ini novel pertama yang saya tulis, tentang seorang gadis yang memperoleh Sistem Dewi yang merubah hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiindy ArAs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perkenalan Enzy
"AL Jeleeeeekkkk" teriak Diana begitu masuk ke dalam kelas, membuat semua siswa di dalamnya menoleh.
"Al ituuu Hah Hah hah" Kata Dia terengah-engah setelah berlari dari depan sekolah.
"Ngomong apa sih, nafas dulu napa, Na. Kenapa kamu lari-lari gitu?" tanya Alyssa
"Kamu bawa mobil?" tanya Diana yang masih ngos-ngosan.
"Ya" jawab Alyssa singkat
"Iihhh, bukannya kamu bilang nggak mau bawa mobil ke sekolah, terus kenapa sekarang kamu bawa? terus juga nggak bilang-bilang dan nggak jemput aku? aku kan mau naik itu lagi" Ucapnya dengan wajah cemberut.
"Aku juga terpaksa bawa, soalnya sekalian anter tante Hanin ke tempat kerja, nggak enak kalau tante Hanin berangkat sendiri kan?" jelas Alyssa
"Tante Hanin ada di Apartement kamu?" tanya Hanin
"Iya, sekarang beliau tinggal bareng aku" jawab Alyssa
tiba-tiba saja semua anak di kelas menatap ke arah Alyssa, Alyssa mengerutkan dahinya heran.
"Kenapa pada lihat Alyssa gitu sih?" tanya Diana pada yang lain
"Alyssa, kamu bawa Lamborgini ke sekolah?" tanya salah satu siswa
Baik Alyssa maupun Diana bingung, ko yang lain tau Alyssa bawa Lamborgini padahal dia tidak menyebut merek mobil yang Alyssa bawa
Alyssa diam dan memandang yang semua yang menatapnya heran.
"ini mobil kamu kan?" tanya salah satu siswa sambil memperlihatkan photo supercar hitam metalic yang gagah itu.
Alyssa dan Diana terkejut
"Dari mana kamu dapat itu photo?" tanya Diana penasaran
"Forum sekolah, itu benar mobil kamu Al?" tanyanya lagi
Alyssa hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan, seisi kelas berubah menjadi ramai karenanya. semuanya menatap tak percaya, penuh kagum dan iri.
Mereka semua selama ini tidak tahu keluarga Alyssa, yang mereka tau Alyssa mendapatkan beasiswa tapi mereka tak peduli karena Alyssa sangat pintar dan selalu masuk 3 besar di kelasnya.
Sekarang mereka berfikir bahwa Alyssa adalah generasi kedua super kaya, yang menyembunyikan identitas nya.
Kelas yang tadinya berisik seketika menjadi sepi, karena Pak Wildan Wali kelas 12 IPA3 masuk.
Pak Wildan dengan sangat antusias dan bahagia masuk kedalaman kelas
Dia akan mengumumkan Hasil Ujian tengah semester, Wajahnya di penuhi dengan senyuman.
"Hari ini bapak akan mengumumkan hasil ujian kemarin. Hasilnya membuat Bapak sangat puas, semuanya di atas rata-rata" ucap Pak Wildan
"Dan selamat untuk siswi Alyssa karena menjadi juara pertama di kelas dan juara umum untuk ujian kali ini dengan nilai sempurna" ucap Wildan lagi dengan sumringah
Semua siswa menoleh ke arah Alyssa lagi, mereka tidak terkejut jika Alyssa juara pertama di kelas, tapi kali ini dia menjadi juara umum dengan nilai sempurna, di tambah dengan berita Lamborgini miliknya. Mereka menatap tak percaya.
[ Selamat Host berhasil menyelesaikan misi Mendapat nilai penuh dan menjadi yang terbaik dalam Ujian Tengah Semester.
Mendapatkan hadiah Skill Hacker tingkat tinggi dan skill tabib kuno ]
Gambaran Hacker dan Tabib kuno memenuhi memori Alyssa. Alyssa hanya tersenyum tipis
Setelah berakhir waktu belajar mengajar, Alyssa melajukan Lamborgini nya keluar dari sekolah, yang lagi-lagi menjadi pusat perhatian
Alyssa sendirian mengendarai Lembu irengnya (nama mobilnya) itu ke arah Rumah orangtua angkatnya.
Diana tidak ikut karena Alyssa mengatakan harus pergi mengurus sesuatu.
"Selamat sore nona" ucap Enzy
Alyssa hanya membalas dengan angukan kepalanya.
"Enzy, selain bertarung, apa keahlianmu yang lain?" tanya Alyssa
"Saya ahli dalam segala bidang bisnis, saya juga peretas yang cukup handal, saya bisa memasak jenis tradisional, western, asian food, kecuali pastry, saya ahli menunggang kuda, saya juga bisa membersihkan dan membereskan rumah" ucap Enzy
"Bagus, Cukup banyak juga keahlianmu" puji Alyssa
"Ya nona, sebagai pembunuh bayaran saya harus bisa dalam segala hal" ujar Enzy
"Kamu sekarang adalah Enzy dan kamu adalah orangku, bukan Stella ataupun Alpha03, Aku ingin kamu sekarang hapus segala kontak dengan organisasi, aku tak mau hal-hal yang merepotkan. Aku ingatkan padamu, aku tak suka orang yang menghianatiku, jika kamu mengkhianatiku, aku akan menghabisimu dengan tanganku sendiri" Ucap Alyssa
"Saya mengerti, Nona" ucap Enzy tegas
Alyssa dan Enzy menaiki Mobilnya menuju Mall terdekat yaitu M Square.
Alyssa memarkirkan Mobilnya, lalu melangkah masuk dalam Mall tersebut.
Alyssa membelikan Enzy beberapa set pakaian kantor karena dia akan menjadi asisten pribadinya, juga membelikan beberapa set pakaian sehari-hari.
Dan dia juga membeli baju baru untuk dirinya sendiri dan tante Hanin.
Alyssa juga membelikan jam tangan Rolex untuk Hanin dan Enzy masing-masing seharga 500 juta, untuk menunjang kinerja Enzy kedepannya.
Alyssa juga membelikan Enzy Handphone yang sama dengan dirinya dan satu buah laptop yang di gunakan untuknya bekerja.
Setelah berbelanja di mall, Alyssa membawa Enzy ke Brilliant Hotel untuk makan malam dan mengenalkan nya sebagai asisten pribadinya.
Sesampainya di Hotel, Alyssa di sambut Retno di depan pintu, lalu mereka pergi menuju ruangan VVIP Platinum miliknya
Di dalam Ruangan sudah ada Rangga CEO Abraham Group, Erlan Presiden direktur Real Estate Sentosa Jaya.
Ketika Alyssa masuk ke ruangan Keduanya berdiri dan menganggukkan kepalanya.
Lalu mereka berlima duduk, tak lama pelayan datang membawa troli Berisikan bebebagai macam makanan lezat dan juga beberapa botol Lafite 1982
"Mohon maaf saya merepotkan kalian untuk datang memenuhi undangan saya, dan terimakasih untuk kedatangannya" ucap Alysa
"Tidak apa-apa justru saya merasa senang dengan ajakan makan malam ini" ucap mereka.
"Langsung saja, saya mengumpulkan kalian di sini untuk mengenalkan seseorang" Ucap Alyssa
"Di sebelah saya adalah tangan kanan sekaligus asisten pribadiku Enzy, dia yang akan mewakiliku mengurus semuanya mengenai perusahaan" ucap Alyssa
Di lain sisi mereka bertiga memikirkan kemungkinan posisi mereka tergeser.
"Enzy perkenalkan yang sebelah kanan, itu adalah Bibi Retno, Dia adalah General manajer Brilliant Hotel, Yang di tengah Paman Erlan Presiden Direktur Real Estate Sentosa jaya, yang sebelah kiri adalah Kak Rangga CEO Abraham Group" lanjutnya lagi
"Hallo, salam kenal, nama saya Enzy, Asisten pribadi Nona Alyssa" ucap Enzy kemudian mengangguk hormat pada ke dua pria berbeda usia dan wanita paruh baya di depannya.
"Salam kenal juga Nona Enzy" kata mereka bertiga mengangguk serempak
"Aku sebagai pemilik Brilliant Hotel, pemenang saham terbesar Real Estate Sentosa Jaya juga pemegang saham terbesar kedua Abraham Grup, tetap mempercayakan ketiga nya pada kalian bertiga di posisi jabatan yang sama. dan untuk Enzy hanya sekadar membantu saya untuk mengecek kondisi perusahaan, dan memberikan arahan jika di perlukan, tentunya dengan izin saya" Ucap Alyssa lagi
Mereka terkejut mendengar Alyssa yang memiliki saham di banyak perusahaan, dan itu bernilai fantastis, mereka tidak menyangka di umur Alyssa yang relatif masih muda, dia memiliki banyak aset atas namanya.
Namun mereka bertiga juga bernafas lega, karena mereka masih bisa mempertahankan posisinya.
Meskipun Rangga adalah pemegang saham mayoritas di Abraham Group tapi dia hanya memiliki 35% saham dan posisinya sebagai CEO bisa terancam di ganti jika Alyssa tidak memihaknya dan mengajukan orang lain untuk naik dengan bantuan pemegang saham yang lain.
Akhirnya makan malam dan acara perkenalan pun berjalan dengan lancar