Lin Mei seorang bodyguard di abad 21, meninggal karena kecelakaan tunggal, Jiwanya berpindah ke tubuh seorang Nona di dinasti Qing .
Feng Yie gadis yang cantik, lembut dan penurut. Ia hidup dengan Ayahnya yang tidak peduli padanya, Ibunya sudah meninggal saat Feng Yie berumur empat tahun.
Feng Yie tinggal bersama Ibu dan saudara tirinya yang kejam, akan kah Lin Mei mampu bertahan? tanpa adanya dukungan dari sang ayah.
Sekedar hiburan aja, yang suka silahkan baca, yang gak suka tidak perlu baca!
yang mau kasih bintang limanya, Author ucapkan Terimakasih, selain bintang lima tidak perlu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen Fitria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 26 pesta
Xiao Zhang menatap ke empat orang yang selalu ada di dekat nya.
''Apa ada di antara kalian yang bertemu dengan tetua dan memberitahu bahwa aku sedang dekat dengan putri keluarga Feng ?''
Lang Zi langsung kaku keringat membasahi keningnya Xiao Zhang menangkap gelagat pengawalnya, ''Lang Zi apa kau bertemu Tetua beberapa hari lalu?''
Tenggorokan Lang Zi tercekat, wajahnya pucat.
Xiao Zhang mengerti ternyata Lang Zi lah orangnya.
''Kau akan berbicara atau aku harus memaksamu?'' tatapan mata Kaisar sangat tajam sehingga membuat Lang Zi sangat gugup.
Lang Zi menunduk, ''maaf yang Mulia beberapa hari yang lalu Tetua Shen Fei Ling datang dan menanyakan tentang kebenarannya, Bahwa Yang Mulia Kaisar sedang dekat dengan Putri dari keluarga Feng, dan hamba menjawab kalau itu memang benar.'' Lang Zi pasrah menerima hukuman karna dia tidak bisa menjaga rahasia Tuannya sendiri .
Xiao Zhang berpikir sejenak, ''Jika Tetua itu menanyakan tentang kebenarannya berarti dia juga sudah mendapat kabar sebelumnya?''
''Ampun yang mulia, tetua bilang bahwa mata mata yang ia kirim sudah mengatakannya bahwa saat malam itu di alun alun kota mereka melihat yang Mulia Kaisar sedang bersama Putri Feng,'' ucap Lang Zi dengan sedikit tenang.
''Hem, sudah ku duga .''
Jang Li melirik Lang Zi dengan ekor matanya, kini wajah Lang Zi tidak pucat lagi .
''Orang tua itu selalu membuat masalah untuk ku .''
Sang Kaisar bangun dari duduknya dan berjalan keluar. Jang Li dan Lang Zi juga pergi dengan tergesa mengejar Tuannya, setidaknya masalah ini bukan kesalahan Lang Zi tapi para Tetua di Istana.
Xiao Zhang berjalan dengan gagah dan berwibawa, para Pelayan, ada juga Kasim menunduk saat sang Kaisar lewat begitu juga dengan para Penjaga .
Mereka berjalan cukup jauh dan sampai lah di tempat tujuan, halaman ini sangat luas dan indah para gadis pasti akan sangat menyukai pemandangan di sini. Tapi tidak dengan sang Kaisar yang bermuka tegas dan datar, untung saja Kaisarnya tampan, jadi walau pun memasang wajah datar tetap tak mampu menutupi ke ketampanannya.
Para penjaga membungkuk,'' Salam Yang Mulia Kaisar.''
''Hem.''
''Penjaga, Yang Mulia Kaisar ingin bertemu dengan Tetua,'' ucap Jang Li .
''Tetua ada di dalam, silahkan yang Mulia.''
Xiao Zhang berjalan masuk kedalam, Jang Li dan Lang Zi pun ikut melangkahkan kakinya mengikuti sang Kaisar.
''Salam Kakek salam Nenek. ''
''Huh, bocah bandel ini tidak pernah datang mengunjungi ku, aku pikir orang tua ini sudah di lupakan, "Ucap tetua shen Fei Ling .
Tapi memang Xiao Zhang sangat kaku, jadi dia tak bisa basa basi .
''Tumben sekali Kamu bisa datang ke mari ada apa?''.
''Kakek, apa kau tahu masalah yang kalian buat itu, sudah menyebar di kota?"
''Memangnya masalah apa yang aku buat?'' Tetua Xiao Dong Ming merasa heran karna dia tak melakukan apa pun.
''Siapa yang melamar ke kediaman jendral Feng untuk menjadikan putrinya, menjadi Permaisuri ku?''
Shen Fei Ling tersenyum puas '' akhirnya kau mengetahui itu.''
''Nenek, Kakek aku sedang tak main main.''
''Ya kami yang mengirimkan lamaran pada kediaman Feng untuk meminta Putri meraka menjadi Permaisuri mu,'' ucap tetua Shen Fei Ling.
''Dan kau tahu aku bahkan mengirim hadiah yang sangat bagus dan mewah pada keluarga Feng, harusnya kau berterima kasih pada ku,'' ucap tetua shen Fei Ling lagi.
Wajah Xiao Zhang menjadi jelek, '' lalu apa kalian berhasil membantuku?''
Tetua Xiao Dong Ming dan tetua shen Fei Ling tersenyum cerah mengangguk dengan semangat.
''Lalu Putri Feng yang mana, yang Kakek dan Nenek lamar untukku?''
''Tentu saja putri pertama ... '' ke dua tetua itu melongo dongan wajah tegang mereka menyadari kesalahan mereka.
''Apa ini-ini-ini'' mereka memucat mereka baru menyadari Putri sah keluarga Feng menjadi Putri kedua dan tersebar kabar bahwa Putri sah sangat manja selalu ceroboh dan selalu melakukan kesalahan yang membuat sang Ayah semakin tak memperdulikannya.
Sedangkan Putri gundik menjadi Putri pertama yang selalu bergaul dan menjadi Putri kesayangan Jendral Feng karna kecantikan dan dan kecerdasannya serta kebaikan hatinya.
''Apa Kakek dan Nenek sudah mengetahui di mana kesalahannya?'' walau pun sedang tak marah tapi wajah datarnya membuat orang merasa jika Xiao Zhang sedang marah.
''Hehe cucuku yang tampan dan baik hati, Nenek melakukan kesalahan maafkan Nenek mu ini, ini semua karena orang tua itu yang tak mengingatkan aku,'' tetua Shen Fei Ling menunjuk pada Xiao Dong Ming, ia melimpahkan kesalahan pada suaminya.
Xiao Zhang melihat ke arah tetua Xiao Dong Ming. Xiao Dong Ming menggaruk kepalanya, yang ceroboh Istrinya. Tapi kesalahan di limpahkan padanya sedangkan yang membuat onar angkat tangan pura-pura tak bersalah.
''Aku tidak mau tahu, pikirkan caranya karna aku menyukai Yie'er bukan yang lainnya,'' Xiao Zhang berbalik lalu berjalan keluar.
Wajah ke dua orang tua itu tersenyum senang mendengar cucuk bandelnya menyukai wanita.
''Lalu kita harus bagai mana kita telah salah mengirim hadiah lamaran?''
''Kau memang sudah tua jadi kau tidak bisa berpikir dengan jernih.''
Padahal mereka umurnya tidak jauh berbeda.
''Aku akan keluar dulu,'' tetua Shen Fei Ling berjalan keluar dengan tongkatnya.
Tetua Xiao Dong Ming mengerutkan keningnya, ''apa dia merasa dia masih muda? yang benar saja.'' tetua Xiao Dong Ming bergumam.
* * *
Di kediaman bangsawan Ling para Nona sedang mengadakan pesta minum teh, mereka terlihat sangat anggun dan cantik
''Nona Feng selamat ya kau memang cantik dan sangat pintar, wajar saja jika yang Mulia Kaisar memilih mu untuk menjadi Permaisuri.''
Feng Hai tersenyum anggun.
''Nona Ling ying juga sangat cantik aku yakin nona Ling ying akan mendapatkan yang sesuai dengan Nona Ling ying,'' Feng Hai tersenyum.
''Nona Feng Hai kapan akan menikah dengan yang Mulia Kaisar ?'' ucap Nona Shen yue.
Feng Hai tersenyum dan menunduk, ''mungkin akan di tunda selama setahun itu belum pasti.''
''Yang Mulia Kaisar pasti tidak akan menunda selama setahun, lihat lah Nona Feng Hai sangat cantik.''
Mereka semua mengobrol, dan memuji Feng Hai yang mampu membuat Kaisar memilihnya.
Acara minum teh sebenarnya hanya untuk bergosip. Hari sudah sore para Nona mulai kembali menaiki kereta di ikuti pelayannya.
Feng Hai semakin sombong saja karna dia calon Permaisuri, pakaian dan perhiasan yang dia pakai pun sangat mewah .
para Nona pergi meninggalkan kediaman bangsawan Ling.
Pelayan Feng Hai membawa hadiah pemberian dari para Nona, saat berkumpul meminum teh.
halo jangan lupa kasih like
gak ada perlawanan gitu