Tahu dengan Abrilla atau biasa di panggil Rila? Si bungsu dari Keluarga Anggara?
Dulu jatuh cinta dengan Ed? Tapi ternyata pria itu sangat tidak rekomended. Cukup lama menjomblo, Rila akhirnya merasakan buterfly era lagi.
Kali ini dengan siapa?
Maxwell Louis Sanjaya, pria berkebangsaan Indonesia-Belanda. Berdasarkan informasi yang Rila dapat, Max berstatus duda anak satu. Sulitnya informasi yang Rila dapat membuat gadis itu semakin nekat untuk mendekati Max.
Apakah Rila berhasil mendapatkan hati pria itu? Atau sebaliknya?
Kabarnya, kurang dari 3 bulan, Max akan melangsungkan pertunangan dengan wanita pilihan mami-nya. Bagaimana usaha Rila untuk mendapatkan apa yang dia inginkan?
Ikuti terus ceritanya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Anis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menikah Lagi (Flashback)
Sampai di club, Hegar segera masuk ke dalam dan menuju ruangan yang telah disebutkan oleh teman Anita. Letaknya di lantai 3 dan Hegar harus naik lift.
Saat hendak masuk lift, ada dua orang pria keluar dari lift dan percakapan keduanya membuat Hegar ingin marah.
"Kau tahu Anita kan? Dia pelanggan VIP yang sangat terkenal disini. Idaman banyak laki-laki karena tubuhnya sangat menggoda, apalagi saat dia ikut terjoget ria."
Hegar menahan diri agar tidak menghajar mereka karena sadar apa yang dilakukan Anita bukan paksaan dari orang lain. Itu murni keinginan Anita sendiri.
"Bahkan aku yang suamimu belum sekalipun menyentuh dirimu." batin Hegar merasa harga dirinya di injak-injak oleh istrinya sendiri.
Sampai di VIP nomor 11, Hegar segera membuka pintu. Dia terkejut menemukan Anita sedang berbumbu dengan pria lain. Segera Hegar mendekatinya dan menarik tangan Anita.
"Menjauhlah dari wanita ini karena dia istriku." ujar Hegar membuat pria itu segara keluar dengan ketakutan.
Anita segera bergelayut manja dengan Hegar. "Kau, pria tampan. Ayo temani aku malam ini sampai puas."
"Sadarkah Anita, aku ini suamimu. Ayo kita pulang." Hegar langsung membopong tubuh Anita, tangan kirinya meraih tas wanita itu.
"Apakah kita akan ke kamar hotel dan menghabiskan malam bersama?" tanya Anita sambil memeluk leher Hegar.
"Jika kau mau, maka aku akan melakukannya tapi tidak di hotel." jawab Hegar merasa kesal sekali dengan Anita.
Benar saja sampai di rumah, Hegar sudah tidak bisa menahan diri. Antara nafsu dan rasa kecewa sudah menjadi satu. Untuk pertama kalinya dia berani menyentuh Anita. Merasakan apa itu hubungan suami istri mesti kondisi Anita dalam keadaan mabuk.
Pagi hari berbeda dari biasanya karena Anita bangun lebih dulu sedangkan Hegar masih tidur nyenyak. Anita menyadari jika kondisi mereka tanpa busana, sudah bisa menebak apa yang terjadi semalam.
"Akhirnya setelah sekian lama kau berani menyentuh ku. Aku kira kau gay, tidak suka wanita. Karena setiap kali aku menggodamu, selalu menghindar." ujar Anita merasa bangga. "Aku kira semalam pria mana yang berhasil tidur denganku, ternyata suamiku sendiri."
kejadian itu ternyata tidak mengubah apapun, hubungan mereka tetap sama dan Anita kira Hegar akan semakin sering menyentuhnya tapi nyatanya tidak sama sekali. Itu menguat Anita merasa kesal. Mungkin inilah nasib menikah tanpa cinta. Semua terasa hampa.
Hegar sendiri bertekad selagi Anita tidak berubah, dia tidak akan menyentuhnya lagi.
Anita semakin sulit di atur, membuat Hegar ingin menyerah saja. Hingga suatu hari keluarga mereka membuat keputusan untuk mengizinkan Hegar menikah lagi dan. gilanya Anita juga mendukung hal tersebut.
Mala adalah gadis sederhana yang mampu meluluhkan hati Hegar. Bekerja sebagai waiters di sebuah cafe dan ditempat itu juga Hegar dan Mala berkenalan. Awalnya Mala tidak tahu Hegar sudah menikah. Saat Hegar mengajaknya menikah baru dia mengatakan sejujurnya.
Jangan ditanya lagi bagaimana perasaan Mala saat itu. Dia merasa sudah merebut suami orang dan memutuskan mengakhiri hubungan. Mala memilih berhenti bekerja dan pulang ke desa. Dia takut istri Hegar mencarinya dan mengatai dirinya pelakor.
Namun baru beberapa hari di desa, dua mobil mewah terparkir di depan halaman rumahnya. Hegar datang menemuinya dan yang membuat Mala terkejut, istri Hegar juga ikut.
"Tidak usah takut dan sungkan, apa lagi merasa bersalah. Meskipun aku istri Hegar tapi kami menikah tanpa cinta. Kami sudah bersepakat memilih jalan hidup dan atas keputusan bersama dia diizinkan menikah lagi. Jadi aku mohon padamu, menikahlah dengan Hegar. Meskipun jadi istri kedua, itu tidaklah buruk. Hegar akan bersikap adil pada kita dan aku tidak masalah memiliki madu."
Kurang lebih begitu Anita membujuk Mala. Wanita itu pintar sekali menyakinkan Mala agar mau menerima Hegar.
Alasan lain yang membuat Anita setuju Mala menjadi istri kedua Hegar, tentu karena Anita menganggap Mala hanya wanita biasa. Dia tidak merasa tersaingi sama sekali. Bahkan dari segi apapun, dirinya diatas Mala.
"Aku yakin Hegar akan cepat bosan dengan wanita itu. Menceraikannya dan fokus mengejarku." pikir Anita saat itu.
Pernikahan Hegar dan Mala berlangsung sangat sederhana, hanya dihadiri keluarga dekat saja.
Anita kembali pada dunianya, bersenang-senang tanpa memikirkan Hegar. Dia juga jarang pulang ke rumah, Anita memilih berhenti bekerja dan pergi sesuka hatinya.
Sedangkan Hegar juga bahagia dengan Mala, istri keduanya bisa mengurusnya dengan baik.
Hubungan Mala dengan orang tua Hegar juga sangat baik. Mala mampu menjalani kehidupan sebagai istri dan menantu yang baik. Semenjak menikah dengan Hegar, dia tidak bekerja. Hanya mengurus rumah dibantu asisten rumah tangga serta menemani orang tua Hegar. Hal tersebut yang membuat orang tua Hegar sangat menyayangi Mala.
Suatu malam Anita bertemu dengan pria asing di club saat sedang berlibur bersama teman-temannya di Bali. Malam itu yang akan mengubah hidup Anita. Dari wanita yang sembrono ke wanita yang penuh perhitungan dan rencana keji lainnya.
"Kau tidak menggunakan pengaman?" tanya Anita saat terbangun dari tidurnya.
akoh udh mmpir....
ni anknya feli sm alfi y kk???
d tnggu up'ny.....smngtttt....