NovelToon NovelToon
SURAT CINTA DARI BU DOSEN

SURAT CINTA DARI BU DOSEN

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikah Kontrak / Beda Usia / Tukar Pasangan
Popularitas:107.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: weni3

"Jadi pacar saya, maka kamu akan wisuda tahun ini. Setelah itu masa depanmu pun saya jamin."

Surat cinta dari Bu Dosen membuat Cakra berlonjak kegirangan. Tanpa pikir panjang dia menerima demi lulus tahun ini dan foto wisuda bersama kekasihnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon weni3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Asal Cinta

Viola terduduk di samping Cakra dengan menunduk tanpa menoleh sedikitpun ke arah Cakra. Agak sedikit canggung apalagi tatapan Cakra yang serius sesuai apa yang pria itu katakan tadi. Mau seriusan. Namun diseriusin seperti ini membuat Viola jadi deg-degan sendiri. Dia yang lebih dewasa tetapi dia yang mentalnya seperti anak baru lulus sekolah.

"Gimana, Bu?"

"Apanya?"

"Rumah Pak RT gentengnya bocor. Katanya ditiban gajah semalam makanya bingung nyari tukang. Boleh nggak kalau saya perang sama tuh gajah biar pinteran dikit kalau mau main?" sahut Cakra sontak membuat Viola menoleh ke arahnya. Cakra menghela nafas berat menatap wajah cantik itu.

"Bu saya seriusan. Ibu mau nggak jadi istri saya beneran? Itu gajah nanti belalainya saya bawa pulang biar Ibu makin betah sama saya."

"Kamu yang serius gitu bisa?"

"Lagian ditanyain malah balik tanya 'apanya' ya Ibu gimana? Mau?" tanya Cakra geregetan. Perempuan memang begini. Dipekain malah salting sendiri. Dicuekin katanya nggak perhatian. Giliran ditanya malah balik nanya. Ngajak ributnya nggak ada duanya. Emang dasar makhluk terserah ini membangongkan sekali.

"Kamu nggak bisa belajar romantis?"

"Mintanya diromantisin?"

"Ya nggak juga," jawab Viola membuat Cakra tercengang mendengarnya.

"Bu tau nggak alasan kenapa banyak suami mati duluan?"

"Kenapa?" tanya Viola dengan tatapan serius.

"Ngadepin istri yang begini ini. Mumet wis."

Viola merengut mendengarnya. Dia kembali menunduk sedangkan Cakra yang masih berjiwa muda dan memiliki kesabaran yang setipis tisu agaknya memang harus banyak sabarnya. Sulit tapi harus. Harus bisa menaklukkan hati istri.

Cakra turun dari ranjang lalu bersimpuh di hadapan Viola. Meraih tangan wanita itu dan mendongak menatap wajah cantik Viola yang kini nampak semakin gugup diperlakukan demikian.

"Mau jadi istri saya, Bu?"

Viola menatap wajah Cakra yang terlihat serius dan menatapnya lekat. Terlihat kesungguhan dari kedua matanya tetapi bukannya Cakra baru saja patah hati? Apa ini hanya pelarian saja?

"Udah, tapi masih belum percaya. Kamu masih mencintai Lani?"

"Mana ada?"

"Secepat itu? Kamu tidak sedang mencari perlarian 'kan?"

"Saya nggak seburuk itu, Bu." Cakra menarik nafas dalam lalu beranjak dan duduk di samping Viola. "Gini aja ya. Kaki saya kesemutan kalau kelamaan nekuk. Begini juga romantis. Ibu mau bukti?"

"Emang bisa kamu buktiin?"

"Saya akan berusaha menafkahi Ibu."

"Nafkah?" tanya Viola dengan tatapan penuh tanya tetapi tak lama dia menarik bantal untuk menutupi tubuhnya dan itu membuat Cakra bercedak melihatnya.

"Lahir dulu, Bu. Batinnya menyusul. Takut amat! Saya masih ting-ting, belum terkontaminasi. Jadi aman dan menghasilkan generasi penerus yang sesuai impian. Kalau mau ngasih sekarang juga nggak apa-apa, tapi saya cukup tau diri. Saya nggak mau Ibu menganggap saya hanya ingin melampiaskan saja. Makanya tunggu gaji pertama saya. Insyaallah setelah wisuda Minggu depan saya langsung kerja. Nanti gaji pertama saya, saya langsung kasih ke Ibu."

"Kalau begitu tunjukkan keseriusan kamu!"

"Tapi setelah saya kasih gaji pertama, tentu saya mendapatkan apa yang saya mau 'kan?"

"Tuh kamu cuma mau itunya 'kan?"

"Kewajiban, Bu. Menikah kalau nafkah kurang pasti nggak tenang. Mulai dari sekarang boleh nggak kalau saya rubah panggilan kita. Jangan panggil Cakra-Cakra aja! Saya juga nggak akan manggil dengan sebutan Ibu lagi. Ingat! Kita suami istri bukan dosen dan mahasiswa lagi. Gimana?"

Sejenak Viola terdiam. Apa yang Cakra utarakan perlu dicoba. Siapa tau Cakra benar-benar sungguh-sungguh mengajak berumah tangga. Terlihat anaknya juga baik. Mudah-mudahan benar dan jodoh. Penentuan masih ada satu bulan lagi sebelum dia menyerahkan semuanya. Untuk satu bulan ini dia bisa melihat kesungguhan Cakra padanya.

Viola mengangguk menyetujui itu sampai dimana dia bisa melihat kelegaan dari wajah Cakra.

"Eh kamu mau ngapain?" tanya Viola saat tiba-tiba Cakra mengikis jarak dengan membuka kedua tangannya.

"Peluk tanda perdamaian, Bu. Nggak boleh?"

"Salaman dulu aja."

"Eh manggilnya lupa. Oke salaman, tapi mulai dari sekarang sama-sama belajar. Kamu dengan kewajibanmu, aku juga dengan kewajibanku. Kita kerja sama. Gimana?"

"Kalau kamu gagal aku boleh minta pisah? Satu bulan ini aku lihat keseriusan kamu sesuai apa yang kamu katakan. Kamu bilang menikah itu bukan untuk main-main jadi setelah memutuskan untuk melangkah lebih, aku nggak mau kamu main-main lagi."

"Boleh, tapi harus siap cinta mati sama aku."

"Kamu pikir aku takut? Semua tergantung kamu."

"Deal!" Cakra menjulurkan tangannya dan Viola pun melakukan hal yang sama hingga berduanya bersalaman.

"Deal."

Malam ini cukup berbeda. Jika sebelumya Viola selalu tidur sendirian. Tidak dengan malam ini. Dia bertemakan Cakra yang kini sudah masuk dalam selimut yang sama.

"Cakra apa kamu sudah tidur?" tanya Viola setelah keheningan sempat terasa di dalam kamar yang menjadi pelabuhan terakhir kegiatan hari ini.

"Belum, manggilnya yang bener!"

"Aku panggil apa? Masih belajar, pelan-pelan aja ya."

"Hhmm...." Cakra menjadikan tangannya sebagai bantalan dan menatap ke arah langit-langit kamar. Begitu juga dengan Viola yang menatap ke arah yang sama.

"Aku mau tanya sama kamu."

"Tanya apa?"

"Apa kamu ..." Viola menggigit bibir bawahnya. Ragu tapi dia sangat ingin tau. "Kejadian waktu itu. Kamu pasti melihat semuanya. Apa kamu nggak jijik sama aku? Aku sudah..." Viola kembali diam. Berat sekali mulutnya ingin berucap. Lidahnya kelu hanya ingin mengeluarkan suara.

"Sudah apa?" tanya Cakra membuat Viola memejamkan kedua matanya.

"Sudah ..." Viola menarik nafas dalam lalu berusaha untuk tenang meskipun jantungnya sudah berdegup tak karuan. "Sudah dinikmati oleh pria lain. Aku merasa nggak pantas maka dari itu aku minta kita pisah. Aku tau kamu pria baik, jadi aku..."

"Sudah atau belum, kamu itu istri aku. Nggak ada alasan untuk membenci. Marah pasti ada. Wajar karena dia sudah tidak sopan menyentuh kamu, tapi untuk berpisah dengan janji yang sudah aku buat itu mustahil aku lakukan, meskipun kamu meminta sekuat tenaga untuk pisah dari aku."

"Berarti semua karena janji?" Viola menoleh ke arah Cakra yang kini menatapnya juga.

"Awalnya janji, menjadi tanggung jawab setelah semua berjalan dan menjadi sesuatu yang harus aku jaga setelah paham kamu jodoh aku sebenarnya. Positifnya aja, adanya kejadian ini berarti Allah sayang sama aku. Nggak pengen aku nyusruk gara-gara mempertahankan wanita yang ternyata bejjat."

"Tapi aku nggak bisa kasih kesempurnaan itu."

"Memangnya kamu merasa sudah kegolan?" tanya Cakra membuat Viola membuang muka. Pertanyaannya terkesan vulgar tetapi dia paham maksud Cakra.

"Aku nggak ngerasa sakit tapi aku sadar kalau malam itu aku yang menggoda. Tubuh aku juga banyak tanda yang dia buat."

"Kamu banyak minum, tapi kelak aku juga mau digoda sama kamu."

"Cakra aku serius! aku kepikiran banget akan itu."

"Nanti kita buktikan ya," ucap Cakra dengan suara lembut hingga Viola kembali menoleh ke arah pria itu.

"Kamu tetap akan menerimaku?"

"Asal cinta."

"Memangnya kamu sudah cinta?"

1
dewi
Cakra banyak janji
dewi
🤣🤣🤣🤭
dewi
🤣🤣🤣🤣🤣
dewi
wadduh 🤦
dewi
kok ada pacar direvisi🤣🤣🤣🤣
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
KK kok lama sekali up nya
nd4r
ya Allah cakra durung unboxing ojo mati ndisek laaah
Yuliana Tunru
aduhhh pas up makah cakra diambang mauttt smoga segera ketemu dan slamat jgn ada drama hilang berthn2 jg amnesia ya thor jd kisah basii..
Erna Fadhilah
ya allah semoga🤲🤲 cakra selamat dan segera di pertemukan sama rombongan Viola, semoga🤲🤲🤲 setelah kejadian ini Ramon di penjara sangat lama
Fitri Nur Hidayati
kasihan cakra. semoga cakra selamat tersangkut apa gitu, dan segera ditemukan. tuk Ramon, semoga tindakannya segera terbongkar. semoga ada jejak yg bisa dijadikan bukti selain foto dan video.. up lagi kak
Zayyin Arini Riza
Ya ampuuun... Cakra... semoga ada keajaiban, kamu bisa selamat...
sunshine wings
Jangan bangga Ramon hukum karma itu adaaaa.. 🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️
sunshine wings
Sepandai² tupai melompat akhirnya akan jatuh ketanah juga Ramon..
💕 bu'e haresvi 💕
dasar iblis 😡😡😡
Melki
next Thor
Rini
sadis , orang ky gitu ge bebas ampun deh
dyah EkaPratiwi
jahat banget remon
Yuliana Purnomo
yaa Allah, tolong dong selamat kn Cakra
Meriana Rante
updatenya mana tor.../Drool/
yunidarwanti2
Viola ditnyak sma Shayu gk ngerti sih ncak ncuk😂😂😂dsar Ramon ember banci main keroyokan deh gk wani dewe ngadepi Cakra😔😔😔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!