Annabella gadis cantik keturunan Belanda dia telah dibesarkan oleh sepasang suami istri yang tidak memiliki anak, sejak usia Annabella 6 tahun dia telah diculik dan dibuang ke tengah hutan oleh sekelompok mafia Jerman, hingga akhirnya Annabella telah ditemukan oleh sepasang suami istri yang tidak memiliki anak dan dibesarkannya oleh mereka hingga Annabella tumbuh menjadi gadis cantik dan memiliki kekuatan yang begitu luar biasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kak Desi Astuti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menuju perbatasan
Annabella segera mendekat kearah peti yang terbuat dari besi tersebut Annabellapun segera berjongkok dan membuka peti tersebut. Annabella begitu terkejut saat dia melihat ada sebuah tas kecil yang berisikan kalung dan satu senjata yang bertuliskan nama Mikael Muller yang tak lain itu adalah nama ayahnya.
Annabella mengambil kalung dan senjata tersebut dan memasukkannya kedalam tas.
"Aku yakin ini pasti milik Daddyku Jacli ayo kita pergi dari sini sepertinya peta ini petunjuk jalan menuju rumahku Jacli" Jacli soalah faham dengan perkataan Annabella tuannya, iapun kembali mengeluarkan suaranya sambil memanggut-manggutkan keplanya.
Annabella kembali memasukan isi tas yang telah ia bukanya, Annabella kembali menunggangi kudanya keluar dari dalam gua tersebut Hiaa hiaaa.. Tapp tapp.. Jaclipun kembali berlari menerobos hutan, ditengah-tengah gelapnya malam yang semakin larut.
Annabella terus memecut kudanya yang semakin cepat ia berlari, malam haripun berlalu dan mataharipun mulai terbit akhirnya Annabella dan kudanyapun sampai diperbatasan sungai, Annabella turun dari atas kudanya. Jacli bersembunyilah ditempat yang tidak terlihat aku mau mandi dulu nanti jika ada orang kau berikan kode padaku oke Jacli.." Jaclipun kembali menganggukan kepalanya dan dia langsung menyembunyikan dirinya dibalik pohon besar.
Annabella berjalan kebalik batu besar ia ingin membersihkan tubuhnya yang di penuhi dengan darah. Jeburr.. Annabella menyelami dalamnya sungai iapun menggunakan peralatan mandi seadanya karena dia tidak memiliki sabun atau perlengkapan lainnya. Setelah selesai merapihkan pakaian dan rambut panjangnya Annabella bercermin diatas air sungai yang begitu bening, betapa cantiknya dia meskipun tidak menggunakan makeup apapun dengan bola mata berwarna biru dan rambut kuningnya membuat Annabella terlihat begitu cantik paripurna.
Annabella kembali memasukan kedua senjatanya dibalik pakaiannya. "Jacli keluarlah cepat aku sudah selesai kita harus segera pergi dari sini Jacli ayok keluar."
Tidak lama kemudian Jaclipun keluar dari balik pohon besar lalu berjalan mendekati Annabella, setelah selesai dengan semuanya Annabella kembali menaiki kudanya dan melanjutkan perjalanannya.
Hiaa.. Tapp tapp. kuda Annabella melaju sangat kencang bagaikan busur fanah yang melesat cepat secepat kilat Tapp tapp...
Hanya suara kaki kuda yang terdengar diantara semak-semak dan pepohonan yang tinggi menjulang disana.
Tidak terasa pagi haripun sudah berganti sore hari,saat ini posisi Annabella sudah berada disebuah pegunungan dengan aliran sungai kecil dan air yang terlihat begitu jernih, Annabella menarik tali kudanya dan Jaclipun berhenti. "Jacli kita istirhat disini pasti kau sudah laparkan?" Tanya Annabella pada kudanya, "pergilah kesana banyak rumput hijau disana makanlah" Jaclipun menuruti kata-kata majikannya, dengan lahap Jacli makan rumput yang ada disebrang sungai Annabella yang melihat ada beberapa pohon buah liar iapun mulai memanjati pohon-pohon tersebut dan mengambil buahnya. Annabella mengambil sebgian buah-buahan tersebut, dan memasukannya kedalam tas yang ia bawanya iapun duduk dan memakan buah yang berhasil ia petiknya.
Annabella melihat matahari sudah terbenam, Annabellapun segera berdiri ia mencari sebuah batu untuk di jadikan api nanti jika kegelapan dijalanan, setelah medapatkannya iapun kembali mencari batang ranting lalu mengikatnya menjadikannya sebuah obor untuk nanti ia gunakan.