Istrinya dalam keadaan mati suri setelah melahirkan. Untuk membangunkannya, Zhou Fan harus mencari sepuluh kristal beast. Namun tidak semua kristal beast dapat ia gunakan, minimal harus tingkat ke delapan, dan itu semua berbasis es.
Selain itu, Zhou Fan akan mencari gurunya yang tiba tiba hilang tanpa kabar.
Dari sini petualang Zhou Fan di negeri seberang dimulai. Akankah dia berhasil menuntaskan tujuannya?
Cover by Google
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayap perak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter... 31 : Sebuah Rencana
Shao Mingrui memalingkan wajahnya, berusaha menghindari tatapan Zhou Fan.
Cih...
Zhou Fan mendesis dan menyimpan pill kultivasi dalam sebuah botol yang baru saja dia keluarkan.
"Anggap saja masalah Klan Xiu sudah selesai, sekarang apa yang akan kita lakukan terhadap Klan Ci. Mereka tidak boleh dilepaskan begitu saja, atau akan lebih banyak lagi Klan yang mengikuti jejak mereka."
Shao Mingrui mengeluarkan sebuah gulungan. "Ini adalah denah kediaman Klan Ci, sebenarnya aku sudah berniat menghabisi mereka. Karena kau bertanya, mari kita bahas bersama."
"Menghabisi?" Kening Zhou Fan mengerut, kata 'menghabisi' ini sepertinya agak kasar.
"Mereka tidak hanya memiliki niat buruk terhadap kediamanku, dalam beberapa tahun terakhir mereka selalu mangkir dari pajak kekaisaran."
Shao Mingrui menambahkan, dengan itu saja Klan Ci sudah menyinggung keluarga istana, menumpas mereka sama saja dengan membantu tugas istana kekaisaran.
Zhou Fan mangut mangut, dia juga tahu tentang itu karena Klan Zhou dahulu selalu membayar pajak setiap tahunnya kepada Kekaisaran Wei.
Bersamaan dengan itu, seorang pria tua memasuki ruangan.
Shao Mingrui langsung berdiri menyambut kedatangan pria tua itu. "Zhou Fan, dia adalah Penatua Song."
Pria tua yang dipanggil Penatua Song membungkuk. Sementara Zhou Fan memberikan salam seperti biasa.
Pemuda ini langsung tahu jika Penatua Song merupakan orang Shao Mingrui, karena pada saat masuk pria tua itu membungkuk dengan penuh hormat.
"Pangeran, jika tidak salah Klan Ci akan mengunjungi Klan Xiu, itu adalah saat yang tepat untuk melancarkan rencana."
Shao Mingrui untuk sesaat hanya diam, sedang Zhou Fan melihat sebuah gulungan di tangannya.
"Jika begitu mereka akan melintasi hutan kabut, karena itu adalah satu satunya jalur untuk menuju ke kediaman Klan Xiu."
Shao Mingrui serta Penatua Song menatap Zhou Fan yang terlihat akan menyampaikan sesuatu.
"Karena kabut sangat tebal di malam hari, mereka pasti melintasi hutan kabut pada saat siang. Jika kita menutup jalan sebelum siang, kita akan berpapasan dengan rombongan keluarga Ci."
Shao Mingrui mengangguk, dia memberikan tepuk tangan kepada saran Zhou Fan. Kemudian pria itu menoleh ke Penatua Song. "Penatua Song, siapkan pasukan. Kita akan berangkat dalam satu jam."
Penatua Song membungkuk, kemudian pergi meninggalkan ruangan.
"Dia kuat." Zhou Fan tidak bisa melihat tingkatan Penatua Song, tapi yang dia rasakan pria tua itu tidaklah lemah.
"Tentu saja, dia merupakan penatua dari keluarga ibu. Dia berada pada tingkat petarung senior bintang satu." Shao Mingrui menjelaskan dengan bangga.
Sementara Zhou Fan mengangguk paham. Untuk menghadapi Klan Ci yang dipimpin oleh patriark dengan kultivasi tingkat petarung kaisar bintang sembilan, setidaknya membutuhkan seseorang yang lebih kuat.
Penatua Song lah yang menjadi jawaban atas semua itu, dia akan berdiri di garis depan dan menghancurkan Klan Ci yang berniat melawan tuan mudanya.
"Suamiku ...." Pintu terbuka, memperlihatkan seorang wanita yang datang sambil berlari kecil.
Shao Mingrui yang melihat kedatangan istrinya mengumbar senyum lebar.
"Aku mendengar jika kau akan berperang dengan Klan Ci, apakah kau membutuhkan bantuan ku, aku bisa mengatakan kepada ayah dan dia pasti akan membantu menyingkirkan Klan Ci." Cheng Liyu berkata dengan nada khawatir, dia benar benar berbeda dari beberapa waktu lalu.
Shao Mingrui menggeleng, dia memegang kedua pundak istrinya. "Masalah ini biarkan suamimu yang mengurusnya. Tunggu aku kembali."
Zhou Fan yang menyaksikan seolah menjadi obat nyamuk, dia pun pergi dengan wajah sedikit kesal.
"Aku akan selalu menunggumu kembali." Cheng Liyu memeluk suaminya dan beberapa saat baru melepaskan nya.
Shao Mingrui kemudian berbalik, tapi yang dia cari sudah tidak berada di tempatnya.
"Kemana Saudara Zhou?" Shao Mingrui menatap istrinya bergantian dengan tempat duduk Zhou Fan sebelumnya.
Cheng Liyu mengangkat kedua bahunya, dia juga tidak tahu kapan Zhou Fan keluar.
Sementara di lorong, Zhou Fan berjalan hendak kembali ke ruangannya. Beberapa hari Zhou Jim tidak keluar karena menyerap esensi kristal beast tingkat kedelapan. Pemuda itu tidak tahu apakah serigala nya itu sudah selesai atau belum.
Baru saja pintu terbuka, dia melihat seekor serigala besar berjalan mendekatinya. Namun ada yang berbeda dengan serigala ini, warna bulunya bukan perak, melainkan merah menyala.
"Apakah dia Zhou Jim?" Zhou Fan bergumam sambil menaruh tangannya di puncak kepala serigala merah.
Ketika melihat tanda yang sangat dia kenal, dia menjadi yakin jika serigala merah ini adalah Zhou Jim.
Tapi mengapa bulunya berubah menjadi merah, apakah itu terjadi karena kristal beast yang mengandung unsur api?
"Jim, kau terlihat semakin gagah." Zhou Fan terkekeh. Memang jika diperhatikan, warna merah membuat serigala itu terlihat sangar, sangat mengagumkan.
Auk...
Zhou Jim menggosokkan kepala ke kaki Zhou Fan, membuat pemuda itu spontan mengelus moncong nya.
Zhou Fan keluar ruangan, dia sudah siap untuk bertarung dengan keluarga Ci.
"Saudaraku, kau kemana saja. Aku sudah mencarimu ke beberapa tempat." Shao Mingrui datang sambil membawa pedang di punggungnya.
Zhou Fan mendengus, dia tidak ingin mengganggu acara suami istri antara mereka. Itu hanya akan mengingatkan dirinya dengan kedua istrinya.
Shao Mingrui kemudian mengajak ke halaman, karena pasukan pangeran ketiga telah menunggu di sana.
"Eh... Serigala merah ini terlihat gagah, aku tak menyadari keberadaan nya sebelumnya." Shao Mingrui melirik Zhou Jim yang berjalan di samping Zhou Fan.
"Dia adalah serigala sama yang kau sebut serigala lusuh." Zhou Fan berkata tanpa memalingkan wajahnya, pandangannya hanya lurus ke depan.
Shao Mingrui terdiam mendengar perkataan Zhou Fan, dia setelah itu menelisik serigala merah dengan teliti.
"Tidak mungkin, kau tidak bisa menipuku. Bagaimana bisa bulu seekor beast serigala dapat berubah, dia bukan bunglon."
Mendengar ini Zhou Fan tersenyum tak bersuara. "Entahlah, aku juga tidak mengetahuinya. Kemungkinan besar ini dikarenakan kristal beast yang kau berikan."
Shao Mingrui tidak lagi bertanya atau bahkan berkata. Mereka berjalan beriringan hingga sampai di tanah lapang yang luas.
Banyak sekali pasang mata yang memperhatikan kedatangan ketiganya, terlebih serigala merah itu benar benar menarik perhatian.
"Pangeran, semua sudah siap." Penatua Song sudah membawa sebuah belati yang merupakan teman bertarungnya.
Shao Mingrui menelisik orang orangnya, setidaknya ada sekitar delapan puluh orang dengan kultivasi petarung raja hingga kaisar.
Dia cukup puas dengan pasukannya, oleh karena itu dia memberikan sebuah dorongan.
Jika misi ini berhasil dan keluarga Ci dapat ditumpas, maka mereka akan mendapatkan bonus yang lumayan. Itulah yang Shao Mingrui katakan untuk menyemangati pasukannya.
"Sebaiknya kita tidak berjalan bersamaan, atau akan ada kehebohan di Kota Bei Xian." Zhou Fan berpikir meski jumlah mereka kurang dari seratus, tetap saja itu bukan jumlah yang sedikit.
"Yang dikatakan saudaraku memang benar, sebaiknya kita membagi dalam tiga pasukan." Shao Mingrui membagi pasukan menjadi tiga. Zhou Fan, Penatua Song serta dirinya masing masing membawa pasukan.
Zhou Fan menghentakkan kakinya ke perut kuda, membuat kuda memekik dan langsung bergerak.
"Akan aku tunggu di hutan kabut."