cerita ini hanya karangan fiksi, jangan di plagiat!!
Alana adisty harus mengalami perjodohan akibat perjanjian konyol kakek nya di masa lalu. alhasil di usia nya yang ke delapan belas gadis itu terpaksa berstatus istri dari ihsan rain Fauzan.
ihsan sering membully nya, tanpa sebab hanya karena dia yang pendiam. dengan kondisi yang tak akur, bagaimana alana menghadapi pernikahan sma ini?
mengandung banyak kata kata ambigu dan frontal. untuk yang di bawah umur harap bijak, kalau masih nekad baca resiko tanggung sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DnieY_ls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 33
Bel istirahat sudah berbunyi lima menit yang lalu, semua siswa tampak girang karena pembelajaran di berhentikan sementara. Banyak siswa siswi yang berlalu lalang menuju berbagai tempat, ada ke kantin, perpustakaan dan banyak lagi.
Ihsan bersama yang lain nya duduk di bangku di pojok kelas, di depan mereka ada gorengan dan air putih, ada kopi juga dua. Ihsan tengah fokus pada ponselnya yang baru saja mengirimkan pesan pada sang istri.
“San, yang tadi nyokap lo kan?” Tanya dian pada ihsan yang sedaritadi diam.
Ihsan menganggukkan kepalanya sebagai respon, dia menutup ponselnya setelah memastikan alana tak menginginkan sesuatu.
“Kenapa dia kemari? Lo kan gak bikin ulah?” Tanya reyno.
“Hey, lo gak lihat tadi? Nyokapnya si ihsan ke sana sama si alana.” Seru si agil.
Agung mengangguk antusias. “Iya ya? Gue baru inget jir”
“nyokap lo ada hubungan apa sama si alana?” Keenamnya langsung menoleh bersamaan pada ihsan.
Sang tersangka hanya menjawab dengan santai. “Keluarga” Ujar cowok itu.
“Baru tahu gue lo keluargaan sama si alana. Perasaan kalo di sekolah kalian kayak gak kenal” Timpal rizal.
Naufal hanya diam saja, dia sudah tahu tentang hal ini. Kemarin saja dia mengantarkan gadis itu ke rumah temannya.
“Btw, kenalin gue sama si al san. Siapa tahu kita bisa jadi keluarga, kiw” Rizal kembali menimpali.
Ihsan hanya terkekeh, menutupi rasa cemburunya. “dua juta gue kenalin deh” Canda pria itu.
“Jir, goblok. Minta di kenalin doang sampe dua juta” protes rizal.
“Kan butuh biaya yang mahal buat gue basa basi” Ujar ihsan.
“Ye jangan dua juta juga kali, mahal amat”
“ye kalau gak mau yaudah si, gak peduli” Ujar ihsan.
“Daripada bayar dua juta, mending gue langsung aja ajak dia kenalan. Lumayan kan duitnya buat neraktir kalau semisal gue di terima” Kekeh rizal.
“Pede amat lo. Nembak aja belom” Dian menempleng kepala cowok itu. Rizal sontak menghunuskan tatapan tajam.
Suara perut reyno yang keroncongan membuat mereka kompak menoleh padanya. Cowok itu hanya cengengesan sambil memegangi perutnya.
“Kayaknya cacing gue lapar. Kita makan yok, gue traktir” Ujar cowok itu kontan membuat antusias yang lain.
“Yok lah! Kalau gitu mah gas!”
… ..
Kembali ke kelas alana, alana kini tengah dikelilingi oleh pacar suaminya and the geng. Avira, rena, arnita, dan reva. Keempat orang itu menatapnya tajam seolah akan menelan nya hidup hidup.
“Apa?” Alana yang tak tahan pun bertanya.
“Seneng ya lo, sekarang udah dapetin ihsan seutuhnya?” Ujar avira dengan menyindir.
Alana tak mengerti, dia bingung dengan ucapan cewek itu. “Maksudnya? Aku gak ngerti apa yang kamu omongin” Bantah Alana.
“Gak usah pura pura al, sekarang lo lagi senangkan. Gak usah di tutup tutupi, dasar pelakor!” Umpat rena dengan kejam.
“Hey, semuanya! Dengerin, gue punya pengumuman buat kalian” Avira mulai berteriak. Membelah jajaran temannya dan membungkam kebisingan kesal.
Sekarang semua orang menatap nya, menunggu apa yang akan di ucapkan oleh avira. Dengan tatapan penuh benci, avira menatap alana. Menunjuk nya dan dia berteriak keras.
“Gara gara cewek ini, gue di putusin ihsan. Dia cewek gatel, yang udah rebut ihsan dari gue. Dia goda pacar gue sampe kita putus dan ihsan lebih milih dia!” Pekik avira menggelegar. Menunjuk nunjuk wajah alana yang terkejut.
Tentu saja, gadis itu terkejut bukan main. Sekarang tubuh nya mulai gemetaran, alana ketakutan. Semua orang menatapnya kini dengan penuh kebencian dan kemarahan.
Setelah selesai mengumumkan, avira beralih menghadap alana. Dia cengkram dagu alana laku berbisik di depannya.
“Dasar cewek jalang! Puas lo udah rebut ihsan dari gue? Iya?!” Avira memelotot.
Lalu menghempaskan cengkeraman nya sampai wajah alana tertoleh. Dia berbalik dan pergi meninggalkan kelas dengan perasaan puas. Diikuti ketiga temannya yang setia.
“Awas yang punya cowok, nanti di rayu sama dia sampe di rebut” Peringat rena sebelum keluar menyusul vira.
Alana memejamkan matanya, menahan air matanya yang hampir jatuh. Semua orang kini menatapnya dengan penuh jijik, beberapa dari mereka pun memvidio kejadian tadi. Bahkan Umpatan umpatan kasar tak segan mereka layangkan padanya.
“Ih dasar cewek gatel!”
“Gak nyangka gue al, padahal lo pendiem kalo di kelas. Tapi ternyata lo perebut pacar orang”.
“Jauh jauh deh al, jangan sama kita lagi. Takut nanti pacar gue lo rebut”
“Iw, najis!”
lanjut thor