Ini Mengisahkan Seorang Mahasiswi Yang pergi ke kampung Mendiang Kakek nya.
Bernama Yuni umur Nya baru 18 tahun dia baru Saja Lulus Dan melanjutkan usaha Kakek nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Intanpsarmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13
Mereka pun saling tatap apa yang mereka lupakan perasaan mereka semuanya sudah terbawa dan orang-orang juga sudah ada semua
"Apa yang lupa Mei Mei, Gege sudah memeriksa semuanya dan semuanya sudah ada dan barang-barang ibu dan ibu kedua pun sudah ada semua?" ucap Gege pertama
"Aku melupakan, melupakan jejak kaki kita Gege...." jawab Vi Xing Lee
Semua melongo mendengar jawaban dari Putri bungsu tuan Bao Lee itu ingin rasanya mereka lempar Vi Xing Lee kedalam kolam Ikan teri dibelakang kediaman baru mereka
"Hahaha maaf aku hanya bercanda.... Hidup jangan terlalu serius Gege, ayo ayo ayo kita masuk dan istirahat besok pagi kita akan melihat para orang kita yang sedang berendam" ucap Vi Xing Lee
Dia berjalan masuk ke kediamannya dan orang-orang yang ditinggalkannya pun saling tatap Vi Xing Lee pergi tanpa merasa bersalah
"Apa dia benar-benar adikku? Ingin rasanya aku lempar dia ke kandang kadal" ucap Vu Xing Lee
Mereka Semua juga merasakan kesal kepada Vi Xing Lee tapi menahan ucapan nya tapi Vu Xing Lee dia tak bisa menahan kesal nya
Karna Dia bermulut beracun bila sudah kesal dan mereka pun pergi kekamar mereka untuk istirahat sedangkan Vi Xing Lee sudah masuk kedalam ruang dimensi dia ingin mengobati burung phoenix
"Akan kuberi nama siapa burung phoenix ini ya? ah.... aku tau bagai mana Biru? lebih gampang karna kalau susah Author nya lupa kasihan Author Sering lupa..." ucap Vi Xing Lee
Vi Xing Lee menatap sekitar ruang dimensinya dia merasa perasaan Aneh kenapa di ruang dimensinya ada salju segala bukan nya saat dia masuk halaman hijau sayur dan Buah-buah
"Lah kok berubah ada tempat salju segala ya? Perasaan kemarin nggak ada nih tempat salju" gumam Vi Xing Lee
Vi Xing Lee pun aku melihat tempat salju di ruang dimensinya Dia merasakan seperti familiar Apa karena kekuatannya bertambah jadi ada tempat salju ya di ruang dimensi ini itulah fikir Vi Xing Lee
"Ah sudahlah.... nanti saja aku memikirkannya sekarang aku harus mengobati burung phoenix ini dulu" ucap Vi Xing Lee
Vi Xing Lee melihat burung phoenix yang terluka dan dia pun segera mendekati burung phoenix itu dan memeriksa keadaan burung itu
"Astaga lukanya sangat dalam sekali ini......sepertinya burung Phoenix ini harus aku rendam di Telaga Biru, agar lukanya cepat kering" ucap Vi Xing Lee
Vi Xing Lee pun segera membawa burung phoenix itu mendekati Telaga Biru dan Vi Xing Lee pun merendamkan tubuh burung phoenix itu ke dalam telaga biru
Vi Xing Lee pun meninggalkan burung phoenix itu dia pun Kembali keluar ruang dimensi untuk istirahat
"Si brengsek itu benar-benar tidak punya hati, aku merasa burung phoenix itu telah kehilangan banyak darah? Tapi untuk apa ya darah burung phoenix itu" gumam Vi Xing Lee sambil berpikir dan tak terasa dia pun tertidur
...----------------...
Bulan pun berganti menjadi matahari semua orang pun sudah membuka matanya dan melakukan aktivitas mereka
Dan sedangkan keempat saudara Vi'er pun pergi melihat para anak buahnya yang sedang berendam di belakang kediaman Mereka
Sedangkan kedua ibunya mereka berniat untuk menanam sayur buah untuk dikonsumsi oleh mereka
"Jie jie Bagaimana kalau kita menanam sayur dan buah, untuk kita apalagi pasar dari sini sangat jauh......
Jangan lupa
Like dan Komen
Share juga Boleh
Tambahkan Ke Favorit juga nih
Tetap dukung Ya
jangan lama upnya