Menikah dengan orang kaya tidak membuat hati chika bahagia. setahun menikah yang chika dapat hanya hinaan dan juga cacian dari ibu mertuanya.
Suami yang seharusnya melindungi ini malah sebaliknya. Rendra tidak hanya menyakiti pisik namun ia juga melukai hati chika. setiap malam rendra akan tidur bersama kekasihnya, sedangkan chika hanya bisa meringkuk di kamar yang ukurannya 3x3.
.
.
.
Bagaimana nasib chika selanjutnya? apa chika akan bertahan atau chika akan menyerah dengan rumah tangga yang baru seumur jagung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 4 KAMPUNGAN
" Ijin atau tidak memangnya mas rendra peduli? " Tanya Chika " Dan sejak kapan aku menjadi istrinya? Jangan membawa kata istri jika kalian saja tidak menginginkan aku sebagai istrinya " Lanjut chika yang langsung meninggalkan ibu dan juga ines di dalam kamarnya.
Sekarang chika tidak ingin terus tunduk dengan mereka sudah saatnya chika bangkit dan menunjukan bahwa dirinya juga bisa berdiri di kakinya sendiri.
" Bu, lihat itu. Dia sudah berani melawan kita " Adu ines yang tidak terima.
" Ibu juga kaget. Sudah ayok kita pergi dari sini sebelum kakak kamu pulang besok kita siksa lagi dia " Ucap Ibu yang memutuskan untuk pergi dari rumah.
Hari semakin sore chika melihat jika suaminya datang seorang diri " Mas "
Rendra melemparkan sebuah paper bag kepada chika " Pakai itu untuk nanti malam, kamu harus menemani saya di acara pelelangan. Dan ingat dandan yang cantik agar saya tidak malu " Ucap rendra yang langsung naik ke lantai dua.
Chika membuang nafasnya pelan " Dasar manusia tidak punya perasaan " Gumam chika yang langsung masuk kedalam kamar untuk bersiap.
Di dalam kamar rendra. Rendra membuka dasi dan juga kancing kemejanya " Sial, gara-gara wanita udik itu gue jadi berantem denyan vhey.
Tadi rendra sempat berantem dengan vhey yang protes kepada rendra, vhey tidak terima jika suaminya akan pergi dengan chika namun rendra tidak punya pilihan lain karena selama ini rekan kerjanya tau jika chika lah istri rendra bukan vhey.
Tidak mungkin bukan, rendra menggali kuburannya sendiri. Apa lagi rendra sangat menjaga nama baik di depan para kolega.
" Sial " Keluh rendra yang membuang kemejanya ke sembarang arah lalu masuk kedalam kamar mandi.
Di lama kamar chika sudah terlihat cantik dengan balutan gaun yang di berikan oleh Rendra " Kamu sangat cantik, tapi sayang nasibmu tidak secantik wajahmu " Gumam chika yang melihat penampilannya di balik kaca.
setelah siap chika langsung menunggu rendra di ruang tamu, chika terus melihat penampilannya di balik kaca.
Chika memiliki tubuh yang indah namun sayang tubuh itu selalu menganggur karena suaminya tidak pernah tertarik dengan dirinya, apa lagi chika sangat jarang menggunakan gaun indah selain ketika sedang menemani suaminya di acara jamuan makan malam atau pesta perusahaan.
Rendra berdiri di ambang tangga, rendra cukup mengagumi bentuk tubuh chika yang menurutnya sangat menggairahkan namun rendra selalu enggan untuk memuji ataupun mengakui jika istrinya ini cukup cantik.
" Tidak ku sangka, gaun bekas pun kau tetap menyukainya hahaha " Hardik rendra sambil tertawa " Jangan banyak gaya, cepat naik kedalam mobil " Titah rendra dingin.
Baru saja chika ingin membalas ucapan rendra malah sudah di tinggal aja " dasar manusia gila " keluh chika sambil berjalan kedalam mobil.
Chika duduk di samping rendra, gaun yang memiliki potongan sampai keatas paha itu memperlihatkan bagaimana mulusnya paha chika. chika pun merasa tidak nyaman karena pahanya terlalu terekspos.
Rendra menelan air ludahnya ia tidak menyangka jika paha chika bisa semulus itu, andaikan yang memakai gaun itu adalah kekasihnya mungkin rendra akan melahap habis kekasihnya saat ini juga.
" apa pakaian kekasihmu itu selalu yang begini, dan apa dia tidak merada risih ketika sedang menggunakannya " Keluh chika. Tangan satu chika menutup bawahannya dan yang satunya lagi menutup buah melon yang hampir loncat dari tempatnya.
" Kau memang kampungan " Sindir rendra.
" Benarkah aku kampungan? Aku lebih baik terlihat kampungan dari pada harus terus mengekspos tubuhku " Balas chika " jika kau memang mencinya seharusnya kau juga menjaga aset milik kekasihmu itu agar pria di luar sana tidak menatapnya dengan lapar "
Entah punya keberanian dari mana chika ngomong asal jeplak aja, suruh siapa memelar pisau duluan, sakitkan jika di balas.
Ucapan chika mampu membungkam mulut rendra. Rendra sampai tidak bisa berkata-kata lagi.
suka.. thank you Thor 😘
ditunggu kelanjutannya kembali 👍🤗