Love You More

Calvin meraih gagang pintu lalu membukanya perlahan , terlihat jelas olehnya Avril sedang berdiri di bawah shower yang menyala membelakanginya , tangan nya sedang memijat kepalanya yang basah serta tubuhnya yang terdapat busa di beberapa bagian .

Calvin berdiri bersandar di pintu sambil melipat tanganya , tidak ada pria yang akan menyia-nyiakan waktu jika yang ada di hadapanya seperti itu .

Namun Calvin menungu hinga Avril selesai tanpa melakukan apapun , Avril memutar badanya setelah itu menghampiri Calvin , dengan tubuhnya yang masih basah dia mendekat , melingkarkan kedua tanganya di pundak Calvin.

“kau sungguh diam saja?”

“kau ingin aku bagaimana?”

“lakukan sesuatu , aku menginginkanmu sekarang “

“lalu setelah itu kau lupakan begitu saja?”

“anggap saja ini sebagai salah satu bentuk tanggung jawab mu akan kesalahan yang sudah kau lakukan “

“Avril , aku sudah menahan diri sejak tadi , jika kau hanya memancingku aku rasa itu cukup”

Avril membuka kancing baju Calvin lalu mencium pipi dan kemudian mencium dada Calvin yang terbuka ,

“hentikan Avril “

Calvin berusaha menghentikan Avril yang semakin membuat nalurinya tak bisa di kontrol .

“aku sungguh serius sekarang “ ujar Avril tepat di telinga Calvin

Calvin meraih ke dua tangan Avril , dia memegangnya begitu erat ,

Wajah  mereka mendekat , Calvin merasakan nafas Avril yang begitu cepat seolah-olah dia sangat menginginkannya ,

mereka semakin mendekat, bibir mereka saling menyentuh, keduanya tak lagi ada penolakan , Calvin mulai mengambil alih kendali dan semua terjadi begitu saja di dalam kamar mandi ,

Permainan panas itu berakhir dengan ke duanya saling memeluk dan berciuman di bawa guyuran air hangat .

Setelah kejadian di hotel itu hubungan mereka tidak juga dekat , semua masih sama , sikap Avril malah semakin dingin pada  Calvin ,

kebersamaan mereka terlupakan begitu saja , tak ada yang menyinggungnya sejak hari di mana mereka meninggalkan hotel .

Calvin masih bekerja di FortuneX seperti biasa , dia juga harus membagi waktunya untuk terus belajar mengenai Kingdom hingga dia benar-benar siap menerima jabatan yang akan membuatnya menggantikan sang Ayah .

Hari yang sangat di tunggu Avril tiba juga di mana Oma akhirnya mulai menunjukan kesehatanya semakin membaik , tak menunggu waktu lagi Avril menemui Oma yang saat ini sudah tiba di rumah , dia harus memastikan hubungan FortuneX dengan Kingdom yang sebenar-benarnya .

“dimana Oma ?”

“Ny. Selena ada di dalam kamar “

“aku akan menemuinya “

Jhon mengantar Avril ke kamar Selena ,

“hai sayang “

“Oma ..”

Avril memeluk hangat Oma Selena , dia sangat merindukan saat-saat seperti ini , saat dimana dia bisa bermanja dengan Omanya . hal itu sudah cukup lama tidak di lakukan karena seiring berjalanya waktu tujuan keduanya menjadi berbeda , mereka sedikit menjauh karena masalah perusahaan.

“bagaimana kabar Oma ?”

“Oma merasa sangat sehat “

Avril tak dapat menutupi rasa bahagianya , itu berarti kekhawatirannya selama ini tidak menjadi kenyataan, Avril terus menggenggam tangan Oma yang saat ini hanya berbaring di tempat tidur .

Mereka berbagi banyak cerita menarik , Avril juga membuat suasana hati Oma menjadi lebih bahagia,sejak dirinya datang Oma tak berhenti tertawa .

“sayang , Oma sudah mendengar dari Jennie”

“tentang apa ?”

“Calvin , maafkan Oma . semua salah Oma”

Avril menarik tanganya dari genggaman Oma, tadinya dia tidak ingin membahas ini karena Oma nampak bahagia , tetapi Oma terlanjur menyinggung masalah yang membuatnya dia bermusuhan dengan Calvin .

“Calvin tidak bersalah , yang dia katakan itu benar , Oma yang salah sayang … Calvin melakukan semua ini untuk membantumu “

“karena itu dia membatalkan perjodohan ini?”

“dengarkan Oma , kau harus percaya apa yang Oma katakan , tapi sebelum itu Oma ingin bertanya , apa kau menyukai Calvin ?”

“tidak “

“jadi kau menyukai Chris ?”

“hm , aku menyukai Chris “

Oma membelai wajah Avril , dia tahu jika Avril tidak mengatakan yang sungguh-sungguh .

“Oma dapat melihat dari matamu , tapi .. baiklah Oma tidak ingin memaksa, jika kau menyukai Chris dapatkan lah dia , tapi jangan lukai Calvin , dia sangat mencintaimu “

“kenapa Oma berpikir seperti itu ?”

“Calvin melakukan semua ini semata-mata karena tidak mau melihatmu semakin terluka “

“maksud Oma ?”

“hubungan ke dua orang tuamu , Oma tahu dirimu tertekan karena mereka , Oma juga memberikan beban berat padamu mengenai perusahaan , lalu tanpa persetujuanmu Oma menjodohkan Calvin denganmu .kebiasaanmu minum-minum semua itu untuk sebagai pelarianmu , Oma mengerti , hanya saja Oma tidak bisa memberimu ruang , Oma semakin mendorongmu untuk menuruti ke inginan Oma , maaf sayang “

“Oma aku tidak mengerti “

“Calvin menyelesaikan masalah orang tuamu , lalu perusahaan dan perjodohan yang membuatmu stres, dia juga mengalah untuk membatalkan perjodohan ini karena melihatmu menyukai Chris, dia hanya memikirkan kebahagianmu , dia tidak ingin setiap harinya melihatmu minum-minum alkohol , katakan pada Oma , kau masih melakukanya kan ?”

Avril diam membungkam mulutnya , dia memang tidak bisa berhenti minum alkohol yang semakin hari membuatnya semakin gila .

“Oma tahu sayang , apa Oma boleh meminta sesuatu padamu ?”

Avril mengangguk pelan lalu memandangi Oma.

“berhenti minum , jika kau tidak bisa lakukan rehab “

“Oma !!!”

Avril tidak bisa mendengar kata rehab, dia tidak gila dia hanya menyukai alkohol ,

“umur Oma sudah tidak lama lagi , Oma tidak ingin kamu terus - terusan seperti ini , Calvin akan membantumu”

“aku tidak butuh Calvin , kenapa Oma sangat percaya padanya ?”

“dia tulus padamu “

“dari mana Oma tahu , Oma … Calvin tidak seperti yang Oma bayangkan “

“apa dia menyakitimu ?”

Pertanyaan itu membuat Avril terdiam , dia memang tidak pernah menyakitinya , selama mengenal Calvin dia tidak pernah membuatnya kecewa kecuali tentang identitasnya .

“dia tidak pernah menyakitimu sayang , jika masalah ini membuatmu sangat marah dan membencinya lakukanlah se segera mungkin, karena jika kau memendamnya terlalu lama kau akan kehilangan Calvin , seseorang yang selalu ada untukmu . apa Oma salah ?”

Oma membelai kedua tangan Avril dengan tangan keriputnya yang masih sangat halus , Avril menunduk lesu , jika di pikir kembali Oma ada benarnya , hanya saja dia sudah terlanjur kecewa .

“Calvin akan segera mewarisi Kingdom , setelah itu dia mungkin tidak akan di sini lagi , dia akan segera ke inggris atau tinggal di kanada , kau bisa tanpanya ?”

“Oma .. aku bisa , Calvin bukan apa-apa bagiku “

“kau tidak akan bisa menemukan pria sebaik Calvin , bahkan Chris sekalipun “

“Oma cukup ! aku bisa lakukan sendiri , aku akan membuat FortuneX lebih baik , lalu denganku ? Oma tidak perlu cemas aku akan mengurus hidupku sendiri sesuai keinginanku”

Kini ganti Oma Selena yang terdiam sepertinya rasa kecewa Avril pada Calvin cukup mendalam ,

“baiklah , Oma harap kau tidak akan pernah menangisinya suatu hari nanti “

“apa yang Oma katakan … aku tidak akan melakukan hal bodoh seperti itu “

Sudah cukup membuat Avril mengerti , Oma sudah berusaha , tunggu sampai Avril menyadarinya nanti .