cinta seorang suami yang begitu tulus.hingga seiring berjalannya waktu cinta itu pudar karena adanya keinginan yang belum tercapai. mau tau kelanjutannya kisah nya. yukss buruan mampir...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
di cintai.
" Feli maaf kan aku, tapi percayalah lah bahwa aku sangat mencintaimu mu, aku ingin kau menjadi milikku seutuhnya, aku berjanji akan menjadi kan mu seorang ratu di dalam istana kita ini," Ucap Feli.
" tapi aku tidak suka pria seperti mu," teriak Feli.
" aku sudah tak percaya dengan ucapan semua lelaki, maka dari itu aku tidak mau menikah dan memiliki ikatan pada seorang pria.
" hatiku masih sakit ketika mengingat pengkhianatan suami ku, hatiku benar benar sakit," lirih Feli.
" aku tidak mau merasakan sakit hati itu lagi untuk kedua kalinya, aku ingin tenang tanpa ada nya rasa sakit hiks hiks,"
Erlan langsung menarik tubuh wanita itu masuk ke dalam pelukan nya, Erlan memeluk tubuh Feli begitu kuat,
Ada rasa nyaman yang di rasakan oleh Feli,tapi dengan cepat wanita itu melepaskan pelukan Erlan dan menjauhi pria itu.
.....
" sayang, bisaka kamu berhenti untuk berbelanja, keuangan kita sedang tidak baik," ucap Reihan,
" bagaimana bisa mas, aku ini sebentar lagi melahirkan,dan kita harus mempersiapkan semua kebutuhan bayi kita" ucap Bella.
" iya aku tau, tapikan masih butuh 6 bulan untuk kau melahirkan anak itu," ucap Reihan.
" biarkan aku memulihkan keuangan kita dulu," ucap Reihan.
" pokoknya aku tidak mau mas, kau sudah berjanji pada ku untuk memenuhi setiap kebutuhan ku, kenapa sekarang kau malah menyuruh ku untuk berhemat," ucap Bella kesal dan menghentakkan kakinya. Perbuatan Bella itu membuat rehan seketika cemas dengan anak yang ada di dalam kandungan nya.
" Bella, apa yang kau lakukan hah?, jangan seperti itu, bahaya untuk anak kita," ucap Reihan.
" biarkan saja, kau sudah tidak sayang padaku lagi dan anak ini," ucap Bella.
" baiklah lah sayang, maaf kan aku, kau bisa berbelanja sepuas mu," ucap Reihan memeluk tubuh Bella.
...
" Feli," ucap Erlan.
Feli menoleh dan menatap Erlan yang membawa segelas susu di tangan nya.
" minum susu ini yah, kata dokter kau harus banyak minum susu agar bayi kita sehat," ucap Erlan.
" sayang, aku sudah tak sabar menunggu kelahiran nya pasti itu akan sangat menyenangkan," ucap Erlan.
Sedangkan Feli hanya menatap Erlan yang terus mengelus perut nya yang masih ratah, entah apa yang harus dia lakukan, apakah dia harus mempercayai pria yang ada di hadapan nya itu atau tidak.
Dia tak mau merasakan sakit hati untuk yang kedua kalinya, apalagi begitu banyak rumor yang dia dengar bahwa begitu banyak wanita yang menyukai Erlan dan siap menjadi teman tidur Erlan hanya semalam.
" kenapa hanya diam? Apa susu nya tidak enak," ucap Erlan
Dengan cepat Feli menggeleng kan kepala nya dan meminum susu itu.
" aku sudah membeli begitu banyak susu untuk mu, dan semua rasa nya berbeda beda agar kau tidak bosan," ucap Erlan tersenyum
Deg
Deg
senyuman Erlan mengingat kan pada k dua kakak nya, senyuman yang selalu memberikan nya kasih sayang dan cinta di hidup Feli.
Seketika feli mengingat sang ayah dan kedua kakak nya" bagaimana keadaan mereka sekarang?, apa dia baik baik saja" batin Feli.
" ayah, kakak. Aku merindukan mu, tapi aku tidak berani untuk menemui kalian," lirih Feli.
" andai dulu aku mendengar ucapan kalian, mungkin saat ini kita masih berkumpul bersama ibu juga," batin Feli.