NovelToon NovelToon
Di Dua Hati

Di Dua Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / Lari dari Pernikahan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:26.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rani

Tiga tahun menikah, Zalea belum kunjung memiliki keturunan. Sang mertua yang kurang bersahabat dengannya semakin memperlihatkan wajah ketidaksukaan terhadap Lea.

"Nikahi saja Karmila, Zain. Kamu punya alasan kuat untuk menikah lagi. Karena istrimu itu tidak bisa memberikan keturunan buat keluarga kita."

Dunia Lea seketika hancur saat mendengar ungkapan sang mertua. Namun, seberkas cahaya langsung muncul. Tapi sayang, takdir seolah sedang mempermainkannya. Saat dia mendapatkan kabar bahagia, kabar buruk malah menyusul dibelakangnya. Kabar buruk datang sebelum ia bisa membagikan kabar bahagia yang dia punya dengan siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

*Episode 32

Setelahnya, Leah pun langsung meninggalkan Zain di kamar dengan langkah pelan. Leah akan segera pulang untuk menemui anaknya yang kini sedang ngambek akibat Leah tinggalkan terlalu lama.

"Leah."

"Mama."

"Kamu ... mau ke mana?"

"Maaf, Ma. Aku harus pulang sekarang. Ada yang sedang menungguku di rumah."

"Tapi, Leah. Zain bagaimana?"

"Mungkin besok pagi aku akan kembali lagi untuk melihat mas Zain, Ma. Tapi malam ini, aku harus pulang."

"Tapi, Leah. Bagaimana jika Zain bangun terus nyari kamu. Apa yang harus mama lakukan? Kamu juga tahu, bukan? Gimana keadaan Zain saat ini."

Leah terdiam. Sang mama juga tidak ingin memaksa sebenarnya. Tapi keadaan Zain saat ini sungguh sangat memprihatinkan. Jika dia tahu Leah pergi, mungkin dia akan kambuh lagi.

"Maafkan mama, Leah. Yang salah itu mama. Zain hanyalah korban dari tingginya rasa egois yang mama punya. Dan, maafkan mama yang sudah menganggu kehidupan baru mu yang sudah bahagia. Tadinya mama pikir, dia akan langsung sembuh setelah melihat kamu. Tapi malah efeknya jauh berbeda dari apa yang mama bayangkan."

"Gak papa, Ma. Trauma itu adalah hal yang paling sulit untuk disembuhkan. Jadi, aku sudah mempertimbangkan hal ini sebelum bertemu dengan mas Zain hari ini. Dia mungkin akan sadar, tapi tidak secara langsung. Akan banyak proses yang harus dilewati terlebih dahulu."

"Untuk kesalahan yang telah lalu, kita abaikan saja dulu, Ma. Dunia itu memang sulit untuk berdiri dengan kaki tanpa masalah. Jadi, aku akan berusaha memaklumi apapun yang telah aku lewati dalam hidup ini."

"Ah, ini nomorku, Ma. Mama bisa hubungi aku jika ada apa-apa dengan mas Zain. Tapi sekarang, aku harus pulang. Di rumah ada yang sedang menunggu kepulangan ku."

Mama Zain menerima nomor ponsel yang Leah berikan dengan cepat. Namun, hatinya punya satu pertanyaan yang tidak bisa untuk ia abaikan.

"Leah. Apa kamu ... sudah menikah lagi?"

Deg. Jantung Leah berdetak sedikit lebih cepat. Matanya pun langsung menatap lekat wajah sang mertua yang saat ini ada di depannya dengan wajah yang dipenuhi rasa ingin tahu.

"Kenapa mama bertanya seperti itu? Apakah ... aku terlihat seperti seseorang yang sudah punya suami baru?"

"Ah! Bu-- bukan gitu maksud mama, Leah. Anu, mama hanya merasa, kamu terlihat semakin cantik saja. Enam tahun kamu pergi, apa tidak mungkin untuk kamu sudah punya keluarga baru sekarang?"

"Ma, kapan aku dengan mas Zain bercerai? Apakah dalam agama kita mengizinkan pernikahan lain dari wanita yang belum bercerai dengan suaminya?"

"Maafkan mama, Leah. Mama hanya merasa, kalau kamu sudah punya kebahagiaan lain. Enam tahun kamu meninggalkan Zain di sini tanpa kabar sedikitpun. Apa yang telah kamu lakukan di luar sana? Mama hanya ingin tahu saja, Leah. Bukan bermaksud menuduh."

"Ya ... aku memang punya kebahagiaan lain, Ma. Aku punya kehidupan baru yang sangat membahagiakan untuk aku. Singkatnya, aku pulang kali ini sebenarnya hanya untuk sementara saja. Tapi .... "

Saat Leah menggantungkan ucapannya, mama Zain langsung meraih tangan menantunya itu.

"Mama mohon, Leah. Jangan tinggalkan Zain lagi. Kamu sudah lihat bukan seperti apa keadaan Zain saat ini? Jika kamu tinggalkan dia lagi Leah, mama gak tahu seperti apa jadinya hidup Zain selanjutnya. Tolonglah, mama Leah."

Sang mama benar-benar berkata dengan wajah yang memelas. Sungguh, dia sudah bisa menebak akan apa yang akan Zain alami jika Leah pergi dari hidup anaknya itu. Kali ini, mungkin anaknya bukan hanya kehilangan akal sehat saja. Tapi malahan juga bisa kehilangan nyawa.

"Mama mohon, Leah. Tolonglah penuhi permintaan mama untuk tetap berada di sisi Zain. Apapun yang akan kamu katakan, mama akan dengarkan asal kamu bersedia tetap tinggal di sampingnya."

"Mama. Nanti akan aku pikirkan. Aku harus pulang dulu sekarang." Leah berucap sambil melepas genggaman tangan mama Zain.

"Aku pulang sekarang, Ma."

"Iy-- iya. Hati-hati, Leah."

"Pak sopir akan mengantarkan kamu pulang."

"Gak perlu, Ma. Aku sudah minta sopirku buat jemput."

"Sopir? Kamu punya sopir sekarang?"

"Hm. Permisi, Ma."

"Iy-- iya. Hati-hati."

Leah benar-benar meninggalkan kediaman tersebut. Benar saja, di luar memang sudah ada mobil yang menjemput Leah untuk di bawa pulang.

Hari yang melelahkan. Leah menyandarkan punggungnya di tempat duduk mobil. Beberapa saat berkendara, akhirnya mereka tiba juga di sebuah rumah mewah yang Leah beli atas nama Dita.

Ya. Rumah itu dia hadiahkan untuk kakak beradik yang sudah sangat berjasa dalam hidupnya. Enam tahun yang lalu, dia melarikan diri dengan uang yang kakak beradik itu kumpulkan untuk membeli rumah baru.

Namun siapa sangka, takdir berjalan dengan sangat baik. Mereka bertiga malah sama-sama sukses dengan usaha mereka masing-masing. Dita yang hobi menggambar malah sekarang terkenal dengan desainernya yang selalu memukau. Sedangkan Marina, dia malah jadi istrinya dokter bedah ternama. Yang sudah pasti hidupnya sudah punya jaminan oleh si dokter tersebut.

Karenanya, rumah yang Leah belikan malah Dita balik nama lagi ke nama anak-anaknya Leah satu tahun yang lalu. Meskipun begitu, dia masih tetap menghargai pemberian kakak angkatnya itu dengan sangat tulus. Dia masih tinggal di rumah itu meski propertinya juga sudah banyak.

"Kakak."

Dita yang menyambut kepulangan Leah langsung di susul dua pangeran kembar. Yang satu memperlihatkan wajah ngambek. Sedang yang satu lagi masih berwajah datar.

"Kak, mereka tidak bisa aku ajak kerja sama. Masa iya mau tidur aja nunggu kamu. Udah gede juga." Cemberut Dita pada Leah.

"Ya iyalah. Ogah tidur sama tante yang gak bisa baca dongeng. Bacain dongeng malah terdengar kek orang curhat," ucap Zaki kesal.

"Hei, udah bener kok tante bacain dongengnya. Kamu aja yang bawelnya minta ampun. Gak tahu kek siapa, bawel mulu kerjaannya."

Saat Zaki sibuk berdebat dengan Dita, Zaka malah langsung menghampiri Leah. Dia raih tangan mamanya dengan penuh perasaan.

"Mama capek? Ayo duduk dulu, Ma."

Ya inilah duplikat Zain yang sesungguhnya. Selalu perhatian pada Leah meski apapun yang sedang hatinya rasakan. Bagaimanapun kondisinya, Zaka akan selalu mengutamakan perasaan Leah jika ia sedang berhadapan dengan mamanya itu.

"Pangeran ku. Mama baik-baik saja kok."

"Baguslah kalo gitu, Ma. Mm ... aku harap mama masih ingat dengan tujuan kita datang. Mama bilang kita datang untuk berlibur. Bukan bekerja, Ma."

Leah langsung mengelus kepala pangeran kecilnya dengan penuh kasih. "Iya, sayang. Mama ingat kok. Maafkan mama yah. Mama akan perhatikan lagi nanti jadwal mama."

'Ya Allah. Haruskah aku bilang pada anak-anakku tentang kondisi papanya sekarang? Haruskah aku ceritakan pada mereka prihal keadaan papa mereka saat ini?' Leah berkata dalam hati.

'Aku bingung,' kata Leah lagi.

1
Liswati Angelina
katakan leah supaya mereka tau siapa ayahnya, dan mungkin zain akan segera sembuh
Rahma Inayah
jujur aja leah pasti ank2 akn mengerti dan paham
.semoga suatu saat klian bs bersatu kmebli menjdi kel yg sakinah
Azzahra Asyilla
semoga Zain masih bisa sembuh
Noey Aprilia
Hhhmmmm....
Leah skrng jd pnya 3 bayi y....mskpn yg 1 sih kalem,yg 2 pst mnja bgt....apalgi bayi gd....wkwkwk.....
Mngkn lbh baik leah jjur sm ank2,mskpn zain skrng ga baik2 aja...tp kl ktmu anknya,spa tau cpt smbuh....
Nur Adam
lnjut
Yuli Ana
ngomong aja leah... pertemukn mereka. siapa tau zain cpt sembuh...
trus bilang ke si kembar selama ini mereka gk bisa ktemu sma papa karena oapa lgi sakit parah. gtu. biar mereka gk salah paham. atau marah2 merasa dibohongi dn gk diakui...
Azzahra Asyilla: setuju
Azzahra Asyilla: setuju
total 2 replies
Yuli Ana
si kembar gk sibuk nanyain mamanya th...
Yuli Ana: 🥰🥰🥰🥰🥰❤️❤️❤️
total 1 replies
Liswati Angelina
nyesek terus dari kemarin thoooorrrrr
Yuli Ana
mewek terus thor kalau yg diceritain zain... mencintai sampai gila ini mah...🤭🤭🤭 semangat zain... pasti sembuh.. obatnya udh datang kok. apa lagi kalau ketemu si kembar pasti cepat sembuh... ayo leah pertemukan mereka
Rahma Inayah
dgn blk nya kmbl leah semoga bs mbuat kesembuhan zayn apalagi klu dia tau ank2 nya tumbh dgn sehat dan tampan ..
Noey Aprilia
Mga zain bsa smbuh sprti smula....
ksian bgt kl trs ky gt,cma raganya yg hdp tp jiwanya mati....tp leah udh kmbli,apalgi ada ank2 jg.....pst zain cpt sdar lg....smngttt....
sella surya amanda
lanjut
Azzahra Asyilla
😭😭😭😭dah lagi hujan terus aku nangis ,,d ajak ngomong anakku aku gak bisa jawab,,lagi nangis sesenggukan
Yuli Ana
gimana kabar zain ya... 🥰🥰
Noey Aprilia
Naahhh.....ni kya'ny jdoh jg.....
kn kk'ny udh nkah sm yoga,tnngal dita nih yg blm....spa tau jdoh sm rafa.....
Fitri Yani
up LG Thor
sella surya amanda
lanjut
Ayu Song
mengandung bawang pokoknya jdi ikut terbawa suasana
Rahma Inayah
lanjut thor
Nur Adam
lnjt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!