Satu ibu bisa membesarkan beberapa orang anak tapi belum tentu beberapa anak bisa membesarkan satu orang tua.
Ibu Yarni mempunyai enam orang anak, empat laki - laki dan dua orang anak perempuan. Ia wanita yang kuat bisa membesarkan keenam anaknya tanpa adanya seorang suami.
Suaminya meninggal saat penyakit yang menggerogotinya tidak bisa lagi di sembuhkan karna keterbatasan ekonomi.
Keenam anaknya alhamdulilah bisa sukses tapi lima dari anaknya mulai menjaga jarak, hanya anak bungsu yang selalu setia berada disampingnya.
Bagaimana kisah kehidupan bu Yarni selanjutnya? Apakah ia akan bisa berkumpul kembali bersama anak - anaknya atau tidak sama sekali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
Sore kembali menyapa. Saatnya para pekerja mengakhiri aktivitasnya dan bersiap kembali kerumah masing - masing setelah seharian bekerja.
Begitu juga dengan Si bungsu yang sudah menyelesaikan pekerjaannya hari ini. Wajah lelah tergambar jelas di mukanya tapi senyum tersungging di sudut bibirnya.
"Ima, mbak duluan ya. Kamu ga pulang?" ujar teman satu devisi dengannya.
"Ooh iya,mbak. Ini aku juga mau pulang juga kok." jawab Si bungsu merapikan mejanya dan buru - buru keluar dari kantor mengikuti yang lain.
Si Bungsu bermaksud memesan ojol agar cepat sampai dirumah tapi ponselnya keburu di rebut seseorang.
"Ayo pulang bareng. " ajak orang itu yang tak lain adalah Ardi. Ardi langsung menarik tangan Si bungsu menuju parkiran.
"Bang aku mau pulang sendiri aja, ga enak di liat orang terus." tolak si bungsu.
"Udah ga usah merasa ga enak. Kalau ga enak lepein aja."ujar Ardi sembari tertawa kecil.
"Masuk." Ardi membukakan pintu untuk si bungsu. Dengan wajah masam si bungsu terpaksa mengikuti perintah Ardi dan duduk manis di bangku samping pengemudi. Ardi menutup pintu perlahan dan berputar menuju arah satu lagi,duduk di belakang kemudi.
"Kamu lapar ga?" tanya Ardi saat mereka sudah berada di jalanan.
"Belum bang, aku maunya langsung pulang aja. Mak pasti sudah nungguin aku pulang." tolak Si bungsu halus.
Ardi tidak bersuara lagi kembali fokus pada jalanan yang nampak macet dimana - mana. Si bungsu menyadari wajah kecewa Ardi dan berusah menghiburnya.
"Abang marah ya, kan tadi siang udah makan siang bareng. " Si bungsu menatap Ardi lekat sementara yang ditatap tetap fokus pada jalanan.
"Ga." jawab Ardi tanpa menoleh sama sekali.
Dari pada nanti jadi berantam Si bungsu memilih diam dan mengalihkan matanya melihat jalanan. Pemandangan sore yang begitu padat, berbagai aneka macam kendaraan lalu lalang menarik perhatian Si bungsu dari yang ukurannya kecil hingga besar.
Jika uangnya sudah cukup si bungsu berniat akan membeli sebuah motor buat transportasi ia dan ibunya. Ga perlu lagi naik angkot atau pesan ojol saat hendak pergi kemana saja.
Si bungsu senyum - senyum sendiri membayangkan dirinya berboncengan berdua dengan ibunya mengelilingi taman kota. Hal itu tak luput dari pandangan Ardi yang kebetulan berhenti saat lampu merah dan melirik kearah si bungsu.
"Cantik." gumam Ardi hampir tidak terdengar membuat Si bungsu menoleh kearah Ardi.
"Abang ngomong apa?" tanya Si bungsu.
"Ga ada." jawab Ardi.
"Masa sih, tapi aku mendengar abang ngomong sesuatu tapi ga begitu jelas." selidik Si bungsu.
"Ga ada, beneran ga ada. Perasaan kamu aja kali." kekeh Aldi menghilangkan malu.
"Ooh, ya sudah lah." Kembali si bungsu diam hingga kendaraan yang membawa mereka sampai di rumah.
"Bang, makasih ya." Si bungsu selalu mengucapkan terimaksih setiap turun dari mobil Ardi sambil tersenyum manis.
Ardi begitu terpukau melihat senyum manis si bungsu. Dan membalas dengan senyum juga. Ardi memandang punggung si bungsu hilang di balik pintu kontrakannya baru ia masuk kedalam rumahnya dengan wajah bahagia.
...****************...
Selamat malam kk,selamat istirahat. thor udh up lagi ya. Terimakasih sudh menunggu dan terimaksih supportnya kk buat thor. Jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor makin semangat melanjutkan bab berikutnya 😘😘🙏🙏🙏
yruh2 ade