NovelToon NovelToon
Ashura : The Street Fighter

Ashura : The Street Fighter

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Gangster / Preman
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Ryuu Ajaa

"Manusia tidak dapat dikalahkan selama ia masih percaya kepada dirinya sendiri"

Arya masih benar-benar tak percaya jika ia harus terseret ke dalam dunia berandal. Ia hanya ingin menjalankan kehidupannya dengan tenang dan damai di kota barunya.

Suatu hari ia mendapat masalah dengan salah satu pentolan Geng "Mandala" yang terkenal di sekolahnya. Namun karena bantuan dari seseorang, ia berhasil mengatasi pentolan Mandala yang mengakibatkan ia malah menjadi buronan kelompok-kelompok yang lebih besar. Lagi-lagi orang tersebut membantunya mengatasi gangster tersebut, merasa berhutang budi, ia akhirnya mengemban misi balas budi pada pemuda yang menolongnya membereskan permasalahan berandal di kota dan mengasah ilmu bela dirinya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ryuu Ajaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 34 : Menuju Shouten

...Matahari semakin tergelincir ke tepi barat. Cakrawala mulai menyala, berkilauan memancarkan cahaya jingga. Burung burung dan hewan hewan kecil mulai kembali pulang ke sarangnya....

...Para pelajar dan pekerja mulai menanggalkan pekerjaannya, meninggalkan aktivitas yang mereka geluti....

...Jalanan ramai oleh kendaraan baik milik pribadi atau umum. Lampu lampu jalanan mulai menyala, mengusir gelap yang merayap diantara bangunan-bangunan yang tinggi....

...Fian termenung di depan supermarket, masih mengenakan seragamnya. Dengan sebotol Golda Coffe di depannya, juga sebatang rokok untuk menenangkan pikirannya yang penuh dengan hiruk pikuk dengan masalahnya....

...Ia menghembuskan asap hasil dari rokoknya. Sesekali menenggak kopi di mejanya, seraya memandang kendaraan yang berlalu lalang....

...Tak berselang lama, seorang pemotor lengkap dengan helm di kepalanya berhenti tepat di hadapannya....

...Pemuda tersebut segera menanggalkan helmnya dan menghampiri Fian yang segera menyambutnya dengan senyuman....

..."Akhirnya anda datang juga, Ketua" Sambut Fian seraya mengulurkan tangannya....

..."Sepertinya sudah lama kau menunggu, maafkan aku" Ryan duduk di bangku yang berseberangan dengan Fian....

..."Ahh tidak juga, memang aku setiap malam selalu datang kemari" Fian menyusul duduk di kursi yang tersisa....

..."Ada perihal apa, Ketua sampai ingin datang langsung ke daerah Shouten selatan??" Sambung Fian....

..."Aku hanya ingin mengunjungimu, sudah lama sejak terakhir kali aku kesini, daerah ini masih dikuasai gangster kecil-kecilan" Jawab Ryan....

...Fian hanya menanggapinya dengan tawa, sementara Ryan masuk ke dalam untuk membeli sesuatu....

...Ryan keluar dengan sebotol minuman Sari buah dan sebungkus snack. Ia segera menghampiri kursi yang tadi ia duduki di samping kursi Fian....

..."Alfian, aku datang kesini membawa informasi penting untuk dirimu" Ryan membuka bungkus snacknya....

..."Nanti malam, datanglah ke gedung pemuda, akan diadakan rapat petinggi di sana" Ryan menawarkan snack yang baru saja ia beli....

..."Baik ketua" Sahut Fian seraya mengulurkan tangannya mengambil beberapa keping keripik milik Ryan....

..."Apakah ada keperluan lain lagi hingga menyebabkan ketua menyempatkan datang ke sini??" Sambung Fian....

..."Kenapa kau bisa tahu??" Ryan menyeringai penuh kecurigaan....

..."Aku hanya menerka saja, lagipula biasanya ketua akan menelponku jika ada apa apa" Jawab Fian....

..."Tak perlu hingga menyempatkan jauh jauh kesini" Pungkas Fian sembari membuang puntung rokoknya....

..."Leon mengabariku secara mendadak, ditambah aku juga tak punya kuota hehe" Ryan mengunyah jajan miliknya....

..."Emm begitu ya" Angguk Fian mencoba mengerti keadaan atasannya....

..."Kau sudah mendengar beberapa kabar burung??" Ryan berdiri dan membuang sampah bungkus jajanannya di tong sampah dekat pintu....

..."Belum, kabar apa memangnya??" Pandangan Fian mengekor langkah Ryan....

..."Kabar tentang mereka yang kembali terbit"...

...****************...

...Jam dinding besar di ruang tamu, koleksi dari pemilik rumah terus berdenting, menandakan waktu senja telah berganti malam....

...Para pekerja hilir mudik keluar masuk ruangan tersebut yang menjadi penghubung antara ruangan lain dan area luar....

...Mereka adalah para pekerja di rumah dari keluarga kaya tersebut. Banyak yang berlalu lalang karena memang sudah saatnya berganti Shift sehingga ada pekerja yang pulang dan datang....

...Di samping lorong menuju ruangan lain terdapat tangga yang dihias dengan gemerlap ornamen yang tampak mahal....

... Di lantai atas, sebuah lorong megah dihuni berbagai pajangan lukisan maupun foto. Sebuah pintu kayu terlihat begitu kokoh dengan ukiran ukiran khas....

...Di dalam ruangan dibalik pintu, sebuah tubuh manusia memeluk sebatang guling empuk diatas ranjang. Ia terlihat sedang memainkan Handphone di genggamannya....

...Ia terus menggulir video video pendek dari aplikasi tok-tik-tuk di Handphone tersebut. Sembari sesekali memeriksa notifikasi yang muncul di bagian atas....

..."Huftt" Ia mendengus kesal....

..."Bosen banget, mana rapatnya masih lama lagi" Tukasnya seraya melemparkan pandangannya ke arah jam dinding....

...Ia kembali memainkan alat berbentuk pipih tersebut. Kini ia membuka aplikasi chat miliknya, dan mengabari seseorang di aplikasi tersebut....

..."Akhirnya... ada kesibukan!!" Serunya dengan mata berbinar binar....

...Ia segera menyambar hoodie yang tergantung di tepi pintu, dan dengan cepat menapak menuruni tangga kamarnya....

...Ia segera menuju ke garasi yang begitu luas dan dipenuhi banyak kendaraan mahal....

...Dengan cekatan ia menyalakan motornya dan melenggang pergi meninggalkan ruangan tersebut....

...****************...

...Ariz tengah sibuk menjilati es krim coklat kesukaannya di tepi trotoar. Beberapa kali pandangannya mengikuti kendaraan yang berseliweran diatas aspal jalanan yang berbalut cahaya lampu....

..."Mana sih ni anak, lama amat" Beberapa kali ia menengok ke samping kiri-kanannya yang ramai oleh orang orang....

...Seorang pemotor menyisih dari tengah jalan, menghampiri Ariz yang tengah berdiri sendirian....

... Ariz yang mengenalnya segera membonceng, selang beberapa detik setelahnya, motor tersebut kembali melaju di tengah-tengah jalanan yang ramai....

..."Mau kemana kita??" Tanya Ariz pada si pemotor yang tak lain adalah Ian....

..."berputar putar, aku juga tak tahu dirumah harus ngapain" Sahut Ian menambah laju motornya....

..."Ke perbatasan, sekalian nyari mangsa" Ajak Ariz. ...

..."Mangsa apaan?? Cewek disini banyak, gausah kesana" Tukas Ian. ...

..."Lah, cewek mulu yang dipikirin. Mangsa rombongan berandal apa gimana gitu" Sahut Ariz. ...

..."Mana ada berandal nongol jam segini" Sergah Ian. ...

..."Udah nurut aja, urusan bensin mah gampang" Bisik Ariz. ...

..."Nah cakep tuh, meluncur" Ian kembali berfokus pada kendaraannya. ...

...Mereka terus menjelajahi jalanan Houshen bagian utara hingga sampai di perbatasan, sebelah selatan Shouten. Wilayah ini dulunya adalah wilayah rawan karena menjadi markas Mandala. ...

...Berbeda dengan dulu dimana setiap menjelang malam, Shouten selatan akan sepi oleh pejalan kaki. ...

...Kali ini para pejalan kaki maupun pesepeda banyak yang berjejeran di gapura perbatasan untuk sekedar berswafoto ataupun menanggalkan beban pikiran. ...

..."Keren ya, kita seakan jadi pembebas disini" Ian merasa takjub dengan pemandangan ini. ...

...Ian memang kerap datang ke Shouten dan tentu saja akses paling mudah adalah lewat area sini. Jadi ia paham betul keadaan serta kondisi Shouten selatan tiap malam seperti apa. ...

..."Hampir sama seperti di Houshen, dari seluruh sektor timur sepertinya Houshen lah yang bebas gangster" Sahut Ariz. ...

..."Dan kali ini, Shouten juga bisa mengikuti secara perlahan" Pungkas Ariz. ...

..."Ini semua karena kemauan kita, kerja keras kita dan yang lain tak sia-sia" Sahut Ian. ...

...Mereka terus melaju meninggalkan area perbatasan, semakin masuk ke dalam area Shouten. Wilayah selatan di pinggiran, dipenuhi oleh para pejalan kaki dan penjual makanan yang berpangkalan di trotoar. ...

...Ian semakin menambah kecepatannya, meliuk liuk di tengah jalanan yang ramai oleh pemotor dan pengendara mobil. ...

...Pandangan keduanya teralihkan di depan Polsek Shouten dimana di depan bangunan yang megah tersebut, puluhan orang dibariskan secara rapi lengkap dengan potongan cepak dan baju orange khas para tahanan....

..."Apa itu?? apel??" Tanya Ian. ...

..."Mungkin apel tahanan, eh... tunggu... coba berhenti disini saja" Pinta Ariz. ...

...Ian segera menepi dan memarkirkan kendaraannya. Mereka berdua mengamati apa yang akan dilakukan oleh aparat kepolisian. ...

...Lima orang berseragam polisi tiba dari dalam bangunan, usai menjalani penghormatan dan pembukaan, salah seorang diantara mereka yang kemungkinan berpangkat paling tinggi memberi sebuah informasi pada para tahanan di depannya. ...

...Rasa penasaran mereka berganti menjadi keterkejutan, dimana ternyata orang orang yang berada di depan bangunan tersebut adalah para anggota Mandala yang menyerbu sekolah mereka dulu. ...

..."Tidak salah?? belum genap sebulan loh" Ian terperangah. ...

..."Belum cukup umur, mana mungkin akan dipenjarakan" Sahut Ariz. ...

..."Ini bisa menjadi berita gembira bagi kita, lapor pada para perwira saat rapat nanti. Aku yakin Leon, Ryan dan lainnya tak akan tinggal diam" Sambung Ariz. ...

..."He'em, kau benar. Ini adalah berita besar" Timpal Ian. ...

..."Ya sudah, ayo lanjutkan perjalanan. Kembali pulang saja, sebentar lagi waktunya rapat tiba" Ariz mengayunkan langkahnya menuju motor Ian yang sedang terparkir di pinggiran jalan. ...

..."Cepat atau lambat, berita tentang Eks anggota Mandala harus segera dibicarakan"...

...----------------...

1
putri cobain 347
absen kk
putri cobain 347: sama-sama
Ryuu Ajaa: siapp kakk makasih banyak udah mampirr
total 2 replies
RannChan~^
Arya ngapain kaget, siapa suruh jadi petinggi
Ryuu Ajaa: tau tuh wkwkwk
total 1 replies
putri cobain 347
semangat
putri cobain 347: sama-sama
Ryuu Ajaa: siapp kakk, makasih banyak udah support hehe
total 2 replies
RannChan~^
Aduhh Ryan, sekelas pimpinan geng motor bisa kehabisan kuota
Ryuu Ajaa: iya juga sii
RannChan~^: gapernah diliatin scene Ryan jajan, baru ini eps sii
total 3 replies
RannChan~^
Hadirr thor
RannChan~^: sama sama thorr
Ryuu Ajaa: makasih prenn
total 2 replies
RannChan~^
yaampun Ian /Scowl/
Ryuu Ajaa: ingusnya tolong dikondisikan
total 1 replies
Ryuu Ajaa
ngetiknya sambil ngantuk, belepotan jdinya /Sob/
Shining Heart
gladiator ga tuh
Ryuu Ajaa: jdi kek jaman romawi
total 1 replies
RannChan~^
yahh Leon & Ian gelud
RannChan~^: iya juga ya
Ryuu Ajaa: namanya berkawan sekali dua kali gelud ya wajar kan
total 2 replies
Delita bae
💪💪💪💪👍👍🙏😇😁
Ryuu Ajaa: hehe makasih banyak kak udah mampirr
total 1 replies
RannChan~^
akhirnya bucin juga si mc
Ryuu Ajaa: Sekali kali, kasian
total 1 replies
Shining Heart
Akhirnya Sekian bab berantem mulu, akhirnya bisa liat mereka makan makan
Ryuu Ajaa: lama lama kek wanpis, abis berantem makan
total 1 replies
Shining Heart
ini episode Yg paling sadis si
Ryuu Ajaa: dipanggang~
total 1 replies
Shining Heart
Konvoi nya kek kenal deh thor
Ryuu Ajaa: Apaa ya kira kira
total 1 replies
Delita bae
💪💪💪💪💪💪👍👍🙏
Delita bae: sip. dukung terus ya . mangat nulis nya😁👍👍👍🙏
Ryuu Ajaa: makasih banyakk kakk udah kasi 5 bintang /Smile/
total 2 replies
Rampage
up thor
Ryuu Ajaa: siapp, makasih kak
total 1 replies
Rampage
seperti biasa, Damian slalu tampil gahar
Ryuu Ajaa: ngeri ngeroll dia mah
total 1 replies
Rampage
semangat kak
Ryuu Ajaa: siapp kakk, makasih banyak
total 1 replies
Rampage
Leon bisa takut juga ya
Ryuu Ajaa: selain itu, dia juga takut ditinggal Kirana
total 1 replies
Rampage
hadir Thor
Ryuu Ajaa: makasih banyak udah mampirr
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!