NovelToon NovelToon
My Secret Wife

My Secret Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan
Popularitas:79.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Almaira

Persahabatan dua generasi.

Antara seorang pemuda dengan seorang kakek tua pensiunan pegawai negeri.

Lucunya, sang kakek tidak mengetahui bahwa sahabatnya sebenarnya seorang CEO dari perusahaan terkenal.

Persahabatan yang telah terjalin beberapa tahu itu sangat terjalin erat hingga akhirnya, di penghujung akhir hayatnya, sang kakek meminta sahabatnya untuk menikahi cucu satu satunya.

Akankah sang CEO akan menuruti permintaan sahabatnya untuk menikahi cucunya yang ternyata adalah sekretaris yang bekerja dengannya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kewajiban..

"Aku tidak ingin menjadikan kamu istri rahasiaku.."

Mereka saling bertatapan.

"Tidak apa apa.." Asha memalingkan wajahnya.

"Semua ini terjadi karena kakekku, aku seharusnya berterima kasih karena kamu sudah banyak menolongku, itu saja sudah terlalu banyak untukku, bagaimana bisa aku meminta lebih dari itu kepadamu.." Ucap Asha sambil menundukkan kepalanya.

Dia melihat tangan Devan yang masih erat memegang tangannya.

"Aku melakukannya selain karena kakek, juga karena memang aku menginginkannya, karena aku mencintaimu.."

Asha memejamkan matanya, setiap Devan mengucapkan itu, kenapa jantungnya selalu berdetak sangat kencang.

Mereka diam beberapa saat, kembali menikmati langit malam yang bertabur bintang, cahaya lampu yang berkelap-kelip dan semilir angin yang bertiup sepoi-sepoi.

"Aku mengecek kartu yang kuberikan padamu.."

"Kamu belum mengambil uang sepeser pun dari sana.." Devan kembali melihat Asha.

Asha kaget, dia memang belum menggunakannya, bahkan tidak berniat sama sekali untuk menggunakannya, yang ada malah dia tetap ingin mengumpulkan uang untuk membayar semua hutang rentenir itu kepadanya.

"Kenapa..?" Tanya Devan mengagetkan Asha.

"Aku sudah gajian, jadi aku sudah punya uang sendiri.." Jawab Asha ragu ragu.

Devan terlihat kesal mendengar jawaban Asha.

"Setidaknya biarkan aku melaksanakan kewajibanku sebagai seorang suami untuk menafkahimu.." Ucap Devan kesal.

Asha diam tidak menjawab.

"Pakailah uang yang berada didalamnya, itu adalah kewajibanku untuk memberimu nafkah.."

"Tapi aku tidak membutuhkannya..gajiku saja sudah lebih dari cukup untuk aku hidup seorang diri.."

Devan melihat Asha.

"Baiklah.. berarti kamu memaksaku untuk memecatmu, sehingga kamu tidak punya penghasilan sendiri.." Devan mengancam

"Jangan..!" Jawab Asha cepat.

"Aku malu kalau harus memakai uangmu terus.."

"Kenapa..?"

"Karena.."

"Apa..?"

"Karena aku sudah banyak memakai uangmu, bayar hutang ke rentenir itu, biaya rumah sakit kakek, juga cincin ini.." Asha melihat cincin di jari manisnya.

"Itu lagi yang dibahas..." Ucap Devan kesal.

"Juga karena.."

"Apa..?"

"Karena aku saja tidak pernah menjalankan kewajibanku sebagai seorang istri kepadamu.."Jawab Asha cepat memberanikan diri. Dia langsung menundukkan wajahnya karena malu.

Devan diam terpana mendengar perkataan Asha.

Dia tersenyum kecil.

"Kewajiban seorang istri..? benar juga, aku tidak pernah memikirkannya.." Devan tersenyum senang.

Asha kaget. Memejamkan matanya menyesali perkataannya barusan.

"Kamu sudah makan..?" Tanya Asha mengalihkan perhatian.

Devan melihat Asha.

"Aku belum makan apapun dari pagi.." Jawab Devan menahan senyum, mengetahui maksud Asha yang ingin mengalihkan perhatiannya.

"Mau aku masakan sesuatu..?"

"Boleh.."

Asha terdiam, memasak untuknya?

Itu berarti dia harus masuk kedalam kamarnya.

"Aku lupa..tidak ada apapun yang bisa dimasak.."

"Aku belum berbelanja.."

Devan kembali tersenyum. Seolah mengetahui isi pikiran Asha.

"Aku berbohong, aku sudah makan kok.."

"Hah..?" Asha kaget.

"Mengenai kewajiban seorang istri tadi..." Devan mendekatkan badannya pada Asha.

Asha spontan mundur dengan cepat.

"Apa.." Asha terlihat ketakutan.

Devan kembali mencoba mendekati Asha lagi. Berjalan perlahan mendekatinya.

"Maksud aku kewajiban seorang istri itu seperti mencuci baju suami, memasak untuk suami.." Asha terbata-bata sambil mundur perlahan karena Devan yang terus mendekatinya.

"Terus.." Devan menatap Asha lembut.

"Merawat suami jika sakit.." Asha terus melangkah mundur.

"Ada lagi.." Devan terus mendekati Asha.

"Tidak ada.." Asha semakin ketakutan karena dibelakangnya ada banyak pot bunga, sehingga dia tidak bisa lagi melangkah mundur.

"Kamu yakin..?" Tanya Devan yang kini berada dekat dengan Asha yang sudah bisa lagi bergerak lagi.

Asha mengangguk pelan.

Devan mendekatkan wajahnya pada Asha.

Jantung Asha berdebar kencang.

"Tidurlah..sudah malam.." Bisik Devan lembut.

"Aku pulang dulu.." Devan mundur, dia merasa sudah cukup membuat Asha ketakutan.

Asha mengeluarkan napas panjang, merasa lega.

"Sampai jumpa besok di kantor.."

Asha mengangguk.

Devan melihat Asha sejenak, kemudian berjalan mendekati tangga dan menuruninya.

Asha memegang dadanya. Merasakan jantungnya yang masih berdebar kencang.

***

"Ikuti anak saya kemana saja dia pergi.." Perintah Fenny kepada dua orang lelaki di depannya.

"Saya ingin kalian melaporkan semuanya, dia pergi kemana, bertemu siapa, saya ingin kalian melaporkannya dengan detail.."

Dua orang lelaki di hadapannya mengangguk mengerti.

"Pergilah.."

Fenny melihat kepergian mereka.

"Aku harus mengetahui siapa wanita itu.." Gumam Fenny dalam hati.

"Akan kubuka mata anakku lebar lebar, sehingga dia menyadari kesalahannya karena telah tergoda wanita lain sehingga berniat mencampakkan wanita sebaik Angel.."

Seseorang membuka pintu ruangannya.

"Siapa mereka Bu, dua orang lelaki yang baru saja keluar dari sini..?"

"Mereka keamanan di perusahaan kakakmu, ibu ada perlu dengan mereka.."

Wanita itu, yang ternyata adik Devan yang baru saja datang dari luar negeri mengerutkan keningnya.

"Sudah..kamu tidak usah banyak bertanya.." Perintah sang ibu.

"Bagaimana keadaanmu, apakah sudah lebih baik..?"

Dena menganggukkan kepalanya.

"Jet lag membuatku malas pulang pergi Indonesia - London.."

"Maafkan ibu nak.. seharusnya kakakmu tidak cepat cepat menghubungimu semalam.."

"Padahal ibu tidak apa-apa.."

Dena melihat ibunya tajam.

"Apa yang sebenarnya terjadi Bu..?"

"Kenapa bisa ibu tiba tiba terkena serangan jantung..?"

Fenny diam, dia merasa kalau Dena tidak perlu mengetahui penyebab dirinya bisa sampai di rumah sakit ini.

"Mungkin karena ibu kecapaian sayang.. sebelumnya ibu baru pulang dari jalan jalan ke Singapore bersama kakakmu dan Angel.."

Dena menganggukan kepalanya.

"Aku pikir karena kak Devan karena aku dengar pernikahannya diundur.."

"Diundur karena penyakit ibu, bukan karena hal lain.."

Dena kembali menganggukan kepalanya.

***

Devan berjalan dengan semangat menyusuri koridor kantor, dia ingin segera melihat Asha di mejanya, membayangkan dia akan tersenyum manis menyambutnya, seperti yang selalu dia lakukan setiap hari.

Namun, kenyataan tidak sesuai dengan dengan ekspektasinya, sesampainya di sana, Devan melihat Asha yang sedang mengobrol dengan beberapa karyawan sampai-sampai tidak ada satupun dari mereka yang menyadari kedatangannya.

Kalau bukan Nando yang akhirnya melihat Devan berdiri di belakang mereka.

"Selamat pagi Pak Devan.." Ucap Nando keras agar semua orang mendengarnya.

Serentak membuat semua orang kaget dan langsung membubarkan diri dengan teratur, ada beberapa orang yang memberanikan diri menyapanya dengan hanya dibalas anggukan oleh Devan.

Devan akhirnya bisa melihat wajah Asha dengan jelas, perasaan kesal hilang seketika ketika Asha berdiri menyapanya.

"Selamat pagi pak.." Asha tersenyum manis (Menurut Devan karena sebenarnya Asha tersenyum biasa saja)

"Pagi.." Jawab Devan berusaha untuk datar sambil memasuki ruangannya.

Sesampainya Devan di dalam ruangan, dia menutup pintu dan langsung tersenyum senang mengingat Asha yang baru saja menyapanya.

"Ya tuhan..jadi begini rasanya jatuh cinta.."

1
Sabaku No Gaara
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
pikir tdi bnran jetua gangster ...
Sabaku No Gaara
s7 pak!!!
Sabaku No Gaara
doyan boss!!!
Sabaku No Gaara
ahhh...kirain cerai beneran ...untung aja gk terjadi
Sabaku No Gaara
ahhh ...sdh negthink dah .. syukur gk
Sabaku No Gaara
denaaaaa ⚘utuk mu
Sabaku No Gaara
semangat nando...bunga dr bayikk
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Ratnasihite
inikah rasanya cinta😍🥰
Raras Istivania
Lumayan
Raras Istivania
Kecewa
A&R
bagus
sya mil
Ga pernah failed klo bikin ceritaa. Bagus bagus semuuaa. Semangat terus menuliss😍😍😍😍
sya mil
Siap laksanakan booss
sya mil
Ya ampun tiap baca mesam mesem sendri. Kek org gila🤣
sya mil
Satukan kekuatan kalian, Nando Dena!!!
sya mil
Nando, cubit boleh? GMZ IH
sya mil
Hidup NANDOOOO🔥🔥🔥🔥🔥
Erna Yunita
kabur aja nando.... nanti takutnya jadi sambalado 😅😅😅😅😅😅😅
Erna Yunita
Fighting
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!