Kekecewaanya terhadap sang Ayah membuat Azzura menerima dengan lapang ketika sang ayah akan memasukannya ke sebuah pesantren.
Ingin menolak namun hatinya terlalu lelah dengan keadaan.
Satu hal yang ia harapkan bahwa langkahnya menerima keputusan sang ayah hanya agar sang bunda kelak akan bahagia dan tak mendapat siksaan atas semua dosa-dosa nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R²_Chair, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tigaempat
Suasana sore hari di pondok cukup rame,karena sore hari adalah waktu bebas para santri sampai menjelang magrib. Walaupun hanya 2 jam tapi para santri sungguh-sungguh memanfaatkan waktu mereka.Ada yang mencuci,beres-beres kamar,belanja kebutuhan di koperasi,bahkan di beberapa tempat terlihat beberapa kumpulan para santri yang hanya duduk sambil saling bercerita .
Naufal berjalan menyusuri setiap jalan yang melewati dapur pondok.Dia pergi diam-diam tanpa sepengetahuan yang lain karena sebelumnya Zura tidak mengizinkan ia pergi karena takut mengganggu kegiatan para santri,tapi karena ia terlalu bosan mendengarkan obrolan Zura,gus Ilham,dan Rizal yang membahas tentang rencana pembangunan cafe yang sama sekali tidak ia mengerti akhirnya ia pergi diam-diam.
Baru pertama kali Naufal melihat suasana pondok pesantren yang menurutnya cukup ramai tapi tetap teratur.Tapi dahinya mengerut saat melihat para gadis di depannya hanya menunduk saat dirinya lewat.Bahkan gadis yang posisinya jauh pun saat melihatnya langsung menunduk.
Satu kata yang terlintas di benaknya "ANEH".Naufal mengecek pakaiannya apakah ada yang salah,tapi ia tidak salah memakai baju.Kaos putih dengan balutan kemeja flanel kotak-kotak hitam,celana chinos berwana cream serta sepatu berwarna putih.Terlihat biasa dan normal,tapi kenapa orang-orang di sekitarnya terlihat enggan melihatnya.Sampai ia berhenti sejenak kemudian mengeluarkan hp nya.Jarinya bergerak memencet sebuah icon camera.Ia mengarahkan camera depan pada wajahnya,beberapa kali mengecek wajahnya tapi tidak ada yang aneh.
Naufal membuang nafas kasarnya. "Cih,segitu jelek kah gue sampe-sampe semua orang pada gak mau lihat muka gue.Emang Anj...!!padahal di luar sana para cewe malah terang-terangan liatin gue,tampang ganteng gue gak menarik buat mereka kayanya.Emang pada aneh sih,masa ada cowo ganteng lewat pada menghindar sih ". Naufal terus saja menggerutu sampai tak sengaja bahunya menabrak seseorang hingga barang-barang yang orang itu pegang terjatuh dan berhamburan di tanah.
"Astaghfirullah "Pekik orang tersebut. Buru-buru ia berjongkok memungut barang-barangnya,wajahnya terlihat sedih karena barang-barangnya jatuh dan kotor.Ada juga beberapa barang yang rusak.Kepalanya terangkat saat terdengar suara seseorang yang menabraknya.
"Sorry gue gak sengaja" Ucap Naufal seperti biasa,bahkan terlihat seperti tak merasa bersalah.
Deg
2pasang mata saling menatap beberapa detik sebelum wajah sang gadis di bawahnya kembali menunduk.Untuk pertama kalinya 2 orang yang baru bertemu itu merasakan debaran jantung yang begitu cepat.Ada rasa panas di wajah masing-masing.Namun tak lama Naufal menetralkan kembali wajahnya.
"Kalo lo gak halangi jalan gue,gue gak akan nabrak lo" Ucap Naufal seolah kejadian ini bukan lah salahnya.
"Maksud antum jadi ini salah ana?"ucap gadis itu masih dengan menunduk,sebelumnya ia langsung berdiri setelah selesai memunguti barang-barangnya.
"Nama gue Naufal bukan antum dan gue gak nanya nama lo jadi gak usah so kenal" jawab Naufal jutek.
Sedangkan gadis di depannya mengerutkan keningnya karena tak mengerti ucapan Naufal.Maksudnya so kenal apa,dia aja gak kenal orang di depannya. "Maksud antum ? Ana gak ngerti "
"lo ngerti gak sih nama gue Naufal bukan antum .Persetan lah mau nama lo Ana kek..Ani kek..Anu kek gue gak peduli !!".
Gadis itu diam sejenak,otaknya berfikir keras mendengar ucapan laki-laki di depannya.Tak lama beristighfar saat ia baru memahami kalau laki-laki di depannya ini salah faham.
"Astaghfirullah antum ngerti gak sih apa yang ana bicarakan?Kayanya antum gak faham deh"
Mendengar ucapan gadis di depannya itu Naufal jadi emosi.
"Jadi menurut lo gue bego gitu karena gak faham maksud ucapan lo,Heh denger ya dari tadi gue faham maksud lo. Sebaliknya Lo yang gak faham maksud gue,lo itu SKSD sama gue.Lo tuh so tau banget tentang nama gue " Teriak naufal.
Dan seketika teriakan Naufal membuat mereka berdua menjadi pusat perhatian.Gadis itu menunduk semakin takut.Untuk pertama kalinya di bentak dan di teriaki oleh orang yang tidak ia kenal.Tangannya terasa dingin,ingin rasanya ia pergi tapi kakinya begitu lemas dan kaku.Dirinya juga merasa malu karena menjadi pusat perhatian seluruh penghuni ponpes.Ini pertama kalinya ia mendapat masalah dan menjadi pusat perhatian.
"Kenapa diam? Mendadak bisu lo?" Bentak Naufal setelah sekian lama melihat sang gadis hanya diam.
plak
Tiba-tiba ada yang menggeplak punggung Naufal.Semua orang melotot namun tak lama menunduk.
"Anj...sakit bego" Bentak Naufal,kemudian ia membalikan badannya melihat siapa yang berani memukul nya.
"Elo yang bego,ngapain lo disini ? Bikin masalah aja,Mau tebar pesona Lo??" tanya zura sinis. Ya,orang yang memukul punggung Naufal adalah zura.Tak lupa di belakangnya ada Gus ilham dan Rizal.Saat mereka ngobrol tiba-tiba ada seorang santri yang melaporkan ada keributan,Zura yang curiga pada saudaranya langsung pergi ternyata benar Naufal lah yang sedang ribut.
"Paan sih lo,tanpa tebar pesona juga cewe-cewe udah terpesona sendiri sama gue.Kecuali ni cewe satu,dari tadi cuma nunduk doang.Lo normal kan ana ?"
"Ana siapa?" Tanya zura bingung,zura mengenal gadis di depannya tapi setahunya namanya bukan ana.
"Ya ni cewe ogeb,namanya ana.Masa lo gak kenal sama ni cewe.Lo kan udah lama tinggak disini "
Zura mengerutkan keningnya,Zura dan gadis di depannya saling kenal bahkan sudah dekat dan sudah menganggapnya saudara,tapi ia tidak tahu kalau nama temannya ini Ana.
"Lagian ni cewe selain gak normal,SKSD juga sama gue.Masa dari tadi dia manggil gua dengan nama Antum,padahal kan nama gue Naufal.So tau banget sih ni cewe "
Ucapan Naufal seketika membuat Zura dan Rizal tertawa ngakak,sedangkan Gus Ilham tertawa dengan menutup mulutnya dengan kepalan tangan.
"Dasar Naufal PEA "pekik zura di sela tawanya yang langsung mendapat peringatan dari Gus Ilham.
"Sayang,bahasanya !" ucap Gus Ilham dingin
"Hehe,afwan by lagian kok aku bisa ya punya kaka yang ganteng tapi bego kaya dia" ucap zura sambil menarik rambut Naufal karena gemes dengan kebodohan sang kaka sepupu.
"Anj..sakit bego,bang ih ini istri lo ganas banget sih.KDRT mulu sama gue, kalo bukan adek udah gue tendang lo" Ucap Naufal sambil mengusap-usap kepalanya yang perih kerena tarikan pada rambutnya.
"Sebelum lo tendang,gue kick duluan lo " sinis zura.
"Udah-udah kalian ini kalo ketemu pasti aja kaya tom jerry,gak malu apa kalo jadi pusat perhatian penghuni pondok " ucap rizal melerai Zura dan Naufal
"Lagian adek lo bang muka ganteng tapi otak kosong,masa gitu aja gak ngerti sih.Gemes banget gue,lo tau gak Antum dan Ana itu bukan nama.Itu sebutan lo gue dalam bahasa arab " jelas zura.
"Lah mana gue tau,gue orang indo bukan orang arab kalo lo lupa "
"Yang bilang lu orang arab siapa bego " Ucap Rizal sambil menoyor Naufal,lama-lama gemas juga dengan manusia di depannya ini.
"Ah udah lah,lama-lama gue bisa ikut setres kaya elo " Saking kesalnya zura sampai menyembunyikan wajahnya pada lengan suaminya "Arrgghhhh....greget banget gue" zura teriak tertahan,saking gemasnya tanpa sadar ia menggigit lengan Gus Ilham.
"Aduuh yang kenapa Aa di gigit " ucap Gus Ilham
"Hehe..abisnya gemes banget by " ucap zura tanpa dosa.
"Sudah-sudah sebaiknya sekarang bubar,sudah jelas kalian ini salah faham.Naufal nanti saya jelaskan sekarang kamu minta maaf dulu dengannya " Ucap Gus ilham melerai,jika di biarkan tidak akan bisa selesai satu atau dua jam,ia mulai faham jika sang istri dan naufal bertengkar pasti tidak akan selesai cepat.Antara mereka berdua pasti tidak ada yang mau mengalah jika tidak ada yang melerai.Tapi Gus Ilham tau kalau itulah cara mereka saling menyayangi satu sama lain.
"Idih ogah bang,gue gak salah noh si Ana yang salah" ucap Naufal dengan keras kepala
"Gue bilang dia bukan Ana Naufal..."Teriak zura
"Namanya INA,dia salah satu santri saya di pondok ini sekaligus sahabat zura. Sudah jelas Fal ?" ucap Gus Ilham terlihat tegas
"Oh " jawab Naufal singkat,jauh di lubuk hatinya ia sangat malu karena sudah salah faham.Tapi ia berusaha biasa-biasa saja.
"Cuma oh doang Fal ?" Tanya Rizal "LUAR BIASA HAHA"Rizal tau saat ini Naufal tengah merasa malu,tapi ia salut karena naufal bisa menyembunyikannya.
"Udah ah ayo balik,bisa gawat kalo lo terus berkeliaran di sini " Zura langsung menarik kemeja Naufal.Mereka langsung balik badan dan kemudian pergi .Naufal yang paling belakang,sejenak berhenti dan menengok kembali kebelakang.Tak sengaja pandangan Naufal dan Ina saling menatap,dengan gerakan bibir tanpa suara Naufal mengucapkan kata Maaf tak lupa tersenyum manis dan Ina pun hanya mengangguk dengan membalas senyum Naufal tak kalah manis.
Tanpa ada yang tau jantung keduanya terasa berdebar lebih cepat.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
jangan lupa FOLLOW,LIKE,VOTE,GIFT..
Othor juga minta commentnya dong tentang cerita dan tulisannya,biar thor bisa perbaiki lagi.😊
mau l thor, mau banget malah 🤭