Pertanyaan “Kapan nikah?” pasti sering muncul ketika bertemu dengan keluarga besar atau teman lama, salah satunya pada momen kumpul keluarga atau reuni sekolah.
Pertanyaan ini sering menjadi m0mok bagi sebagian orang terutama kaum hawa. Dapat memicu munculnya rasa cemas dan stres dalam lingkungan sosial atau pergaulan. Tak terkecuali bagi seorang wanita berusia tiga puluh tahun bernama Yumna Salsabila.
Terlebih ibunya menuntut Yumna untuk segera menikah. Dikarenakan Salwa, adik Yumna, juga berencana menikah dengan kekasihnya.
Hidup Yumna mendadak jungkir balik saat kedatangan mantan playboy kelas kakap bukan kelas bulu, bernama Alden Pratama Bentley. Lelaki blasteran yang satu ini telah jatuh hati pada Yumna sejak pertama kali mereka berjumpa. Sementara Yumna belum bisa dengan cepat naik pelaminan bersama Alden karena ada bias di masa lalu yang ia pendam.
Bagaimana jungkir balik cinta Yumna ? Simak kisah mereka💋
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1 - Pertama Kali Berjumpa
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
BRAKK !!
"Aduuuhh !" teriak seorang wanita tengah mengadu kesakitan karena tertabrak oleh tubuh Alden yang gagah nan tinggi tegap. Menyebabkan berkas-berkas yang dibawa oleh wanita itu pun berjatuhan di tanah.
"Kalau jalan itu pakai mata! Jangan pakai hidung!" umpat seorang wanita yang tengah menunduk untuk membereskan berkasnya yang terjatuh.
Ya, wanita itu adalah Yumna Salsabila. Wanita berusia tiga puluh tahun yang masih single alias statusnya belum menikah. Bahkan kekasih saja tidak punya.
Jangankan kekasih, mantan pacar juga tidak ada karena ia tak pernah pacaran. Padahal paras Yumna terbilang cukup cantik dan otaknya cukup cerdas terutama di bidang akademik. Namun perihal cinta, itu beda cerita.
Jika di kampus ada julukan mahasiswa abadi, maka Yumna dijuluki jomblo abadi. Yumna adalah alumni UGM jurusan Akuntansi. Sejak lulus kuliah, Yumna diterima bekerja di unit koperasi kampus bagian staf keuangan.
Alden yang mendengarkan wanita itu mengomel, hanya tersenyum lucu. Ia merasa tak bersalah, sebab ia berjalan biasa saja. Walaupun kepalanya menoleh ke sana kemari mencari arah yang dituju karena ia masih asing di kampus ini.
Lalu si wanita ini yang berjalan setengah berlari dan terlalu menunduk, sehingga tanpa sengaja menabrak tubuh Alden. Seketika kepala sang wanita pun mendongak setelah berkas-berkasnya sudah berada di tangannya kembali.
"Wow, pria bule ternyata. Tampan," batin Yumna yang mendadak terpesona oleh ketampanan Alden.
Padahal sebelumnya, ia sempat marah-marah dan memaki Alden sebelum melihat wajahnya.
Alden memang seorang blasteran. Ayah kandungnya seorang bule dari Inggris bernama George Bentley dan ibunya adalah warga negara Indonesia bernama Novi Kusuma Astuti. Kedua orang tuanya telah meninggal dunia akibat kecelakaan pesawat.
Yumna bertabrakan dengan Alden barusan karena dirinya sedang diburu untuk menyerahkan laporan keuangan sehingga tanpa sengaja tak fokus berjalan.
"Kenapa lihat-lihat aku? Tampan ya," ucap Alden yang terkenal narsis. Harap maklum karena jam terbang playboynya luar biasa dahsyat. Namun kini ia sudah menyandang status sebagai mantan playboy karena baru saja insaf.
Yumna langsung berdiri dan menatap tajam seolah membuka permusuhan dengan Alden. Padahal hatinya sejujurnya tersihir dengan pria bule yang tengah berdiri di hadapannya ini.
"Pede banget! Memangnya di dunia ini laki-laki tampan stoknya sudah habis, terus tinggal kamu doang!" seru Yumna mencibirnya.
"Jangan benci-benci, nanti jatuh cinta makin repot loh." Alden semakin meledeknya karena ia terpancing dengan reaksi Yumna.
Sungguh hal itu justru memacu adrenalinnya sebagai seseorang yang pernah menjadi playboy dengan jam terbang tinggi. Alden semakin tertantang sekaligus terpesona dengan Yumna.
"Ih, eggak sudi!" ketus Yumna.
Biasanya banyak wanita yang klepek-klepek dengan gombalan recehnya atau tersihir dengan wajah tampannya. Namun, ia baru bertemu Nanda yang menolaknya karena ia tahu wanita itu mencintai Langit. Dan baru kali ini juga ada wanita lain yang menolaknya lagi.
Melihat dari tampilan dan tutur bicaranya, sudah bisa Alden pastikan jika wanita yang tengah memelototinya saat ini masih jomblo alias single. Sepak terjang dan instingnya sebagai seorang playboy sangat lah tajam. Tak perlu diragukan lagi.
Jika ada I S O khusus untuk seorang Alden, maka ia pasti sudah mendapatkan I S O playboy kelas kakap. Bukan kelas bulu apalagi kelas teri jengki. Ia bisa melihat langsung pada diri wanita yang menjadi targetnya itu.
"Dasar bule jelek!!" umpat Yumna dengan nada kesal.
Sedangkan Alden tetap tersenyum tipis melihat tingkah Yumna yang terlihat menggemaskan baginya.
"Minggir. Aku mau lewat!" ketus Yumna.
"Lewat-lewat saja, Mbak. Monggo, gratis kok." Alden semakin meledek dan menggoda Yumna.
"Haishh! Jebule bulene ternyata isok Boso Jowo toh. Ngomong kek dari tadi. Tahu gitu enggak usah basa-basi pakai boso formal. Huft !!" gerutu Yumna seraya berjalan meninggalkan Alden.
Sedangkan Alden seketika berdiri mematung seraya menggaruk-garukkan tangannya di kepalanya. Tanda ia bingung.
"Cewek tadi bicara apa ya? Kira-kira di Mbah Gorgon ada terjemahannya apa enggak? Apa dia pakai bahasa planet dari dunia antah-berantah?" gumam Alden yang kebingungan dan tidak paham dengan kalimat terakhir yang diucapkan oleh Yumna.
☘️☘️
Beberapa bulan berlalu, Malang.
Langit menggelar syukuran sederhana di kediaman orang tuanya karena kondisi sang istri sudah sehat kembali seperti sedia kala. Selain itu, ia ingin memperkenalkan Nanda yang secara resmi sebagai istrinya pada keluarga besarnya, teman dekat, dan beberapa koleganya.
Di sudut lain terdapat Alden tengah sibuk mendekati Yumna yang sedang mengambil makanan.
"Jadi, kamu sahabatnya Nanda?" tanya Alden pada Yumna.
"Iya," jawab Yumna singkat.
"Kenalin namaku Alden. Masih single. Lulusan terbaik di zamannya. Pekerjaan sangat mapan sebagai Executive Manager di hotel bintang lima yang ada di Bali. Punya usaha cafe dan kos-kosan 1000 pintu di Bali. Yang pasti sudah punya mobil dan rumah pribadi di Bali serta di London. Rumahnya sudah lunas cicilannya. Ingin cari istri, bukan cari pacar. Kalau iya, kita langsung ke toko berlian beli cincin kawin terus ke KUA. Gimana, diterima gak nih CV aku barusan?"
"Hah, CV?" Yumna pun hanya bisa terpelongo dengan penuturan panjang dari Alden yang ternyata CV barusan yakni laki-laki ini tengah melamarnya.
"Iya, CV cinta Alden Pratama Bentley untuk adinda Yumna Salsabila yang cantik jelita mempesona dan harum mewangi sepanjang hari,"
"What? Ini lamar anak orang apa pekerjaan, pakai CV segala?" cibir Yumna. Walaupun tak dapat dipungkiri mendadak hatinya muncul bunga-bunga bermekaran.
"Lamaran cinta lah. Kan pekerjaan tetap sudah punya dan kusebutkan juga tadi,"
"Apa aku enggak salah denger? Kamu kan belum kenal aku luar dalam begitu pun sebaliknya. Kok main lamar saja sih! Mana ngelamar di acara nikahan orang lain pula. Dasar enggak romantis dan enggak bermodal!" omel Yumna.
"Wohooo..." sahut Alden dengan cepat seraya tersenyum pada Yumna.
"Darling mau dilamar yang lebih romantis di mana? Kakandamu ini siap mengabulkannya dalam waktu tempo kurang dari 1x24 jam. Demi cintaku padamu dan juga keseriusanku. Supaya kita segera sah dan saling tahu luar-dalam seperti yang kamu bilang tadi. Bahkan kalau perlu sampai ke yang paling dalam biar cinta kita kekal abadi," sambungnya.
Alden terlihat jelas begitu mantap ingin melamar sekaligus menikah dengan Yumna. Cinta pada pandangan pertama.
"Astaga si bule ini kenapa mendadak begini? Aku kan jadi makin deg-deg an. Kalau aku terima dia, artinya aku harus siap sama senjata tempur dia yang konon kata orang-orang kalau barang import itu big and long. Beda sama lokal punya. Kekuatannya pasti tahan lama dan tahan banting. Alamat aku remuk redam. Bisa-bisa enggak bangun dari kasur 7 hari 7 malam. Tapi, emang cita-citaku pengen punya suami bule buat memperbaiki keturunan. Punya anak cakep dan cantik kan bangga. Ya Tuhan, bantu aku temukan jawabannya. Apa dia mau terima kekuranganku?" batin Yumna yang tengah dilanda kegalauan dengan lamaran Alden padanya yang serba mendadak seperti ketiban buah durian runtuh sepohon-pohonnya.
Bersambung...
🍁🍁🍁
*boso\=bahasa
*Masih ingat kan Alden dan Yumna sebagai pemeran pendukung dalam novel judul : Permata Hatiku.
Sesuai janji Othor, mereka punya rumah sendiri. Inilah rumah mereka berjudul :
Kapan Nikah ?
lanjut