Qin Yichen adalah putra kesayangannya kaisar dan sangat dimanjakan. Karena sangat dimanjakan, Qin Yichen tumbuh menjadi remaja yang suka membuat masalah dan akhirnya dikirim ke akademi militer kerajaan di bawah bimbingan Jenderal Bao. Di sana dia bertemu dengan putri jenderal Bao yang tomboy. Putri jenderal itu bernama Bao Jiali. Qin Yichen jatuh cinta pada Bao Jiali. Namun, politik yang kejam membuat Qin Yichen ditarik kembali ke istana dan Jenderal Bao sekeluarga dibunuh kecuali Bao Jiali. Bao Jiali berhasil hidup dan masuk ke dalam istana sebagai penari untuk menuntut balas.
Ikuti kisah komedi romantis penuh suka dan duka ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hukuman
Sementara itu di istana naga, Kaisar Naga mendapatkan laporan dari pengawal "Yang Mulia Kaisar Naga, Bao Jiali dan Wei Youjin malam ini sampai di akademi militer miliknya Jenderal Bao dan Bao Jiali masih menyamar menjadi laki-laki.
"Wah, menarik. Aku akan turun ke dunia manusia dan masuk ke akademi militer itu juga"
"Tapi Yang Mulia Kaisar Naga, Anda, kan, ........"
Wushhhh! Bai Long sang kaisar naga langsung melesat terbang ke dunia manusia dan pengawalnya Bai Long bergegas menyusul junjungannya dengan helaan napas panjang.
Karena semalaman terus memperhatikan wajah cantik teman sekamarnya, Qin Yichen tidur dini hari dan di jam lima pagi dia tidak mendengar bunyi terompet tanda dimulainya apel pagi saking lelapnya.
Bao Jiali yang sudah mandi dan bersiap pergi ke lapangan tiba-tiba menghentikan langkahnya di samping kiri ranjangnya Qin Yichen.
Bao Jiali menatap cukup lama wajah tampan teman sekamarnya dan membatin, dia tampan dan menggemaskan sekali kalau tidur seperti ini. Tapi, kalau bangun dia sangat menyebalkan. Maafkan aku, aku terpaksa memencet hidung kamu agar kamu bangun dengan segera karena aku nggak mau kena hukuman kalau sampai kamu datang terlambat ke apel pagi. Lalu, Bao Jiali memencet hidung Qin Yichen.
Pemuda tampan itu sontak membuka mata lebar-lebar lalu menggeram, "Kau mau mati, ya?!" Bao Jiali berjingkat kaget lalu perlahan melepas hidungnya Qin Yichen. Di saat Qin Yichen ingin meraih tangannya, dengan cepat Bao Jiali berlari ke pintu kamar lalu berdiri di sana sambil bersedekap dan berkata dengan mata melotot, "Buruan mandi! Aku tidak mau kena hukuman lagi karena kamu terlambat datang apel pagi"
Alih-alih menuruti perintah Bao Jiali, Qin Yichen justru memunggungi Bao Jiali sambil menggeram kesal, "Berisik! Keluar sana! Aku masih ngantuk"
"Kalau tidak bangun dan pergi mandi, maka aku akan ambil air satu ember dan menyiram kamu"
Qin Yichen langsung membayangkan kasurnya basah dan dia pasti disuruh menjemur kasur dan itu pasti sangat menyusahkan, lalu dia membayangkan dirinya tidak bisa tidur selama kasurnya masih basah. Dua bayangan menyebalkan itu membuatnya bergegas bangun lalu melesat cepat ke kamar mandi.
Bao Jiali mengulum bibir menahan tawa, "Pffft," lalu bergumam lirih, "Dia takut sama air ternyata. Oke, itu bisa menjadi senjataku nanti untuk menakutinya setiap kali dia bikin ulah"
Qin Yichen hanya mencuci muka lalu berganti baju dan dia keluar dari dalam kamarnya tepat di saat Wei Youjin merangkul Bao Jiali dan memanggil Bao Jiali, "Jiali!"
Bao Jiali langsung membungkam mulut Wei Youjin dan menggeram, "Jangan memanggilku Bao Jiali di sini! Namaku Wei Chanqi"
Tanpa sadar Qin Yichen mengulas senyum lebar dan membatin, oh.....namanya Bao Jiali. Nama yang cantik seperti orangnya.
Wei Youjin tertawa lepas lalu berkata, "Ah, iya, maafkan aku, A Li, ah, maksudku Chanqi"
"Mau aku kasih tinju mentahku, nih"
Wei Youjin kembali tertawa lepas dan Bao Jiali ikut tertawa lepas.
Qin Yichen sontak merengut dan meradang penuh kecemburuan melihat gadis idamannya bercanda ria dengan pria lain dan itu membuat Qin Yichen langsung melesat maju dan mendorong keras punggung Wei Youjin karena pria itu telah lancang merangkul bahu gadis idamannya.
Di saat Wei Youjin tersungkur di atas lantai, Bao Jiali menoleh ke belakang dan melotot ke Qin Yichen, "Kenapa kamu mendorong temanku sampai jatuh, hah?!"
"Suka-suka aku mau mendorong siapa" Qin Yichen bersedekap lalu berkata dengan nada santai, "Kalau teman kamu tidak terima bisa duel sama aku"
Bao Jiali semakin melotot, "Kau........."
Wei Youjin langsung bangun dan menarik tangan Bao Jiali, "Jangan bikin ribut nanti kita kena hukuman!"
"Lepaskan tangannya!" Teriak Qin Yichen sambil melangkah lebar menyusul langkah lebarnya Bao Jiali dan Wei Youjin. Namun, tiba-tiba Chumu dan Tongyue menahan kedua pundak Qin Yichen.
Qin Yichen menoleh kesal ke teman-temannya, "Lepaskan aku!"
"Jangan bikin ribut lagi! Kakiku belum sembuh pegal-pegalnya setelah lari lima puluh putaran kemarin malam. Kamu mau dihukum lebih berat kalau bikin keributan?"
"Iya Yang Mulia. Kalau bikin keributan lagi nanti Permaisuri bisa sakit. Anda mau kalau Permaisuri jatuh sakit, Yang Mulia?"
Qin Yichen mendengus kesal lalu berkata, "Oke lah. Tapi, kita pergi ke lapangan agak nanti"
"Kenapa agak nanti?" Tanya Tongyue dengan kerutan di dahi.
"Ya, pokoknya agak nanti" Sahut Qin Yichen dengan ketus.
Karena aku nggak mau lihat Perempuan idamanku bercanda ria dengan laki-laki lain. Batin Qin Yichen.
"Oke lah agak nanti. Ini juga masih pagi masih keburu ke lapangan agak nanti dan aku juga masih sangat ngantuk" Sahut Tongyue sambil berjongkok santai.
Tiba-tiba Qin Yichen menunduk lalu mencekal pergelangan tangan Tongyue, "Kita ke lapangan sekarang"
"Hei! Bener-bener aneh kamu, ya?! Katanya nanti tapi kenapa sekarang kamu menarik tanganku sekencang ini?!" Teriak Tongyue dengan wajah mewek.
Chumu menghela napas panjang lalu terkekeh geli dan langsung mengekor langkah junjungannya yang tengah menarik paksa tangan Tongyue.
Qin Yichen muncul di lapangan utama untuk apel pagi tepat sebelum Jenderal Bao dan para guru akademi militer hadir di atas podium.
Qin Yichen memilih berdiri tegap di sebelahnya Bao Jiali dan saat Qin Yichen tersenyum lebar karena dia bisa berdiri di sebelah pujaan hatinya, Bao Jiali menoleh singkat ke Qin Yichen dan menggeram, "Kenapa berdiri di sini?!"
Qin Yichen nekat berbisik di telinga Bao Jiali, "Karena kalau aku kena hukuman, aku bisa dengan cepat menarik lengan kamu"
"Ish! Dasar gila! Siapa yang mau kena hukuman bareng kamu"
Di saat Qin Yichen ingin membalas ucapannya Bao Jiali, terdengar suara teriakannya Jenderal Bao, "Salah satu guru menemukan ada pakaian dalam wanita. Milik siapa pakaian dalam wanita ini?"
Bao Jiali yang selalu memilih berbaris di barisan paling belakang berjingkat kaget dan sontak membeku dengan wajah pucat pasi.
Bao Jiali kemudian secara pelan menundukkan kepalanya, lama kelamaan dia menundukkan kepala semakin dalam sambil membatin, Sial! Kita digiring ke lapangan untuk apel pagi ternyata ada guru yang menggeledah kamar semua siswa. Itu pakaian dalamku. Bagaimana ini? Aku bisa malu besar kalau ketahuan itu adalah pakaian dalamku. Lalu.....lalu......kalau Ayah tahu aku ada di sini, Ayah bisa marah besar dan...........
"Itu punya saya, Jenderal! Teriak Qin Yichen.
Sontak Bao Jiali menoleh kaget ke Qin Yichen.
"Maju kamu!" Teriak Jenderal Bao dengan wajah dingin menakutkan.
Qin Yichen melangkah maju tanpa rasa takut dan Bao Jiali bergegas mencekal lengan Qin Yichen.
Qin Yichen menarik lengannya dari cekalan tangan Bao Jiali tanpa menoleh ke Bao Jiali dan meneruskan langkahnya ke depan.
Bao Jiali menatap punggung lebar Qin Yichen dengan wajah kebingungan bercampur heran.
Dia memang gila! Itu pakaian dalamku kenapa dia mengakuinya kalau itu punya dia? Apa maksudnya?
Saat Bao Jiali ingin melesat ke depan mencegah Qin Yichen naik ke podium, lengannya dicekal oleh Youchin.
Youchin langsung berbisik, "Jangan ke sana! Ada Ayahanda kamu. Kamu bisa ketahuan ada di sini dan itu masalah besar"
"Sial!" Bao Jiali menggeram lirih.
"Kenapa ada barang semacam ini di kamar kamu?!" Guru yang menggeledah semua kamar siswa mendelik ke Qin Yichen.
"Itu milik pacar saya"
Bao Jiali mendelik kaget mendengar ucapannya Qin Yichen itu dan Youchin sontak berbisik, "Dia tahu identitas kamu?"
"Tentu saja tidak" Bao Jiali melotot kesal ke Youchin
Youchin mengerutkan keningnya, "Tapi kenapa dia bilang ke guru kalau pakaian dalam kamu itu milik pacarnya? Berarti kan, kamu dan dia ......"
"Dia itu gila! Kenapa kamu pedulikan omongannya" Bao Jiali mendengus kesal dan kembali dibuat bingung bercampur heran saat dia mendengar ucapannya Qin Yichen di podium.
Qin Yichen berkata dengan wajah santai, "Saya membawa itu karena saya akan menjadi pertapa menyedihkan selama dua tahun di sini. Jadi, saya pikir saya perlu membawa itu untuk...........Yeaahhh, Guru tahu lah untuk apa" Remaja tampan itu kemudian memamerkan deretan gigi putihnya di depan gurunya
"Dasar gila! Masukkan dia ke sel bawah dan jangan dikasih makan selama satu hari!" Teriak guru itu.
Dua orang pria berpakaian prajurit lengkap langsung mencekal dia lengan Qin Yichen dan menyeret Qin Yichen ke sel bawah tanah.
Saat Chu mu melesat ingin menyelamatkan junjungannya dari hukuman, Qin Yichen menoleh tajam ke Chumu sambil berteriak, "Jangan menolongku Chumu!" Chumu sontak mengerem langkahnya dan hanya bisa mengepalkan kedua tangannya saat dia melihat junjungannya diseret ke penjara bawah tanah.
Bao Jiali berbisik ke Wei Youjin, "Aku harus menolongnya. Dia terkena hukuman karena aku"
"Jangan ikut campur, A Li!" Bisik Youchin.
semoga tetap di beri kesehatan yaaa🥹🥹