NovelToon NovelToon
Kamu Milikku..

Kamu Milikku..

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:22.2k
Nilai: 5
Nama Author: Na_1411

Kisah cinta antara dua orang anak manusia, kisah cinta antara eric dan elsa yang penuh liku. Berujung akan pernikahan yang harmonis dan penuh dengan kegembiraan. Juga menceritakan kisah cinta antara reyhan dan vivi yang berbeda usia sangat jauh, akankah kisah cinta beda usia ini akan berlanjut sampai jenjang pernikahan atau akan kandas di akhir jalan.
Jika penasaran lanjut baca novel ini ya, semoga kalian suka… Happy reading…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_1411, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. I still love you.

“Eungh…”

terdengar lenguhan dari Sinta, rio yang mendengar lenguhan dari Sinta semakin merasa di atas awan. Rio semakin menjadi dengan tingkahnya, rio meraba tubuh Sinta yang terasa menegang. Ciuman rio semakin turun ke leher Sinta, tak lupa tangan rio semakin menjelajah ke perut rata Sinta.

Suasana yang tampak sepi tanpa adanya orang atau kendaraan yang lewat, semakin menambah suana panas di mobil Sinta.

Tiba tiba terdengar bunyi benda jatuh dari arah luar mobil Sinta.

Brraaaakkkk….

Seketika kegiatan panas rio dan Sinta terhenti, rio menatap wajah sayu Sinta, mantan kekasihnya tersebut.

“Maaf… tadi itu..” Belum juga rio menyelesaikan ucapannya, Sinta menyelanya.

“Tidak apa apa rio, gue yang seharusnya minta maaf, gue…” rio langsung menutup mulut Sinta dengan telunjuknya.

“Sssttttt…. Cukup jangan katakan apa apa, ta… boleh gue jujur sama lo.” Rio menatap wajah cantik kekasihnya, Sinta mendongak menatap rio, dia penasaran dengan apa yang akan di katakan rio saat ini.

“Ta… jujur gue masih cinta sama lo,” rio membelai pipi sinta dengan sayang,

Sinta membelalakkan matanya, andai rio tahu kalau perasaan Sinta juga sama, dia masih mencintai rio.

“Mmm… rio, i still love you.” Sinta kembali mengecup bibir rio singkat, rio yang mendengar ucapan Sinta dan merasakan kecupan bibir Sinta langsung memegang tengkuk Sinta, dia kembali melumat bibir Sinta.

Mereka kembali melakukannya, saling melumat dan berbagi saliva.

Kembali ke pagi ini di rumah Sinta.

Rio mendekati Sinta yang tersenyum ke arahnya, tiba tiba rio mengecup dahi Sinta dengan sayang.

“Selamat pagi cantik” ucap rio tersenyum senang menatap Sinta yang tampak cantik dengan baju kerjanya.

“Kamu ih…” Sinta memukul pelan dada rio sambil tersenyum malu malu.

“Dimana Samuel… apa dia sudah berangkat sekolah..?” Tanya rio sambil melihat ke dalam rumah Sinta yang tampak sepi.

“Dia masih makan di dalam, lo eh maksudku kamu sudah makan.” Sinta memeluk pinggang rio, dan Rio pun merangkul bahu Sinta. Mereka berjalan masuk ke dalam rumah.

“Emang boleh aku makan bareng di sini.” Tanya rio berpura pura tidak enak, padahal di dalam hati rio dia berharap bisa sarapan bareng Sinta pagi ini.

“Tentu saja boleh.” Mereka berjalan masuk lebih dalam ke meja makan yang ada di samping ruang keluarga.

“Sam.. kenalin ini..” Sinta bingung bagaimana mengenalkan rio ke adiknya, sedangkan Sinta sendiri bingung dengan hubungannya dengan rio setelah ciuman panas mereka semalam.

“Aku rio, calon kakak ipar kamu.” Rio mendekat dan duduk di samping Samuel, anak kecil yang berusia lima tahun itu menatap ke arah rio yang berada di sampingnya.

“Apa itu kakak ipar…?” Tatapan polos Samuel membuat rio semakin menyukai adik Sinta tersebut.

“Jangan katakan hal yang membuat dia bingung, dia masih kecil rio.” Ucap Sinta mendekati rio yang ada di samping Samuel.

Rio menarik kursi yang ada di samping Samuel, begitu juga dengan Sinta dia juga menarik kursi di depan Samuel.

Seperti inilah penampakan meja makan Sinta.

“Ayo kita sarapan dulu, kamu harus berangkat ke sekolah juga kan sam, jadi ayo kita sarapan, setelah itu kakak siapkan bekal kamu.” Ucap Sinta sambil menggambilkan roti tawar untuk Samuel.

Samuel menganggukkan kepalanya, dia meminum susu yang ada di depan mejanya.

Sedangkan rio menatap Sinta yang sedang mengoleskan selai stroberi di roti tawar milik Samuel.

Setelah selesai mengoleskan roti untuk adiknya, Sinta menggambil kan roti untuk rio. Dia menyerahkan susu buatannya untuk dirinya ke arah depan rio, rio menatap Sinta dengan tatapan penuh arti.

“Ta, itu susu untuk kamu, kenapa kamu serahkan buat aku.” Sinta menatap rio yang terlihat bingung, dia tersenyum sambil menyerahkan roti untuk rio makan.

“Kita bisa meminumnya bersama,” Sinta mengerling nakal ke arah rio.

“Jangan mancing mancing deh, “ rio merasa Sinta sedang menggodanya, jika rio meminum susu satu cangkir bersama Sinta, sama saja mereka sedang berciuman secara tidak langsung.

Sejelita pikiran rio melayang ke peristiwa mereka tadi malam, tiba tiba rio merasa tak nyaman saat membayangkan peristiwa tadi malam bersama Sinta.

“Ehem… kamu sedang bayangan apa, Hmm…” ucap Sinta sambil menggenggam tangan rio yang ada di meja.

“Ah… enggak, Ehem… ayo kita makan, kamu harus kerja kan.” Ucap rio yang terlihat gugup.

Sinta tersenyum puas melihat wajah gugup rio saat ini, sambil memakan rotinya Sinta masih melirik rio yang wajahnya mulai terlihat memerah.

Setelah menikmati sarapan pagi ini, rio bersiap akan menghantarkan sinta pergi kerja, tapi sebelum itu Sinta akan mengantarkan Samuel ke day care terlebih dahulu, setelah itu dia akan langsung berangkat kerja.

Saat ini rio, Sinta dan Samuel berada di dalam mobil rio, beruntungnya tempat kerja rio melewati tempat kerja Sinta dan day care Samuel.

“Ta, apa setiap hari ketika kamu kerja Samuel di titipkan di day care…?” Tanya rio sambil melirik ke arah Sinta yang ada di samping kursi kemudi bersama Samuel yang dia pangku.

“Iya, nanti sepulang kerja baru aku jemput, aku lebih tenang jika sam aku titipkan di tempat penitipan anak, dari pada harus di titipkan ke baby sister.” Ucap Sinta sambil mengelus rambut lurus Samuel.

Rio hanya menganggukkan kepalanya, dia paham kalau Sinta orangnya tidak mudah percaya dengan orang yang belum benar benar dia kenal.

“Kamu pulang jam berapa nanti.” Tanya rio, sinta tersenyum menatap rio yang masih terlihat fokus menyetir.

“Apa kamu berencana menjemputku.” Sinta mengerling nakal, saat rio menoleh ke arahnya.

“Hmm… boleh…” ucap enteng rio sambil tersenyum.

Sinta menganggukkan kepalanya, dia memberi tanda bahwa rio boleh menjemputnya. Dan dengan senang hati Sinta akan menunggu rio sat pulang kerja nanti.

“Oke, nanti aku hubungi kamu ya.” Rio memegang tangan Sinta yang ada di paha kiri Sinta, Sinta tersenyum malu malu saat rio memegang tangannya.

Sedangkan Samuel, sedang asik menatap pemandangan yang ada di samping jendela.

Setelah tiga puluh menit perjalanan, akhirnya mobil rio sampai di day care tempat Samuel akan di titipkan di sana.

“Ayo sam, kita turun” ajak Sinta sambil membuka pintu mobil rio, rio menunggu Sinta di dalam mobil tanpa mau turun untuk menemani Sinta.

Setelah menghantarkan Samuel ke dalam, Sinta sedikit berlari menuju mobil rio. Rio melajukan mobilnya menuju ke tempat kerja Sinta, dan akhirnya mereka sampai di tempat kerja Sinta.

“Aku turun dulu ya, makasih sudah mau mengantarkan aku kerja.” Ucap Sinta sambil menatap rio.

“Mmm… terus, upahnya apa untuk hari ini.” Sinta tersenyum malu malu melihat rio .

“Oke kamu tutup mata, aku berikan upahnya sekarang.” Rio menutup matanya dan di memiringkan tubuhnya menghadap Sinta.

Dengan cepat Sinta mengecup bibir rio, rio yang merasakan bibirnya di cium oleh Sinta langsung membuka matanya.

Rio menatap Sinta dengan tatapan anehnya, dan dengan cepat rio meraih tengkuk Sinta lalu melumat bibir elsa dengan lembut, sampai terdengar suara lenguhan Sinta, rio tersenyum smirk saat mendengar suara seksi Sinta di pendengarannya.

Setelah merasa cukup rio melepaskan ciumannya dari bibir Sinta, dia tersenyum senang karena Sinta membalas ciumannya tadi.

“Terima kasih untuk upahnya nona cantik.” Rio menoel dagu Sinta, Sinta yang merasa malu sendiri dengan godaan rio, tersenyum malu malu.

“Ya sudah , aku masuk kerja dulu ya, kamu hati hati di jalan” Sinta turun dari mobil rio, dan setelah Sinta turun rio tancap gas menuju ke tempat kerjanya.

1
Rinci Yuli S
ni authornya kmna ya????
dr kmrin di tunggu" gk muncul lanjutannya
nu☆nu☆y
jadi greget sendiri sama elsa/Angry/
nu☆nu☆y
bukan Dimas tp Eric /Facepalm/
nu☆nu☆y
/Determined/
nu☆nu☆y
bab ke 46 hilang /Grimace/
Trisna Wati
Luar biasa
nu☆nu☆y
ditunggu update nya /Smile/
nu☆nu☆y
Eric kebanyakkan drama
nu☆nu☆y
jadi gugupkan si elsa
nu☆nu☆y
alamat panas hatinya ya thor
nu☆nu☆y
deg deg ser rasanya /Applaud/
nu☆nu☆y
alamat mulai jatuh cinta si Elsa /Sweat/
nu☆nu☆y
ada apa dengan sabuk pengaman di mobil Eric /Facepalm/
nu☆nu☆y
bagus, sampai terbawa suasana
As Salam
bagus
Nada
👍
SEPI RAMADHANI (SEPAY)🇮🇩
semangat kak up terus
Hani: terima kasih
SEPI RAMADHANI (SEPAY)🇮🇩: siap kakak
total 3 replies
As Salam
luar biasa
Nurul adila
😘
Poplar Taneshima
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!