NovelToon NovelToon
YOUNG MARRIAGE

YOUNG MARRIAGE

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Nikahmuda / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Teen School/College / Dijodohkan Orang Tua / Tukar Pasangan
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: andi mutmainna

Ayuna, seorang mahasiswi berparas cantik dengan segudang prestasi yang pastinya selalu menerima beasiswa setiap tahunnya, sekarang ia duduk di bangku kuliah semester 5 di usianya yang telah masuk 19 tahun. Cerita hidupnya memang selalu dipenuhi kejadian-kejadian di luar dugaannya, seperti menikah dengan salah satu most wanted di kampusnya, Aksara Pradikta.
Aksara, laki-laki yang dikenal dengan ketampanannya yang mempesona, ia adalah orang yang tertutup dan kadang arogan. Ia menikah dengan Yuna tentu bukan berdasarkan rasa cinta, melainkan karena suatu alasan yang dipaksakan untuk diterima oleh dirinya. Dan tentunya setiap pernikahan selalu memiliki jalan terjalnya sendiri, begitupun untuk Aksa dan Yuna. Permasalahan yang awalnya hanya datang dari sisi mereka berdua rupanya tak cukup, karena orang-orang di sekitar mereka hingga masa lalu mereka justru menjadi bagian dari jalan terjal yang harus mereka lewati. Apakah akan tetap bersama sampai akhir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon andi mutmainna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34>>

Cahaya matahari pagi yang silau mulai masuk menembus pintu kaca balkon kamar Aksa dan Yuna. Cahaya itu sangat mengusik Yuna yang tengah tidur menyamping dengan satu tangan yang melingkar di perut suaminya, Aksa.

Tak butuh waktu lama untuk Yuna agar bangun dari tidurnya, berselang beberapa detik ia sudah mengambil posisi duduk sambil mengusap pelan kedua matanya. Ia masih mencoba mengumpulkan kesadarannya. Setelah sadar sepenuhnya, barulah ia menoleh ke arah Aksa yang masih terlelap di sampingnya. Aksa tak memakai baju atasan dan itu sudah biasa bagi Yuna, tetapi kalau Yuna? Beda lagi ceritanya.

"Astagaa ...." Seketika Yuna menutup mulutnya yang hampir memekik kaget. Ada apa ini? Kenapa dia malah memakai kaus oversize Aksa?

Perlahan Yuna mencoba berpikir dan mencari tahu apa yang sudah terjadi. Ia bahkan memijit kepalanya kuat-kuat. Dan begitu ia inga tapa yang ia lalui semalam, ia langsung menjerit kencang.

"Hwaaaaa! Gue udah ngapain astagaaaa?!" Yuna mulai meracau tidak jelas, sepertinya ia sudah sadar dengan apa yang terjadi semalam. Berulang kali Yuna mengacak-ngacak rambutnya sendiri karena merasa malu.

“Aku milik kamu, Sa.”

Satu kalimat itu tiba-tiba terlintas di kepala Yuna, membuatnya langsung berbaring dan menyembunyikan wajahnya di bawah bantal.

Semalam gue udah ngomong apa aja, sih?

Usapan lembut tiba-tiba Yuna rasakan di area punggungnya. Ia tahu betul kalau Aksalah pelakunya. Yuna sengaja tak bergerak seinci pun, ia terlalu malu kalau melihat wajah Aksa saat ini.

"Nggak mau ngampus? Udah jam tujuh, Sayang," ucap Aksa dengan suara khas bangun tidurnya.

Yuna berdecak dalam hati, kemudian perlahan mengangkat bantal yang menutupi wajahnya, ia langsung duduk membelakangi Aksa.

"Mau bolos aja? Atau .…" Aksa menggantung kalimatnya karena Yuna masih tak bersuara. "Atau hari ini mau istirahat?"

Masih tak digubris, akhirnya Aksa pun ikut duduk walaupun Yuna masih membelakanginya. Sebenarnya ia sendiri juga masih bingung kenapa Yuna terlihat kalem sekali pagi ini, apa itu efek semalam? Entahlah, Aksa memang tidak bisa memahami perempuan dengan baik.

Suasana ruangan makin terasa canggung karena tak ada lagi yang bersuara. Aksa yang kebingungan hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tak gatal, ia bingung harus melakukan apa.

Lenguhan napas berat dari Yuna terdengar di telinga Aksa, dan itu membuatnya agak takut. Aksa takut Yuna merasa sedih atau yang lainnya. Ragu-ragu Aksa mendekat ke Yuna dan menyelipkan dua tangannya di pinggang sang istri.

"Maaf …," ucap Aksa lalu mencium bahu istrinya itu dengan penuh kelembutan.

"Ngapain minta maaf? Kamu nggak salah," balas Yuna akhirnya mau bersuara.

Aksa menyangga dagunya di bahu Yuna dan menatap wajah Yunanya dari samping. Hal itu benar-benar membuat Aksa makin bingung menebak ekspresi Yuna sebenarnya bahagia atau tidak.

"Kamu bakal jadi papa yang baik, kan?!" tanya Yuna menoleh ke Aksa, hingga jarak wajah di antara mereka makin terkikis. Entah kenapa tatapan keduanya terlihat begitu dalam.

"Hm." Aksa mengangguk seraya tersenyum.

"Nggak bakal ninggalin aku, kan?"

"Hm."

Yuna mengangguk pelan lalu kembali menatap ke depan, tetapi tiba-tiba ia bertanya lagi, "Nanti bakal pinter cari duit, kan?!"

Seketika Aksa terkekeh mendengar pertanyaan Yuna.

"Emang duit penting, ya?! Nggak cukup cinta aja?"

"Nanti anak kamu makan apa?" Yuna kembali menoleh ke Aksa dan menatapnya begitu dalam.

"Tenang aja, aku bakal jadi suami dan papa yang keren." Yuna tersenyum lagi, bukan Aksa namanya kalau tidak percaya diri.

"Ini mau ngampus atau ...."

"Atau apa?" tanya Yuna penuh curiga dengan ucapan Aksa yang digantung lagi.

"Nggak he he."

"Aaaaa!"

Yuna menyikut perut Aksa membuat pelukannya terlepas, melihat ekspresi tengil Aksa, Yuna sudah bisa menebak mau suaminya itu.

"Sana mandi! Aku nggak mau bolos hari ini. Matkul kedua ada kuis!"

"Emang materi semalem masih inget?" tanya Aksa dengan ekspresi menggoda.

"Mandi nggak?!" Yuna mulai berkecak pinggang dan menatap tajam ke Aksa.

"Iya, iya, Sayaaaang .…" Dengan gerakan malas Aksa turun dari kasur dan langsung menyambar handuknya lalu menghilang dari balik pintu kamar mandi.

***

Di tengah berjalannya mata kuliah pertama, Yuna meminta izin untuk ke toilet karena panggilan alamnya tak bisa ditunda lagi. Setelah mendapat izin dari dosen yang mengajar, Yuna buru-buru keluar dari kelas. Selesai dengan urusannya, Yuna menatap pantulan wajahnya di cermin, membuatnya tiba-tiba teringat kejadian semalam. Senyum kecut sudah terukir di bibirnya, ia tidak bisa membayangkan bagaimana ekspresinya semalam saat ia yang memaksa Aksa untuk melakukan itu.

"Gue pasti udah gila semalam," gumamnya lalu melanjutkan aktivitas cuci tangannya. Setelah selesai, Yuna ingin kembali ke kelas, dengan langkah santai ia berjalan melewati koridor, dan tiba-tiba saja langkahnya langsung berhenti di belokan ujung koridor.

Anak buangan!

Miskin!

Babu!

Penggoda!

Cabe!

"Ini apa-apaan?" Yuna bergumam tak percaya. Apa-apaan ini, kenapa wajah dan namanya memenuhi seluruh isi mading? Belum lagi kata-kata hinaan yang menghiasi foto-fotonya.

"Siapa yang setega ini?!" Yuna mulai kesal, ia mengedarkan pandangan mencari seseorang yang bisa ia tanya, tetapi sayangnya tak ada seorang pun yang terlihat ingin bicara dengannya. Yang ada mereka hanya menatap sinis ke Yuna seperti seorang pendosa besar.

Yuna menunduk frustrasi lalu tak lama kembali menatap kata-kata makian yang ditujukan padanya. Matanya mulai berkaca-kaca hingga akhirnya menjadi gelap. Ada seseorang yang menutup matanya dari belakang.

"Siapa?!" Yuna menarik tangan itu agar menjauh dari matanya. Dan tepat saat tangan itu terlepas, tubuh Yuna malah ditarik menghadap ke orang itu. "Aksa?!"

"Jangan dilihat! Abaikan aja, biar aku yang berurusan sama orang yang buat ini semua!"

"Nggak, nggak, Sa! Ak—" Kalimat Yuna tiba-tiba terhenti. Ia menatap wajah Aksa lekat dan itu sukses membuatnya teringat seseorang. Yuna akhirnya tahu siapa pelaku semua itu, Yeseul. Ya, pasti Yeseul dalang dari isi mading itu.

Tanpa permisi, Yuna langsung berlari meninggalkan Aksa hingga genggaman Aksa di tangannya langsung terlepas.

"Lo kenapa?!" tanya Salsa saat berpapasan dengan Yuna di depan pintu kelas mereka yang sudah selesai sejak lima menit yang lalu. Dilihat dari rautnya, Salsa tentu saja tahu kalau Yuna sedang marah besar.

"Yuna kenapa, Sa?" tanya Salsa lagi karena Yuna tak menjawabnya dan melewatinya begitu saja. Sama dengan Yuna, Aksa juga tak menjawab pertanyaan Salsa, membuatnya langsung masuk kembali ke dalam kelas untuk mengeceknya sendiri.

Yuna jelas tengah mencari Yeseul sekarang. Namun ia tidak menemukan keberadaan gadis itu di kelasnya. Bangku yang sebelumnya ia tempati tampak kosong. Tak berapa lama, ponsel yang Yuna kantongi pun terasa bergetar. Yuna pun segera merogoh benda pipih itu. Pesan dari nomor yang tidak ia kenal.

Gue tunggu lo di rooftop.

Dan Yuna yakin seratus persen, pesan itu datang dari Yeseul. Segera saja ia berlari keluar kelas dan melangkahkan kakinya menuju rooftop fakultasnya. Masih berlari, tiba-tiba Yuna berhenti ketika kakinya hendak menaiki tangga menuju ke rooftop. Ia menahan Aksa agar tidak mengikutinya dulu.

"Nggak bisa."

"Sa, pleaseee! Aku mau selesaiin ini secara pribadi sama Yeseul."

"Dia cewek gila, Na, dia bisa nyakitin kamu," ujar Aksa masih melarang, dan tiba-tiba saja Yuna langsung menggenggam tangan Aksa dengan sangat erat.

"Aku mohon, Sa, kali ini aja! Aku bakal selesaiin ini sendiri. Aku janji bakal jaga diri," pinta Yuna menatap memelas pada Aksa.

Aksa menarik tangannya hingga tautannya dengan Yuna terlepas, lalu tangannya bergerak mengusap pipi Yuna dengan begitu lembut, tatapan mereka kembali menyatu.

"Inget, kalau dia nyakitin kamu, aku bukan Aksa yang bisa kamu tahan kayak gini lagi," peringat Aksa serius.

Ragu-ragu Yuna mengangguk, lalu perlahan beranjak meninggalkan Aksa. Dari rautnya Aksa terlihat begitu berat melepas Yuna pergi bertemu Yeseul sendirian.

***

Jangan lupa like dan komen teman-teman🤍

1
Naila
Update lagi thor seru abis ceritanyaaa😭🙏
Blurr
di tunggu updatenya thor
Blurr
ceritanya bagus yang bagus dan menarik. ngak banyak drama percintaan🌹
Blurr
thx thorr
Naila
Banyak kali dugaannyaa
Naila
Seruuuuuuuu!!!
Blurr
gitu lahh perempuan, semakin dilawan semakin bringas
Blurr
🤣🤣🤣🤣🤣
Blurr
ngak gitu bambang 😭😭
Blurr
isi cetan perempuan g ada yg berfaedah 😭😭
Blurr
🤣🤣😭😭
Blurr
sorry thor, ini cerita anak kuliah semester 5 tapi kek anak SMA. apa anak SMA cosplay jadi anak kuliah semester 5
Emyutiii: aslinya emang anak sma haha, cuma kemarin di rombak krna abis terbit jadi buku, ga etis soalnya anak sma kan umumnya gabole nikah, jadinya di rombak jadi anak kuliahan
total 1 replies
Fitrotus Saadah
haisss...yuna nekat/Facepalm//Facepalm/
Fitrotus Saadah
perempuan Gila tuh.../Angry//Angry/
Emyutiii
Worth it untuk dibaca :)
Fitrotus Saadah
Kurang ajar banget Saga...tega banget sm adiknya../Bomb//Bomb/
Fitrotus Saadah
jawab Sa, jgn salah jawab lho...tau kan cewek ngambeknya klo diberi jawaban yg salah...walaupun kdg2 apapun jawabannya selalu salah /Grin//Grin/
Fitrotus Saadah
ceritanya asyik...mengalir, bahasanya ga kaku. suka jg dg karakter tokohnya..
Fitrotus Saadah
ceritanya bagus lho...lanjut kak /Good//Good/
Fitrotus Saadah
maraton bacanya...asyik ceritanya kak /Good//Good/
Sunrise🌞: Hallo kak mampir juga yuk diceritaku
STUCK WITH MR BRYAN
Emyutiii: Makasih kak🌷
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!