NovelToon NovelToon
Legenda Dewa Bintang

Legenda Dewa Bintang

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Tamat / Anak Yatim Piatu / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan / Pusaka Ajaib
Popularitas:35M
Nilai: 4.8
Nama Author: Valheinz Z.H

(Update tidak menentu yang jelas tiap hari bakalan update, tapi itu juga tergantung kesibukan Author)

Jangan lupa dukung Author dengan cara
¹. Vote
². Rate bintang 5
³. Like
⁴. Komen

Xiao Lang, Seorang pemuda yatim piatu yang telah di rawat dan di temukan oleh pemimpin sekte Naga Halilintar. Xiao Lang mempunyai mimpi untuk menjadi seorang kultivator meskipun pemimpin akademi telah mengatakan bahwa dia tidak memiliki bakat dalam kultivasi.

Suatu hari Xiao Lang pergi ke hutan untuk mencari tanaman herbal dan tanpa sengaja ia menemukan benda aneh yang tiba-tiba masuk kedalam dirinya..

Benda apakah itu?, Silahkan baca kelanjutan ceritanya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 23. Kekhawatiran Xiao Erlong

Xiao Lang sedikit melunak setelah mendengar jawaban dari Xu Liang, dia kemudian menarik kembali auranya dan seketika tekanan berat yang mereka rasakan menjadi lenyap, namun suasana masih tetap hening karena tidak ada satupun dari mereka yang berani untuk berbicara.

"Maaf atas tindakanku" ucap Xiao Lang memecah keheningan.

"Tidak anak muda, justru akulah yang seharusnya minta maaf padamu karena perbuatan tetua sekte yang telah menuduh dan menyerang mu tanpa bukti" ujar pemimpin sekte.

"Pemimpin jangan percaya pada dia, dia hanya berbohong agar bebas dari hukuman" teriak tetua pertama.

Pemimpin sekte menggelengkan kepalanya saat mendengar ucapan tetua pertama, dia sama sekali tidak menyangka bahwa tetua pertama sangat bodoh dan tidak bisa berfikir panjang. Sementara Xiao Lang hanya menghela nafas panjang mendengar tuduhan dari tetua pertama.

"Lalu apa yang kau inginkan?" tanya Xiao Lang.

"Buktikan bahwa kau memang kultivator Cahaya" kata tetua pertama sinis.

Xiao Lang kembali menghela nafas panjang, beberapa saat kemudian Xiao Lang mengangkat jari telunjuknya dan di arahkan kepada tetua pertama, dari ujung telunjuk Xiao Lang muncul sebuah bola cahaya kecil dan kemudian memanjang dengan sangat cepat menuju ke arah tetua pertama.

"Tuan Long jangan!!" ucap Xu Liang mencoba untuk menghentikan tindakan Xiao Lang.

Cahaya tersebut melesat dengan kecepatan tinggi menuju ke arah tetua pertama, atau tepatnya cahaya tersebut tepat mengarah ke jantungnya. Saat cahaya tersebut hampir mengenai dada tetua pertama, Xiao Lang menggeser jari telunjuknya hingga cahaya tersebut tidak mengenai dada tetua pertama melainkan lengannya.

"AARRKKKHHH!!"

Tetua pertama berteriak keras saat cahaya tersebut mengenai lengannya, sementara tetua yang lain wajahnya menjadi pucat serta berkeringat dingin. Mereka sama sekali tidak menyangka bahwa pemuda bertopeng yang ada di depan mereka saat ini memang benar-benar seorang kultivator Cahaya.

"I-itu benar-benar elemen cahaya"

"Aku tidak bermimpi kan?"

"Untung saja pemimpin menghentikan pertarungan mereka, jika tidak entah apa yang akan terjadi pada sekte kita"

"Itu benar, menurut legenda para kultivator Cahaya sangatlah mengerikan"

"Andai saja dia lebih tua dariku, mungkin aku akan menjadi muridnya"

"Dia sangat hebat, mulai sekarang aku akan mengidolakannya"

Para tetua dan para murid mulai membicarakan Xiao Lang, namun Xiao Lang sendiri nampak tak tertarik sedikitpun dengan percakapan mereka. Xiao Lang berjalan menghampiri tetua pertama yang masih nampak meringis kesakitan akibat luka yang ia derita karena serangan dari elemen cahaya.

"Mau apa kau?" tanya tetua pertama.

"Aku akan membantu menyembuhkan lukamu, jika tidak maka kau sendiri yang akan kesulitan" jawab Xiao Lang.

Luka yang di sebabkan oleh elemen cahaya sangat berbeda dengan luka-luka lainya, dimana luka akibat elemen cahaya akan sangat sulit untuk disembuhkan dan prosesnya juga sangat lama terutama bagi para kultivator yang mempunyai energi gelap atau elemen kegelapan yang sangat berlawanan dengan elemen cahaya, biasanya mereka yang memiliki elemen kegelapan akan sangat kesulitan mengobati luka akibat elemen cahaya.

Xiao Lang kemudian mengarahkan telapak tangannya ke bahu tetua pertama, tak lama kemudian telapak tangan Xiao Lang memancarkan cahaya yang sangat terang namun kali ini cahaya tersebut sama sekali tidak memiliki kekuatan penghancur di dalamnya, melainkan mengandung aura yang hangat dan juga terasa nyaman.

Beberapa detik kemudian Xiao Lang menarik kembali telapak tangannya dan luka yang ada di bahu tetua pertama tiba-tiba menjadi lenyap tanpa bekas sedikitpun, para murid dan para tetua lainnya sangat kagum dengan Xiao Lang atau mungkin lebih tepatnya pada elemen cahaya milik Xiao Lang, mereka tidak menyangka selain kekuatan penghancur yang kuat ternyata elemen cahaya juga memiliki kekuatan penyembuhan yang luar biasa.

"Maaf atas tindakanku tetua" ucap Xiao Lang kemudian beranjak dari hadapan tetua pertama.

"Anak muda sebenarnya siapa namamu, dan kalau boleh tau dari sekte mana kau berasal?" tanya pemimpin sekte.

"Namaku adalah She Long, aku hanya seorang pengembara yang suka melakukan perjalanan seorang diri" jawab Xiao Lang.

"Lalu apa saudara Long tertarik untuk..."

"Maaf pemimpin sudah aku katakan aku hanya pengembara dan suka menyendiri jadi aku tidak tertarik" jawab Xiao Lang memotong ucapan pemimpin sekte.

"Baiklah kalau begitu bagaimana jika saudara Long beristirahat dulu di sekte kami?" ajak pemimpin sekte.

"Bukannya aku tidak mau, tapi perjalanan ku sudah tertunda jadi aku mohon pengertian anda pemimpin" jawab Xiao Lang ramah.

"Baiklah kalau begitu, saya juga tidak memaksa dan saya harap suatu hari nanti kita akan bertemu kembali" ucap pemimpin sekte.

"Semoga saja, kalau begitu aku pergi" ucap Xiao Lang kemudian langsung menghilang dari tempat tersebut.

Sekali lagi mereka semua di buat kagum oleh Xiao Lang karena kecepatannya yang sangat tinggi, dan hanya dalam beberapa detik saja mereka telah benar-benar kehilangan aura keberadaannya, yang berarti dia sudah sangat jauh dari sekte mereka.

"Kultivator Cahaya memang sangat hebat, bahkan gerakan mereka saja sangatlah cepat sama seperti cahaya" ucap pemimpin sekte.

"Dengarkan aku semuanya, jika suatu hari nanti kalian bertemu dengan saudara Long, ingat satu hal jangan pernah memancing amarahnya ataupun mencoba untuk mencari masalah dengannya, dan yang terpenting cobalah untuk menjalin persahabatan dengannya, apa kalian faham!" kata Pemimpin sekte tegas.

"Siap pemimpin" jawab mereka semua serempak.

**

Di sekte Naga Halilintar, Xiao Erlong nampak tengah duduk termenung di depan kediamannya sambil memikirkan Xiao Lang, wajah tuanya nampak murung dan menunjukkan raut kekhawatiran, entah kenapa akhir-akhir ini dia selalu memikirkan Xiao Lang.

"Lang'er semoga tidak terjadi sesuatu yang buruk padamu" gumam Xiao Erlong.

"Paman, apa kau masih menghawatirkan adik Lang" sapa Xiao Feng.

"Feng'er kau sendiri juga tau betapa aku menyayangi Lang'er, walaupun dia hanya anak angkat ku tapi dia sudah aku anggap sebagai anak kandungku sendiri, jadi bagaimana bisa aku tidak menghawatirkan nya" ucap Xiao Erlong pelan.

"Tenanglah paman aku yakin adik Lang akan baik-baik saja, dan aku juga yakin sekarang dia sudah menjadi lebih kuat lagi, andai saja dia kembali aku ingin sekali berlatih tanding dengan-nya" ucap Xiao Feng menghibur pamannya.

"Semoga saja apa yang kau katakan itu benar" jawab Xiao Erlong.

"Oh ya, kenapa kau datang menemui ku?" tanya Xiao Erlong.

"Begini paman, berhubung turnamen Kultivator muda akan diadakan sebentar lagi, aku dan tetua yang lain sudah sepakat ingin meminta paman mengajari mereka berlima beberapa jurus khusus milik sekte" jawab Xiao Feng.

"Ternyata untuk itu, baiklah mari kita temui mereka" ucap Xiao Erlong.

Mereka berdua kemudian pergi menemui kelima murid sekte yang telah di pilih untuk mengikuti turnamen Kultivator muda di kekaisaran.

1
Kota bengkulu
sudah di kandang musuh tinggal mies pimpinanya sak kok di bikin panjang katanya biar tidak banyak korban ..... aneh....
Kota bengkulu
entah lupa apa gimana atau tidak di ceritakan , seharusnya sebelum pergi kan membikin pil untuk kemajuan klan tapi yah terserah pencipta novelnya lah
Kota bengkulu
sering ada kalimat bersujud dan hapus kultifasi tapi tidak ada jawaban balasan yang sepadan bikin gregetan saja.
sarah arami
luar biasa
calvyn narendra
baru kali ini baca novel..mc lemah tidak di tindas di sekte nya.. good job thor
sarah arami
kesetiaannya perlu di acungi jempol, bikin seneng
ronald gading hutagaol
Lumayan
ronald gading hutagaol
Kecewa
Teguh Santoso
hajaaar
Muhamad Hasbi
Luar biasa
anton prasetya
Terima Kasih
Edy Sogeliwu
Biasa
Edy Sogeliwu
Buruk
Pujianto Ajha
Luar biasa
👄💖💖💖💖💖👄
ok
Asdea Risti
Luar biasa
Shaiya_Eet
Hah Macam hantu saja tiba2 nongol kakek Guang Mo, apakah hanya sepatah kata itu saja kek lalu menghilang lagi?
Shaiya_Eet
mending Luo Li bawa ke dunia hampa dan dan ajak ngobrol di sana saja lah.
Janu Ary
semakin kebelakang ceritanya semakin konyol, dulu masih lemah lawan 100 tingkat dewa menang sekarang sudah tingkat dewa lawan musuh yg setingkat lemah. /Hammer/
Shaiya_Eet
Saat berada di tengah pasukan musuh, bisa ga ya Xiao Lang pasang formasi ilusi Yin Yang? ciuss ini mah nanya ya thor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!