Seorang ibu yang membesarkan anak-anaknya dengan penuh perjuangan hingga anak-anaknya sukses ,namun dibalik kesuksesan anak-anaknya ada sekelumit masalah yang begitu dramatis .
ikuti kisahnya dan tinggalkan jejak dan komentar kalian .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 14
Malam harinya Danis pulang dengan seorang perempuan ,ia memarkirkan sepeda motor didepan rumah ,"ayok turun ,inilah rumah ibu aku kamu tidak apa-apa kan atau keberatan kalau aku ajak kerumah ?", tanya Danis kepada Sinta yang sedang terpaku melihat rumah yang menurutnya sederhana namun terlihat sejuk karena ada pohon mangga didepan rumahnya ," oh tidak apa-apa santai saja kali aku tidak merasa keberatan dan malah aku senang bisa kenal sama keluarga kamu ", jawab Sinta tersenyum senang ," ayok kita masuk ", ajak Danis masuk kerumah ,,
"sudah berani bawa perawan kerumah nih kak Danis ,sudah mau serius ,kalau sekedar main tidak usah deh ,kak ,kasihan anak orang nanti kakak dilabrak sama orang tuanya loh ", cerca Dita ketika hendak duduk diteras melihat kakaknya bersama seorang cewek ," memang kakak cowok apaan mau mainin cewek baru juga dekat kita juga belum ada rencana ,bawel ih adek satu ini ", kata Danis sambil mencubit hidung Dita ," sakiiiit ,kak ", sewot Dita mengelus hidungnya
"ada apa sih ribut-ribut ,bukannya masuk malah ribut diteras malu dilihat tetangga ,eh ada tamu mari kak silahkan masuk maklum dua kakak saya ini memang rada-rada gimana gitu ", kata Susi yang mendengar suara dua kakaknya bertengkar ,Sinta tersenyum mengangguk kemudian mengikuti ketiganya masuk ke dalam rumah ,
Tak berselang lama Hasna keluar menyuruh anak-anaknya untuk makan bersama namun ia terkejut ketika melihat Sinta ada diantara ketiga anaknya ,sepertinya pernah lihat anak ini tapi dimana batin Hasna begitu juga dengan Sinta sama terkejut melihat Hasna "ibu ,yang waktu itu menabrak saya kan ,jadi ibu ini ibunya Danis ?", tanya Sinta dengan hati senang ,Hasna mengulurkan tangan dan memeluk Sinta erat ," iya ,,ayok kita makan bersama ,kamu apa kabar nak ?", kata Hasna mengajak Sinta bergabung makan bersama dimeja makan , acara makan malam pun hening tidak ada suara obrolan ,
setelah acara makan malam selesai mereka menuju ruang utama dan ngobrol ringan " kak ,Sinta kenapa mau jadi pacar kak Danis ,dia kan orangnya kresek jailnya minta ampun deh sama cewek ", goda Dita menguji Sinta apakah dia serius sama kakaknya atau tidak ," masa sih ,selama kenal Danis aku tidak pernah melihat dia godain cewek paling kalau ngobrol ya seputar dunia kerja tidak lebih ", jawab Sinta agak kurang enak dengan omongan Dita ,
" Adik kurang ajar ,ngomongnya disaring dulu pakai saringan teh sana ,kresek tuh kamu weee lllll", sela Danis sewot , yang lain tertawa termasuk Sinta melihat Danis yang baru selesai mandi terlihat lebih bersih dan segar ,," kediplah mata sampai segitunya lihat cowok keren " kata Susi melihat ekspresi Sinta ,Sinta yang merasa diperhatikan oleh Susi menjadi salah tingkah ," oh iya ,bu aku mau menjalin hubungan lebih serius sama Sinta dan aku sudah mengenal keluarganya ,ibu mau kan datang melamar Sinta terserah ibu kapan waktu yang tepat buat melamar ", kata Danis , semua yang ada disana terkejut dengan ucapan Danis ,
"benar kamu mau serius ,apa kamu sudah memikirkan masa depan bersama Sinta ,kamu lelaki punya tanggung jawab penuh atas istrimu bukan hanya materi ataupun dunia jangan main-main dengan pernikahan karena membangun itu mudah daripada memperbaiki ," kata-kata Hasna mengena hati Danis ,"insya allah ", jawab Danis.