NovelToon NovelToon
Cinta Sederhana

Cinta Sederhana

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aeni Santi

"Aku mencintai kamu."

Sesederhana itu, cara ku mencintaimu.

"Jangan tanya kenapa aku mencintaimu, karena sederhana saja aku mencintaimu dan jangan tanyakan alasannya.
Karena jawabannya sama, aku mencintaimu."

I LOVE YOU ❤️❤️❤️

"aku mencintaimu dan aku ingin hidup bersama mu."

😍😍😍

Seorang laki-laki yang memperjuangkan cintanya dengan hambatan restu dari Mamanya karena mereka berbeda.

Apakah mereka akan masih bisa bersama dengan tembok pembatas yang begitu tinggi dengan segala perbedaan yang membatasi mereka.

"Hidup ku jauh lebih nyaman sebelum mengenal Mu, Mas. Terimakasih atas semuanya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aeni Santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#21

"Kasih."

Baru juga mau masuk ke lift ada yang memanggilnya, dia pun menoleh ke arah suara itu.

"Iya Pak."

Kasih mengurungkan niatnya mau masuk lift dan berhenti didepannya.

Reza mendekatinya dan membuat Kasih jadi deg-degan.

"Kasih darimana.?"

"Makan siang Pak."

Kasih dengan menunduk dia akan menatap wajah dari Reza.

"Tumben diluar biasanya sama Septi di kantin."

Kasih tersenyum saja.

"Iya Pak, lagi pingin diluar saja."

"Habis keluar sama Akmal.?"

Kasih lagi-lagi hanya tersenyum.

"Maaf Pak, Saya permisi harus segera melanjutkan pekerjaan saya."

Kasih berusaha sebisa mungkin untuk menghindari Reza apalagi kalau sedang sendiri sesuai dengan pesan dari Akmal.

"Saya mau bicara sebentar Kasih."

"Hmm.. Maaf Pak, saya harus segera menyelesaikan pekerjaan bersama dengan Mas Enggar kan deadline nya sebentar lagi."

Untung Kasih punya alasan yang tepat untuk menghindari Pak Reza.

"Gitu ya, ya sudah silahkan. Siang besok harus sudah dipresentasikan."

Kasih menganggukkan kepalanya lalu segera masuk ke dalam lift untuk segera menuju ke ruangannya.

"Untung saja."

Kasih mengusap dadanya setelah masuk ke dalam lift.

Sesampainya di ruangannya Kasih segera ke meja kerjanya sebelah Anggar , Septi menatap dirinya Kasih sendiri pun tahu lalu mengacungkan jempolnya Septi tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Kasih segera mengerjakan pekerjaannya untuk segera diselesaikan karena segera deadline.

Hingga sore menjelang Kasih pun sudah bersiap untuk pulang dia sangat bersyukur sudah bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat waktu.

"Kasih, udah jadi.?"

Septi menghampiri dirinya.

"Alhamdulillah, Sep. Aku seneng banget bisa menyelesaikan tepat waktu."

Kasih bersemangat dan bersiap untuk pulang.

"Ikut seneng deh, yuk kita pulang. Kamu ke warung Bude.?"

Kasih tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Ayo Sep, kita pulang."

Kasih dan Septi pergi meninggalkan ruangannya dengan gembira, sebenarnya tadi Pak Reza ingin menemuinya lagi namun ia urungkan karena Kasih sudah terlihat ingin menghindarinya.

"Tadi ngobrol apa aja sama Mas Akmal.?"

"Ceritanya nanti aja ya, kalau sudah pergi dari perusahaan ini."

Bisik Kasih ke telinga Septi dan dia menganggukkan kepalanya.

"Besok jalan yuk Kasih mumpung libur."

Ajak Septi ingin juga rasanya hanya sekedar makan es krim dan menikmati suasana.

"Boleh, jemput ya."

"Kebiasaan tapi, jangan nanti tiba-tiba Mas Akmal datang ya."

Mereka bersiap mengendarai sepeda motornya.

"Iya nanti aku bilang."

"Kita nikmati berdua, oke."

Mereka TOS, lalu berpisah menuju ke tujuan masing-masing.

🌹🌹🌹🌹🌹

Akmal masih di kantornya.

tok..tok...

Pintu ruangannya diketuk seseorang.

"Ya masuk."

Ridho nongol di pintu.

"Nggak pulang kamu."

"Sebentar."

Ridho pun masuk ke dalam ruangan Akmal dan duduk di sofa.

"Mikirin apa kamu.?"

Akmal berdiri dari tempat duduknya dan ikut duduk di sofa.

"Kamu masih ingat Reza.?"

"Reza Siapa.?"

Ridho bingung lah ditanya begitu sama Akmal.

"Reza yang dulu mau berantem sama aku gara-gara Sinta."

Ridho mencoba mengingatnya, karena Akmal pernah cerita kepadanya waktu itu.

"Psikopat itu."

Begitu Ridho menyebutnya.

"Kenapa kamu tiba-tiba menanyakan dia.?"

"Tadi Kasih, yang bertanya sama aku. Ternyata dia sekarang manager di mana Kasih magang."

"Dia bisa menjadi manajer orang bermuka dua kayak dia."

"Entah,..."

Akmal menghela nafasnya, jujur sekarang dia mengkhawatirkan Kasih yang ada di sana.

"Kok kasih bisa tanya soal Reza ke kamu.?"

"Reza sendiri yang bilang ke Kasih Kalau dia mengenalku."

"Jangan-jangan."

Ridho menegakkan duduknya menatap serius ke arah Akmal.

"Jangan-jangan apa.?"

Akmal malah ikutan panik juga.

"Kasih nggak diapa-apakan sama Dia. Kok aku curiga atau jangan-jangan dia mencoba mendekati Kasih lagi."

"Kurang ajar Dia, sampai berani mendekati Kasih. Mau beneran berantem sama aku."

Akmal emosi.

"Sekarang coba kamu pikir kok bisa si Reza bercerita ke Kasih Kalau dia mengenal kamu. Kalau mereka tidak dekat gak mungkin kan?, apalagi status Kasih di sana itu anak magang dan si Reza manajernya.?"

Akmal nampak berfikir.

"Iya, kenapa aku tadi tidak bertanya sama kasih kok bisa dia bercerita tentang aku."

"Kamu selidiki deh, tanya Kasih sampai dia mau jujur sama kamu. Ini semua demi hubungan kamu sama kasih ke depannya. Memangnya kamu mau terulang lagi kejadian yang dulu."

"Aku hajar beneran kalau sampai Dia mendekati Kasih."

"Tenang bro, main halus dong."

Akmal sore itu masih berfikir bagaimana Kasih bisa sedekat Itu dengan Reza dan dia mencoba untuk mencari cara biar kasih mau jujur dengannya.

🌹🌹🌹

Malam harinya.

Kasih merasakan badannya capek dan memilih beristirahat saja di dalam kamar setelah melaksanakan shalat isya.

Ting .tung..Ting..

Ponselnya berdering ada panggilan masuk dan di sana tertera nama Akmal.

"Mas Akmal tumben telepon."

Ucapnya sendiri karena nggak biasanya Akmal telepon paling hanya kirim pesan kalau sudah malam.

"Mungkin ada yang penting."

Kata Kasih dan diapun mengusap tombol hijau yang ada di layar ponselnya untuk menjawab panggilan dari Akmal.

"Assalamualaikum Mas."

"Waalaikumsalam, Kasih lagi apa.?"

"Habis sholat isya Mas, ada apa Mas.?"

"Ada sesuatu yang masih mengganjal di pikiran Mas, Mas boleh jujur kan Kasih.?"

Kasih malah merasa deg-degan saja.

"Apa Mas.?"

"Kasih, seberapa dekat kamu sama Reza kalau di kantor.?"

Kasih terdiam, hatinya bergemuruh dia takut Akmal marah kalau dia jujur.

"Kasih, masih disana.?"

"Eh.. Iya Mas."

"Jujur Kasih, Mas sangat terganggu dengan pertanyaan kamu tentang Reza tadi siang."

"Kalau Kasih jujur, Mas marah nggak.?"

"Jujurlah Kasih, Mas tidak akan marah supaya Mas bisa berbuat sesuatu yang bisa membantu kamu."

"Baik Mas, sebenarnya beberapa hari yang lalu Pak Reza membawa kasih ke sebuah ruangan."

"Terus Kasih. Kamu diapakan.?"

Suara Akmal terdengar keras dan sangat mengkhawatirkan Kasih.

"Kasih nggak diapa-apakan Mas dan untungnya waktu itu Kasih sama Septi untuk menemani Kasih."

"Syukurlah Kasih, terus apa yang terjadi."

"Pak Reza katanya kau mengenal kasih lebih Mas."

"Apa.?, Itu dia suka sama kamu Kasih."

"Tapi Kasih tidak mau Mas, Kasih nggak mau karena Kasih sudah memilih Mas Akmal."

Akmal tersenyum senang di sana karena mendengar Kasih yang jujur dan yang sangat membahagiakan dirinya adalah Kasih sudah menerimanya menjadi seseorang yang sangat spesial di dalam dirinya.

"Terima kasih, Kasih Mas sangat senang. Lalu setelah itu apa yang terjadi."

"Dia tanya apa Kasih punya seseorang yang spesial, Kasih hanya bilang sudah ada orang spesial di hati Kasih. Namun setelah itu siang harinya Kasih dipanggil ke ruangannya Mas, Kasih pikir masalah pekerjaan ternyata masih kelanjutan dari kemarin tapi Pak Reza minta maaf atas perlakuannya dan meminta kasih untuk melupakannya dan berlagak biasa saja karena Kasih memang selalu menghindarinya."

"Kamu hati-hati Kasih, dia memang seperti itu bermuka dua. Dia berkata begitu supaya kamu melunak dan dia akan menyusup lagi."

"Masa Mas.?"

"Kamu jangan sendiri ya, ajak Septi untuk selalu menemani kamu."

"Baik Mas, jadi takut Kasih Mas."

"Tenang Kasih, selama kamu tidak menanggapinya dia nanti akan menjauh."

"Iya Mas."

🙂🙂🙂

1
Nar Sih
lanjut kak thor up nya jgn lama,,👍
eni
Untung Septi datang tepat waktu,gila jg Reza....
harus ada keadilan nih
Nar Sih
semagatt maa akmal ,ingat lah oma selalu bersama mu dan terus lah berjuang demi kasih mu
Nar Sih
hati,,dan terus waspasa ya kasih akmal ,bnyk musuh yg akan mulai menggangu rmh tangga mu itu
eni
kyy Reza rush nih😂
Nar Sih
oalah begitu to cerita msa lalu akmal dan reza ,wahh ...kasih hrus hti,,klau gitu ,maaf kak thor kok tumben ada tippo,💪👍
Nar Sih
seperti nya jln cinta mu dgn kasih akan ada kendala ya akmal ada saingan mu yg juga suka sama kasih,semagatt akmal💪
Nar Sih
wahh ..saingan mas akmal dtg nih ,
Nar Sih
ayoo mas akmal semagatt terus yaa buat dptin kasih mu ,wah ..cerita kak ak ssmua romatis dan q suka bagettttt👍🥰🥰
Nar Sih
pasti bnyk yg deketin ,secara kasih cantik baik hat juga solehs ,ayoo mas akmal semagatt kejar kasih nya bnyk saingan mu lho
Nar Sih
lgi,,kesabaran mu sedang di uji akmal ,sabarr yg bnykk ya kasih emang lain dri gadis yg lainnya dia polos dan pinter terus berjuang ya akmal demi kekasih hati mu ,semagattt💪👍
Nar Sih
semagatt akmal ,pasti kasih mau kok dilamar mungkin yaa,hahaha 😂😂😂
Nar Sih
waahh..seperti nya akmal udah bnr,,serius nih sama kasih ,semagatt akmal kejar cinta juga jodoh mu💪☺️
eni
kyy mama Akmal Haigh class,kasih dak d lirik nanti 😁
Nar Sih
sabarr dan semagat ya akmal ,buat kasih jatuh cinta pada mu emang perlu kesabaran klau emag udah jodoh nya nanti pasti kasih untuk mu
eni
💗💓💓
eni
waduh d tinggal begitu saja 😁
Nar Sih
cerita nya bagus kakk ,dan selalu romantis
Nar Sih
wahhh...ikut sng dgr jwabn kasih akan peryataan cinta mas akmal ,moga kedepan lancar ya mas akmal hubungan mu dgn kasih
Nar Sih
semagatt mas akmal ,semoga pendekatan dgn sang pujaan lancar yaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!