NovelToon NovelToon
MANTAN JADI BESAN

MANTAN JADI BESAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:29.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

sekuel dari SELEPAS TALAK TIGA

Dirga Wijaya, seorang pebisnis sukses.Memiliki keluarga yang bahagia dari pernikahannya yang kedua. hingga sebuah kecelakaan menewaskan istri dan kedua mertuanya.

Hanya sang putri yang selamat, tetapi mengalami trauma yang sangat hebat sehingga memaksa Dirga untuk melakukan hipnoterapi agar putrinya tetap bisa hidup dengan normal.

setelah kecelakaan Dirga yang mengetahui bahwa ternyata Sang Putri berada dalam bahaya akibat incaran dari musuh, terpaksa menyembunyikan putrinya dan membuat sang putri hidup dalam penyamaran.

Tiga tahun kemudian, Dirga bertemu kembali dengan mantan istrinya yang juga sudah menjadi seorang janda. benih-benih Cinta dalam hati Dirga kembali berbunga.

tetapi sayangnya, bunga yang semakin berkembang harus dicabut paksa, saat Dirga mengetahui bahwa sang putri dan putra dari mantan istrinya saling mencintai.

lalu jalan apa yang akan ditempuh Dirga? apakah dia akan dengan egois meraih kembali cintanya, atau mundur demi Putrinya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34

"Apa benar Om Toni menjalin hubungan dengan Mama?" tanpa basa basi , Ega yang baru saja masuk ruang direktur langsung menginterogasi Toni. membuat pria yang sedang fokus dengan berkas berkas ditangannya itu mendongak.

Tidak biasanya Ega masuk tanpa dipersilakan, bahkan pria muda itu sampai lupa mengucap salam. pasti pertanyaan yang tadi terlontar begitu mengganggu pikirannya.

" Apakah Anda keberatan? jika memang iya saya akan perlahan mundur!" bukan menjawab Toni malah melempar pertanyaan yang membuat Ega terdiam. Toni menatap lekat Wajah pria muda di hadapannya. benar-benar persis seperti Tuan Agung. begitupun sikapnya yang tanpa basa-basi langsung masuk ke pokok permasalahan.

"Sudah berapa lama Om Toni menjalin hubungan dengan mama? Bukankah sebelumnya Mama berhubungan dengan om Dirga?" Ega masih juga dihantui oleh rasa penasaran.

"Saya sendiri juga tidak tahu tepatnya Kapan. tetapi setiap kali kami bersama untuk membahas sesuatu tentang perusahaan ini, saya merasa terpesona dengan beliau. wanita tangguh yang mampu berjuang seorang diri demi putranya!" papar Toni. "Harusnya aku mendapat piala Oscar!" batin Toni.

"Tetapi Anda tenang saja, jika memang Anda tidak suka, saya akan mencari cara agar hubungan kami berakhir!" ucap Toni lagi.

"Dengan cara..?" Ega mengerutkan keningnya.

"Entahlah, saya juga belum berpikir ke arah sana . tapi yang jelas saya akan melakukan sesuatu yang tidak disukai oleh Jameela!" jawab Toni

"seperti?" tanya Ega lagi.

"Mencuri dana perusahaan mungkin. Jameela pasti tidak akan menyangka jika orang yang dipercayai oleh suaminya sanggup melakukan hal seperti itu. Dan itu akan membuatnya membenci saya. kemudian dia akan melupakan perasaannya kepada saya!" ucap Toni santai.

 "wah wah.. Toni kau benar-benar layak untuk mendapat piala Oscar!" perjaka tua itu memberikan aplaus untuk dirinya sendiri.

"Tidak..!" Ega tidak bisa membayangkan, jika Mamanya sampai mendapati om Toni berkhianat, mungkin seumur hidup Mamanya tak Kan bisa mempercayai orang lain lagi. Jika Om Toni saja yang dipercaya selama puluhan tahun dan tak pernah kedapatan melakukan sesuatu yang buruk bisa berkhianat, apalagi orang lain.

"Tidak perlu melakukan itu. aku percaya pada pilihan Papa, Papa tidak mungkin salah menilai orang. jika om bisa menjaga perusahaan dengan baik semenjak papa pergi, pasti Om juga bisa menjaga Mama!" ucap Ega.

"Kenapa harus memikirkan hal ini. bukankah lebih baik jika Anda memikirkan tentang penobatan anda beberapa hari lagi. Saya yakin anda sudah siap untuk memegang tampuk pimpinan tertinggi di perusahaan ini!" ucap Toni. dia tetap bersikap formal terhadap Ega.

"Tentu saja aku sudah siap Om, dan aku minta Om tidak pernah mengecewakan Mama!" tekan Ega.

"Tentu saja, jangan khawatir soal itu!" jawab Toni tegas. "Eh..? Apa itu tadi? kenapa aku jadi menjawab seolah aku ini benar-benar jatuh cinta pada Nyonya?!" batin Toni sambil menggelengkan kepalanya. "Dan kenapa Tuan Muda berbicara seperti itu? seolah dia sedang memberi restu padaku saja? hahh kalian ibu dan anak benar benar membuat aku gila!"

Di rumah Jameela..

 "Cepat Bibi, telpon Ega, dan katakan seperti yang aku bilang tadi!" titah Jameela pada Bibi pelayan.

"Iya, nyah, iya..aduh Bibi bingung ini..!" jawab Bibi pelayan gugup, karena dia tidak pernah bermain peran sebelumnya.

"Halo Tuan Muda.. bisa tidak pulang sebentar, ini Nyonya tiba tiba bilang kepalanya pusing!" ucap Bibi ketika panggilannya telah tersambung dengan Ega.

Sementara itu...

Di ruangan Toni, dimana Ega masih ada di sana kaget mendengar berita yang di sampaikan oleh Bibi.

"Apa?? Mama tiba-tiba sakit?? tapi bagaimana bisa, Bi?" tanya Ega dengan suara yang keras karena dia benar benar panik. Bukankah waktu dia hendak berangkat tadi Mamanya masih baik-baik saja.

Toni yang mendengar pembicaraan Ega dengan orang dibalik telepon spontan menoleh karena kaget saat Ega menyebut bahwa Mamanya sedang sakit.

"Nyonya sakit??" batin Toni. "sakit apa? sepertinya kemarin baik baik saja?" Toni mengerutkan alisnya.

"Mau ngapain jemput Bintang Bi, kalau sakit itu panggil dokter!"

 sampai kemudian suara Ega yang menyebut nama bintang membuat Toni tersadar, "ha ha ha.. sia sia saja khawatir, ternyata Nyonya sudah memulai rencananya!" Toni mentertawakan dirinya sendiri. Dia kira Jameela benar benar sakit.

"Iya, iya.. aku coba hubungi Bintang dulu. ya udah, Bibi tutup aja telponnya!" ucap Ega kemudian mengakhiri panggilan terlebih dahulu.

" Kok om Toni tidak terlihat cemas?, Om Toni barusan dengar kan, kalau Mama sakit?" tanya Ega dengan tatapan menyelidik. Dia merasa aneh. kalau memang Om Toni menyukai Mamanya, seharusnya Om Toni merasa kaget saat mendengar bahwa mamanya sedang sakit.

Toni mengambil nafas dalam-dalam sambil memejamkan matanya. "Bodoh kau Toni kali ini aktingmu gagal! kau tidak lolos sebagai pacar yang baik!" ucap Toni dalam hati

"Bukan tidak panik. tetapi kami, saya, ataupun mendiang Tuan Agung. kami sudah terbiasa menghadapi masalah sepelik apapun. dan kami diajarkan untuk tidak menyikapi suatu masalah secara berlebihan. Karena Om berpikir, saat ini Jameela lebih membutuhkan Anda!"

"Dan lagi pula keberadaan saya juga dibutuhkan oleh perusahaan. tidak mungkin kan kalau saya dan anda pergi keluar meninggalkan perusahaan bersama-sama?" untunglah Toni segera menemukan alasan yang masuk akal.

"Memang benar juga sih." gumam Ega. "Ya sudah kalau begitu aku mau pergi dulu Om, karena aku masih harus menghubungi bintang juga!" ucap Ega lalu berjalan keluar dari ruangan.

"Dan..." Ega menghentikan langkahnya sejenak lalu berbalik menatap Toni. "Kalau Om bisa memanggil Mama dengan namanya saja, Om juga bisa melakukan hal yang sama padaku. Tidak perlu bersikap formal padaku!" lanjut Ega.

"Akan ada masa untuk itu!" jawab Toni. Ega sudah tidak lagi memperdulikannya.

"Tuan, apa saya sudah berhasil menjaga mereka dengan baik? semoga anda damai di tempat Anda yang abadi!" gumam Toni.

entah kenapa pria itu tiba tiba menjadi mellow. sekilas dia teringat pesan terakhir dari mendiang Agung, yang memintanya untuk terus menjaga anak dan istrinya. Toni menggelengkan kepalanya. dan menekan dadanya yang terasa sesak saat kembali teringat pada sosok Agung

*

Di Wijaya Coorporation.

"Ada apa sayang.?" tanya Dirga kepada putrinya yang terlihat gelisah.

"Bintang tidak tahu ada apa Ayah. tetapi Kak Ega bilang dia mau ke sini untuk menjemput Bintang!" jawab bintang sambil menoleh ke arah ayahnya.

"Ega ..? mau apa dia menjemputmu?" tanya Dirga yang tiba-tiba menjadi penasaran.

"Bintang juga tidak tahu ayah, Coba nanti kita tanya kalau Kak Ega sudah ada di sini!" Bintang juga bingung. dia hanya mendapat pesan beberapa menit yang lalu, Ega yang menanyakan keberadaannya. lalu mengatakan bahwa pria itu akan datang ke sana untuk menjemputnya.

Memang sudah beberapa hari ini Dirga mulai memperkenalkan tentang seluk beluk perusahaan kepada Bintang. Dan Dirga juga sudah mulai memperkenalkan Bintang sebagai calon penggantinya di perusahaan. Dirga sangat mempercayai kemampuan putrinya. dia yakin putrinya pasti akan mampu menjadi pemegang kekuasaan tertinggi di dalam perusahaan tersebut.

"Permisi Tuan, Tuan Muda Ega dari Golden Eye ingin bertemu dengan Nona Bintang!" ucap seorang sekretaris yang datang memberikan laporan. Dirga pun memberikan isyarat agar Ega dipersilahkan untuk masuk.

"Maaf Om, saya datang untuk menjemput Bintang. saya mohon izin dari Om. Mama sedang sakit dan Mama ingin bertemu dengan Bintang!" ucap Ega menyampaikan maksud kedatangannya.

" Apa?? Jameela sakit?? sakit apa??" Ega tertegun melihat kepanikan di wajah Om Dirga. tampak jelas jika pria tua itu begitu cemas dan mengkhawatirkan keadaan Mamanya. seharusnya reaksi Om Toni tadi seperti ini kan? Tapi kenapa jauh berbeda? Jadi sebenarnya Om Toni benar-benar mencintai Mamanya ataukah tidak? tiba-tiba saja pertanyaan itu kembali mengganggu pikirannya.

"Iya Om, Mama sedang tidak enak badan , dan Mama ingin bertemu dengan Bintang!" jawab Ega. "Dan sebenarnya memang sudah berapa hari ini Mama bertanya tentang kabar Bintang!" lanjut Ega.

"Pergilah sayang, temui Tante Mila. kamu harus buat Tante Mila merasa lebih baik ya!" Dirga langsung memberi perintah agar Bintang segera ikut dengan Ega.

dia merasa cemas akan kondisi Jameela, dia ingin ikut, tapi hubungan mereka sedang tidak baik. terlebih dia juga sedang sibuk dengan berkas berkas penting saat ini, Karena Kevin sedang tidak berada di perusahaan.

"Iya, Ayah. Bintang pergi dulu, ya?" jawab Bintang.

"Ini, bawa kartu ayah. beli oleh oleh untuk Tante Mila ya!" Dirga mengambil kartu emas yang tersimpan di dompetnya dan memberikannya pada Bintang.

"Tidak usah repot Om. Bintang datang saja pasti Mama sudah senang!" Ega merasa tidak enak hati karena dia justru membuat om Dirga jadi ikut cemas.

"Sudah bawa saja. hati hati di jalan ya!"

Ega dan Bintang pun segera berlalu setelah mendapat ijin dari Dirga.

*

"Maaf aku tidak bisa. Mama sedang sakit sekarang, dan aku tidak mungkin meninggalkan Mamaku sendirian!"

Bintang yang mendengar Ega berbicara dengan ponselnya sudah bisa menebak, siapa yang sedang menghubungi Ega. itu pasti Valencia. tiba-tiba Bintang merasa dadanya seperti di remas.

Bahkan walau ayahnya tak lagi menjalin hubungan dengan Tante Mila pun, dia tetap tak Jan mungkin bisa menggapai hati Ega. karena hati pria itu kini telah terpaut pada wanita lain.

1
Cicih Sophiana
orang numpang hidup di negara orang aja somnong kamu Valencia
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
𝚋𝚕𝚖 𝚝𝚊𝚑𝚞 𝚕𝚘𝚎 𝚜𝚒𝚊𝚙𝚊 𝙱𝚒𝚗𝚝𝚊𝚗𝚐, 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚌𝚊𝚖² 𝚍𝚎𝚑 𝚕𝚘𝚎,
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
𝚖𝚒𝚖𝚙𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚝𝚒𝚗𝚐𝚐𝚒
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
𝚠𝚎𝚎𝚎𝚎𝚑𝚑𝚑....𝚗𝚐𝚊𝚍𝚒² 𝚒𝚗𝚒 𝚋𝚘𝚌𝚊𝚑, 𝚐𝚖𝚗 𝚖𝚊𝚞 𝚗𝚢𝚒𝚔𝚒𝚛𝚒𝚗 𝚍𝚒𝚊 𝚔𝚊𝚗 𝚌𝚊𝚕𝚘𝚗 𝚙𝚊𝚙𝚊𝚗𝚢𝚊 𝙴𝚐𝚊....𝚢𝚐 𝚊𝚍𝚊 𝚕𝚘𝚎 𝚢𝚐 𝚋𝚊𝚔𝚊𝚕 𝚝𝚎𝚛𝚜𝚒𝚗𝚐𝚔𝚒𝚛
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
𝚠𝚘𝚘𝚠𝚠𝚠𝚠....𝚙𝚊𝚙𝚊 𝚃𝚘𝚗𝚢 𝚔𝚎𝚛𝚎𝚗, 𝚔𝚞𝚜𝚞𝚔𝚊 𝚐𝚊𝚢𝚊𝚖𝚞 𝚃𝚘𝚗 👍😍
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
𝚊𝚔𝚞 𝚝𝚊𝚑𝚞 𝚙𝚒𝚔𝚒𝚛, 𝚊𝚔𝚞 𝚐𝚊𝚔 𝚖𝚞𝚍𝚎𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚋, 𝚖𝚊𝚔𝚜𝚞𝚍𝚗𝚢𝚊 𝚐𝚖𝚗,


𝚝𝚢𝚙𝚘 𝚔𝚊𝚑?
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Mama Mia: iku meng mbuh, tahu ne sopo kok katut mrono, untung ora sak tempene pisan
total 2 replies
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
𝚋𝚊𝚐𝚞𝚜 𝚝𝚞𝚑, 𝚙𝚊𝚝𝚊𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚓𝚊 𝚝𝚞𝚑 𝚖𝚎𝚗𝚝𝚊𝚕𝚗𝚢𝚊
Masfaah Emah
ternyata Valen mamemanfaatkan Ega, dasar calon ulet keket
Cicih Sophiana
akhirnya Ega dan Bintang kembali...
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
🌹🌹🐠🐠
January Andiny Panawar
selalu ditunggu...
Masfaah Emah
hooh d kirain ga d lanjutin ceritanya Kya yg lain suka ga d lanjutin ceritanya, kemana aja Thor sibuk ya ,,?
Mama Mia: iya bunda, kemarin sibuk revisi di cerita yang berjudul.
CEO itu Ayah anakku.
dan alhamdulillah, karya yang itu, lolos penilaian bab 40 terbaik.
yuk intip-intip bunda
total 1 replies
𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂
sekian purnama akhir'y launching lgi 😁
Mama Mia: iya Kak, mohon dimaklumi ya.
kemarin sedang sibuk di
CEO itu Ayah anakku.
dan alhamdulillah. di CEO itu Ayah anakku, lolos penilaian 40 bab terbaik.
total 1 replies
Cicih Sophiana
ya udah Vania buang aja tuh ondel ondel nya ke bantar gebang... 🤭😂😂
Cicih Sophiana
gimana rasanya Vania... makanya jgn merasa paling hebat lah jd orang
Cicih Sophiana
ya udah klo begitu Toni nikah aja dgn Jameela... nanti Putri dgn Ega kan jadi nya sesuai judul ya thor...
Masfaah Emah
Napa Ega klau masih cinta ma bintang masih bersama c vale-vale ya, ?
Cicih Sophiana
cape ya Mil klo bohong... 😁
Cicih Sophiana
deketin Bin baru kamu tau yg sesungguh nya... jgn hanya menduga duga...
Dewi Payang
1 vote buat putri🫰
Dewi Payang: Sama2 kak😘😘😘
Mama Mia: terima kasih 😘😘😘
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!