Cerita hanya fiksi dari author yang ingin menemani kegabutan kalian, jangan cari bacaan berfaedah disini karena ga akan ada😁
Larisha Mevia mahasiswi cantik berusia 19 tahun itu mengalami kemalangan saat Dev Limson yang merupakan kekasihnya harus meninggal dunia ketika tengah bersamanya.
Lebih parahnya lagi! Tuan Lan seorang milyarder yang memiliki banyak bisnis legal maupun bisnis ilegal, dia laki-laki berusia 40 tahun yang merupakan ayah dari Dev Limson, Tuan Lan yang sangat arogan dan terkenal sangat kejam terhadap siapapun.
Tuan Lan menganggap Larisha adalah penyebab Dev Limson anaknya harus meregang nyawa diusia muda. Dendam membara dalam diri Tuan Lan dan sumpahnya akan membuat hidup Larisha menderita bahkan melebihi sebuah siksa kematian, membuat Tuan Lan menjadikan Larisha sebagai Tawanan Kamar Tuan Lan.
Lalu apakah Larisha berhasil untuk keluar dari jerat kekejaman Tuan Lan? Ikuti ceritanya tanpa skip, oke🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1
MC utama :
Alan Limson (Tuan Lan) Milyader kejam, yang memiliki segudang bisnis legal maupun ilegal, sosoknya tidak memiliki perasaan iba, berusia 40 tahun Ayah dari Dev Limson.
Dev Limson mahasiswa berusia 19 tahun, kekasih dari wanita sederhana dan cantik bernama Larisha Mevia.
Larisha Mevia mahasiswi cantik, sederhana dan ceria berusia 19 tahun.
Arthan ( Aspri Tan) 30 tahun, asisten pribadi Tuan Lan.
Laluna Mevia 17 tahun baru lulus SMA, adik dari Larisha yang sakit Leukimia, selalu lemah dan menghabiskan waktunya dikursi roda sering bolak balik ke rumah sakit! Cantik seperti Larisha.
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇
Suasana malam yang bertiupkan angin kencang tak menghalangi niat Dev Limson untuk menemui kekasih hatinya, gadis tercantik di kampusnya dia adalah Larisha Mevia, parasnya yang cantik dan tubuhnya yang sangat ideal membuat siapapun yang melihatnya akan tertarik dan mudah jatuh cinta pada Larisha.
Tibalah Dev dihalaman sebuah rumah kecil yang memiliki jendela dari tiap kamarnya. Larisha Mevia hanya tinggal bersama adiknya setelah kedua orangtuanya meninggal dalam kecelakaan sepeda motor tiga tahun silam, Laluna Mevia yang baru saja lulus SMA namun menderita sakit Leukimia stadium 2, membuat Larisha harus kuliah sambil bekerja saat malam hari hingga pukul 23.00 malam untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan adiknya.
Larisha dan Dev sudah satu tahun ini sejak keduanya mulai kuliah di kampus yang sama, menjalin hubungan asmara. Mereka sering menghabiskan waktu bersama, hidup keduanya menjadi lebih indah.
"Sutttt, suttt," kode dari Dev agar Larisha keluar rumah.
Larisha pun membuka jendela kamarnya dan melihat kekasihnya sudah berada didepan rumah. Larisha buru-buru keluar kamar untuk menemui Dev, namun saat hendak membuka pintu rumah! Laluna menatap Larisha dengan tatapan khawatir.
"Dek, kamu kenapa natap kakak begitu?" tanya Larisha.
"Apa kakak akan tetap berpacaran dengan laki-laki kaya itu?" tanya Laluna.
"Laki-laki kaya itu punya nama, dia Dev! Kakak sangat mencintainya," kata Larisha.
"Jauhi dia, dan carilah laki-laki yang setara dengan kita kak! Aku tidak mau nantinya kakak menyesal kalau keluarganya tidak setuju dengan hubungan kalian!" kata Luna.
"Sudahlah hubungan kami tidak sejauh itu, kamu tidak perlu khawatir Luna! Bahkan kakak saja tidak pernah mendengar Dev membicarakan keluarganya atau bahkan orangtuanya," kata Larisha.
"Terserah, aku sudah mengingatkan!" ketus Luna.
"Hmm," menghembuskan nafas panjang.
Larisha tetap keluar rumah dan menemui Dev untuk kemudian berkencan seperti hari-hari sebelumnya! Ya mereka memang hanya bisa berkencan diluar kampus saat malam hari begini, karena Larisha harus bekerja sepulang kuliah.
"Hai, apa kamu menunggu terlalu lama?" tanya Larisha.
"Seribu tahun pun aku akan setia menunggumu keluar rumah," kata Dev.
"Dasar gombal!" kata Larisha.
"Apakah adikmu hari ini sudah control ke rumah sakit?" tanya Dev.
"Belum, besok baru aku antar dia! Dev, aku sedih sekali karena Luna sekarang sudah kehilangan kekuatan otot kakinya, dia harus memakai kursi roda," kata Larisha.
"Tidak masalah, besok aku akan mengantar kalian ke rumah sakit, dan kita akan beli kursi roda untuk adikmu!" kata Dev.
"Tidak usah Dev, kamu sudah banyak membantu aku," kata Larisha.
"Aku tidak mau kekasihku yang cantik ini sedih apalagi banyak pikiran, apapun yang membuatmu sulit aku akan coba ringankan," kata Dev.
Larisha pun tersenyum manis, Dev benar-benar laki-laki yang sangat baik, Larisha dan Dev pun masuk ke dalam mobil untuk pergi makan malam di sebuah cafe 24 jam yang biasanya keduanya datangi.
Di sebuah rumah megah yang terdiri dari lima lantai, dilengkapi dengan fasilitas lift, area bilyard, tempat gym dan fasilitas lengkap lainya. Seorang asisten pribadi bernama Arthan berusia 30 tahun tengah sibuk mencari keberadaan Dev yang nyaris setiap malam menghilang dari kamarnya!
Tan merogoh ponselnya yang sudah sejak tadi berdering.
📞"Hallo Tuan, maaf saya terlambat mengangkat telepon," ucap Tan.
"Apa anak itu masih terus keluar malam?" tanya seorang laki-laki ditelepon itu dengan suara serak.
"Iya Tuan, Tuan Dev semakin sulit dikendalikan!" kata Tan.
"Apa kau sudah mengetahui kenapa anakku sering keluyuran malam? Atau ada hal lain yang harus aku ketahui juga?" tanya laki-laki itu dengan suara tenang namun mencekam.
"Iya Tuan, aku sudah mengetahuinya! Tuan Dev, tengah menjalin hubungan dengan seorang gadis miskin penerima beasiswa di Universitas itu! Tuan Dev juga sering mengambil uang perusahaan akhir-akhir ini!" ujar Tan.
Braghttttt.
Meja kerja mahal itu terdengar dipukul oleh penelpon itu dengan sangat keras.
"Katakan pada Dev, Lusa aku akan pulang ke sana! Aku sendiri yang akan memisahkannya dari gadis miskin itu," kata laki-laki di telepon itu.
"Baik Tuan Lan!" kata Tan.📞
Dialah Tuan Lan, seorang Milyarder yang terkenal dengan kekejamannya dia mampu melakukan bisnis yang legal maupun ilegal yang terpenting itu menguntungkan, dalam Tuan Lan juga dikenal tidak memiliki rasa iba terhadap siapapun itu. Tuan Lan adalah ayah dari Dev, dia seorang duda berusia 40 tahun dengan tubuh yang kekar dan wajah yang sangat tampan.
Semenjak isterinya meninggal, Tuan Lan hanya menganggap wanita-wanita yang dia temui sebagai pemuass nafsuu sesaatnya saja! Dia fokus untuk menjalani bisnisnya yang halal ataupun yang haram yang legal ataupun yang ilegal, dan fokus membesarkan Dev dengan peraturan yang ketat dan sangat menyulitkan Dev, hingga hubungan keduanya tidak pernah akur.
Tuan Lan yang sangat arogan, angkuh, dan emosional serta kejam itu mengepalkan tangannya setelah mengetahui satu-satunya pewaris Group Limson menjalin hubungan dengan gadis miskin yang tidak jelas asal-usulnya, ditambah lagi Dev, sudah berani memakai uang perusahaan untuk kebutuhan pribadinya.
"Dev, tak akan aku biarkan wanita jalangg yang miskin itu merusak masa depanmu! Akanku habisi gadis tidak tau diri itu!" Kecam Tuan Lan.
Sementara itu, Dev dan Larisha tengah menikmati makan malam mereka di sebuah cafe, bahkan tangan Dev tak henti-hentinya memegangi tangan Larisha! Membuat keduanya makan dengan menggunakan satu tangan, dan satu tangannya lagi dipakai untuk berpegangan erat diatas meja.
"Dev sampai kapan kamu akan memegangi terus tanganku?" tanya Larisha.
"Sampai aku tidak memiliki lagi kekuatan untuk bisa menggenggam tanganmu Risha!" kata Dev.
"Maksudmu?" tanya Larisha.
"Tidak ada maksud, aku hanya ingin menikmati setiap detik saat-saat aku bersamamu!" kata Dev.
"Aku ingin sekali kita cepat lulus kuliah, agar aku bisa segera menjadi isterimu Dev," kata Larisha.
"Aku pun berharap begitu!" kata Dev.
"Dev, tapi kenapa kamu tidak pernah menceritakan ayahmu? Kamu memberitahuku bahwa Ibumu meninggal saat kamu masih kecil, lalu bagaimana dengan ayahmu? Aku tidak pernah sekalipun mendengarmu menceritakannya?" tanya Larisha.
Dev hanya menatap wajah Larisha dan tak berniat menjawab pertanyaannya itu.
"Andaikan kamu tahu Risha, betapa kejamnya ayahku, dia sangat membuat hidupku tertekan, dia adalah orang paling egois dan tidak berperasaan. Aku tak pernah ingin membahasnya." Dalam hati Dev.
Hai Dev Limson lagi makan dicafe nih💃