Jeni, si pembuat onar itu itu julukan yang pas untuk jenifer,dia putri ke 3 dari pasangan Joshua martin dan yolanda vidia martin.
Ibunya sangat membenci jeni dia bahkan menganggap jeni anak sial,dulu waktu bayi ibunya bahkan tidak mau menyusui dan merawatnya,hanya sang ayah yang menganggapnya ada,dia selalu membuat onar di sekolahnya mencari perhatian dari sang ibu.
Sampai di pertemukan dengan CEO, keren dan cold,merasa tertantang untuk menakhlukkan sang CEO
Mampukan Jennifer menakhlukkan hati sang CEO, kita baca yuk kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12
Jesika dan adiknya meminta pelayan laki laki untuk mengeluarkan semua barang barang Jeni ke gudang.
"Keluarkan semua sampah ini ke gudang, saya tidak mau rumah ini terkontaminasi kuman dan virus!" perintah jesika.
"Iya jangan ada yang ketinggalan, kalau bocah sial itu masih mau tinggal disini maka, dia harus tinggal di gudang sana" tambah jesslin.
Para pelayan mengikuti perintah dari anak majikan mereka, dan tidak ada yang berani membantah, kalau mereka membantah maka nyonya yolanda pasti marah besar.
Bi surti dan beberapa pelayan wanita segera membersihkan gudang tersebut. mengeluarkan barang barang di dalamnya, supaya tempat itu bisa dengan nyaman di tempati jeni.
"Bu, kenapa nyonya dan nona rumah ini selalu membenci non jeni, memang apa yang beliau perbuat, semua salah di hadapan mereka" tanya lina salah satu pelayan di sana.
"Sebenarnya ini masalah sepele, waktu itu tuan josh usahanya bangkrut, bertepatan dengan kelahiran non jeni, dan dulu waktu nyo hamil non jeni ada seorang peramal yang memberitahukan kalau bayi yang nyonya kandung itu dapat membawa sial di kehidupan mereka. Dan nyonya menyimpulkan kalau bangkrutnya usaha tuan josh ada kaitannya dengan kelahiran nona jeni, sejak saat itu nyonya selalu memandang non jeni sebagai anak sial" jawab bi surti.
"Kasihan ya bu non jeni, sebenarnya dia anak yang baik, tapi di rumah ini selalu di salahkan, lihat saja, karena si tuan putri alergi, mereka mengira non jeni yang menyebabkan semua itu, tanpa bukti mereka selalu menuduh non jeni yang salah, meskipun non jesi atau non jeslin yang salah" lengus lina.
"Iya lin, bibi sebenarnya bertahan bekerja disini hanya demi non jeni, bibi sudah menganggap beliau putri bibi sendiri" jawab bi surti.
"Semoga kelak hidup jeni lebih baik ya bu, dan mendapat suami yang perhatian padanya, kita juga akan merasa ikut senang" kata lina.
Mereka menyapu dan mengepel gudang, supaya bersih dan bisa di tempati jenifer.
" Jangan sampai ada yang tersisa sedikit pun" ucap jesika.
"Setelah itu kalian pindahkan semua boneka kami yang ada di atas ke kamar ini, ingat hanya yang ada di almari." kata jesslin.
"Baik non" jawab mereka.
Sementara jeni masih sibuk bersama dengan teman sekelas dan anak anak bengkel, menyiapkan bazar mereka. stan bazar kelas 12ipa 1 menjadi keren dan berkelas, lain dari pada yang lain.
Mr David dan Alex juga meninjau persiapan bazar sekolah tahun ini, hari ini Alex memakai masker serta kaca mata hitamnya supaya tidak di kenali anak anak sekolah. selama ini mereka cuma tahu namanya tapi jarang sekali yang pernah melihat wajah Alex di publik.dia mengunjungi dan memeriksa persiapan untuk besok.
Ada yang akan menjual kerajinan, batik, makanan ringan, makanan khas, skincare, aksesoris, alat olahraga, perlengkapan sekolah, game.makanan daerah, dan yang paling ujung adalah kelas jeni. karena mereka mengambil tempat juga paling akhir, jadi mendapat yang paling ujung dan paling sempit, tapi di sekitar masih ada tempat lapang walaupun tidak ada penutupnya.
Alex mendekati stan mereka, dan melihat roy, disana.
"dia kan pemuda yang tadi malam bersama gadis itu, ngapain dia disini?" gumam Alex heran. David mengikuti Alex ke stan paling ujung. matanya mengernyit ini desain stan bazarnya, beda dari yang lain.
"Ini dari kelas apa?" tanya david.
" 12 ipa 1 pak" jawab sofyan ketua tim kelas.
"Mau jualan atau pameran apa?" tanya david kembali.
"Itu pak modifikasi motor, besok kami akan pameran dan demo motor motor unik, di sekolah kita kan banyak pecinta motor pak" jawab sofyan kembali.
"Oh ya, anak muda banget ini berarti, saya dan anak saya ini suka sekali motor, bisa di coba ini besok" jawab david penasaran.
"Trus kalian menyewa atau mengundang tim dari mana ini?" tanya alex yang dari tadi penasaran.
"Oh ini semua ide teman sekelas kami, awalnya kami bingung mau jual atau pameran apa, hehe. dan dia punya ide ini semua. jen sini lo!" panggil sofyan ke jeni.
Mendengar namanya di panggil jeni menoleh ke mereka, gadis itu hanya memakai kaos pendek dan baggy pant , berjalan mendekati pemilik sekolah tersebut.
Mata Alex tertuju pada gadis yang menginjak dewasa itu, dengan terpesona, Alex merasa jeni berbeda dengan wanita pada umumnya, dari tadi dia memperhatikan siswa siswi di sana, apalagi para siswi yang begitu modis dan dengan make up ala ala artis, tapi ini jeni yang polos, bahkan pipinya banyak noda, dari oli dan minyak dari peralatan mereka, membuat daya tarik tersendiri.
Alex mencuri perhatian jeni di balik kaca mata hitamnya.
"Jen, mr david ingin bertanya nih, apa tema kita?" ucap sofyan.
"Kamu kan gadis yang kemaren, membongkar rezim bobi kepala sekolah lama" kata david mengingat wajah jeni.
"Hehe,iya pak, itu kebetulan saja, kita semua kompak untuk melawan pak " jawab jeni santai.
"Santai sekali dia, tanpa gugup sekalipun bertemu dengan pemilik sekolah" batin alex.
"Oh ya, saya salut dengan keberanian kalian" kata david.
" oh ya kenapa kalian memilih tema motor dalam bazar besok, dan lihat yang lain kebanyakan membuat makanan, minum, snack, aksesoris, lukisan, karya seni, ini lain dari yang lain" kata david.
"Benar pak, kami memang ingin sesuatu yang baru, menonjol dan unik, serta kebetulan mereka semua adalah tim saya. kita sebenarnya ingin berhemat juga pak, dana kelas, akan dipakai untuk pentas seni besok, lalu kita cari yang gratis juga, kebetulan juga saya ada tim, dan kita bisa berkolaborasi, sekalian promo bengkel pak" jawab jeni santai.
"Roy, ambil brosur dan berikan ke pak david! " perintah jeni pada roy.
"Mereka ini dari bengkel mana?" tanya alex di balik masker.
"Sepertinya suara bapak ini saya agak agak kenal ya" kata jeni.
"Oh ini putra saya daniel alexander" kata david memperkenalkan Alex pada jeni.
"Iya, pak. tadi pak daniel bilang kami dari bengkel mana ya?" kata jeni.
"Kami dari bengkel JSM pak, khusus modifikasi motor dan mobil, baik interior maupun ekterior serta audio mobil, ini ketua nya, mas alex. mereka sebenarnya anak jalanan yang punya potensi bagus pak, dan berkumpul, menyalurkan bakat, jadi terbentuk bengkel JSM ini" ucap jeni.
"Wah bagus itu, sebenarnya anak anak jalanan itu banyak yang berbakat, mereka seperti itu kadang, salah pergaulan, akibat ketidak harmonisan keluarga, serta keadaan ekonomi yang rendah. ini suatu tindakan yang bagus itu" puji David.
Roy datang membawa brosur dan katalog produk mereka pada David dan Alex.