Dokter Al yang sudah sukses dengan kariernya berniat untuk membantu semua temannya yang belum sukses. Karna rasa iba dan tak tega. Membuat Al pun berusaha membantu semampu yang dia bisa. Dan itu dengan persetujuan Bee.
Namun pada suatu hari Al tidak sengaja di jebak seseorang. Orang jahat yang ingin menghancurkan lab di rumah sakit yang selama ini Al bangun.
" Apa mau mu ?" tanya Al pada pria bertopeng itu. Saat pria itu berhasil menangkap Al dan membawanya ke suatu tempat yang asing bagi Al.
" Aku menginginkan kehancuran mu dan juga harta mu" jawab pria itu serak. Sambil menatap tajam pada Al. Hingga membuat Al berusaha untuk tetap tenang. Walau ia dalam bahaya.
Dapatkah Al lolos dari para musuhnya...baca di sini ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hidayati Yuyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 Jane Cuti
Tak berapa lama wanita itu sudah berdiri di depan Al dan Bee. Yang membuat Al ingin tertawa. Namun ditahannya. Karena geli melihat penampilan aneh Jane.
" Astaga Jane, ada apa dengan mu?" kata Bee terkekeh.
" Ini gara gara Clay, ada acara di sekolahnya Mereka mengharuskan ku untuk ikut memakai pakaian beginian," kata Jane
" O...hahaha....korban anak Jane," tawa Al pun pecah. Karna sedari tadi ia sudah menahan tawanya. Namun bisa lepas setelah Jane menjawabnya.
" Hahaha.. .." tawa Al pun pecah. Sambil melangkah masuk keruangannya.
" Astaga ada ada saja....ya sudah ayo masuk, ada apa mencari Al ?" tanya Bee. Agar Jane tidak tersinggung.
" Aku mau minta izin cuti. Karena aku harus segera pulang. Untuk menengok mamiku yang sakit di pedesaan. Jadi aku ingin cuti satu minggu, tadinya aku sudah minta pada dokter Bill. Tapi ia belum memberikan ku jawaban sampai hari ini. Padahal besok aku sudah harus pulang. Jadi aku langsung menemui Al saja," kata Jane.
" Kalau itu urgent pergilah, orang tuamu lebih penting dari pekerjaan," kata Al berhenti tertawa. Lalu duduk di kursi kerjanya.
" Terimakasih bos, aku akan segera melapor ke dokter Nia," kata Jane senang. Karna ia sudah mendapatkan izin dari Al.
" Pergilah !! salam buat ibumu, semoga beliau cepat sembuh," kata Bee tersenyum.
" Terimakasih Bee, tapi Al aku minta surat izinnya," kata Jane. Agar semuanya lebih mudah. Agar aku tidak menyalahi aturan di rumah sakit" kata Jane berdiri di depan meja kerja Al.
" Ya baiklah," kata Al yang lalu mengambil secarik kertas izin dan mengisi kertas itu. Untuk izin cuti Jane. Lalu setelah itu Al pun menandatanganinya. " Ini ...hati hati di jalan," kata Al memberikan surat izin itu pada Jane. Agar Jane tidak mendapat masalah dengan dokter jaga yang lain.
" Terimakasih Al, aku permisi. Bee aku pergi dulu ya.," kata Jane. Yang merupa kan teman Al dan Bee satu angkatan kuliah dulu.
" Ya, jaga dirimu," kata Bee tersenyum.
" Dah..." kata Jane. Melangkah keluar dari ruangan Al. Karna ia harus segera menjemput putranya sebelum berangkat. Karna besok ia akan ke rumah orang tuanya.
" Huh ...mudahan saja tidak terjadi apa apa," kata Bee. Saat Jane sudah menghilang di balik pintu.
" Ya .. semoga saja begitu," sahut Al
" Ya sudah sayang, aku harus kerja dulu. Kabari aku ya , jika kau pulang malam," kata Bee yang mengambil peralatan kerjanya. Lalu mendekati Al untuk mencium pipi suaminya.
Cup.....
" Hehehe..kau ini ," kata Al tersenyum. Lalu membalas mencium kening Bee.
" Sudah, sampai ketemu nanti ya," kata Bee melangkah menjauh untuk menuju pintu keluar. Dan menghilang di balik pintu. Al yang melihat itu. Hanya tersenyum. Lalu memeriksa berkasnya untuk mulai bekerja.
Tak lama terdengar suara pintu ruangan Al di ketuk dan di buka. Sehingga Al pun menoleh ke arah pintu. Bill yang datang bersama Jack masuk sambil memberi hormat. Dengan menundukkan sedikit kepalanya. Lalu keduanya melangkah menuju sofa. Yang berada di depan meja kerja Al.
" Ada apa?" tanya Al
" Semua berkas sudah siap bos. Tapi kemaren dokter Jane ingin meminta izin. Dan aku belum berani memberinya izin. Karna dokter Gill tidak mau mengantikan jam kerja dokter Jane," kata Bill melaporkan masalah kerja Jane
" Dia sudah mendapat izin dari ku. Tidak perlu di permasalahkan. Jika dokter Jane tidak ada. Mereka sudah tahu kan aturannya. Untuk saling mengisi tempat yang kosong. Karna ini darurat. Sebab orang tua Jane sedang sakit," jelas Al
" Ya bos, siap," kata Bill.
" Tapi bukannya dokter Jane harus mencari penggantinya dulu sebelum pergi bos," kata Jack. Yang sudah tahu aturan rumah sakit. Agar sesama dokter bisa membantu mengisi tempat dokter yang kosong.
" Itu jika cuti pribadi. Ini sangat urgent Jack. Kita tidak punya hak untuk melarang Jane pergi. Bagaimanapun itu orang tuanya. Dan bagaimana posisi mu jika menjadi dokter Jane. Kau tahu kita tidak harus mencari uang sampai mati. Ada moral dan rasa sosial kita pada keluarga. Karna harta dan pekerjaan kita tidak di bawa mati," kata Al.
" Ya bos, saya mengerti," kata Jack.
" Lalu apa urusan Lab sudah selesai semua Jack. Apa formula itu sudah diuji coba ulang Kumpulkan dan lihat, apa yang terjadi dengan komposisinya.," kata Al.
" Ya bos, kami sedang melakukan uji coba ulang. Mungkin semuanya sedang di proses. Besok kami akan mengetes ulang semuanya. Dan kami berharap bos bisa mengeceknya dan melihatnya," kata Jack.
" Ya kita lihat besok saja. Lanjutkan kerja kalian. Bil mana laporannya?" kata Al yang sambil memeriksa berkas laporan para dokter.
" Ya bos ini sudah siap," kata Bill melangkah menghampiri Al. Dan memberikan tumpukan berkas yang lumayan banyak.
Lalu Al mengecek semua berkas yang di sodorkan Bill. Bill kembali duduk di dekat Jack. Untuk membahas tentang kemajuan Lab. Dan data keuangan yang masuk.
***********
Sedangkan Bee yang sedang duduk bersama Gill menjelaskan semua hasil pemeriksaan pasien.
" Apa dokter Bee yakin kita akan mengoperasinya?" tanya dokter Gill ragu.
"Kenapa? Kau meragukan ku. Apa karna saya lebih muda dari dokter Gill," kata Bee menelisik raut wajah dokter Gill . Karna dulu Wanita itu dulu sangat tergila gila dengan suaminya. Tapi untung Al tidak memecatnya
" Maaf bukan begitu dok, tapi melihat kondisinya. itu sangat tidak memungkinkan Jika pasien akan selamat.," kata dokter Gill
" Masalah ia selamat atau tidak, itu urusan Tuhan. Kita hanya berusaha. Kita tidak akan memvonisnya mati dengan sia sia ," kata Bee Berusaha sebaik mungkin untuk bisa menyelamatkan para pasien. Selagi mereka bisa bernafas.
" Baiklah, saya akan diskusikan ini dengan dokter anestesi. Lalu kapan kita akan mengoperasinya?" kata dokter Gill
" Secepat mungkin, jika perlu siang ini juga. Buat jadwal dan hubungi para dokter ahli. Saya tunggu kabarnya," kata Bee yang merupakan dewan komisaris dokter. Jadi ia berhak untuk mengambil keputusan.
" Baik dok, biar saya atur semuanya" kata dokter Gill. Tidak mau mencari masalah dengan Bee. Apalagi ia tahu Bee adalah istri Al dan salah satu penanam saham.
Setelah itu ia pun cepat keluar dari ruangan dokter. Dan langsung mencari dokter Ben yang mengurus semua urusan kamar operasi. Agar mereka bisa mengoperasi pasien hari ini.
" Dokter Gill dari mana?" sapa dokter Lia Yang baru saja keluar dari ruangan Deni.
" Dari ruang dokter, oh ya apa dokter Lia melihat dokter Ben?" kata dokter Gill
" Ya, dia ada di dalam bersama dokter Deni. Masuk saja, saya mau bertemu dokter Frans sebentar ," kata Lia.
" Ok terimakasih. Sampai ketemu nanti," kata dokter Gill melangkah memasuki ruangan dokter Deni. Sedangkan Lisa melangkah ke lorong rumah sakit yang lain. Untuk menemui seniornya.
***********
Disisi lain Bee mempelajari hasil rontgen milik pasien dokter Gill. Sambil mencari titik temu denyut jantung.
" Kenapa mereka sangat lamban menangani nya. Harusnya dari kemaren ?" batin Bee Yang khawatir kondisi pasien tidak stabil. Sembari melirik jam tangannya. Karna Bee harus memeriksa pasien lain.Lalu Bee pun beranjak dari kursinya dan berniat untuk melanjutkan pekerjaannya.
" Bee....tegur seseorang saat ia ingin keluar dari ruang dokter.
" Kent !!" kata Bee kaget. Saat melihat teman semasa SMA nya itu masih mengenalinya.
Apa kalian lupa bagaimana jeniusnya Dok Al, cari gara gara cari penyakit saja kalian
Salut sama Albi kok kepikiran bawa kredit card maminya
Tinggal berjuang keluar dari wilayah musuh, jangan sampai ke tangkap lagi
Semoga Dok Al dan anak anak selamat semuanya
Ga sabar nunggu aksi anak anak menyelamatkan Dok Al