NovelToon NovelToon
Terpaut 20 Tahun

Terpaut 20 Tahun

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Terlarang / Beda Usia / Teen Angst / Persahabatan
Popularitas:1.3M
Nilai: 5
Nama Author: ria aisyah

Cinta akan menemukan pemiliknya. Sebuah ketidaksengajaan, keterpaksaan, dan perjodohan, bisa menjadi jalan untuk menyatukan dua hati yang berbeda.

Seorang gadis SMA bernama Aira, terjebak dalam sebuah pernikahan dengan seorang duda bernama Affan yang merupakan ayah sahabatnya, Faya.

Mengapa pernikahan itu bisa terjadi?

Akankah pasangan beda usia itu bisa saling mencintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ria aisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18. Dia Istriku

Pria yang menyapa Affan itu adalah Ardi. Dia anak dari sepupu Affan, di mana kakeknya merupakan kakak kandung dari ayah Affan.

Sejak perusahaan Affan mengalami kemajuan yang pesat, keluarga besar Ardi merasa iri. Mereka menganggap jika Affan hanya bersenang-senang dan menikmati kekayaan orang tuanya saja.

Ardi berjalan mendekati Affan sambil terus memandangi Aira dengan tatapan menginginkan. Dia tidak percaya pamannya itu menyukai gadis muda yang seumuran dengan anaknya. Selama ini orang yang dikenal alim itu secara terang-terangan memegang tangan seorang wanita di depan umum.

"Apa kabar Ardi?" sapa Affan.

"Sangat baik, Om. Kalau Om sudah bosan, aku mau sama dia." Ardi masih terus menatap Aira dengan tatapan tidak sopan.

"Astaghfirullah. Istighfar, Ar. Tidak masalah jika kamu tidak menghormatiku, tapi jangan pernah melecehkan seorang wanita berhijab di depan umum. Jaga sopan santumu!" Affan tidak suka Ardi terus menatap Aira.

Aira juga merasa tidak nyaman berada terlalu dekat dengan Ardi. Dia berpindah ke belakang punggung Affan tanpa melepaskan pegangan tangannya. Kepalanya menunduk, dia tidak ingin memperlihatkan wajahnya pada Ardi.

Ekspresi wajah Ardi berubah. Menurutnya apa yang dilakukan oleh Affan lebih rendah dari dirinya. Begitu juga dengan wanita yang berdiri di belakangnya yang dia anggap sok suci.

"Tidak perlu bawa-bawa agama saat berbuat maksiat, Om. Wanita itu rela dipegang oleh Om, berarti tidak salah dong kalau aku juga menginginkannya."

Dada Affan terlihat naik turun. Percuma dia berbicara banyak pada keponakan jauhnya itu. Mungkin sudah saatnya semua orang tahu dengan pernikahannya. Dia akan menutup mata dan telinganya jika ada yang berpikir buruk tentang pernikahannya.

"Dia istriku, tantemu. Aku akan menghajarmu jika sampai kamu menyentuhnya! Assalamu'alaikum."

Setelah mengatakan itu Affan membawa Aira pergi meninggalkan Ardi. Dia tidak ingin mendengar kata-kata yang membuatnya tersulut emosi. Ardi hanyalah secuil potret kesombongan dari keluarga besarnya.

Kehidupan bebas yang dijalani oleh Ardi membuatnya menjadi liar. Kedua orang tuanya selalu memanjakannya dengan materi. Terlebih lagi dia kuliah di luar negeri yang tidak pernah membatasi sebuah pergaulan dengan dalih hak asasi.

Langkah kaki panjang Affan membuat Aira berjalan cepat untuk menyamakan langkah. Affan tidak segera menyadari keadaan ini dan terus melangkah. Pikirannya yang kacau membuatnya tidak peka dengan keadaan di sekelilingnya.

Mereka akhirnya sampai di depan sebuah distro yang cukup besar. Sebelum berbelanja keperluan harian, Affan ingin Aira membeli beberapa buah pakaian.

Affan memandangi wajah Aira yang basah oleh keringat. Nafasnya terengah-engah dan sesekali tersengal. Perjalanan dari tempat parkir ke tempat mereka berada saat ini lumayan jauh sehingga cukup menguras tenaga untuk mencapainya.

"Astaghfirullah. Maafkan aku, Aira. Pasti aku berjalan terlalu cepat tadi," sesal Affan.

Aira terlihat bingung, dia tidak tahu harus mengatakan hal yang jujur atau tidak. Dia memilih tersenyum tanpa beban agar Affan tidak semakin merasa bersalah padanya.

"Lain kali kamu harus mengingatkanku jika aku membuatmu tidak nyaman, Aira. Jangan hanya diam saja." Affan mengusap kepala Aira yang terbungkus jilbab dengan lembut.

"Aku tidak apa-apa, Om. Aku juga tidak suka berlama-lama di sana," jelas Aira.

Mereka sama-sama tersenyum.

"Ya, sudah, kita langsung berbelanja saja."

Affan menggandeng tangan Aira memasuki sebuah distro yang menjual pakaian bermerk. Aira terlihat ragu-ragu memasukinya. Meskipun dia belum pernah berbelanja baju dengan merk yang ada di distro ini tetapi dia tahu jika harganya sangat mahal.

Untuk menyenangkan hati Affan, Aira berpura-pura memilih baju walaupun tidak ada niat untuk membelinya. Dia hanya berhenti sejenak lalu berjalan berkeliling. Penampilannya yang sangat sederhana memperlihatkan jika dia tidak mampu membeli barang yang ada di sana dan kenyataannya memang demikian.

Pegawai distro terus mengikutinya dan memperhatikannya diam-diam, sementara itu Affan sedang memilih di bagian pakaian khusus pria.

'Dasar gadis miskin, tidak punya uang saja sok-sokan masuk ke distro berkelas. Di pikir di sini banyak barang KW dan diskonan, apa?' Pegawai distro melirik sinis ke arah Aira yang tidak kunjung mengambil baju yang terpajang di hadapannya.

"Mau yang mana, Mbak? Kalau cari yang harganya murah bukan di sini tempatnya. Dari tadi aku lihat kamu hanya membolak balik bandrol untuk mengecek harga," sungut pegawai distro itu.

Beberapa waktu lalu ada seorang mahasiswi yang datang ke tempat itu dan merusakkan sebuah baju. Apesnya dia tidak mau mengganti rugi. Pegawai itu sekarang lebih ketat dalam mengawasi pembeli, terutama pengunjung yang berusia muda dan bukan langganan mereka.

"Maaf, Mbak. Aku belum menemukan baju yang cocok," ucap Aira gugup.

Kepalanya melongok ke sana kemari untuk mencari sosok suaminya berada. Saat ini dia tidak membawa uang sepeser pun. Tanpa Affan, Aira terlihat seperti orang yang hilang di sana.

****

Bersambung ....

1
Rina Herfina
cerita bagus ,TPI aku orang nya suka baca TPI tak suka komentar
Mamah Alfa
lanjutan nya apa thor
nur
kapan kehidupan faya?
Ei_dach v_3 yah🥰
ceritanya bagus... pembahasan nya nggak berbelit-belit..suka saya suka...😁
harwanti unyil
itu lh hukum alam
harwanti unyil
wah belah duren
Nurul Umilhuda
ceritanya sangat bagus
Mariya Retno
lanjutannya mn mb
sari emilia
aku bc dr bab 70 lgsung loncat k bab 109 😄😄😄 pusing mslh nya bc nya byk muncu pemeran baru n byk drama muter2...jd bc yg langsung tamat aja kn kelar
sari emilia
asli spt drama indosiar
sari emilia
😃😃😃😄 ada ga novel yg ky jiplakan drama indosiar 😝😝
sari emilia
mk nya paya aira goblok jgn d pelihara 😄😄😄
sari emilia
aku paling tdk sk wntia muslimah yg taat kt crt nya tp sk bohong jujur aja knp....kl aku sll jujur sm suami apalg kl mrs terancam....jd tdk sk dgn aira...
sari emilia
jgn salah anggie org kampung itu meski tp sangat cantik2 alami bkn spt km cantik krn riyasan menor...km ank2 kampung ini jarang dandan
sari emilia
😆😆😆 yg sampai sekarng msh masuk dlm pola pikir ku ank umur 20 msh SMA kls 2 🤪🤪 gmn crt nya emg mrk b2 oon sampai jd siswa abadi...thor yg bnr aja...ank SMA kelas 2 itu paling banter 16/17 thn 😇😇
Sedang Bertapa: Kalau membaca dipahami dulu mb... kelas 12 itu sama dengan 3 SMA... Terpaut 20 Tahun itu artinya beda 20 tahun bukan umur 20 tahun... Di bab sebelumnya sudah dijelaskan jika istri Affan meninggal 18 tahun yg lalu artinya Faya dan Aira 18 tahun dan Affan 38 tahun di mana mereka beda 20 tahun... paham???
total 1 replies
sari emilia
kl bc sinopsisnya aira ank SMA...ms sdh umur 20 thn...atau paya yg umur nya sdh 20 thn tp otak nya aga lemot jarang naik kelas jd umur sdh 20 thn msh SMA 😄😄
Dadang Yuliadi
sangat bagus
dina
keren
Ani Vabbiani
suka thor sama ceritanya
Ani Vabbiani
mampir thorrr...semangatttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!