Ini adalah dunia yang hanya dimiliki oleh yang kuat, dan yang lemah diperlakukan sebagai semut.
Nasib membuatku tidak bisa berkultivasi, tetapi aku tidak ingin menyerah kepada nasib!
Aku mengambil pedangku dan memulai jalan menjadi yang terkuat, siapa pun yang berdiri di depanku akan dipotong olehku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fathir Aliyudin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Latihan Fisik
Keesokan harinya Qin Fan sudah bangun dari tidur nya, ketika dia membuka mata nya, dia melihat ketiga guru nya sudah membakar ayam hutan dan menunggu nya bangun, lalu Qin Fan bangkit dan berjalan ke arah ketiga guru nya.
"selamat pagi guru" ucap Qin Fan menyapa mereka.
"kamu sudah bangun Fan'er? cepat kamu sarapan, habis sarapan kamu mulai dengan latihan fisik mu" ucap Murong Fu.
"tempat apa ini guru? kenapa Qi disini lebih pekat dari yang biasa nya?" tanya Qin Fan yang penasaran.
"Hahahaha..
"akhirnya kamu menyadarinya juga Fan'er, kita berada di tempat hukuman para dewa" jawab Hei An yang sedari tadi diam dengan tertawa.
"tempat hukuman para dewa? maksud guru?" tanya Qin Fan kebingungan.
"tempat hukuman para dewa adalah suatu dimensi yang diciptakan untuk menghukum para dewa yang membuat kesalahan, dan yang menghukum para dewa adalah kaisar langit" jawab Hei An.
"jadi guru di hukum karena berbuat kesalahan?" tanya nya lagi.
"Hahahaha...
"kamu benar Fan'er, kami bertiga di hukum karena kami bertiga berbuat kesalahan, dan kesalahan kami adalah menghajar beberapa dewa yang mencoba menangkap kami karena kami mencuri arak hingga wajah mereka tidak di kenali lagi, sehingga kaisar langit menghukum kami di sini" jawab Hei An kembali sambil mengingat perbuatan mereka bertiga yang dimana menghajar beberapa dewa yang mencoba menangkap mereka karena mencuri arak.
"Hehehe..., wajar saja jika kaisar langit menghukum guru, tapi kenapa hanya guru bertiga? bukan nya tempat hukuman itu banyak orang?" tanya Qin Fan sambil terkekeh dan juga penasaran.
"kamu benar Fan'er, ditempat ini bukan hanya kami bertiga, tapi ada banyak dewa disini, tapi kami dihalangi dinding pemisah sehingga kami tidak dapat bertemu satu sama lain, tapi kami sudah membuat pintu yang terhubung dengan yang lain, sehingga jika kami bosan disini, kami dapat menemui dewa yang lain" jawab Murong Fu sambil menunjuk dinding yang tak kasat mata.
"tapi yang membuat kami bingung adalah kenapa kamu bisa berada disini, karena disini ada dinding yang tidak dapat di tembus oleh siapa pun kecuali melewati pintu nya" tanya Murong Fu yang penasaran.
"aku juga tidak tahu guru, yang aku ingat aku dihajar sama sepupu ku yang begitu membenci ku karena tidak dapat berkultivasi lagi dan di anggap sampah sama semua orang kecuali keluarga ku" jawab Qin Fan jujur.
meskipun mendapatkan jawaban seperti itu, ketiga guru Qin Fan tidak lagi bertanya, karena bagaimanapun juga Qin Fan juga tidak tahu kenapa dia bisa berada di situ.
"lalu kalian adalah dewa apa?" tanya Qin Fan.
"aku dewa naga, Hei An dewa api dan Murong Fu adalah dewa bumi" jawab Bai Long.
mendengar jawaban dari Bai Long, Qin Fan sangat senang, karena selain mendapatkan tiga guru, ketiga guru nya itu merupakan ras dewa, dimana ras dewa adalah ras yang paling kuat diantara ras lain nya.
"cepat habiskan makanan mu, karena kamu akan memulai latihan fisik hari ini" ucap Murong Fu.
beberapa saat kemudian, mereka selesai sarapan dan Qin Fan sudah siap dengan latihan nya.
"kamu berlari dan mengelilingi gunung itu sebanyak 10 kali" ucap Murong Fu sambil menunjuk sebuah gunung.
tanpa menunggu perintah yang kedua kali, Qin Fan langsung berlari mengelilingi gunung yang menjadi tempat latihan nya, menjelang siang, Qin Fan baru mengelilingi 2 kali gunung itu.
"kamu lambat sekali Fan'er" ucap Murong Fu.
"aku lelah sekali guru" jawab Qin Fan dengan napas yang tersengal-sengal.
lalu Qin Fan kembali berlari seperti sebelumnya, sore harinya Qin Fan hanya berhasil mengelilingi gunung itu sebanyak 6 kali, itu pun sudah dibatas kemampuan nya.
"kamu akan terus berlari mengelilingi gunung itu setiap hari sampai kamu mampu mengelilingi nya 10 kali" ucap Murong Fu.
keesokan hari nya, sehabis sarapan, Qin Fan kembali melakukan latihan fisiknya dan berlari mengelilingi gunung, sore hari nya dia berhasil mengelilingi sebanyak 8 kali, 2 bulan kemudian, Qin Fan berhasil mengelilingi sebanyak sepuluh kali, lalu Murong Fu menaruh beban di kedua betis Qin Fan agar kekuatan fisik Qin Fan semakin meningkat.
setiap hari Qin Fan hanya terus berlari mengelilingi gunung itu sebanyak sepuluh kali, dan hari ini Murong Fu menambah porsi latihan Qin Fan, dimana yang biasa nya 10 kali, kini Murong Fu menambah nya menjadi 25 kali, Qin Fan yang tidak bisa membantah nya hanya menurut saja, hari demi hari terus berlalu.
6 bulan kemudian.
Qin Fan berhasil mengelilingi gunung itu sebanyak 25 kali, dan Qin Fan juga sudah bisa membawa beban di kedua betis nya masing masing 25 kilo, kekuatan fisik Qin Fan saat ini meningkat pesat, meski belum berlatih jurus, tapi dengan kekuatan fisik Qin Fan saat ini dapat bertarung dengan pendekar emas hanya dengan menggunakan kekuatan fisik saja.
kali ini kembali Murong Fu menambah porsi porsi latihan Qin Fan dan menambah beban yang di bawa Qin Fan, Murong Fu menyuruh Qin Fan mengelilingi gunung sebanyak 50 kali dan membawa beban di pundak nya 100 kilo, lagi lagi Qin Fan hanya mengikuti perintah guru nya, lalu Qin Fan kembali melakukan latihan fisik nya.
1 bulan kemudian, Qin Fan berhasil mengelilingi gunung 50 kali dengan membawa beban 100 kilo, tapi lagi dan lagi Murong Fu menyuruh Qin Fan mengelilingi gunung sebanyak 100 kali dan membawa beban 250 kilo, Qin Fan tetap saja melakukan perintah guru nya itu, hari demi hari Qin Fan hanya berlari mengelilingi gunung.
3 bulan sekali lagi berlalu.
dan Qin Fan juga sudah melewati gunung dengan membawa beban seberat 250 kilo sebanyak 100 kali, kini kekuatan fisik Qin Fan semakin meningkat, badan nya lebih kekar dan berotot, dan hal itu juga menambah ketampanan Qin Fan, dengan kekuatan fisiknya saat ini, Qin Fan dapat melawan kultivator rana berlian bintang 3 kebawah.
"akhirnya kamu selesai juga Fan'er, kekuatan fisik mu sudah sangat kuat, dengan begini, meski kamu melakukan terobosan beruntun sekali pun tidak akan mempengaruhi fisik mu" ucap Murong Fu memuji pencapaian yang Qin Fan miliki saat ini.
"ini semua berkat guru, jika bukan karena bimbingan guru, aku masih tetap lah seorang sampah" balas Qin Fan dengan senyum cerah di wajah nya.
"Hahahaha...
"bagus bagus bagus, jangan pernah menyombongkan diri Fan'er, karena kesombongan akan menghancurkan siapa saja, termasuk diri mu" ucap kembali Murong Fu dengan tertawa.
"baik guru, semua pesan guru akan selalu aku ingat dan aku jaga" jawab Qin Fan.
"ayo kita kembali dan beristirahat lah, karena besok saudara Hei An akan melatih kekuatan jiwa mu" ucap Murong Fu lalu berjalan ke arah goa.
"selamat Fan'er, kekuatan fisik mu sudah meningkat pesat, kami sungguh jenius" puji Bai Long dan Hei An.
"terima kasih guru, semua ini berkat guru" balas Qin Fan merendah.
"aku suka dengan sifat mu, tetaplah merendah dan jangan pernah bersikap sombong" ucap lanjut Bai Long.
"sekarang istrahat lah! besok aku yang akan melatih mu" timpal Hei An.
jangan kasih kendor.
mantap lah