Uncle Jodohku

Hari ini adalah hari pertama Risa menuju kampus nya. Risa kuliah di University of Tokyo. University of Tokyo

University of Tokyo merupakan salah satu kampus terbaik kebanggaan Jepang. Hal tersebut dibuktikan dengan prestasinya yang berhasil meraih peringkat ke-25 dunia menurut QS World University Ranking. Selain itu, kampus ini memiliki program studi di bidang ekonomi dan bisnis untuk jenjang pascasarjana dengan gelar master yang diberikannya yaitu, Ph. D

Senyum Risa mengembang saat menginjakkan kakinya pertama kali di kampus bergengsi ini.

Senyum tak pernah surut dari bibirnya yang merah cherry nan seksi.

Risa berjalan masuk dan menemui bagian kesiswaan dan menanyakan dimana Ruangan kelas nya.

Risa menatap semua yang dia lihat, higga seseorang menepuk bahunya membuat Risa terkejut.

" Brukk" Aiiwwww ringis Arisa melihat siapa yang telah menubruk bahunya, membuat senyumnya melebar saat tau siapa orang itu

" MARLON DIRGANTARA " ucap Risa tersenyum dan memeluk Marlon Sedangan Marlon tertawa dan membalas pelukan sahabat kecilnya itu.

" Kanapa Lu ada di sini?? Jangan bilang Lu kembali ke negara Ini demi gue??? Tanya Arisa menggoda Marlon, namun bukan nya tertawa Marlon justru mengangguk.

Risa terkejut dengan anggukan Marlon.

" Gue kembali ke negara Ini demi Lu Sa. Gue enggak mau Lu kenapa-napa di negara Orang. Gue akan kuliah di sini bareng Lu dan di jurusan yang sama.

Marlon tersenyum dan menepuk bahu sahabat nya.

Risa terharu sekali dengan kebaikan Marlon.

Sehingga mereka memutuskan menuju ruangan kelas mereka.

Waktu berlalu cepat, tanpa terasa udah enam bulan Risa di Jepang.

Risa dan Marlon bahagia dan menjalani kehidupan baru dengan santai dan fokus dengan pendidikan.

Bahkan Miko pun telah mengunjungi keponakan nya bulan lalu. Miko pergi sekalian mengurus bisnis nya di sana.

" Om sangat bahagia kamu bisa memiliki kehidupan layak di sini. Belajar yang benar, Om udah memutuskan jika kamu akan menyelesaikan studi mu di sini, hingga kamu lulus S2, Ucap Miko membuat Risa tersenyum.

Risa sangat menyukai negara Jepang. Selain Negara ini terkenal dengan kartun animasi nya, negara ini juga sangat indah dengan banyak ya bunga sakura.

" Terima kasih Om. Risa akan menyelesaikan pendidikan Risa dengan baik dan akan membantu Om di kantor setalah Kembali.

Hmm, Om, apa Dia telah menikah??! pertanyaan Risa membuat Miko bingung.

" Siapa"? Tanya Miko membuat senyum malu-malu terbit di bibir Risa.

sebenarnya Miko tau siapa yang di maksud keponakannya, dia hanya ingin menggoda saja.

" Risa, kamu fokus pendidikan, Om TAK melarang jika kalian berjodoh, tapi demi pendidikan kamu, fokus lah dulu Jika kalian jodoh pasti bersama juga. Lagian Om heran, di sini banyak sekali cowok Tampan, bahkan sahabat Kamu Marlon itu sangat tampan, kenapa kamu tak mencoba dengan nya??! Bukan hanya sekedar sahabat?? Kalian bisa mencoba untuk memulai hubungan bukan??! Miko mencoba memberikan pilihan pada Risa

Risa yang mendengar ucapan Om nya untuk memulai dengan Marlon dia tertawa. " Hahaha, Om iniloh sangat Lucu sekali. Aku itu sama Marlon cuma sahabat, Bahkan Dia sangat tau bagaimana aku.

Kami bahagia Om dengan hubungan persahabatan kami.

Namun ucapan Om nya selanjutnya membuat Risa diam.

" Ingat Ris, tak ada persahabatan antara dua lawan jenis tanpa melibatkan hati di salah satunya " Jelas Miko membuat Risa diam.

Mungkinkah, Jika Marlon menyukai nya bahkan pemuda itu rela kembali ke Jepang, demi bisa menjaga nya.

Entahlah, Risa tak ingin berpikiran aneh-aneh tentang hubungan nya dan Marlon.

Risa termenung mengingat percakapannya dengan Om Miko. Bahkan hingga sekarang, Ibra tak pernah sekalipun menelpon nya.

Hanya Rangga dan Maikel yang rutin menelpon nya, Bahkan Tante Auren saja selalu menelpon nya dan mengatakan rindu pada sosok Risa sang biang rusuh.

Betapa tak berarti nya aku di mata mu Om. Sehingga selama ini tak pernah kau ingin tau keadaan ku??! Tanah Risa tau, Jika Ibra sangat rindu pada sosok nya.

Namun Ibra tak memiliki keberanian untuk mengungkapkan nya.

Ibra terlalu takut dan pengecut, untuk memulai kehidupan baru dengan Risa.

" Maafkan Om Ris, bukan Om tak ingin tau kamu bagaimana di sana, Om takut hati Om tak kuat menahan nya lagi, dan Om terbang ke sana untuk menemui kamu.

Ibra menatap foto Risa di dompet milik ya, foto Risa yang dia ambil diam-diam, dan sekarang foto itulah pengilangan rindu nya pada sosok Risa.