NovelToon NovelToon
My Billionaire Hubby

My Billionaire Hubby

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Janda / Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: IAS

Sekuel dari Anak Jenius Mom Sita. Disarankan untuk membaca novel tersebut dulu agar mengetahui tokoh tokohnya.

Kai Bhumi Abinawa memiliki identitas ganda. Ia dijuluki sebagai Mr Sun di dunia hacker yang ditakuti dunia internasional. Sedangkan di dunia nyata Kai dikenal sebagai pemilik sekaligus CEO dari A-DIS ( Abinawa Defense of Internet System) Company yang sukses. Namun kesuksesan yang dimiliki membawa ia dalam banyak masalah. Banyak wanita yang mengejarnya serta musuh yang ingin menjatuhkannya.
Merasa lelah dengan rutinitasnya, Kai memutuskan untuk menepi dan melakukan sebuah perjalanan. Ia meninggalkan semua kemewahannya dan berkelana layaknya pemuda biasa.
Di tengah perjalanannya Kai bertemu penjual jamu gendong yang cantik. Kirana Adzakia nama wanita berhijab tersebut. Kai jatuh hati terhadap Kiran dan Ia memutuskan untuk menetap di daerah tempat tinggal Kiran sebagai penjaga warnet. Namun siapa sangka Kiran adalah seorang janda muda di usianya yang baru 21 tahun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MBH 20. Mimpi Kiran

Dalam kamarnya Kiran sungguh tidak bisa tidur. Berkali kali ia membolak balikkan tubuhnya. Ia juga sampai bergonta ganti posisi, namun matanya masih enggan menutup. Kata kata pria bule tadi sungguh membuatnya kesusahan tidur.

Kiran akhirnya bangun dari posisi tidurnya dan duduk di tepi tempat tidur. Ia melihat pantulan dirinya di cermin.

" Ya Allaah, jawaban seperti apa yang harus kuberikan kepada dia."

Kiran mengusap wajahnya kasar. Ia menggulung rambut panjang sepinggangnya itu lalu menuju ke kamar mandi.

Kricik….kricik….kricik….

Kiran mengambil air wudhu. Sepertinya gadis itu hendak mencari jawaban kegundahannya dengan bersujud kepada Tuhannya.

Kembali ke kamarnya, Kiran membentangkan sajadahnya dan memulai dua rakaat. Ia benar benar harus menemukan jawaban itu malam ini.

" Uhuk...uhukkk...uhuk…."

Suara batuk sang ibu menyadarkan Kiran dari perenungannya. Ia segera melepas mukenanya lalu melipat kembali bersama sajadah. Kiran segera berjalan menuju kamar sang ibu, namun sebelumnya ia ke dapur terlebih dulu untuk membawakan Sari air minum.

" Buk… ibuk batuknya tambah parah."

Kiran masuk ke kamar ibunya. Sari buru buru menyimpan sapu tangan yang sudah dipenuhi darah yang berasal dari mulutnya.

" Eh maaf nduk. Kamu jadi kebangun denger batuk ibu."

Kiran mendekat dna duduk di pinggir tempat tidur sang ibu. Ia kemudian menyerahkan segelas air putih untuk Sari.

" Ndak kok buk… Kiran juga belum tidur."

Sari melirik jam dinding yang ada di kamarnya. Waktu sudah menunjukkan pukul 1 malam. Sari pun mengerutkan keningnya.

" Apa yang jadi pikirmu nduk, jam segini kok belum tidur."

" Ndak ada apa apa buk. Lagi tidak bisa tidur aja."

Kiran tersenyum kikuk. Ia kemudian memijat kaki sang ibu.

" Ibu tidur lagi, Kiran temani ibuk ya."

Sari mengangguk, namun ia menarik tangan sang putri untuk berbaring di sebelahnya.

" Sini, tidak usah memijat ibu. Tidurlah di sebelah ibu."

Kiran mengangguk, ia kemudian beringsut naik ke tempat tidur dan merebahkan tubuhnya di sebelah sang ibu. Sari membelai lembut rambut panjang putrinya. Ia menatap wajah Kiran dengan seksama.

" Nduk. Ibu kangen sama bapak mu."

" Sama buk. Kiran juga kangen sama bapak."

Keduanya memejamkan matanya dan lambat laun mereka sudah terbuai ke alam mimpi.

Kiran berada di sebuah sabana yang dipenuhi dengan bunga bunga. Ia duduk sendiri disana namun tiba tiba seseorang datang dan duduk di sebelahnya. Kiran tersenyum kepada orang tersebut.

Di depannya tampak seorang pria yang sangat ia kenal. Pria itu mengenakan pakaian serba putih dan wajahnya tampak bersinar.

" Bapak…."

Pria yang ia panggil bapak itu menoleh dan tersenyum. Ia mengulurkan tangannya seperti tengah menunggu seseorang. Kiran hendak berdiri dan menyambut uluran tangan sang ayah, namun seseorang di sebelahnya menahan tangannya. 

Dari arah belakang muncul Sari, sang ibu berjalan melewati Kiran dan menyambut uluran tangan Prapto suaminya. Sari menengok sejenak kepada Kiran dan mengucapkan sesuatu.

" Tinggalah bersama nya nduk, dia orang yang baik. Kamu pasti akan bahagia. Ibu akan ikut dengan bapakmu. Hiduplah dengan bahagia."

" Bapak… ibu… jangan tinggalkan Kiran."

Kedua orang tuanya tersenyum sejenak ke arah sang putri tapi setelah itu mereka berjalan semakin menjauh. Kiran hendak mengejar namun tubuhnya direngkuh oleh seseorang yang berada disampingnya. Orang tersebut memeluk Kiran dengan begitu erat, Kiran hanya bisa menangis di pelukan orang tersebut.

" Astagfirullaah…. Mimpi apa tadi. Mengapa dia ada di mimpiku. Bapak… tadi itu bapak dan ibu."

Kiran bangun dengan peluh bercucuran. Ia segera melihat ke arah sang ibu. Saking takutnya Kiran sampai menaruh jarinya di bawah hidung sang ibu memastikan bahwa ibunya masih bernafas.

" Alhamdulillaah ya Allaah ibu masih ada bersama ku."

Kiran membuang nafasnya penuh dnwgna kelegaan. Ia segera menuju ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan melaksanakan dua rakaat yang sudah terlambat. 

" Astagfirullaah udah setengah 6."

Kiran berencana membangunkna ibunya setelah selesai sholat subuh. Namun ternyata sang ibu sudah bangun terlebih dulu saat Kiran keluar kamar mandi.

" Baru Kiran mau bangunin ibuk."

" Ndak apa apa. Ibu sudah bangun, cepat subuh dulu keburu siang. Ibuk juga mau buru buru."

Kiran mengangguk, namun ia merasa sedikit aneh. Ibu nya terlihat sangat sehat dan bersemangat. 

🍀🍀🍀

Hari ini sesuai rencana Kiran untuk libur berjualan. Ia duduk termenung di teras rumahnya sambil nunggu tukang sayur lewat. Kiran masih memikirkan mimpinya tadi malam.

" Sebenarnya apa maksud dari mimpiku itu. Mengapa dia bisa muncul di mimpiku, dan mengapa ibu sepertinya memintaku untuk bersamanya. Huft…."

" Kenapa nduk kok sepertinya ada yang dipikirin."

" Eh… ndak kok buk. Ndak ada apa-apa."

" Kalau begitu temani ibuk jalan jalan saja yo."

Kiran mengangguk. Ia kemudian berdiri dan memenuhi keinginan sang ibu untuk berjalan jalan. Ibu dan anak itu berjalan beriringan mengelilingi kampung.

Sepanjang jalan Sari tersenyum sambil melihat pemandangan sekitar. Sesekali ia menghirup udara basah pagi dengan dalam dan membuangnya perlahan. Kiran sekilas melirik ke arah sang ibu. Meskipun ia sedikit aneh dengan tindakan ibu nya namun Kiran tersenyum melihat sang ibu tersenyum.

" Assalamualaikum Kiran dan ibu."

" Waalaikumsalam."

Sari tersenyum melihat Kai menyapa mereka. Ia pun tersenyum kepada pemuda berwajah bule itu.

" Lho kamu nggak jualan Kiran?"

" Ndak bang, hari ini mau nemenin ibuk aja di rumah. Abang dari mana?"

" Habis beli bumbu, ada yang kurang tadi.'

" Abang masak?"

Kai mengangguk lalu tersenyum. Senyum yang membuat Kiran merasa ada yang beterbangan di dadanya.

" Kiran dan ibu sudah sarapan belum, ayo mampir ke rumah."

Tanpa menunggu persetujuan dari Kiran, Kai sudah menggamit lengan Sari dan menuntunnya menuju ke rumah. Melihat Sari membuatnya rindu kepada sang mommy.

Sari hanya tersenyum dan menurut dengan Kai. Kiran tercengang melihat adegan di depannya. Mau tidak mau ia mengekor Kai dan Ibu nya.

" Nah… Silahkan duduk dulu. Maaf berantakan."

Kai meminta Kiran dan Sari untuk duduk di ruang tamu. Sedangkan dia kembali ke dapur untuk menyelesaikan masakannya.

Kiran melihat sekeliling. Gadis itu takjub, rumah Kai sungguh rapi untuk ukuran seorang pemuda lajang.

10 menit berlalu, Kai keluar membawa nampan yang berisi nasi dan masakan yang ia buat. Pagi ini Kai memasak ayam lada hitam yang ditumis dengan bawang bombay, pria bule itu juga membuat capcay dan dilengkapi dengan tahu dan tempe goreng.

Kiran dan Sari sungguh terkejut dengan apa yang dihidangkan oleh Kai.

" I-ini abanh semua yang masak sendiri?"

" Kalau bukan abang sendiri terus siapa, abang di sini kan sendiri."

Kiran hanya mengangguk. Kai pun mengambilkan nasi untuk Ibu Sari. 

" Cukup nak, terimakasih."

" Makanlah bu, semoga enak heheh."

" Bismillaah."

Sari menyendokkan nasi beserta lauk pauk itu ke mulutnya. Ia pun terdiam sejenak lalu tersenyum.

" MasyaaAllaah ini enak sekali nak. Kamu pintar memasak."

" Alhamdulillah kalau enak. Silahkan dimakan bu."

Sari kembali memakan makanannya. Dan Kiran ia menyendokkan nasi untuk Kai.

" Ini bang, abang juga makan. Masa orang yang masak malah tidak makan."

Kai mengangguk, hal sederhana seperti ini membuatnya tersenyum bahagia.

Semoga selalu bisa menyendokkan ku nasi setiap aku ingin makan Kiran.

TBC

1
Eli Elieboy Eboy
𝚝𝚊𝚖𝚊𝚝 𝚕𝚊𝚑 𝚛𝚒𝚠𝚊𝚢𝚊𝚝𝚖𝚞 𝚙𝚒𝚛𝚊𝚗𝚑𝚊 𝚔𝚛𝚗 𝚝𝚘𝚙𝚊𝚗 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚍𝚒 𝚝𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚒
Eli Elieboy Eboy
𝚙𝚒𝚛𝚊𝚗𝚑𝚊 𝚙𝚒𝚛𝚊𝚗𝚑𝚊 𝚞𝚍𝚑 𝚍𝚒 𝚔𝚊𝚜𝚒 𝚙𝚎𝚛𝚒𝚗𝚐𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚜𝚘𝚔𝟸𝚊𝚗 𝚐𝚊𝚔 𝚖𝚊𝚞 𝚍𝚒 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚛 𝚍𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚔𝚊𝚛𝙽𝚐 𝚗𝚒𝚔𝚖𝚊𝚝𝚒𝚗 𝚕𝚊 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚊𝚗𝚢𝚊
Eli Elieboy Eboy
𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝚁𝚊𝚖𝚊 𝚢𝚐 𝚋𝚊𝚔𝚊𝚕𝚊𝚗 𝚍𝚙𝚝 𝚔𝚎𝚓𝚞𝚝𝚊𝚗 𝚍𝚒 𝚑𝚛 𝚞𝚕𝚝𝚊𝚑 𝚙𝚎𝚛𝚞𝚜𝚊𝚑𝚊𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚝𝚙 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗𝚗 𝚕𝚊𝚑 𝚢𝚐 𝚋𝚊𝚔𝚊𝚕𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚍𝚊𝚙𝚊𝚝𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚓𝚞𝚝𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚜𝚊𝚛 🤣🤣🤣🤣
Eli Elieboy Eboy
𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒 𝚖𝚊𝚑 𝚓𝚍 𝚓𝚊𝚐𝚘 𝚔𝚕𝚠 𝚜𝚘𝚊𝚕 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞𝚊𝚗
Datu Zahra
Janda kembang ey, sikat Kai
Eli Elieboy Eboy
𝚊𝚢𝚊𝚑 𝚁𝚊𝚖𝚊 𝚋𝚊𝚛𝚞 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚍𝚒 𝚝𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞𝚊𝚗 𝚕𝚊𝚗𝚐𝚜𝚞𝚗𝚐 𝚋𝚒𝚗𝚐𝚞𝚗𝚐 𝚓𝚠𝚋𝚗𝚢𝚊
Eli Elieboy Eboy
𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚔𝚛𝚒𝚔 𝚓𝚍 𝚗𝚢𝚊 🤣🤣🤣
Eli Elieboy Eboy
𝚐𝚊𝚐𝚊𝚕 𝚍𝚎𝚑 𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒 𝚑𝚎𝚊𝚕𝚒𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚘𝚊𝚕𝚗𝚢𝚊 𝚞𝚍𝚑 𝚔𝚎𝚝𝚊𝚑𝚞𝚊𝚗 𝚍𝚖𝚗 𝚕𝚎𝚝𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊
Sugi Winarti
Luar biasa
Eli Elieboy Eboy
𝚊𝚍𝚞𝚑 𝚜𝚞𝚔𝚊 𝚋𝚎𝚗𝚎𝚛 𝚗𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚖𝚊𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚗𝚢𝚘𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚒
Eli Elieboy Eboy
𝚜𝚎𝚍𝚒𝚑 𝚌𝚊𝚖𝚙𝚞𝚛 𝚋𝚊𝚑𝚊𝚐𝚒𝚊 🥲🥲🥲
Eli Elieboy Eboy
𝚙𝚊𝚜𝚝𝚒 𝚗𝚗𝚝𝚒 𝚋𝚊𝚔𝚊𝚕𝚊𝚗 𝚝𝚛𝚞𝚜 𝚍𝚒 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚘𝚔 𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚛𝚞𝚜 𝚕𝚘 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒
Eli Elieboy Eboy
𝚓𝚠𝚋 𝚖𝚊𝚞 𝚊𝚝𝚞𝚑 𝚗𝚎𝚗𝚐
Eli Elieboy Eboy
𝚠𝚊𝚗𝚒𝚝𝚊𝚖𝚞 𝚢𝚐 𝚖𝚗 𝚔𝚊𝚍𝚊𝚕 𝚋𝚞𝚗𝚝𝚞𝚗𝚐....
𝚜𝚘𝚔 𝚗𝚐𝚊𝚔𝚞𝟸 𝚎𝚗𝚝𝚎.,.
𝚙𝚛𝚎𝚎𝚎𝚎𝚎𝚝𝚝𝚝
Eli Elieboy Eboy
𝚛𝚘𝚗𝚍𝚘 𝚔𝚎𝚖𝚋𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚘 𝚓𝚘𝚍𝚘𝚑 𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊 𝚔𝚊𝚒
Eli Elieboy Eboy
𝚓𝚘𝚍𝚘𝚑 𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒 𝚞𝚍𝚑 𝚔𝚝𝚎𝚖𝚞 𝚝𝚞
Eli Elieboy Eboy
𝚝𝚙 𝚖𝚊𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚜𝚊𝚛𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚞 𝚜𝚒 𝚏𝚒𝚛𝚊𝚗𝚑𝚊 𝚐𝚊𝚔 𝚖𝚞𝚗𝚐𝚔𝚒𝚗 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚑𝚍𝚞𝚙 𝚜𝚎𝚍𝚎𝚛𝚑𝚊𝚗𝚊 😄😄😄
Eli Elieboy Eboy
𝚝𝚎𝚗𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚛𝚒𝚙𝚕𝚎 𝚊 𝚋𝚎𝚗𝚝𝚁 𝚕𝚐 𝚓𝚘𝚍𝚘𝚑 𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒 𝚘𝚝𝚠
Eli Elieboy Eboy
𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒 𝚞𝚍𝚑 𝚐𝚊𝚗𝚝𝚒 𝚗𝚖 𝚓𝚍 𝚋𝚗𝚐 𝚋𝚞𝚕𝚎..,
𝚖𝚘𝚖𝚖𝚢 𝚜𝚒𝚝𝚊 𝚊𝚗𝚔 𝚖𝚞 𝚞𝚍𝚑 𝚐𝚗𝚝𝚒 𝚗𝚖 𝚝𝚞𝚑 /Grin//Grin/
Eli Elieboy Eboy
𝚜𝚎𝚑𝚊𝚝 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚋𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!