Naira berbalik menghadap Nauval ."wah kalungnya bagus Nai ,ada huruf inisial N," Kata Naira sambil tersenyum.
"N untuk Naira, N untuk Nauval juga, jadi di mana pun kamu nanti nya akan selalu ingat sama aku Nai ," Kata Nauval sambil tersenyum.
"Bisa aja kamu Val , makasih ya, aku akan jaga baik baik Kalung ini ,"ucap Naira senang sambil memeluk Nauval.
Nauval terdiam saat Naira memeluknya,ada rasa nyaman yang dia rasa, seakan tidak mau jauh lagi dari sahabat nya itu.dia membalas pelukan itu sambil mengusap kepala Naira .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naura Maryanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23 Cinta Baru
Naira dan Nauval terus mengembangkan bisnis mereka, "Harmoni Kreatif," dengan semangat yang tak pernah pudar. Mereka berdua sepakat untuk memanfaatkan keberhasilan studio mereka tidak hanya untuk keuntungan pribadi tetapi juga untuk memberi kembali kepada masyarakat. Mereka mulai merancang program pelatihan desain bagi anak-anak muda di lingkungan sekitar, memberikan mereka kesempatan untuk belajar keterampilan baru yang dapat membantu masa depan mereka.
Suatu hari, saat mereka sedang merencanakan program pelatihan tersebut, Naira menyadari ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya. Meskipun ia sangat mencintai Nauval dan merasa bahagia dengan keluarga mereka, ia merasa ada panggilan untuk kembali ke dunia pendidikan dan berbagi pengetahuan yang ia miliki. Ia ingin memberikan inspirasi kepada generasi muda, seperti yang pernah ia terima dari Nauval.
Nauval mendengarkan dengan penuh perhatian saat Naira mengungkapkan keinginannya. "Kau harus melakukannya, Sayang," katanya. "Aku akan mendukungmu sepenuhnya. Kita bisa mengatur waktu agar kau bisa mengajar dan tetap menjalankan studio."
Dengan dukungan Nauval, Naira mulai mengajar di sebuah perguruan tinggi lokal. Ia menemukan kembali semangat dan kecintaannya pada dunia pendidikan. Setiap kali ia berdiri di depan kelas, ia merasa hidupnya memiliki tujuan yang lebih besar. Ia menginspirasi mahasiswanya untuk mengejar impian mereka dan tidak takut menghadapi tantangan.
Naira dan Nauval menjadi pasangan yang semakin kuat, saling mendukung dalam setiap langkah yang mereka ambil. Mereka sering berbagi cerita tentang pekerjaan masing-masing di malam hari, membahas ide-ide baru, dan merayakan pencapaian satu sama lain. Kehidupan mereka penuh dengan cinta, kebahagiaan, dan pencapaian.
Seiring berjalannya waktu, program pelatihan yang mereka rancang mulai mendapatkan perhatian. Banyak anak muda yang datang untuk belajar, dan beberapa dari mereka bahkan mendapatkan kesempatan untuk magang di studio "Harmoni Kreatif." Naira dan Nauval merasa sangat bangga melihat generasi muda tumbuh dan berkembang berkat bantuan mereka.
Naira juga menyadari bahwa hubungan mereka telah tumbuh menjadi lebih dalam. Mereka bukan hanya pasangan suami istri, tetapi juga mitra dalam setiap aspek kehidupan—dalam bisnis, dalam pendidikan, dan dalam keluarga. Mereka saling melengkapi dan menjadikan satu sama lain lebih baik.
Kisah cinta Naira dan Nauval menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi Maura dan Bram, yang terus mengikuti jejak mereka. Naira dan Nauval mengajarkan bahwa cinta sejati bukan hanya tentang kebersamaan, tetapi juga tentang dukungan, pengertian, dan kemauan untuk tumbuh bersama.
Akhirnya, Naira dan Nauval merasa bersyukur atas semua pengalaman yang telah mereka lalui. Mereka telah melewati banyak rintangan, tetapi cinta mereka selalu menemukan jalan. Mereka berdua berdiri di balkon rumah mereka, menikmati pemandangan indah sambil memegang tangan satu sama lain, merasakan kehangatan cinta yang tak pernah pudar. Mereka tahu bahwa perjalanan hidup mereka masih panjang, tetapi mereka siap menghadapinya—bersama.
Beberapa tahun kemudian, rambut Naira dan Nauval mulai memutih, tanda perjalanan panjang yang telah mereka lalui bersama. Rumah mereka, yang dulunya hanya sebuah villa kecil di pinggiran kota, kini telah berkembang menjadi rumah besar yang nyaman dan penuh kenangan. Di halaman rumah, pohon-pohon yang mereka tanam bersama telah tumbuh tinggi dan rindang, menaungi keluarga mereka yang semakin besar.
Cucu-cucu mereka berlarian di halaman, suara tawa mereka menggema di antara rimbunnya pepohonan. Naira dan Nauval duduk di beranda, menyaksikan cucu-cucu mereka bermain dengan penuh kasih sayang. Mereka sering bercerita kepada cucu-cucu mereka tentang perjalanan hidup mereka, tentang bagaimana mereka bertemu, bagaimana mereka jatuh cinta, dan bagaimana mereka membangun keluarga yang harmonis dan penuh cinta.
Nauval, dengan tangannya yang keriput, mengajarkan cucu-cucunya cara merancang logo sederhana. Naira, dengan senyum yang lembut, menceritakan kisah-kisah inspiratif kepada mereka. Mereka berbagi kebijaksanaan hidup yang telah mereka kumpulkan selama bertahun-tahun, mengajarkan cucu-cucu mereka tentang arti cinta sejati, kerja keras, dan arti kehidupan yang sesungguhnya.
Studio "Harmoni Kreatif" tetap berjalan, kini dipimpin oleh anak-anak mereka yang telah tumbuh dewasa dan mewarisi bakat dan semangat orang tua mereka. Mereka telah mengembangkan bisnis tersebut menjadi perusahaan desain yang besar dan terkenal, dengan cabang di berbagai kota di seluruh dunia. Namun, mereka tetap memegang teguh nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh Naira dan Nauval, yaitu selalu berbagi dan memberi kembali kepada masyarakat.
Setiap tahun, Naira dan Nauval masih aktif dalam kegiatan sosial. Mereka sering mengunjungi panti asuhan, rumah sakit, dan tempat-tempat lainnya yang membutuhkan bantuan. Mereka berbagi pengalaman hidup mereka kepada anak-anak muda, memberikan inspirasi dan motivasi agar mereka berani mengejar impian dan berkontribusi bagi sesama.
Pada suatu senja, Naira dan Nauval duduk berdampingan di beranda rumah mereka, menikmati matahari terbenam yang indah. Tangan mereka saling menggenggam erat, sebuah simbol cinta yang telah teruji oleh waktu. Mereka saling memandang, mata mereka berkaca-kaca karena terharu.
"Kita telah melewati banyak hal bersama, Sayang," kata Nauval, suaranya sedikit bergetar.
"Ya," jawab Naira, suaranya lembut. "Kita telah melewati banyak rintangan, tetapi cinta kita selalu menemukan jalan."
Mereka berdua tersenyum, merasakan kedamaian dan kepuasan yang tak terhingga. Mereka telah menemukan kebahagiaan sejati, kebahagiaan yang bukan hanya tentang materi, tetapi juga tentang cinta, keluarga, dan kontribusi bagi sesama. Mereka telah membangun warisan yang bermakna, warisan cinta dan kebahagiaan yang akan terus diwariskan dari generasi ke generasi. Dan di saat senja itu, mereka berdua merasa bersyukur atas semua anugerah yang telah Tuhan berikan kepada mereka. Perjalanan hidup mereka memang panjang, tetapi mereka telah melewatinya bersama, dengan penuh cinta dan kebersamaan.
Beberapa tahun kemudian, rambut Naira dan Nauval mulai memutih, tanda perjalanan panjang yang telah mereka lalui bersama. Rumah mereka, yang dulunya hanya sebuah villa kecil di pinggiran kota, kini telah berkembang menjadi rumah besar yang nyaman dan penuh kenangan. Di halaman rumah, pohon-pohon yang mereka tanam bersama telah tumbuh tinggi dan rindang, menaungi keluarga mereka yang semakin besar. Cucu-cucu mereka, tiga orang yang penuh warna, berlarian di halaman, suara tawa mereka menggema di antara rimbunnya pepohonan.
Ada Amira, cucu perempuan sulung, gadis berusia sepuluh tahun yang mewarisi bakat seni Naira. Ia selalu membawa buku sketsa kemana pun ia pergi, menggambar segala hal yang menarik perhatiannya—dari kupu-kupu yang hinggap di bunga hingga bentuk-bentuk unik awan di langit. Amira memiliki imajinasi yang kaya dan kreativitas yang luar biasa. Ia sering membantu kakeknya, Nauval, dalam mendesain logo sederhana untuk proyek amal mereka.
Kemudian ada Daffa, cucu laki-laki mereka yang berusia delapan tahun. Daffa, selain memiliki kecerdasan yang tinggi, juga memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Ia selalu mengatur permainan cucu-cucu lainnya, menentukan aturan main, dan memastikan semua orang bermain dengan adil. Ia juga sangat tertarik dengan teknologi dan seringkali membantu neneknya, Naira, dalam mengoperasikan perangkat digital di studio. Daffa memiliki sifat yang tegas namun baik hati, selalu siap membantu orang lain.
Yang bungsu adalah Kinan, gadis kecil berusia lima tahun yang penuh dengan energi. Kinan adalah gadis yang ceria dan periang, suka bernyanyi dan menari. Ia memiliki suara yang merdu dan seringkali menghibur keluarga dengan nyanyiannya. Kinan sangat dekat dengan kedua kakek neneknya, selalu bermanja-manja dan meminta diceritakan dongeng sebelum tidur. Ia memiliki hati yang lembut dan selalu menunjukkan kasih sayang kepada orang-orang di sekitarnya.
Naira dan Nauval duduk di beranda, menyaksikan cucu-cucu mereka bermain dengan penuh kasih sayang. Mereka sering bercerita kepada cucu-cucu mereka tentang perjalanan hidup mereka, tentang bagaimana mereka bertemu, bagaimana mereka jatuh cinta, dan bagaimana mereka membangun keluarga yang harmonis dan penuh cinta. Nauval, dengan tangannya yang keriput, mengajarkan cucu-cucunya cara merancang logo sederhana. Naira, dengan senyum yang lembut, menceritakan kisah-kisah inspiratif kepada mereka. Mereka berbagi kebijaksanaan hidup yang telah mereka kumpulkan selama bertahun-tahun, mengajarkan cucu-cucu mereka tentang arti cinta sejati, kerja keras, dan arti kehidupan yang sesungguhnya. Ketiga cucu mereka, dengan karakteristik yang unik, menambah warna dan keceriaan dalam kehidupan Naira dan Nauval di masa senja mereka.