NovelToon NovelToon
Istri Kecil Tuan Muda

Istri Kecil Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Nikah Kontrak
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.5
Nama Author: NG STORY

Shaerin seorang gadis cantik yang berusia 18 tahun, hidupnya yang tidak berkecukupan dan sederhana kadang-kadang menjadi ejekan di sekolahnya.

Dia memiliki kekasih dan sahabat yang selalu menyemangatinya dan membantu kerap jika Shaerin sedang dalam masa sulit.

Tapi tanpa disangka, mereka berdua justru telah mengkhianati Shaerin dengan hubungan gelapnya, hal itu membuat Shaerin kecewa dan sakit hati.

Suatu hari dirinya diharuskan menikah oleh sang Ibu untuk melunasi semua hutangnya kepada keluarga Algio, Shaerin di nikahkan dengan anak tengah dari keluarga Algio.

Sifat laki-laki itu berbanding balik dengan Shaerin. Cuek, kasar dan keras kepala. tapi jauh dari itu semua ternyata ia memiliki trauma masa kecil yang membuatnya menjadi sangat menderita.

Akankah Shaerin dapat membantu laki-laki itu untuk menghilangkan rasa trauma masa kecilnya? Karena mau bagaimanapun mereka menikah tanpa di dasari cinta dan hanya di atas kertas saja. ataukah mereka akan saling mencintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NG STORY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32

Ziel menurunkan tubuh Shaerin di depan pintu kamarnya, gadis itu masih sempoyongan karena merasa sangat pusing sekali.

Clarie yang hendak keluar dari kamar seketika mengurungkan niatnya begitu melihat Ziel dan Shaerin ada disana, kebetulan lantai kedua itu adalah kamar Ziel, Kenan dan juga Jayendra saja.

"Kenapa bisa kau seperti ini?" tanya Ziel dengan suara yang membentak.

Bukannya takut justru Shaerin malah melingkarkan kedua tangannya di leher sang suami, ia tersenyum lebar sambil memejamkan kedua matanya.

"Entah kenapa saat aku menyentuhmu, aku merasa jantungku berdetak dengan sangat cepat." ucap Shaerin pelan tapi masih bisa terdengar oleh Ziel.

Ziel memajukan wajahnya mendekati wajah istri kecilnya, alhasil mata mereka saling bertemu satu sama lain.

"Aku harus menolongmu bagaimana? kau sendiri dalam pengaruh obat." cibir Ziel.

Shaerin menggelengkan kepalanya, ia juga bingung dengan perasaannya sendiri, jika Ziel menyentuhnya seketika tubuhnya menegang.

"Jangan salahkan aku jika kau tersadar nanti." bisik Ziel lalu kembali menggendong tubuh kecil istrinya itu ala bridal style.

Setelah mengunci rapat pintu kamarnya, Ziel kini merebahkan tubuh Shaerin di atas kasur, tanpa menunggu lama lagi ia langsung menyambar bibir kecil itu dan me-lu-matnya secara perlahan.

Ziel menerima balasan dari gadis cantik yang kerap di panggilnya sebagai bocah itu, dengan leluasa Ziel dapat memainkan lidahnya di dalam mulut Shaerin.

Tanpa melepaskan ciuman tersebut, Ziel membuka sedikit demi sedikit kancing baju yang di pakai oleh Shaerin saat itu, setelah terbuka semuanya dengan cepat Ziel membuangnya ke sembarangan arah.

Ziel terpaku melihat dua gundukan yang indah itu, sungguh Ziel ingin sekali memainkan lidahnya disana.

Tanpa menunggu lama Ziel meremas salah satu gundukan itu sehingga membuat Shaerin me-nde-sah, jika di tanya perasaan Shaerin saat ini, gadis itu juga agak bingung sendiri, ingin sekali menolak tapi setiap sentuhan Ziel selalu membuat tubuhnya menegang seperti tersengat oleh listrik.

Ziel melepaskan lu-ma-tan tersebut lalu menatap wajah Shaerin yang memerah, dengan perlahan tangannya mengusap lembut pipi gadis itu sebelum dirinya kembali menjalankan aksi liarnya.

"Sudah ku peringati, jangan salahkan aku jika kau sadar nanti." katanya lalu mulai memainkan lidahnya di dua gundukan milik sang istri.

Shaerin men-de-sah kenikmatan saat mendapati Ziel menggigit dan me-nye-sap gundukan itu, dalam satu tarikan rok yang di gunakan oleh Shaerin terlepas begitu saja, Ziel pun membuka semua pakaian yang dipakainya lalu membuangnya kesembarangan arah.

"Ini akan sangat menyakitkan, tahanlah." seru Ziel lalu dalam satu hentakan saja dirinya berhasil memasukan kepemilikannya ke dalam sang istri.

"Emhh sakit, hikss..." lirik Shaerin merasakan sakit di area pribadinya.

Ziel tersenyum tipis saat menyadari jika Shaerin masih melindungi mahkotanya dan dia adalah laki-laki pertama yang telah berhasil melakukannya dengan Shaerin.

Shaerin memeluk dan bahkan mencakar punggung Ziel sehingga membekas kemerahan di sana, Ziel pun mulai melancarkan aksinya untuk bermain-main di dalam sana.

Siang itu bukan satu atau dua kali Ziel melepaskan kenikmatannya, bahkan ia sudah menggempur Shaerin berkali-kali dan mampu membuat gadis itu mengerang karena keenakan.

Setelah dirasanya sudah lelah, Ziel pun membaringkan tubuhnya di samping istri kecilnya, ia melihat Shaerin yang sudah tertidur lelap, Ziel langsung memeluk tubuh kecil itu dengan begitu erat.

.

.

.

Di negara lain Axton sudah berada di Australia, ia pergi kesana karena akan menemui rekan bisnisnya yang akan menikah.

Axton tengah duduk di atas kasur sambil memainkan ponselnya, sejak mengetahui hubungan antara Revana dan juga Adrian, Axton sudah membajak ponsel sang istri.

Kebetulan saat itu Revana tidak ada di kamarnya dan pastinya wanita itu sedang berduaan di kamar sebelah, tepatnya kamar Adrian.

Adrian:

Tuan datanglah ke rooftop hotel, ada yang ingin aku bicarakan.

Axton terdiam untuk beberapa saat, lalu setelah tersadar pun akhirnya dia turun dari kasur dan melangkahkan kakinya menghampiri pintu utama.

Setelah menaiki lift untuk pergi ke lantai hotel yang paling atas, Axton pun keluar lift dan menghampiri Adrian yang tengah menatap gedung-gedung pencakar langit yang ada disana.

"Ada apa?" tanya Axton yang sudah berdiri di samping Sekretarisnya itu.

Adrian membungkukan badannya sejenak untuk memberi hormat, setelah itu kembali berdiri tegak.

"Aku tidak bisa mengurus surat wasiat anda yang akan diberikan kepada Ziel." kata Adrian

"Kenapa? Apakah kau begitu menginginkan Jayendra yang akan menjadi penerus perusahaanku?"

Mata Adrian melebar sempurna, bagaimana laki-laki yang ada di hadapannya ini bisa tahu?

"Bukan seperti itu Tuan, aku hanya ingin-"

"Aku sudah mengetahui semuanya, Adrian." potong Axton cepat

"Maksud Tuan?" tanya Adrian berpura-pura tidak mengerti.

"Kau pernah mengurung seorang laki-laki yang mengetahui hubungan gelapmu bersama dengan istriku, kau juga menyuruhnya untuk mengancam Anin hingga gadis itu ditemukan meninggal karena bunuh diri."

"Kenapa kau berambisi untuk menjadikan Jayendra sebegai penerus perusahaan Algio?"

Tidak ada jawaban dari mulut Adrian, yang hanya di dengar oleh Axton saat ini hanyalah suara tawa.

"Rupanya kau sudah mengetahuinya."

"Ya! aku sangat ingin menjadikan Jayendra sebagai direktur perusahaan Algio, berikanlah semua saham dan aset perusahaanmu kepadanya."

"Tidak akan aku lakukan."

Adrian mengepalkan kedua tangannya, ia berusaha untuk tetap tersenyum walau di lubuk hatinya merasa sangat kesal sekali.

Adrian tertawa lagi, ia membalikan tubuhnya memunggungi Axton, ia membawa sepasang sarung tangan yang ada di saku jas nya, setelah selesai memakainya ia pun kembali membalikan tubuhnya menatap Axton.

"Sayang sekali, aku akan melakukan apa pun itu demi kebaikan Jayendra, aku bisa saja memalsukan surat wasiat itu."

"Langkahi mayatku dulu, sebelum kau melakukannya!" kata Axton meninggikan suaranya.

"Benar... maka dari itu aku harus menyingkirkanmu terlebih dahulu." katanya lalu mendorong tubuh Axton sehingga tubuhnya terpental keluar dari pembatas tembok rooftop.

"Adrian!" pekik Revana yang melihat jika laki-laki itu mendorong tubuh Axton.

"Tenanglah sayang, kita tidak akan terganggu lagi oleh seekor serangga." katanya sambil tersenyum.

Tubuh Revana bergetar hebat, wanita itu ambruk sehingga duduk di lantai. Adrian melihat kembali tubuh Axton yang jatuh dari lantai 36 itu.

Suara sirine mobil terdengar begitu nyaring saat tubuh Axton terjatuh tepat di atas mobil, semua orang yang sedang berlalu lalang di sana berteriak histeris melihat hal tersebut.

Lanjut ga? kejam ga sih aku malah matiin Axton, tapi gapapa lah ya agar lebih seru. jangan lupa like nya ya guys! 😅😘

1
Enitritrieni trieni
Luar biasa
Cherry Bloosem
cerita nya muter2 situ aja,,kapan si ziel ngaku mereka suami istri..lama banget,,dri awal smpai episode ini berantem terus..
s
menggendongnya
Fahri Surbakti Fahri
Lumayan
Fahri Surbakti Fahri
Kecewa
Erna Wati
menarik sekali, memang bagus banget alur cerita Nya,suka /Drool/
Erna Wati
Kecewa
Erna Wati
Buruk
jangganim
kenan bukan boti kann
Idha Giatno
Luar biasa
Amaliyyah Aini
Biasa
Amaliyyah Aini
Kecewa
Erna Sudiastuti
Luar biasa
nesya
ya ampun Thor... masa papa yg baik hati itu hrs meninggal semudah itu sih...? jgn kejam gitu dhong Thor..!
nesya
naera ini siluman ular berkepala dua.
nesya
awas aja Jay, nanti km jg jatuh cinta sm shaerin br tahu rasa kamu ya
nesya
bnr kan... kata" sarkasme yg di ucapkan naera kl dia menyukai apa pun yg di sukai sm shaerin, itu scr tdk langsung menunjukkan kl dia menyukai pacar shaerin jg. cm di sini shaerin aja yg terlalu polos dan lugu, jd tdk menyadari gelagat aneh dr sahabat dan pacarnya itu.
nesya
jangan" kebaikan naera pd shaerin slm ini Krn punya maksud tertentu, mgkin naera ada hubungan dgn Karel di belakang shaerin.
Yuyun Hidayati
hiaaaa tibakny tmny suami😅
Yuyun Hidayati
kapok karel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!