NovelToon NovelToon
Hati Seorang Ibu (Single Mom)

Hati Seorang Ibu (Single Mom)

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Janda / Mengubah Takdir / Keluarga / Chicklit
Popularitas:71.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora.playgame

Kirana, wanita berusia 30 an pernah merasa hidupnya sempurna. Menikah dengan pria yang dicintainya bernama Arga, dan dikaruniai seorang putri cantik bernama Naya.

Ia percaya kebahagiaan itu abadi. Namun, segalanya berubah dalam sekejap ketika Arga meninggal dalam kecelakaan tragis.

Ditinggalkan tanpa pasangan hidup, Kirana harus menghadapi kenyataan pahit, keluarga suaminya yang selama ini dingin dan tidak menyukainya, kini secara terang-terangan mengusirnya dari rumah yang dulu ia sebut "rumah tangga".

Dengan hati hancur dan tanpa dukungan, Kirana memutuskan untuk bangkit demi Naya. Sekuat apa perjuangan Kirana?

Yuk kita simak ceritanya di novel yang berjudul 'Single mom'

Jangan lupa like, subcribe dan vote nya ya... 💟

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora.playgame, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep. 33 - Penyerangan

Ep. 33 - Penyerangan

🌺SINGLE MOM🌺

"Aryo?."

“Kirana, aku tahu kau ada di dalam. Aku hanya ingin bicara,” ujar Aryo.

Jantung Kirana berdebar semakin kencang. Ia tidak membuka pintu, melainkan langsung meraih ponselnya dan menghubungi polisi.

“Pak, Aryo ada di depan rumah saya sekarang,” bisiknya sambil berusaha menjaga suara agar tidak terdengar dari luar.

“Tetap tenang, Bu Kirana. Jangan lakukan apa pun. Kami segera ke sana.”

Namun, sebelum Kirana sempat menjauh dari pintu, suara Aryo berubah menjadi ancaman. “Kalau kau tidak buka pintu, aku akan masuk dengan caraku sendiri!.”

GUBRAK!!!

Dengan satu tendangan keras, Aryo berhasil membuka pintu rumah Kirana. Kirana pun tersentak mundur, merasa ketakutan sekaligus marah.

“Apa-apaan kau masuk ke rumahku seperti ini?!,” seru Kirana dengan berani, meskipun tangannya gemetar.

Namun Aryo hanya terus melangkah masuk dengan sorot mata yang liar. “Aku tidak punya pilihan, Kirana. Aku tahu kau melaporkanku. Aku hanya ingin negosiasi.”

“Apa yang mau kau negosiasikan? Uangku? Kau sudah mencurinya dan menghancurkan usahaku!.”

“Aku bisa mengembalikannya!,” bentak Aryo. “Tapi kau harus mencabut laporanmu. Aku tidak mau hidup di penjara!.”

"Heh!." Kirana mendengus. “Kau pikir aku percaya omonganmu? Keluar dari rumahku sekarang, sebelum polisi datang.”

Namun Aryo malah mendekat dengan wajah penuh amarah. “Jangan paksa aku melakukan ini, Kirana!.”

Merasa terancam, Kirana mencoba berlari ke kamar untuk mengunci diri, tapi Aryo dengan cepat menarik lengannya dan mendorongnya ke sofa.

“Kau tidak akan lolos begitu saja!,” bentak Aryo sambil mencengkeram bahu Kirana.

Kirana pun berontak dengan sekuat tenaga, menendang dan memukul Aryo. Namun kekuatannya tak sebanding dengan tubuh besar Aryo.

Dalam satu gerakan, Aryo menindih Kirana di sofa dan mulai mencekiknya.

"Hkk!!."

“Kau mau membuat hidupku berakhir, hah?!,” teriak Aryo sambil semakin mempererat cengkeramannya di leher Kirana.

"Ohk!! ohk!!!."

Kirana terus meronta dan mencoba menarik napas yang semakin tipis. Dengan sisa tenaganya, ia meraih lampu meja di dekat sofa dan memukulkannya ke kepala Aryo.

Bukkk!!

"Arrgghh!!."

Aryo mengerang kesakitan dan kehilangan keseimbangan hingga memberi Kirana kesempatan untuk melarikan diri.

Ia lalu meraih panci yang kebetulan ada di meja ruang makan dan menunggu Aryo mendekat lagi.

Aryo lalu bangkit dengan kemarahan yang semakin memuncak. “Kau pikir kau bisa mengalahkanku hah!! Dasar wanita jalang!!.”

Saat Aryo menyerang lagi, Kirana memukulkan panci itu ke lengannya. Aryo tersentak mundur, tapi tetap mencoba menggapai Kirana.

“Berhenti, Aryo!," teriak Kirana. “Polisi sudah dalam perjalanan!.”

“Aku tidak takut polisi!,” teriak Aryo sambil melompat ke arah Kirana lagi, tapi kali ini Kirana berhasil menendang kakinya hingga ia terjatuh.

BRUGG!!

Kemudian, ketika Aryo mencoba bangkit kembali, suara sirene polisi terdengar mendekat. Aryo panik dan mencoba melarikan diri ke arah pintu, namun polisi sudah tiba tepat waktu.

“Angkat tanganmu, Aryo!,” teriak salah satu petugas sambil mengacungkan senjata.

Aryo pun menyerah dengan gemetaran, sementara dua polisi lainnya memborgolnya.

Adapun Kirana, ia terduduk di lantai, terengah-engah dengan wajah penuh ketakutan. Lalu, salah satu petugas mendekatinya.

“Bu Kirana, Anda baik-baik saja?.”

Kirana mengangguk lemah.

“Saya… Saya baik-baik saja. Tapi tolong, bawa dia pergi jauh dari sini.”

Kemudian, Aryo dibawa keluar oleh polisi, matanya penuh kebencian ketika menatap Kirana untuk terakhir kalinya.

**

Setelah semuanya tenang, dan suara sirene polisi pun akhirnya menghilang di kejauhan, tapi suasana di sekitar rumah Kirana masih mencekam.

Meski pintu sudah tertutup rapat namun suara bisik-bisik tetangga masih terdengar samar dari luar.

Beberapa tetangga yang berkerumun di depan rumah Kirana terlihat saling berbisik. Mereka mengarahkan pandangan penuh keprihatinan ke arah jendela rumah Kirana.

“Kasihan sekali dia, ya. Sendirian menjaga anak kecil seperti itu,” ujar seorang tetangga.

“Setidaknya dia kuat melawan orang seperti itu,” timpal yang lain.

“Ya, tapi tetap saja… Dia tidak punya siapa pun untuk melindunginya. Coba suaminya masih ada…”

Sementara itu di dalam rumah, Kirana terduduk di sofa. Tubuhnya gemetar, dan tangannya masih terasa lemah setelah kejadian tadi.

Lalu, ia mengedarkan pandangan ke ruang tamu yang berantakan. Lampu meja yang pecah, sofa miring, dan beberapa barang yang berserakan.

Tiba-tiba...

“Ibu…” Suara kecil dari dalam kamar menarik perhatian Kirana.

Kirana buru-buru bangkit, menghapus air matanya, lalu berjalan menuju kamar.

Saat tiba, Kirana melihat Naya yang duduk di tempat tidur dengan mata setengah terpejam. “Ibu, tadi suara apa? Kenapa ada polisi?,” tanyanya polos.

~ Beruntung tadi gak bangun pas ada Aryo 😁 padahal pasti berisik banget. Maklum skenario author 😅 ~

Lanjut...

Kirana lalu mendekat dan memeluk Naya dengan erat. “Tidak apa-apa, sayang. Semuanya sudah selesai. Ibu ada di sini, dan semuanya akan baik-baik saja.”

“Tapi ibu gemetar…” ucap Naya seraya menyentuh tangan Kirana yang dingin.

“Ibu hanya lelah, Nak. Kamu tidur lagi, ya. Besok pagi kita masih harus sekolah.”

Naya pun mengangguk pelan dan kembali berbaring, sementara Kirana menepuk punggungnya lembut hingga anak itu tertidur kembali.

Setelah memastikan Naya tertidur lelap, Kirana tetap duduk di tepi tempat tidur. Ia menekuk lututnya, memeluknya erat, dan akhirnya tangisnya pecah.

“Mas Arga…” bisik nya dengan suara bergetar. “Kenapa aku harus menghadapi semua ini sendirian? Kenapa kau meninggalkan aku dan Naya? Aku takut, Mas… 😭😭😭😭 Aku takut tidak bisa melindungi Naya. Bagaimana kalau dia terluka? Bagaimana kalau aku tidak cukup kuat? 😭😭😭😭.”

Air matanya mengalir deras, membasahi tangan yang memeluk dirinya sendiri. “Aku mencoba kuat, Mas… Aku mencoba bertahan untuk Naya. Tapi malam ini… aku merasa begitu lemah... 😭😭😭."

Setelah beberapa saat, Kirana mendongak, menatap langit-langit kamar sambil menggigit bibirnya untuk menahan isak.

Bayangan Arga hadir dalam pikirannya, senyumnya, suaranya yang menenangkan. Tapi itu hanya ilusi. Yang tersisa hanyalah dirinya sendiri dan Naya, dalam dunia yang penuh ancaman ini.

Waktu dengan cepat berlalu dan fajar pun menyingsing.

Pagi mulai menyapa. Kirana keluar rumah dengan tubuh yang masih terasa lelah. Ia lalu menyapu rumah yang berantakan dan membereskannya.

Saat menyapu teras, tetangga yang lewat memberikan tatapan prihatin padanya. Dan beberapa menyapa untuk menunjukkan simpati mereka.

“Bu Kirana, kalau butuh bantuan, jangan ragu bilang ya,” ujar salah seorang tetangga.

“Terima kasih,” jawab Kirana lemah.

Tetapi di dalam hatinya, ia tahu bahwa simpati tidak akan cukup. Dunia telah menunjukkan betapa kerasnya hidup ini, dan ia harus terus berjuang, tidak peduli seberapa lelah atau takutnya.

Bersambung...

1
Ririn Santi
sudah tau ibu nya ada disana dan tdk suka pada naya, cuma menerima telp harus melipir jauh dari naya yg msh kecil dan butuh perlindungan
Les Tary
untung Kirana memilih Rian drpd Arga...Rian keluarganya baik dan sayang SM Kirana dan naya
murni l.toruan
Rian papa sambung, panggilan di ubah dong Naya. Papi saja. Karena ayahnya untuk Arga
Aurora: Ok. Othor sampein ke Naya 😘
total 1 replies
Heny
Knp naya panggil om sm rian
Aurora: Belum terbiasa 🤭
total 1 replies
murni l.toruan
Apakah Arga menerima begitu saja tanpa mencari tahu apa yang terjadi. Masih banyak cara untuk menghadapi kenyataan bahwa ada makam yang selalu di kunjungi Kirana, buatlah makam itu berisi Arga secepatnya, biarkan orang tuamu menangis sampai tua
🌹Nabila Putri🌹
kak othor.. masa iya digempur ampe subuh... apa rasa tuh badan 🤣🤣🤣🤣
🌹Nabila Putri🌹: sekali aj seling ki pegel🤣🤣🤣
Aurora: Wkwkwkwk... Gak papa lah halu ini 🤣🤣😅
total 2 replies
mbok Darmi
akhirnya kirana bisa bahagia juga tanpa arga, ku sumpahin bu hilda segera terima karma telah mengusir dan menelantarkan cucunya
Aurora: Ok, di siapin karmanya 😅
total 1 replies
Les Tary
lanjut thor
Aurora: Siaapp...
total 1 replies
mbok Darmi
lanjutkan hidupmu dgn keluarga baru yg diciptakan ibumu semoga kamu tdk menyesal arga
Les Tary
emaknya ga sadar sadar
Soraya
semoga Kirana bahagia dgn Rian
Heny
Sdh lah kirana mungkin dng rian hdp mu akan bahagia
mbok Darmi
keputusan yg tepat kirana jgn sampai goyah arga blh ngoceh apa saja terserah yg penting pilihan mu dgn tepat dgn tuan tanpa ada yg merasa merebut krn Arga sdh punya keluarga baru jd jgn serakah mau poligami no... ngga berlaku buat kirana sdh jd wanita sukses ngga butuh suami plin plan
Ririn Santi
kurasa keputusan yg tepat kirana. meski arga tetap mencintaimu tp situasinya rumit, arga sdh memiliki keluarga sendiri.dan ibu serta adiknya msh terus memusuhi kamu dan naya. jgn terjebak pd kondisi yg lebih buruk dr yg pernah kamu alami dulu.raih kebahagiaan yg lebih baik
mbok Darmi
jgn bodoh kirana pilihan mu ttp hrs rian jgn terpaku pada masa lalu srmuysfj berubah ngga lagi sama kalau kamu kekeh pilih arga pikirkan juga istri dan anak rga sekarang jgn egois kamu
La Rue
jangan menoleh ke belakang lagi Kirana, karena yg menemanimu di saat tersulit dalam hidupmu adalah Rian bukan Arga
🌹Nabila Putri🌹
ama yg baru aja Kirana... toh yg lama sudah punya yg baru juga. Kirana orang yg baik tidak akan menyakiti sesam wanita. meskipun itu miliknya. buka lembaran baru ama Rian cintanya tulus dan menerima mu apa adanya.
Sulfia Nuriawati
mak durjana, berani melawan takdir emang bs d ubah dasar mak lampir😡😡😡bgs d tggalkan kluarga kyk gt ckup dtg pas lebaran trus jgn d dekati pengen d racun aja rsnya
Aurora: Wkwkwkwk bikin esmosi aja yak 😅😅🤣
total 1 replies
Soraya
dikit bgt updatenya lanjut
mbok Darmi
mau Arga ngereog Yo percuma dia sdh menciptakan keluarga baru punya anak lagi ngga usah nyesel nikmati aja pernikahan mu sesuai keinginan ibumu hilda semoga ngga ada karma tabur tuai untuk hilda dan arga, untuk kirana jgn lagi memikirkan arga tutup buku kisah lama mulai lembaran baru dgn rian percaya lah kamu pasti bisa lebih bahagia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!