NovelToon NovelToon
Madu Dari Istriku

Madu Dari Istriku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Poligami / Nikah Kontrak / Kaya Raya
Popularitas:76.7k
Nilai: 5
Nama Author: Hany Honey

Asyifa rela jadi adik madu dari Naura, wanita cantik yang bersosialita tinggi demi pendidikan yang layak untuk kedua adiknya. Hanya saja, Adrian menolak ide gila dari Naura. Jangankan menyentuh Asyifa, Adrian malah tidak mau menemui Asyifa selama enam bulan setelah menikahinya secara siri menjadi istri kedua. Lantas, mampukah Asyifa menyadarkan Adrian bahwa keduanya adalah korban dari perjanjian egois Naura, sang istri pertama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hany Honey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Puluh Lima - Pasar Malam

Segera Asyifa  berganti baju untuk pergi bersama Adrian. Sebetulnya Adrian tidak suka dengan keramaian, apalagi pasar malam, yang menurutnya hiburan seperti itu hanya untuk orang kelas menengah ke bawah. Bukan untuk orang seperti dirinya yang tergolong kalangan atas, mungkin bisa disebut sultan, karena kekayaan Adrian yang tidak ada habisnya itu.

Asyifa  mengenakan kaos dengan rok selutut model A, rambutnya ia ikat ekor kuda, membuat dirinya terlihat seperti anak SMA. Adrian mengulum senyuman gemas melihat Asyifa  yang terlihat sangat cantik dan seperti anak remaja.

“Mau berangkat les ya, Dik?” tanya Adrian.

“Les gimana, Pak?” Asyifa  balik tanya pada Adrian.

“Kayak anak SMA yang mau berangkat les pakaiannya, apa gak ada pakaian lain? Dress atau gaun gitu? Santai sekali pakaiannya?” protes Adrian.

“Mau ke pasar malam, Pak. Bukan mau ke pesta. Yang penting sedap dipandang, rapi, dan kucel,” ujar Asyifa .

“Iya betul, kamu terlihat cantik menggemaskan, ingin sekali memakan kamu sekarang kalau kamu begini,” ujar Adrian.

"Pak, jangan gitu! Ayo buruan ke Pasar Malam!" rengek Asyifa .

“Iya sebentar, Sayang ... ini kunci dulu pintunya,” ujar Adrian.

Adrian sering memanggil Sayang pada Asyifa , akan tetapi Asyifa  tidak pernah mengindahkan ucapan Adrian. Ia tidak mau terbawa perasaan hanya karena sebuah panggilan sayang dari Adrian.

**

Adrian mulai tidak nyaman dengan kebisingan dan lalu lalang orang di Pasar Malam. Rasanya ingin sekali mencari tempat yang sepi, tapi melihat Asyifa  yang matanya berbinar seakan menyiratkan kebahagiaan yang teramat dalam, Adrian turut bahagia, dan ia pun ikut menikmati setiap jajanan di sana bersama Asyifa . Padahal Adrian sangat tahu jajanan itu tidak baik untuk kesehatan.

“Pak naik itu yuk?” ajak Asyifa .

“Kamu berani naik itu? Gak takut mabok atau pusing?” tanya Adrian.

“Sudah biasa naik itu, Pak. Ayok buruan beli tiket, Pak!” Asyifa  kembali menarik tangan Adrian untuk segera membeli tiket, Adrian pun menurutinya. Benar-benar seperti menuruti anak kecil yang ingin sekali menaiki setiap wahana permainan di pasar malam.

Mereka menaiki wahana kora-kora. Asyifa  terlihat begitu bahagia. Melepaskan seluruh beban yang ada di hidupnya. Pun dengan Adrian, yang tak kalah bahagianya. Meski tadinya ia takut menaiki wahana tersebut, pada akhirnya ia menikmati wahana tersebut.

“Aaakkkhhh! Aku mencintaimu, Asyifa !” teriak Adrian dengan lantang.

Asyifa  memiringkan wajahnya menatap Adrian dengan mengulum senyuman bahagia karena Adrian berani mengungkapkan perasaannya di tempat umum dengan berteriak.

“Jangan narsis!” tukas Asyifa .

“Aku sangat mencintaimu, Asyifa ! Biarkan seisi dunia tahu kalau aku sangat mencintaimu!” teriak Adrian lagi.

“Pak! Jangan begitu, aku malu!” pekik Asyifa .

“Biarkan saja, kamu istriku. Memang salah kalau aku mencintai istriku?” ujar Adrian.

“Ih malu, Pak!”

“Mbak senang, ya? Udah suaminya tampan sangat mencintai Mbak pula,” ucap salah satu orang yang menaiki wahana tersebut.

Asyifa  hanya mengulum senyumnya karena malu. Ia segera turun dari wahana. Ia merasa beban di pikirannya hilang, pun dengan Adrian yang merasakan hal serupa. Manik mata Asyifa  terus menjelajahi luasnya arena pasar malam, dan tatapannya berhenti ke salah satu wahana yang belum ia naiki.

“Pak naik itu yuk?” ajak Asyifa  sambil menunjuk ke arah Bianglala.

“Boleh, ayok!” Adrian langsung menggamit tangan Asyifa  menuju ke arah loket untuk membeli karcis.

Senang sekali melihat Asyifa  sebahagia ini. Setiap hari memang Asyifa  terlihat bahagia, namun tidak selepas ini bahagianya. Mungkin jika di rumah Asyifa  merasakan beban menjadi istri kontrak, dan mau tidak mau Asyifa  harus menuruti semua isi kontraknya.

“Kamu bahagia?” tanya Adrian.

“Iya, Pak. Malam ini saya bahagia. Saya jadi mengingat masa kecilku, Ayah dan Ibu sering mengajak saya dan adik-adik ke Pasar Malam,” jawab Asyifa .

“Syukurlah kamu bahagia. Ris, bisa tidak gak usah pakai saya kalau manggil aku. Aku-kamu kan lebih enak? Terus manggil Mas atau apa jangan Pak terus?” pinta Adrian

“Ehmm ... saya panggil mas ke bapak? Rasanya kok agak aneh, Pak,” ucap Asyifa .

“Aku minta biasakan memanggilku dengan sebutan Mas, jangan Pak terus, aku bukan bapak kamu,” ucap Adrian.

Asyifa  mengangguk, mungkin sekarang dia harus membiasakan memanggil Mas pada suaminya.

 “Sini sayang dekat aku.” Adrian meminta Asyifa  duduk di sebelahnya, dari yang semula duduk saling berhadapan. Asyifa  pun menurutinya.

Adrian memegang dagu Asyifa  supaya ia lebih jelas memandang paras ayu wajah Asyifa . Adrian lalu memiringkan wajahnya seraya mendekatkan wajahnya. Dikecupnya bibir manis Asyifa  dengan lembut. Bukan sekedar kecupan biasa, Adrian melahap habis bibir Asyifa  hingga mereka hanyut saling membelit lidah dan bertukar saliva.

"Jangan di sini, ini tempat umum, Mas.” Asyifa  menjauhkan tubuhnya dari Adrian. Dia takut nanti dikira mesum di tempat umum.

“Kenapa? Kan kamu istriku?” protes Adrian.

“Ada tempatnya untuk bermesraan, Mas. Enggak di tempat umum begini. Nanti dikira kita pasangan mesum sama orang!” tegas Asyifa .

“Lah mesum sama istri sendiri apa masalahnya?”

“Tetap bermasalah, Mas! Ini tempat umum! Malu dipandang orang, dan malu dengan omongan orang!”

“Biarlah orang bicara apa, gak usah didengarkan, Asyifa ! Mau orang memandang kita bagaimana, toh kita suami-istri?”

“Mas, ada tempatnya untuk seperti itu, pandangan orang kan beda-beda. Mungkin ada yang maklum karena kita suami, kalau mereka pikirannya kita sedang pacaran atau kita pasangan selingkuh bagaimana?”

“Iya deh, Mas ngalah. Kamu memang pintar, ya? Mas gak salah jatuh cinta sama kamu, Sayang,” ucap Adrian dengan mengusap pipi Asyifa .

Mendengar Adrian memuji dirinya pintar, Asyifa  jadi ingat pada Almarhum ayahnya yang selalu memujinya anak yang pintar. Ya Asyifa  memang anak yang membanggakan, prestasinya begitu banyak. Dia salah satu murid terpandai di sekolahannya. Ia selalu mempertahankan prestasinya, bahkan ia sampai mendapat beasiswa kuliah di Universitas impiannya. Namun, nasib berkata lain, kejadian satu malam telah mengubah hidup Asyifa  dalam sekejap. Mimpinya menjadi seorang Dokter harus musnah setelah kepergian kedua orang tuanya. Ia harus banting tulang mengurus adiknya yang masih kecil dan butuh biaya untuk sekolah, hingga setelah lulus SMA dia langsung bekerja di pabrik, dan mengubur semua impiannya untuk menjadi seorang dokter.

“Kok murung? Tadi kamu bahagia sekali?” tanya Adrian yang melihat wajah Asyifa  berubah.

“Ingat ayah, ayah selalu bilang kalau aku anak pintar, aku anak hebat, sama seperti mas bilang tadi,” ucap Asyifa .

“Ada yang ingin kamu ceritakan biar lega?” tanya Adrian.

“Banyak, Mas. Aku dulu punya cita-cita, tapi setelah kejadian malam itu, semua impianku terenggut satu-persatu. Malam di mana  Ayah dan Ibu kecelakaan lalu lintas setelah pulang dari luar kota, mengurus bisnis batiknya,” jelas Asyifa  dengan mata berkaca-kaca.

“Bisnis batik?”

“Ayah punya usaha batik di kota kelahirannya. Malam itu ayah pulang dari sana, hanya dengan ibu, tidak pakai sopir, lalu mengalami kecelakaan, dan mobil yang menabrak bapak tidak bertanggung jawab, Mas. Mobil itu kabur, tidak ada saksi juga, jadi termasuk tabrak lari,” jelas Asyifa .

“Bapak kamu pengusaha batik? Papa saya kenal dengan beberapa pengusaha batik, mungkin Papa kenal ayah kamu. Nama bapakmu Haryono bukan?

“I—iya, benar, Mas,” jawab Asyifa .

"Pemilik Griya Kencana Batik?" tanya Adrian, dan dijawab anggukkan oleh Asyifa .

“Lalu usaha Bapak kamu bagaimana?”

“Setelah bapak pergi, saya tidak tahu harus bagaimana, tidak mungkin aku yang masih SMA kelas dua harus ke kota kelahiran ayah untuk mengurus semua itu, usaha Bapak bangkrut, sekarang hanya tinggal nama. Om Hartono sibuk dengan usahanya sendiri di sana, tidak memedulikanku dan adikku. Sedangkan ibu, tidak memiliki saudara atau siapa-siapa. Aku dan adik-adikku hidup seadanya setelah rumah kami dijual untuk biaya hidup kami, dan biaya sekolah kami, setelah aku lulus, aku kerja di pabrik, dan berusaha melupakan semua cita-citaku,” terang Asyifa  dengan mata mengembun.

“Apa cita-citamu?” tanya Adrian.

“Aku ingin menjadi Dokter Bedah, Mas. Sayang mimpi hanya tinggal mimpi,” jawab Asyifa .

“Adikmu kelak yang akan meneruskan cita-citamu, aku yang akan membiayai semuanya, dan untuk pabrik milik ayahmu, aku akan urus secepatnya,” ucap Adrian.

Adrian tidak mengira, malam itu saat menghadiri acara pertemuan para pengusaha batik adalah malam terakhir bertemu dengan pengusaha batik terkenal. Ternyata Asyifa  adalah anak dari Haryono, pengusaha batik terkenal yang sekarang hanya tinggal sebuah nama.

“Ternyata dunia ini sempit ya, Fa?”

1
afaj
oh senang nya dlm hati kata Adrian wkkwkwkkwkw menang banyak kwkwkwk
Ma Em
Semoga akur terus Naura dan Asyifa padahal kalau didunia nyata mah tdk ada yg akur seperti ini malah seperti anjing dan kucing kalau bertemu madu berantam terus.
Ratih Komala
baca ini jd serasa liat keluarga temenku.

dr ibu pertma anaknya 4 perempuan smua
dr ibu kedua anaknya 2 laki2 smua.
SMP skrang smua anak2 sudah berkeluarga dan mereka tampak akuuur bgt.. sering liburan bareng.

salut si sma yg bisa kaya bgtu,
Yuliana Tunru
adrian siap2 pusing ya istri pada hamil lagi..tp selamat deh rezki
Ma Em
Makanya Asyifa kenapa kamu mau tinggal satu rumah dgn madumu kalau emang kamu sdh tdk kuat tinggal bersama Naura lbh baik pergi bawa anak2 mu jgn ditinggalkan bersama Naura karena skrg Naura sdh ada putranya juga , sebaik baiknya ibu tiri lbh baik tinggal bersama ibu kandungnya sendiri.
Ana: Thor buat lah syifa pergi dri Adrian kenapa, biar dia bahagia bersama kedua anak, aq gak rela asyifa jdi y kedua.
total 1 replies
Ma Em
Enak banget ya jadi Adrian punya dua istri tinggal dirumah yg sama istrinya akur2 tapi walaupun baik istri pertama pada istri kedua lbh baik tinggalnya terpisah daripada tinggal satu rumah namanya sama madu pasti akan ada yg merasa tdk adil mungkin, buktinya skrg Naura blm apa apa sdh merasa iri sama Asyifa
Si Penjahat
suatu saat asyifa akan pergi, nikmati kebersamaan kalian Adrian, biarlah untuk sementara waktu syifa makan hati
Yuliana Tunru
maka x di pisah z krn.pasti rasa cemburu dan tak enakqn itu adq yg pqsti lbh bebas berekpresi krn tak perlu saling jaga hati jujur pqsti qda rasa kesal dan cemburu
Puput Tari
Asif korban knpa maura hrus bhgia jg
Puput Tari
Ksian syifa skrng suaminya lebih dominan sma naura
Ambo Nai
Asyifa kamu masih muda pergi saja yg nama poligami gak akan peradil.
Zahbid Inonk
Adrian mh ga konsisten 😡👊
jdi laki ko serakah ga ada tuh perempuan yg bnr" ikhlas d madu toh rasa nya kaya racun pergi ja lh Asyifa dari pada makin sakit mana ga berdarah itu lebih berbahaya
chiara azmi fauziah
pergi az asyfa bawa anak2mu sekalian krn kamu cuma pelampiasan cari kebahagianmu dan anak2 juga adik2mu
Zahbid Inonk: bener Kaka Asyifa tuh harus nya pergi
total 1 replies
afaj
jgn satu rumah lah
afaj
jgn pergi semua hrs berakhir bahagia
Ma Em
Selamat untuk Adrian , Naura dan Asyifa semoga kalian bertiga bahagia dgn ketiga buah hati dan selalu sehat
Ranita Rani
selamat buat adrian naura n syifa,,
Yuliana Tunru
berbahagia lah adrian dgn 3 ank mu saling cinta dan.menyayangi dgn 2 istri jgn cerai ya biarkan wsktu yg berjln dgn bahagia
Ranita Rani
low bisa akur mending berbaikan dan rujuk q setuju asalkan adrrian bener2 adil dlm bagi waktu utk ke2 istrinya,tp walaupun akur mending tetep pisah rumah biar gk da selisih diantara ke2nya,,, thor jgn bikin asyifa mati y,,,
Ana
dlam sebuah keluarga tdk ad dia ratu pasti slah stu@ akan trsakitin, buat asyifa pergi dan membawa slh stu anak@, biar dia bahagia punya kelurga bru dan menjdi ratu stu2 dlam rumah tngga@, krn Adrian trllu egois inggin memiliki kedua@
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!