Penguasa 9 Tanah Dewa

Kebanyakan kelompok, keluarga atau sekte memiliki area terlarang atau area Suci di wilayah markas besar nya.

Biasanya karena area tersebutlah (Area Suci ) yang membuat para pendiri kelompok, sekte atau keluarga, menetapkan suatu daerah wilayah menjadi markas pusat mereka.

Daerah khusus itu pasti memiliki keistimewaan dengan banyak keberkahan sehingga sangat di keramat kan.

Tak sembarang orang bisa memasuki tempat tersebut, bahkan sekalipun para petinggi nya.

Biasanya tempat tempat seperti itu hanya bisa di masuki pada saat saat tertentu, atau karena sebab tertentu.

Seperti saat ini di kelompok Bintang Terang, terpaksa memanfaatkan area Suci nya untuk sebuah maksud tertentu, yakni memilih murid berbakat nya.

"Sudah kita putuskan bahwa kita akan menggunakan area Suci untuk memilih siapa yang nantinya berhak memimpin kelompok ini di Pesta Seribu Bunga." tetua Agung memutuskan setelah terjadi perdebatan panjang antara para petinggi kelompok tersebut, tentang boleh tidaknya memasuki wilayah terlarang itu untuk memilih murid berbakat nya.

**

"Kalian aku kumpulkan di sini karena akan ada pemilihan murid yang nantinya akan mewakili kelompok Bintang Terang."

Tetua Dua berbicara di depan murid murid yang masuk kualifikasi untuk di uji.

Total ada tiga puluh siswa, semua adalah murid dalam tentu nya.

Dari tiga puluh siswa itu ada Shie Shuangxi, Ba Cun, Fu Guang serta Zin Yu.

Semua siswa terlihat mengangguk, sedikit banyak mereka sudah di beritahu oleh master masing masing, kecuali murid murid master Liam.

"Nanti kalian akan memasuki area Suci, dan siapa yang memperoleh keuntungan terbanyak dari sana, maka akan di putuskan sebagai pemimpin tim di pesta Seribu Bunga."

Semua mengangguk mengerti.

"Keuntungan itu bisa berujud apapun, baik itu senjata, pil istimewa, pelindung atau artefak lainnya."

"Bahkan seseorang yang memperoleh pencerahan akan di hitung sebagai keuntungan."

Kembali para siswa mengangguk mengerti dengan itu.

Area Suci terlarang terletak di belakang hunian para tetua, hunian para tetua memang di bangun sedemikian rupa hingga seperti mengitari area tersebut.

Namun tentu saja tak ada yang bisa memasukinya dengan asal asalan.

Bahkan para petinggi kelompok Bintang Terang hanya mengetahui pintu masuk area Suci hanya dari jalur yang ada di belakang hunian tetua Agung.

"Persiapkan diri kalian, jika waktunya tiba kalian akan di antar menuju ke area Suci yang ada di belakang hunian para petinggi." kata Tetua Agung sebelum mengakhiri pertemuan tersebut.

Semua siswa mengangguk dan membubarkan diri.

**

Master Liam menyambut kedatangan Yuang Fengying di hunian nya.

Ini sudah hampir dua pekan di mana Yuang Fengying akan mengontrol pekerjaan pengobatan nya.

"Master sudah terlihat membaik." sapa Yuang Fengying sambil tersenyum senang.

Pemuda itu merasa metode pengobatan nya berhasil, dan itu sungguh luar biasa.

"Semua berkat Tuan Penolong," balas master Liam dengan senyuman lebar.

Waktu ini belum ada dua pekan semenjak Yuang Fengying mengobati pria itu, namun keadaan nya benar benar sudah pulih, bahkan melebihi kondisi sebelum nya.

"Itu keberuntungan." balas Yuang Fengying merendah.

"Bukan.. ini bukan hanya keberuntungan, tapi ini adalah keahlian yang menakjubkan dari tuan Fengying."

"Bahkan dengan teknik pengobatan yang di berikan tuan Fengying, rasa rasanya saya sebentar lagi akan bisa menembus ranah Alam Langit dengan mudah, itu sesuatu yang sangat luar biasa."

Dua orang itu tersenyum dengan apa yang mereka bicarakan.

Saat ini dua orang itu tengah berbincang di halaman belakang dari hunian master Liam, di halaman tersebut juga ada area kultivasi pribadi bagi sang tetua.

Tempat kultivasi itu berada di sudut paling ujung dengan batu granit aneh yang terus bersinar, itu bisa di lihat oleh Yuang Fengying.

"Sekali lagi, saya Wo Liam Pay mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tuan Fengying, jika suatu saat tuan membutuhkan apapun, jangan sungkan meminta kepada ku." pria itu menangkupkan kedua tangannya, sedikit membungkuk penuh penghormatan setulus hati.

"Ha..ha.. Master Liam terlalu sopan." Yuang Fengying melambai kan tangannya, seakan apa yang telah di lakukan hanyalah perbuatan sepele.

"Tidak bahkan ini belum cukup," pria itu mengeluarkan sebuah cincin artefak penyimpanan lalu mengangsurkan kepada Yuang Fengying. "Terimalah tanda terima kasih ku tuan Fengying."

Sejenak Yuang Fengying terpana, tak menyangka akan ada kompensasi seperti ini.

"Periksa lah tuan, jika ada yang kurang beritahu saya."

Yuang Fengying masih terkejut, namun sedikit ragu menerima artefak penyimpanan itu.

Memeriksa isinya dan sungguh terkejut dengan banyaknya harta di dalam nya.

"Ini untuk saya Master?."

"Tentu saja." balas master Liam dengan bangga.

"Sangat banyak." gumam Yuang Fengying.

"Itu tak seberapa jika di banding dengan pertolongan tuan."

Yuang Fengying tersenyum lebar, "Baik, saya tak akan sungkan sungkan." memasukan cicin penyimpanan itu ke dalam artefak penyimpanan nya.

Master Liam tersenyum senang, persembahan nya di terima dengan baik oleh Yuang Fengying.

Sementara Yuang Fengying juga membalas dengan senyuman, sambil sesekali melirik area kultivasi.

Master Liam paham akan hal itu.

"Saya lihat kultivasi anda sedikit rendah, apakah tuan Fengying ingin mencoba area kultivasi ku?."

"Oh.. Apakah boleh..?."

"Tentu saja, sebuah kebahagiaan jika anda mau mencoba area kultivasi saya."

Yuang Fengying sangat senang, pasti tempat itu lebih baik dari area kultivasi pribadi Ba Cun.

Tentu saja, mana mungkin area kultivasi Tetua bisa di bandingkan dengan milik siswa, jauh perbedaannya.

"Silahkan.." master Liam mempersilahkan.

Yuang Fengying tak lagi sungkan, kapan lagi bisa mencoba tempat kultivasi setingkat tetua di alam Shen Tian meski di tingkatan tanah Yi.

Yuang Fengying mendekati batu granit dengan pendar cahaya itu, mengamati sejenak dengan kekuatan visualisasi mata ajaib nya.

Sekeliling batu itu ada guratan guratan corakan yang terlihat sudah tergerus zaman, pudar dan tak lagi utuh.

Namun dengan kekuatan mata ajaib nya Yuang Fengying mampu menyusun rangkaian guratan yang sudah rusak tersebut, dengan mudah.

"Satu adalah banyak, dan banyak adalah satu... Ada banyak jalan menuju kepada satu tujuan..." Yuang Fengying terus membaca guratan itu seperti membaca mantra sebelum duduk di atas batu tersebut.

Dan begitu pemuda itu duduk, tiba tiba batu itu makin berpendar, semakin terang dan terang, hingga cahaya terang itu menelan seluruh tubuh Yuang Fengying dan menghilang dari atas permukaan batu.

Wo Liam Pay terbelalak matanya, tak pernah menyangka akan ada peristiwa tersebut di area kultivasi nya.

"Apa yang terjadi?."

"Kemana tuan Fengying berpindah?."

Jelas selama ribuan tahun semenjak dirinya menempati hunian itu, kejadian seperti ini tak pernah terjadi, membayangkan saja tak mungkin.

Area kultivasi hanya membantu dirinya berkultivasi untuk meningkat kan kekuatan nya, dan tak pernah menunjukkan peristiwa seperti itu.

Sementara itu Yuang Fengying yang tengah duduk dan mulai berkultivasi, terasa tubuhnya seperti di hisap masuk ke dalam dimensi lain.

Pemuda itu tak terkejut, karena sudah berkali kali berpindah dimensi, baik lewat Pagoda Dewa, istana Yin maupun berpindah ke alam Shen Tian.

Saat ini Yuang Fengying seperti berada di alam kuno, merasakan jejak aura kuno di sekeliling nya.

"Oh.. Jejak para Dewa kuno.." gumam pemuda itu dengan penuh kewaspadaan.

Dewa kuno adalah tingkatan eksistensi yang berbeda dengan dewa biasa, sangat mulia dan penuh kemegahan, penuh derajat keagungan.

Keberadaan nya bahkan melebihi strata Dewa Langit dan Dewa Agung.