Bocil skip ya.. novel ini area dewasa.. bijaklah dalam memilih bacaan sesuai umur... lumayan banyak adegan dewasa di novel ini..
YARA HAYDEN, gadis 23 tahun yang bar bar dan selalu membuat pusing kedua orang tuanya. Dipertemukan oleh takdir dengan BRYCE RILEY ROBERT. Seorang pria berumur 32 tahun yang sama gilanya dengan Yara.
Karena punya persamaan karakter yang hampir sama, membuat mereka sering bertengkar dan tak mau kalah.
Mereka menjalani perjalanan gilanya ke berbagai negara dengan segala konflik yang terjadi di antara mereka. Bagaimana kisahnya? yuk dibaca 😁
Karakter cewenya tetep barbar n beringas ya..otor memang suka cewe begitu..ga suka cewe menye2 yang lemah😁 klo bosen ma karakter cewe bar bar silahkan di skip dr awal..
SEPERTI BIASA..TIDAK ADA PERSELINGKUHAN DI NOVEL OTOR YAA.. KALOPUN ADA PENGGANGGU DIANTARA MEREKA, PEMERAN UTAMA GA AKAN TERGODA 😁
INGAT YA..DISINI GA ADA KONFLIK BERAT..SEMUANYA RINGAN DAN SANTAI... JADI SKIP AJA KLO GA SUKA..
FEEL FREE TO READ N SKIP.. BOLEH KRITIK MEMBANGUN YA..JANGAN NYINYIR DI LAPAK OTOR.. BIKIN NOVEL GA SEMUDAH ITU..HARGAI KARYA OTOR..NO PLAGIAT..
JANGAN PROMO DI LAPAK ON GOING..
IG AUTHOR @ZARIN.VIOLETTA
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#18
Keesokan harinya, Mobil antik milik kakek Yara sudah ada di halaman rumahnya. Bryce menyuruh seseorang untuk memperbaikinya dan mengantarnya ke rumah Yara.
Yara melihat mobil itu sembari melipatkan tangannya di depan dadanya.
"Baik juga dia", gumamnya tersenyum.
Sore harinya, Jade kembali menyuruh Yara untuk memberikan roti lagi pada Bryce.
"Dad...aku bukan kurir..kenapa daddy tak menyuruh dia kemari saja?", protes Yara.
"Sudahlah..antarkan roti itu..dia tak akan mau mengambil roti roti itu jika kemari", jawab Jade.
"Huufftt..baiklah...sepertinya anak daddy bertambah 1 dan aku menjadi pembantunya kali ini", pasrah Yara.
"Kau ini..cepatlah antarkan", kata Selena tertawa pelan.
Kali ini, Yara ke tempat Bryce di siang hari. Sesampainya disana, Yara melihat Bryce yang sedang berenang di danau.
Yara duduk di kursi santai Bryce dan melihat Bryce dari jauh.
"Begitu bebas hidupnya..apa pekerjaannya?masa iya dia hanya bersenang senang dan bersantai seperti ini?", guman Yara pada dirinya sendiri.
15 menit kemudian, Bryce keluar dari air dan menuju campervannya..
Yara melihat tubuh Bryce yang sexy lagi dan hampir saja dia meneteskan air liurnya.
'Benar kata Hannah..dia memang tampan dan hot..tapi dia tetap saja menyebalkan', batin Yara.
Bryce langsung mengambil bungkusan plastik yang berisi roti dan membukanya.
Kemudian dia duduk disebelah Yara dan memakan rotinya.
"Kapan kau akan melanjutkan perjalananmu?", tanya Yara.
"Entahlah..masih banyak tempat yang belum ku kunjungi di kota ini", jawab Bryce sembari memakan rotinya.
"Bagaimana jika aku menjadi guidemu?aku sangat mengenal kota ini..dan tahu tempat tempat indah disini", jawab Yara.
Yara berusaha berdamai dan berteman dengan Bryce meskipun mungkin mereka tetap akan sering bertengkar.
"Boleh juga..aku akan bilang pada uncle Jade..kau tidak takut padaku?", tanya Bryce.
"No...untuk apa aku takut padamu?", jawab Yara yang juga mengambil roti.
"Aku pernah menciummu jika kau lupa", kata Bryce dengan santainya.
"Bisakah kau tak mengingatkan hal itu?", bentak Yara kesal.
Bryce tertawa pelan.
"Apa kau pernah berciuman sebelumnya?", tanya Bryce.
"Bukan urusanmu", jawab Yara dengan mulut penuh dengan roti.
"Aku akan mengajarimu jika kau mau", kata Bryce.
Yara mengambil handuk Bryce di sebelahnya dan memukulkannya pada Bryce tanpa henti.
"Hei..kau melakukan kekerasan padaku", kata Bryce menangkap handuk itu dengan tangannya.
"Apakah kau selalu bicara mesum seperti itu?menjijikkan", kata Yara.
Bryce hanya tertawa menanggapi ucapan Yara.
"Aku punya saudara kembar..kami identik..kami berbeda sifat..hanya satu kesamaan kami", kata Bryce.
"Wooww..benarkah? it's cool..oh ya..apa kesamaan kalian?", tanya Yara yang masih sibuk memakan rotinya.
"Kami sama sama pemain wanita", jawab Bryce dengan entengnya.
"Oh God...semakin lama kau semakin menyebalkan Bryce", kata Yara.
Bryce tertawa.
"Namanya Bryan..kini dia sudah menikah dan petualangannya telah berhenti..dia sangat mencintai istrinya..kisah cinta mereka lumayan berliku dan akhirnya bersatu dengan akhir yang indah", kata Bryce.
Yara melihat ke arah Bryce yang pandangannya tampak menerawang.
"Kau tidak ingin menikah juga?", tanya Yara.
"Belum saatnya", jawab Bryce.
Yara hanya mengangguk. Sedikit banyak dia mulai tahu tentang Bryce.
Yara kembali ke rumahnya menjelang sore. Dan Bryce mengatakan akan makan malam di rumah Yara karena Jade mengirimkan pesan padanya untuk datang.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤
kini jadi kenyataan..