setia yang dulu menjadi pelanggan toko itu ,kembali lagi.
Bahkan beberapa hari terakhir banyak sekali pembeli yang memesan bunga dalam jumlah besar.ia jadi memesan bunga di kebun orang lain juga .terutama di hari ini.Banyak sekali yang membeli bunga,bahkan saking sibuknya,ia sempat lupa untuk makan siang,jika bukan karena Kakaknya sendiri yang datang ke toko bunga.Membawakan makan siang.mungkin Rara yang mengadukannya kepada Kak Levi.
Dengan rasa letih Ia turun dari mobil Mercedes Benz S series yang membawanya dari toko bunga,yang baru saja berhenti,di depan undakan di depan rumah.Langkahnya terlihat gontai "aku pulang ..!!" Iya bergumam pelan lalu berjalan masuk.
Para pelayan terkejut ,melihat Nona majikannya yang terlihat seperti zombie.Padahal tadi pagi ,Gadis itu berangkat dengan sangat rapi dan juga sangat cantik. Namun saat ini dia terlihat kacau, juga pucat
Gadis itu berjalan menaiki tangga sambil menjinjing tasnya,namun Baru beberapa anak tangga yang ia naiki,ia kembali menoleh "Rara,tolong buatkan aku sup juga buah-buahan segar Aku merasa tidak enak.! "
"Baiklah.!" Rara yang baru saja masuk,sambil membawa paper bag berisi barang yang dibeli Raviola,segera bergegas ke dapur.
Raviola berbalik ,saat ia hendak melangkah ada sepasang kaki yang menghalangi jalannya.Gadis itu mendongak .rupanya kakaknya yang berdiri menghadangnya dengan wajah khawatir " kau sakit?." tangannya terulur menyentuh kening adiknya,wajah Gadis itu sungguh terlihat pucat.
Raviola menggeleng "tidak.!!" dia berucap sambil menyingkirkan tangan kakaknya dari keningnya perlahan. "aku hanya lelah,ingin istirahat itu saja.!!" dengan kalimat itu dia berlalu pergi dari sana
Meninggalkan Levi yang masih terdiam, di tempatnya berdiri.Ia merasa ada yang aneh dengan adiknya itu,tidak biasanya dia bersikap seperti itu.jika dipikirkan kembali,sikap adiknya itu aneh sejak seminggu terakhir.
Ia yakin ini bukan disebabkan rasa lelah bekerja melainkan ada hal yang lain yang mengganggu hatinya.
Raviola sendiri baru saja memasuki kamarnya dengan membiarkan pintunya terbuka. setelah melempar tas ke sembarang arah.Gadis itu berjalan memasuki kamar mandi,ia ingin berendam untuk mendinginkan kepalanya dan juga hatinya yang terasa akan meledak karena saking panasnya.
Bersambung.....
See you